PENGARUH HOME PHARMACY CARE TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PENGGUNAAN OBAT DERMATITIS (Asuhan Kefarmasian pada Penderita Dermatitis Rawat Jalan Di Puskesmas Dinoyo Malang)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon

terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan
kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel,
skauma, likenifikasi) dan keluhan gatal. Tanda polimorfik tidak selalu timbul
bersamaan, bahkan mungkin hanya beberapa (oligomorfik). Dermatitis cenderung
sering kambuh kembali (residif) dan menjadi kronis (Sularsito, 2010).
Selama 30 tahun terakhir,

peningkatan prevalensi dari penyakit Atopic

Dermatitis (AD) di dunia mencapai 18 % pada anak-anak dan 5 % pada orang
dewasa . Selain itu Allergic Contact Dermatitis (ACD) terjadi sekitar 7% dari
populasi umum, diantaranya 3-24 % pada anak dan 33 - 64 % pada lansia (Silny
dkk, 2013).

Gambaran sepuluh (10) penyakit terbanyak pada penderita rawat jalan di
Rumah Sakit Umum di Indonesia yang diperoleh dari Ditjen Pelayanan Medik
Departemen Kesehatan tahun 2009, ditemukan jumlah kasus penyakit kulit dan
jaringan subkutan lainnya yakni sebesar 247.256 kasus diantaranya 99.303 kasus
pada laki-laki dan 147.953 kasus pada perempuan (Ahmad dkk,2009).Dan pada
tahun 2010 terdapat 122.076 kasus diantaranya 48.576 kasus pada laki-laki dan
73.500 kasus pada perempuan (Ahmad dkk, 2010).
Penelitian dilakukan di Puskesmas Dinoyo JL. MT. Haryono IX/13,
Kecamatan Lowok Waru, Malang. Dilihat dari data kesehatan tahun 2012
DINKES Malang, prevalensi penderita dermatitis pada Puskesmas Dinoyo sebesar
1760 kasus untuk pasien yang menderita dermatitis kontak alergi (DKA)
diantaranya terdapat 559 kasus pada laki-laki dan 1201 kasus pada perempuan.
Sedangkan prevalensi pasien yang menderita dermatitis kontak iritan (DKI)

1

2

sebesar 27 kasus diantaranya terdapat 2 kasus pada laki-laki dan 25 kasus pada
perempuan.

Dengan gambaran ini, kejadian tersebut merupakan kejadian yang cukup
tinggi yang salah satu penyebabnya adalah pola hidup bersih yang buruk. Adapun
faktor lain penyebab terjadinya dermatitis yaitu dapat berasal dari luar (eksogen),
misalnya bahan kimia (contoh:detergen, asam, basa, oli, semen), fisik (contoh:
sinar, suhu), “mikroorganisme” (bakteri, jamur); dapat pula dari dalam (endogen),
misalnya berupa perilaku individu seperti kebersihan perorangan. Sebagian lain
tidak diketahui etiologinya yang pasti (Sularsito, 2010). Jika seseorang telah
menderita dermatitis, maka mau tak mau harus merubah pola hidup yang sehat
dan bersih agar tidak memperburuk penyakitnya.
Pelayanan kefarmasian merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
dan merupakan wujud pelaksanaan Pekerjaan Kefarmasian berdasarkan UndangUndang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Saat ini paradigma pelayanan
kefarmasian telah bergeser dari pelayanan yang berorientasi pada obat (drug
oriented) menjadi pelayanan yang berorientasi pada pasien (patient oriented) yang
mengacu pada azas Pharmaceutical Care. Kegiatan pelayanan yang semula hanya
berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi bertambah menjadi pelayanan
yang komprehensif berbasis pasien dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup
pasien (Muchid dkk, 2008).
Konsekuensi dari perubahan paradigma tersebut maka farmasis dituntut
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar mampu berkomunikasi
dengan tenaga kesehatan lain secara aktif, berinteraksi langsung dengan pasien di

samping menerapkan keilmuannya di bidang farmasi. Farmasis disarana
pelayanan kesehatan mempunyai tanggung jawab dalam memberikan informasi
yang tepat tentang terapi obat kepada pasien. Farmasis berkewajiban menjamin
bahwa pasien mengerti dan memahami serta patuh dalam penggunaan obat
khususnya kelompok pasien lanjut usia dan pasien dengan penyakit kronis
(Muchid dkk, 2008).

