PENGARUH HOME PHARMACY CARE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL

SKRIPSI
SEKAR ULI FATMARINI

PENGARUH HOME PHARMACY CARE
TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN
TENTANG PENGGUNAAN OBAT
HIPOGLIKEMIK ORAL
(Asuhan Kefarmasian pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di
Puskesmas Gribig Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2010

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Home Pharmacy Care Terhadap
Tingkat Pengetahuan Tentang Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral (Asuhan

Kefarmasian pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di Puskesmas
Gribig Malang) ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam penulis panjatkan
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta
pengikutnya yang setia hingga akhir jaman.
Penulis menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini bukan semata-mata
karena penulis sendiri, melainkan tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan, semangat, dan pikiran. Dengan penuh kerendahan hati
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Tri Lestari H.,M.Kep.,Sp.Mat. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Drs.H.Achmad Inoni,Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus
Dosen Penguji I yang telah memberikan koreksi dan saran demi sempurnanya
skripsi ini.
3. Ibu Sovia Aprina Basuki,S.Farm.,Apt. selaku Dosen Penguji II yang telah
memberikan koreksi dan sarannya demi sempurnanya skripsi ini.
4. Ibu Hidajah Rachmawati,S.Si.,Apt.,Sp.FRS. selaku Dosen Pembimbing I yang
telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran
serta memberikan dukungan semangat kepada penulis.
5. Ibu Dra. Liza Pristianty, M.Si.,M.M.,Apt. selaku Dosen Pembimbing II yang

telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran
kepada penulis.
6. Ibu Dr. Muniroh selaku Kepala Puskesmas Gribig Malang yang telah
memberikan ijin untuk melakukan pengambilan data penelitian di Puskesmas
Gribig Malang.

7. Seluruh pegawai di Puskesmas Gribig Malang yang telah membantu dan
membimbing dalam melakukan pengambilan data penelitian di Puskesmas
Gribig Malang.
8. Pasien-pasien diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di Puskesmas Gribig Malang
yang bersedia meluangkan waktunya di rumah untuk menjadi subyek
penelitian.
9. Bapak dan Ibu Dosen, pegawai Tata Usaha, pegawai laboratorium Program
Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan
semua ilmu, jasa, dan motivasi selama penulis menuntut ilmu di Program
Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
10. Bapak dan Mama tercinta yang selalu memberikan dukungan dalam segala hal
baik moril, materiil, doa dan kasih sayang yang tak terhingga.
11. Sahabat-sahabat tercinta yang telah memberikan motivasi dan selalu bersama
baik dalam suka maupun duka. Semoga persahabatan ini tak akan pernah

putus dan tetap terjaga selamanya.
12. Teman-teman mahasiswa Farmasi Angkatan 2006, suka dan duka yang pernah
dilalui bersama tak akan pernah terlupakan dan menjadi suatu kisah klasik
yang indah untuk masa depan.
13. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan
bantuan dan dukungannya. Semoga Alloh SWT membalas semua kebaikan
kalian.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu, kritik dan saran yang membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan
langkah selanjutnya. Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis berharap
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin ya
robal’alamin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Malang, 20 Juli 2010

Penulis

RINGKASAN


Pengaruh Home Pharmacy Care terhadap Tingkat Pengetahuan tentang
Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral
(Asuhan Kefarmasian pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di
Puskesmas Gribig Malang)

Menurut WHO, diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu
penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai
dengan tingginya kadar gula darah (hiperglikemia) disertai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi
insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi
produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan
oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin. World Health
Organization (WHO) memprediksi kenaikan penderita diabetes mellitus di
Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030.
Indonesia menempati urutan keempat dengan jumlah penderita diabetes terbesar
di dunia setelah India, Cina dan Amerika Serikat (WHO, 2009). Oleh karena itu,
masyarakat harus waspada terhadap diabetes sejak dini karena resiko penduduk
Indonesia terkena penyakit ini sangat tinggi. Bentuk kepedulian farmasis dalam
pelayanan kesehatan terhadap penderita diabetes mellitus diwujudkan dalam
bentuk asuhan kefarmasian. Salah satu bentuk asuhan kefarmasian yang