3

Home Pharmacy Care oleh farmasis adalah pendampingan pasien oleh
farmasis dengan persetujuan pasien atau keluarganya. Home Pharmacy Care oleh
farmasis diharapkan dapat memberikan pendidikan dan pemahaman tentang
pengobatan dan memastikan bahwa pasien yang telah berada di rumah dapat
menggunakan obat dengan benar (Muchid dkk, 2008).
Home Pharmacy Care terutama untuk pasien yang tidak atau belum dapat
menggunakan obat dan atau alat kesehatan secara mandiri, yaitu pasien yang
memiliki kemungkinan mendapatkan risiko masalah terkait obat misalnya
komorbiditas, lanjut usia, lingkungan sosial, karateristik obat, kompleksitas
pengobatan, kompleksitas penggunaan obat, kebingungan atau kurangnya
pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana menggunakan obat dan atau

alat kesehatan agar tercapai efek yang terbaik (Muchid dkk, 2008).
Dengan adanya pemahaman tentang penggunaan obat dermatitis baik oral
maupun topikal melalui home pharmacy care yang diterapkan oleh farmasis,
diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan penderita dermatitis sehingga
dapat mengubah perilaku kesehatan penderita menjadi patuh dalam menggunakan
obat. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Dinoyo Malang karena di
Puskesmas tersebut berbasis klinik serta mempunyai pelayanan rawat jalan dan
rawat inap selain itu tempatnya yang setrategis sehingga pasien banyak yang
melakukan pengobatan di puskesmas tersebut.
Didalam penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah one group pre
test dan post tes tdesign yaitu menggunakan perhitungan statistik t-test (uji-t).
Dalam penelitian ini, uji-t digunakan untuk mengetahui apakah home pharmacy
care dapat mempengaruhi pengetahuan tentang pengguanaan obat dermatitis oral
maupun topikal pada pasien penderita dermatitis rawat jalan di Puskesmas Dinoyo
Malang.
1.2

Rumusan Masalah

Apakah home pharmacy care dapat mempengaruhi peningkatan pengetahuan

penderita dermatitis tentang penggunaan obat dermatitis di Puskesmas Dinoyo?

4

1.3
1.3.1

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Memberikan informasi tentang penyakit dermatitis dan penyebab penyakit

dermatitis serta penggunaan obat dermatitis oral maupun topikal yang tepat
terhadap penderita dermatitis di Puskesmas Dinoyo.
1.3.2

Tujuan Khusus
Untuk mengetahui bahwa home pharmacy care dapat mempengaruhi

peningkatan pengetahuan tentang penggunaan obat dermatitis pada penderita
dermatitis di Puskesmas Dinoyo.

1.4

Hipotesis Penelitian
Home Pharmacy Care dapat mempengaruhi peningkatan pengetahuan

tentang penggunaan obat dermatitis di Puskesmas Dinoyo. Dengan keterangan
apabila nilai thitung>ttabel, maka Ho (tidak ada pengaruh) ditolak dan H1 (ada
pengaruh) diterima.
1.5

Manfaat Penelitian
(1) Memberikan informasi kepada pasien tentang penyakit dermatitis,
penyebab penyakit dermatitis, gejala penyakit dermatitis dan
penggunaan obat dermatitis.
(2) Memberikan gambaran untuk pengembangan home pharmacy care
pada penderita dermatitis.
(3) Memberikan gambaran untuk pengembangan peran farmasis pada
pelayanan kefarmasian yang berkaitan dengan home pharmacy care.
(4) Memberikan gambaran untuk penelitian lebih lanjut mengenai home
pharmacy care.

(5) Sebagai bekal kepada farmasis yang akan melakukan home pharmacy
care.

SKRIPSI
TYAS WIDYANINGRUM

PENGARUH HOME PHARMACY CARE
TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN
PENGGUNAAN OBAT DERMATITIS
(Asuhan Kefarmasian pada Penderita Dermatitis Rawat
Jalan Di Puskesmas Dinoyo Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

KATA PENGANTAR
Assalamu’allaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Home Pharmacy Care
Terhadap Peningkatan Pengetahuan Penggunaan Obat Dermatitis (Asuhan
Kefarmasian pada Penderita Dermatitis Rawat Jalan Di Puskesmas Dinoyo
Malang) ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam penulis panjatkan kepada
junjungan Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta pengikutnya
yang setia hingga akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini bukan semata-mata karena
penulis, melainkan penulisan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, baik materi, moral dan spiritual. Oleh karena itu dengan penuh
kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2.

Ibu Nailis Syifa, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.


3.

Ibu Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku Dosen Penguji I yang telah
memberikan koreksi dan saran demi sempurnanya skripsi ini.

4.

Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt. selaku Dosen Penguji II yang telah
memberikan koreksi dan saran demi sempurnanya skripsi ini.

5.

Ibu liza Pristianty, MSi., MM., Apt. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran serta
memberikan dukungan semangat kepada penulis.

6.

Ibu Ika Ratna Hidayati, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku Dosen Pembimbing II

yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dengan penuh
kesabaram serta memberikan dukungan semangat kepada penulis.

7.

Bapak dr. Bayu Tjajahwibawa selaku Kepala Puskesmas Dinoyo Malang
yang telah memberikan izin untuk melakukan pengmabilan data penelitian di
Puskesmas Dinoyo Malang.

8.

Ibu Arum Endah K, S.Farm., Apt. selaku apoteker di Apotek Puskesmas
Dinoyo Malang yang telah memberikan izin, membantu dan membimbing
penulis dalam melakukan pengambilan data penelitian di Puskesmas Dinoyo
Malang.

9.

Ibu Lutfiana Arifiyanti, Amd. Farm. Selaku asisten apoteker di Apotek
Puskesmas Dinoyo Malang yang telah membantu dan membimbing penulis

dalam melakukan pengambilan data penelitian di Puskesmas Dinoyo Malang.

10. Selurih pegawai di Puskesmas Dinoyo Malang yang telah membantu dan
membimbing penulis dalam melakukan pengambilan data penelitian di
Puskesmas Dinoyo Malang.
11. Pasien-pasien dermatitis rawat jalan di Puskesmas Dinoyo Malang yang telah
bersedia meluangkan waktunya di rumah untuk menjadi subyek penelitian.
12. Bapak dan Ibu Dosen, pegawai Tata Usaha, pegawai laboratorium Progam
Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan
semua ilmu, jasa dan motivasi selama penulis menuntut ilmu Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
13. Ayahanda dan Ibunda tercinta, kakak-kakakku tersayang dan semua keluarga
di Lampung yang selalu memberikan dukungan dalam segala hal baik moral,
materi, spiritual serta doa dan kasih sayang yang tak terhingga.
14. Sahabat-sahabat tercinta yang telah memberikan dukungan dan selalu
bersama. Semoga silahturahmi selalu terjaga.
15. Teman-teman mahasiswa Farmasi Angkatan 2010, suka dan duka yang
pernah dilalui bersama dan terima kasih atas kebaikan kalian.
16. Dan akhirnya untuk semua pihak yang tlah membantu dalam menyelesaikan
Skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu penulis membuka diri terhadap saran dan kritik dari pembaca sekalian.
Semoga skripsi ini dapat menjadi sumbangan yangbergna bagi perkembangan
ilmu pengetahuan. Allahumma amin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, Juni 2014-08-14