diterapkan adalah melalui home pharmacy care. Pelayanan kefarmasian di rumah
(Home Pharmacy Care) adalah pendampingan pasien oleh farmasis dalam
pelayanan kefarmasian di rumah dengan persetujuan pasien atau keluarganya.
Adapun metode home pharmacy care yang diterapkan pada penderita diabetes
mellitus tipe 2 yaitu melalui pendidikan dan konseling yang difokuskan pada
pengetahuan tentang penggunaan obat hipoglikemik oral yang tepat. Kurangnya
pengetahuan tentang penggunaan obat yang tepat akan mempengaruhi perilaku
kesehatan dalam menggunakan obat tersebut. Oleh karena itu, sangat penting
memberikan pengetahuan tentang penggunaan obat hipoglikemik oral kepada
penderita diabetes mellitus tipe 2. Dengan meningkatnya pengetahuan penderita
diabetes mellitus tipe 2 dapat mengubah perilaku penderita menjadi patuh dalam
menggunakan obat hipoglikemik oral.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah home pharmacy
care dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang penggunaan obat
hipoglikemik oral. Sedangkan tujuan penelitiannya adalah mengetahui apakah

home pharmacy care dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang
penggunaan obat hipoglikemik oral.
Secara konseptual, tingkat pengetahuan penderita diabetes mellitus tipe 2

dipengaruhi oleh pendidikan, usia, penyuluhan, pengalaman, dan media massa.
Dalam meningkatkan pengetahuan penderita tentang penyakit diabetes mellitus
maka diberikan asuhan kefarmasian berupa pendidikan dan konseling melalui
home pharmacy care. Home pharmacy care yang dilakukan oleh farmasis
difokuskan tentang penggunaan obat hipoglikemik oral yang meliputi golongan,
dosis, frekuensi pemakaian, waktu pemakaian, dan terapi kombinasi obat. Dengan
pemberian home pharmacy care, pengetahuan penderita mengalami peningkatan
sehingga mengubah perilaku kesehatan penderita menjadi patuh dalam
menggunakan obat hipoglikemik oral.
Dalam penelitian ini menggunakan Pre Eksperimental Design jenis One
Grup Pre Test - Post Test Design. Sampel berjumlah 35 responden yang dipilih
menggunakan teknik purposive sampling. Variabel yang diamati adalah tingkat
pengetahuan penderita diabetes mellitus tipe 2. Instrumen yang digunakan dalam
mengumpulkan data yaitu booklet dan kuesioner. Perlakuan yang diberikan
terhadap penderita adalah pemberian home pharmacy care dalam bentuk
pendidikan dan konseling tentang penggunaan obat hipoglikemik oral melalui
booklet dan penjelasan. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan
statistik menggunakan uji-t (t-test).
Dari penelitian ini diperoleh hasil, jumlah responden terbesar pada usia 4554 tahun yaitu 51%, pada jenis kelamin diperoleh hasil jumlah responden terbesar
pada jenis kelamin wanita yaitu 57%. Sedangkan pada tingkat pendidikan

diperoleh jumlah responden terbesar pada Sekolah Dasar (SD) yaitu 38 %. Pada
pekerjaan diperoleh jumlah responden terbesar pada lain-lain (ibu rumah tangga,
purnawirawan, tidak bekerja) yaitu 45 %. Tingkat pengetahuan penderita diabetes
melitus tipe 2 sebelum diberikan home pharmacy care adalah kurang baik (46 %),
tingkat pengetahuan penderita diabetes mellitus tipe 2 sesudah diberikan home
pharmacy care adalah baik (83%). Hasil uji-t (t-test) menunjukkan thitung = 14,961
lebih dari harga ttabel = 2,042.
Jadi, dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan
penderita diabetes mellitus tipe 2 mengalami peningkatan dari kurang baik (46%)
menjadi baik (83%) dilihat dari kriteria tingkat pengetahuan dan Home pharmacy
care memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan
tentang penggunaan obat hipoglikemik oral dilihat dari hasil uji-t (t-test)
menunjukkan thitung = 14,961 lebih dari harga ttabel = 2,042.
 