Penulis

RINGKASAN
Pengaruh Home Pharmacy Care Terhadap Peningkatan Pengetahuan Penggunaan
Obat Dermatitis
(Asuhan Kefarmasian Pada Penderita Dermatitis Rawat Jalan Di Puskesmas
Dinoyo Malang)
Dermatitis merupakan peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai
respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan
kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel,
skauma, likenifikasi) dan keluhan gatal (Sularsito, 2010). Selama 30 tahun
terakhir, peningkatan prevalensi penyakit Atopic Dermatitis (AD) di dunia
mencapai 18 % pada anak-anak dan 5 % pada orang dewasa (Silny dkk, 2013).
Selain itu, dermatitis merupakan salah satu dari sepuluh (10) penyakit terbanyak
pada penderita rawat jalan di Rumah Sakit Umum di Indonesia. Ditemukan
jumlah kasus penyakit kulit dan jaringan subkutan lainnya yakni sebesar 247.256
kasus diantaranya 99.303 kasus pada laki-laki dan 147.953 kasus pada perempuan
(Ahmad dkk, 2009). Dan pada tahun 2010 terdapat 122.076 kasus diantaranya
48.576 kasus pada laki-laki dan 73.500 kasus pada perempuan (Ahmad dkk,
2010). Bentuk kepedulian farmasis dalam pelayanan kesehatan terhadap penderita
dermatitis diwujudkan dalam bentuk home pharmacy care dengan pendampingan
pasien oleh farmasis melalui persetujuan pasien atau keluarganya, yaitu melalui
pendidikan dan konseling yang difokuskan pada pengetahuan tentang penggunaan
obat dermatitis yang tepat. Kurangnya pengetahuan tentang penggunaan obat yang
tepat akan mempengaruhi perilaku kesehatan dalam menggunakan obat tersebut.
Oleh karena itu, sangat penting memberikan pengetahuan tentang penggunaan
obat dermatitis. Dengan meningkatnya pengetahuan penderita dermatitis dapat
mengubah perilaku penderita menjadi patuh dalam menggunakan obat dermatitis.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah home pharmacy
care dapat mempengaruhi peningkatan pengetahuan penderita dermatitis tentang
penggunaan obat dermatitis di Puskesmas Dinoyo. Sedangkan tujuan
penelitiannya adalah mengetahui apakah home pharmacy care dapat
mempengaruhi peningkatan pengetahuan penggunaan obat dermatitis.
Secara konseptual, peningkatan pengetahuan penderita dermatitis
dipengaruhi oleh pendidikan, pekerjaan dan usia. Dalam meningkatkan
pengetahuan penderita tentang penyakit dermatitis maka diberikan asuhan
kefarmasian berupa pendidikan dan konseling melalui home pharmacy care.
Home pharmacy care yang dilakukan oleh farmasis difokuskan tentang
penggunaan obat dermatitis yang meliputi penyakit dermatitis, gejala penyakit
dermatitis, waktu pemakaian obat dermatitis, jenis terapi dermatitis, efek samping,
cara pemakaian dan cara penyimpanan. Dengan pemberian home pharmacy care,
pengetahuan penderita mengalami peningkatan sehingga mengubah perilaku
kesehatan penderita menjadi patuh dalam menggunakan obat dermatitis.
Dalam penelitian ini digunakan metode Pre Eksperimental Design jenis One
Group Pre Test – Post Test Design. Sampel berjumlah 42 responden yang dipilih
menggunakan teknik insidental. Variabel yang diamati adalah peningkatan
pengetahuan penderita dermatitis. Instrumen yang digunakan dalam
mengumpulkan data yaitu booklet dan kuesioner. Perlakuan yang diberikan
terhadap penderita adalah pemberian home pharmacy care dalam bentuk

pendidikan dan konseling tentang penggunaan obat dermatitis melalui booklet dan
penjelasan. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan statistik
menggunakan uji-t (t-test).
Dari penelitian ini diperoleh hasil, jumlah responden terbesar pada usia 15 –
24 tahun (38%). Pada distribusi frekuensi jenis kelamin diperoleh hasil jumlah
responden terbesar jenis kelamin wanita (71%). Sedangkan pada tingkat
pendidikan diperoleh jumlah responden terbesar pada Sekolah Menengah Atas
(SMA) sebesar 52%. Pada distribusi frekuensi pekerjaan diperoleh jumlah
responden terbesar pada lain-lain (Ibu rumah tangga, purnawirawan dan tidak
bekerja) sebesar 69%. Tingkat pengetahuan penderita dermatitis sebelum
diberikan home pharmacy care memenuhi kriteria baik dengan prosentase sebesar
90% dan meningkat menjadi 100% setelah diberikan home pharmacy care. Hasil
uji-t (t-test) menunjukkan thitung = 10,772 lebih dari harga ttabel = 2,021 dalam taraf
signifikansi 0,05.
Jadi, dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
penggunaan obat dermatitis pada pasien dermatitis rawat jalan di Puskesmas
Dinoyo Malang mengalami peningkatan dari kriteria tingkat pengetahuan baik
sebesar 90% meningkat menjadi 100%. Dilihat dari peningkatan prosentasenya,
home pharmacy care memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan
pengetahuan tentang penggunaan obat dermatitis dilihat dari hasil uji-t (t-test)
menunjukkan thitung = 10,772 lebih dari harga ttabel = 2,021 dalam taraf signifikansi
0,05.

ABSTRAK
Pengaruh Home Pharmacy Care Terhadap Peningkatan Pengetahuan Penggunaan
Obat Dermatitis
(Asuhan Kefarmasian Pada Penderita Dermatitis Rawat Jalan Di Puskesmas
Dinoyo Malang)
Dermatitis merupakan salah satu penyakit terbanyak pada penderita rawat
jalan di Indonesia. Pada tahun 2009 ditemukan jumlah kasus penyakit kulit dan
jaringan subkutan lainnya yakni sebesar 247.256 kasus (Ahmad dkk, 2009). Dan
pada tahun 2010 terdapat 122.076 kasus (Ahmad dkk, 2010). Kurangnya
pengetahuan tentang penggunaan obat yang tepat akan mempengaruhi perilaku
kesehatan dalam menggunakan obat. Home pharmacy care yaitu pendampingan
pasien oleh farmasis dalam pelayanan kefarmasian di rumah, terutama dalam
memberikan konseling, informasi dan edukasi tentang penggunaan obat dermatitis
yang tepat. Dengan meningkatnya pengetahuan diharapkan dapat mengubah
perilaku pasien menjadi patuh dalam menggunakan obat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh home pharmacy care
terhadap peningkatan pengetahuan tentang penggunaan obat dermatitis pada
penderita dermatitis rawat jalan di Puskesmas Dinoyo Malang. Dalam penelitian
ini digunakan metode Pre Eksperimental Design jenis One Group Pre Test – Post
Test Design. Sampel berjumlah 42 responden yang dipilih menggunakan teknik
insidental. Variabel yang diamati adalah peningkatan pengetahuan penderita
dermatitis. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu booklet
dan kuesioner. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan statistik
menggunakan uji-t (t-test).
Dari penelitian ini diperoleh hasil yaitu tingkat pengetahuan penderita
dermatitis sebelum diberikan home pharmacy care memenuhi kriteria baik
sebesar 90% dan meningkat 100% setelah diberikan home pharmacy care. Hasil
uji-t (t-test) menunjukkan thitung = 10,772 lebih dari harga ttabel = 2,021 dalam taraf
signifikansi 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa home pharmacy care memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan tentang penggunaan
obat dermatitis.
Kata kunci : Dermatitis, Home Pharmacy Care, Peningkatan Pengetahuan.

ABSTRACT
The Influence of Home Pharmacy Care to Increase The Knowledge Uses of
Dermatitis Therapy
(Pharmaceutical Care for Dermatitis Patients in Puskesmas Dinoyo Malang)
Dermatitis is one of the most diseases for outpatient care in Indonesia. At
2009, the number of skin diseases and other subcutaneous tissue disease was
247.256 cases (Ahmad et al, 2009). And at 2010, there were 122.076 cases
(Ahmad et al, 2010). Less of knowledge can be influenced by the health attitude
on using the therapy. Home pharmacy care is accompanied the patient by
pharmacists at home to give the concelling, Information and education about
using of dermatitis therapy. With the increased in knowledge can change the
patient attitude become obey in using the therapy.
This study is about influencing of home pharmacy care to increase
knowledge about using dermatitis therapy at Puskesmas Dinoyo Malang. This
observation, used Pre Eksperimental Design type One Group Pre Test- Post Test
Design. The Sample had 42 respondents that choose from incidental technical.
Dependent variable was knowledge of patients could be increased. The
instrument which was used in collecting data was a booklet and questioner.
The result of observation was analyzed by t-test. The result of knowledge
level before getting home pharmacy care, has the good criteria by 90% and 100%
after getting home pharmacy care. The result of t-test shows 10, 772 more than
ttabel 2,021. So, the conclusion of home pharmacy care has significant influence to
increase knowledge about using of dermatitis therapy.
Key words : Dermatitis , Home Pharmacy Care , Increasing of Knowledge .

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
RINGKASAN .................................................................................................. vii
ABSTRAK ........................................................................................................ ix
ABSTRACT .......................................................................................................x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................4
1.3.1

Tujuan Umum ........................................................................4

1.3.2

Tujuan Khusus .......................................................................4

1.4 Hipotesis Penelitian ...........................................................................4
1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................5
2.1 Dermatitis .........................................................................................5
2.1.1 Pengertian Dermatitis ............................................................5
2.1.2 Prevalensi Dermatitis ............................................................5
2.1.3 Klasifikasi Dermatitis ............................................................6
2.1.4 Patofisiologi Dermatitis .........................................................8
2.1.5 Faktor yang Mempengaruhi ...................................................9
2.1.6 Gejala Klinik Dermatitis ......................................................11
2.1.7 Diagnosis Dermatitis ............................................................11
2.1.8 Terapi Dermatitis...................................................................12
2.2 Asuhan Kefarmasian .......................................................................23
2.2.1 Pengertian Asuhan Kefarmasian ..........................................23
2.2.2 Perkembangan Asuhan Kefarmasian ...................................23
2.2.3 Peran Farmasis dalam Asuhan Kefarmasian ........................25

2.3 Home Pharmacy Care .....................................................................28
2.3.1 Pengertian Home Pharmacy Care .........................................28
2.3.2 Tujuan Home Pharmacy Care...............................................28
2.3.3 Pentingnya Home Pharmacy Care ........................................28
2.3.4 Pelayanan Farmasis dalam Home Pharmacy Care ...............29
2.4 Pengetahuan ....................................................................................29
2.4.1 Pengertian Pengetahuan .......................................................29
2.4.2 Tingkat Pengetahuan ............................................................30
2.4.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan .31
2.4.4 Pengukuran Pengetahuan ......................................................32
2.5 Penggunaan Obat Dermatitis ...........................................................32
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ...........................................................34
BAB IV METODE PENELITIAN ...................................................................35
4.1 Desain Penelitian .............................................................................35
4.2 Populasi Penelitian ..........................................................................35
4.3 Sampel Penelitian ............................................................................36
4.3.1 Sampel .................................................................................. 36
4.3.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi .................................................36
4.3.3 Teknik Sampling .................................................................. 36
4.4 Klasifikasi dan Definisi Operasional Variabel ............................... 37
4.5 Kerangka Penelitian ....................................................................... 40
4.6 Pengumpulan Data ..........................................................................41
4.6.1 Instrumen Penelitian ................................................................41
4.6.2 Teknik Pengumpulan Data ......................................................42
4.6.3 Uji Validitas.............................................................................42
4.6.4 Uji Reliabilitas .........................................................................43
4.7 Analisa Data ....................................................................................44
4.7.1 Analisa Deskriptif ....................................................................44
4.7.2 Analisa Statistik .......................................................................45
BAB 5 HASIL PENELITIAN ..........................................................................46
5.1 Gambaran Umum Penelitian ...........................................................46
5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ..........................................................46
5.2.1 Uji Validitas............................................................................46
5.2.2 Uji Reliabilitas ........................................................................48

5.3 Karakteristik Responden .................................................................49
5.3.1 Usia .........................................................................................49
5.3.2 Jenis Kelamin .........................................................................49
5.3.3 Tingkat Pendidikan .................................................................51
5.3.4 Pekerjaan ................................................................................52
5.4 Analisa Deskripsi Jawaban dan Distribusi Frekuensi Skor
Responden .......................................................................................52
5.4.1Penyakit Dermatitis .................................................................52
5.4.2 Gejala Penyakit Dermatitis .....................................................54
5.4.3 Waktu Pemakaian Obat Dermatitis ........................................55
5.4.4 Golongan Obat Dermatitis ......................................................56
5.4.5 Efek Samping Obat Dermatitis ...............................................58
5.4.6 Cara Pemakaian ......................................................................59
5.4.7 Cara Penyimpanan ..................................................................60
5.5 Prosentase Skor dan Kriteria Tingkat Pengetahuan Responden .....62
5.5.1 Prosentase Skor Responden ....................................................62
5.5.2 Kriteria Tingkat Pengetahuan Responden ..............................63
5.6 Analisa Data ....................................................................................64
5.6.1 Pengolahan data dengan uji-t menggunakan rumus ...............64
5.6.2 Pengolahan data dengan uji-t menggunakan SPSS
versi 16.0 ................................................................................68
BAB 6 PEMBAHASAN ...................................................................................70
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................79
7.1 Kesimpulan......................................................................................79
7.2 Saran ................................................................................................79
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................81
LAMPIRAN ..................................................................................................... 84

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

II. 1

Komponen Pemilihan Terapi Topikal .................................................13

II. 2

Penggolongan Kortikosteroid Topikal Berdasarkan Potensi .............16

II. 3

Terapi Oral .........................................................................................17

II. 4

Kortikosteroid Sistemik ......................................................................20

II. 5

Antihistamin H1 .................................................................................21

IV. 1

Definisi Operasional ...........................................................................37

IV. 2

Kisi-kisi kuesioner ..............................................................................41

V. 1

Hasil Pengujian Validitas Pertama .....................................................47

V. 2

Hasil Pengujian Validitas Kedua........................................................48

V. 3

Kriteria Indeks Koefisien Reliabilitas ................................................48

V. 4

Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian .................................................49

V. 5

Distribusi Frekuensi Usia Responden ................................................50

V. 6

Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden .................................50

V. 7

Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden ........................51

V. 8

Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden ........................................52

V. 9.1 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Penyakit Dermatitis ............53
V. 10.1 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Gejala Penyakit
Dermatitis ...........................................................................................54
V.11.1 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Waktu Pemakaian Obat
Dermatitis ...........................................................................................56
V.12.1 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Golongan Obat
Dermatitis ...........................................................................................57
V.13.1 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Efek Samping Obat
Dermatitis ...........................................................................................58
V.14.1 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Cara Pemakaian ..................59
V.15.1 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Cara Penyimpanan ..............60
V. 16

Distribusi Frekuensi Prosentase Skor Kuesioner Responden ...........62

V. 17

Distribusi Frekuensi Kriteria Tingkat Pengetahuan Responden .......63

V. 18 Distribusi Nilai d Dari Home Pharmacy Care Tentang Penggunaan

Obat Dermatitis ..................................................................................64
V. 19 Distribusi Nilai Xd dan Xd2 Dari Home Pharmacy Care Tentang
Penggunaan Obat Dermatitis ..............................................................66

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2. 1 Komponen Pemilihan Terapi topikal ...................................................12
3. 1 Kerangka Konseptual ............................................................................34
4. 1 Bagan Kerangka Penelitian ...................................................................40
5. 1 Distribusi Frekuensi Usia Responden (n=42) .......................................50
5. 2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden (n=42) ........................51
5. 3 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden (n=42) ...............51
5. 4 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden (n=42) ...............................52
5. 5 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Penyakit Derrmatitis...53
5. 6 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Penyakit Dermatitis ....54
5. 7 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Gejala Penyakit
Dermatitis ..............................................................................................55
5. 8 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Waktu Pemakaian Obat
Dermatitis ..............................................................................................56
5. 9 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Jenis Terapi
Dermatitis ..............................................................................................57
5. 10 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Jenis Terapi
Dermatitis ..............................................................................................58
5. 11 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Efek Samping
Obat Dermatitis ....................................................................................59
5. 12 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Cara Pemakaian .........60
5. 13 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Cara Penyimpanan .....61
5. 14 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Cara Penyimpanan .....62
5. 15 Distribusi Frekuensi Kriteria Tingkat Pengetahuan Responden ..........64
5. 16 Hasil Uji t Dengan Perhitungan SPSS Versi 16.0 .................................69

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1.

Daftar Riwayat Hidup ........................................................................ 84

2.

Surat Pernyataan Bebas Plagiasi ........................................................ 85

3.

Surat Pengantar ijin Penelitian dari Prodi Farmasi ............................ 86

4.

Surat Pengantar ijin Penelitian dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Malang ............................................................................................... 87

5.

Surat Keterangan Penelitian dari Puskesmas Dinoyo Malang ........... 88

6.

Lembar Permohonan Menjadi Respoden ........................................... 89

7.

Lembar Persetujuan Menjadi Responden........................................... 90

8.

Kuesioner Penelitian Sebelum Validitas ............................................ 91

9.

Kuesioner Penelitian Sesudah Validitas............................................. 93

10.

Kisi-kisi Kuesioner Sebelum Validitas .............................................. 94

11.

Kisi-kisi Kuesioner Sesudah Validitas ............................................... 95

12.

Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................. 96

13.

Tabel Nilai-Nilai Dalan Distribusi T.................................................. 99

14.

Tabulasi Skor Kuesioner dan Peningkatan Pengetahuan Responden
Sebelum Diberikan Home Pharmacy Care ....................................... 100

15.

Tabulasi Skor Kuesioner dan Peningkatan Pengetahuan Responden
Sesudah Diberikan Home Pharmacy Care ....................................... 102

16.

Booklet............................................................................................... 104

17.

Dokumentasi Penelitian Home Pharmacy Care ............................... 111

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, B, 2009. Dermatologi Pengetahuan Dasar dan Kasus di Rumah
Sakit. Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga
(UAP), pp. 29-30.
Ahmad, S dkk., 2009. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Pusat Data
Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia, p. 34.
Ahmad, S dkk., 2010. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Pusat Data
Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia, p. 42.
Anonim, 2001. Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas Berdasarkan
Gejala. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan,
pp.37-42.
Anonim, 2009. British National Formulary. 57th Edition, London: BMJ Group
and RPS Publishing, p. 628.
Ansel, H.C., 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Ed. 4th. Jakarta:
Universitas Indonesia Press, pp. 489-538.
Arikunto, S, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta, pp. 4 -389.
Arndt, K. A., et al., 2007. Manual of Dermatologic Therapeutics, Ed. 7th, USA:
Lippincott Williams & Wilkins, a Wolters Kluwer business, pp. 284-324.
Brown, R., G., dan Burns, T., 2005. Lecture Notes On Dermatology, Ed. 8th,
Jakarta: Erlangga, pp. 1-3.
Cohen, D. E., Jacob, S. E.. Allergic contact dermatitis. In: Fitzpatricks et al,
editors. Dermatology in general medicine.Vol.1 7th ed. New York: Mc
Graw Hill Medical;2008.pp.135-140.
Goldstein, B.G., Goldstein, A.O., 2001. In: Brahm U (Eds). Dermatologi
Praktis. Jakarta: Hipokrates., pp. 15-17.
Gulo, W. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo, hal. 123.
Mansjoer, A., et al., 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media
Aesculapius, pp. 86-92.
Mardalis. 2009. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Aksara., pp. 54-55.
Morak, S., Vogler, S., Walser, S., and Kijlstra, N., 2010. Understanding The
Pharmaceutical Care Concept and Applying It In Practice. Österreichisches
Bundesinstitut für Gesundheitswesen. pp.1.

Muchid, A., dkk., 2008. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Rumah (Home
Pharmacy Care). Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan, pp. 11-16.
Mutschler, E., 1991. Dinamika Obat. Ed. 5th. Bandung: ITB, pp.355-401.
Nazir, M., 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, pp. 54.
Neal, M.J., 2005. Medical Pharmacology at a Glance. 5th Edition, Jakarta:
Erlangga, pp.72.
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka
Cipta, 81 – 132.
Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Edisi ke-1. Jakarta: Salemba Medica, pp.96-124.
Nursalam, 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Edisi ke-2. Jakarta : Salemba Medika, pp. 120.
Polano, M., K., 1987. Topical Skin Therapeutics. Jakarta: EGC Penerbit Buku
Kedokteran, pp. 140.
Silny, W., Bartoszak, L., Jenerowicz, D., Sobczak, W. ., and Go dziewska, M.,
2013. Prevalence of contact allergy in children suffering from atopic
dermatitis, seborrhoeic dermatitis and in healthy controls. Annals of
Agricultural and Environmental Medicine, Vol. 20 No.1, pp.55-60.
Soesilo, S., dkk., 1995. Farmakope Indonesia. Ed. 4th. Jakarta: Departemen
Kesehatan. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
Stevens, P., Schade, A., Chalk, B., and S, Oliver., 2005. Understanding
Research: A Scientific Approach for Health Care Profesionals.
Edinburgh: Campion Press Limited., pp. 164-168.
Sugiyono. 2012. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:
Alfabeta, pp. 39- 224.
Sularsito, S. A., dan Djuanda, S., 2010. Dermatitis. Dalam: Adhi Djuanda,
Mochtar Hamzah dan Siti Aisah (Eds). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin,
Ed. 5th, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia., pp. 129-152.
Swarjana, I.K. 2012. In: I. Nastiti (Eds). Metodologi Penelitian Kesehatan.
Yogyakarta: Penerbit Andi, hal 109-111.
Syarif, A., dkk., 2006. Histamin dan Antialergi. Dalam: Udin Sjamsudin dan Hedi
R Dewanto (Eds). Farmakologi dan Terapi, Ed. 4th, Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, pp.248-261.
Taylor, J.S., Sood A., Amado A. Irritant contact dermatitis. Dalam: Fitzpatricks et
al, editors. Dermatology in general medicine. vol.1 7th ed. New York: Mc
Graw Hill Medical;2008.pp.395-401.
Theodorus, 2012. Penuntun Praktis Peresepan Obat. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC, pp. 143-144.

Tjay, T. H., dan Rahardja, K., 2008. Obat-obat Penting. Ed. 6th. Jakarta: Elex
Media Komputindo Gramedia, pp.678-691.
Wawan, A., Dewi, M. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika, hal. 16.
Wells, B.G., Dipiro, J.T., Schwinghammer, T.I., Cindy, W., 2009.
Pharmacoterapy handbook. 7th Edition, New York: Mc Graw-Hill
Companies, pp. 196-198.