ABSTRAK

Pengaruh Home Pharmacy Care terhadap Tingkat Pengetahuan tentang
Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral
(Asuhan Kefarmasian pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di

Puskesmas Gribig Malang)

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit kronis yang jumlahnya
meningkat dari tahun ke tahun. Jika seseorang telah divonis menderita diabetes
mellitus maka mau tidak mau dia harus merubah pola hidupnya. Salah satunya
dengan menggunakan obat secara tepat. Kurangnya pengetahuan tentang
penggunaan obat yang tepat akan mempengaruhi perilaku kesehatan dalam
menggunakan obat tersebut. Home pharmacy care yaitu pendampingan pasien
oleh farmasis dalam pelayanan kefarmasian di rumah, terutama dalam
memberikan konseling, informasi, dan edukasi tentang penggunaan obat
hipoglikemik oral yang tepat. Dengan meningkatnya pengetahuan diharapkan
dapat mengubah perilaku pasien menjadi patuh dalam menggunakan obat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh home pharmacy care
terhadap tingkat pengetahuan tentang penggunaan obat hipoglikemik oral pada
penderita diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di Puskesmas Gribig Malang. Dalam
penelitian ini menggunakan Pre Eksperimental Design jenis One Grup Pre Test Post Test Design. Sampel berjumlah 35 responden yang dipilih menggunakan
teknik purposive sampling. Variabel yang diamati adalah tingkat pengetahuan
penderita. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu booklet
dan kuesioner.Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji-t (t-test).
Dari penelitian ini diperoleh hasil yaitu tingkat pengetahuan sebelum

diberikan home pharmacy care adalah kurang baik (46 %) sedangkan sesudah
diberikan home pharmacy care adalah baik (83%). Hasil uji-t (t-test)
menunjukkan thitung = 14,961 lebih dari harga ttabel = 2,042. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa home pharmacy care memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan pengetahuan tentang penggunaan obat hipoglikemik oral.

Kata kunci: Diabetes Mellitus Tipe 2, Home Pharmacy Care, Tingkat
Pengetahuan, Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral.

ABSTRACT

The Influence of Home Pharmacy Care to Knowledge Level about Uses of
Hypoglicemic Oral Medicine
(Pharmaceutical Care for Type 2 Diabetes Mellitus Patient in Puskesmas
Gribig Malang)

Diabetes Mellitus is a chronical desease that the amount of sufferer grow
up year to year. If the people have judged by diabetes mellitus, they must change
the pattern of their life. Especially about uses of medicine, less of knowledge can
influence the healthy attitude on uses of it. Home pharmacy care is accompany the

patient by pharmacist at home to give the concelling, information and education
about uses of hypoglicemic oral medicine. With the rises of knowledge can
change the patient attitude become obey in using medicine.
This study is about the influence of home pharmacy care to knowledge
level about uses of hypoglicemic oral medicine for Type 2 Diabetes Mellitus in
Puskesmas Gribig Malang. This observation, used Pre Eksperimental Design type
One Group Pre Test- Post Test Design. Sample have 35 respondent that chooses
by purposive sampling technical. Variable dependent is knowledge level of
patient. Instrument that used in collecting data is booklet and questioner. The
result of observating data has analyze by t-test.
The result of knowledge level before get Home Pharmacy Care is less
good (46%) and after that become good (83%). The result of t-test showed 14,961
more from ttable 2,042. So, the conclusion is Home Pharmacy Care has significant
influence to increase knowledge about uses of hypoglicemic oral medicine.

Key words:
 

Type 2 Diabetes Mellitus, Home Pharmacy Care, Knowledge
Level, Uses of Hypoglicemic Oral Medicine.


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ..............................................................................

iv

RINGKASAN ..........................................................................................

vi

ABSTRAK ................................................................................................

viii

DAFTAR ISI ............................................................................................

x

DAFTAR TABEL ....................................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................

xix

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................

1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................

3

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................

3

1.3.2 Tujuan Khusus ...........................................................

4

1.4 Hipotesis Penelitian...............................................................

4

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................

4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Diabetes Mellitus
2.1.1 Definisi Diabetes Mellitus .............................................

5

2.1.2 Prevalensi Diabetes Mellitus ..........................................

5

2.1.3 Klasifikasi Diabetes Mellitus .........................................

6

2.1.4 Patofisiologi Diabetes Mellitus
2.1.4.1 Diabetes Mellitus Tipe 1 ...................................

7

2.1.4.2 Diabetes Mellitus Tipe 2 ...................................

8

2.1.5 Faktor Risiko Diabetes Mellitus ....................................

9

2.1.6 Gejala Klinik Diabetes Mellitus .....................................

9

2.1.7 Diagnosis Diabetes Mellitus ..........................................

10

2.1.8 Terapi Diabetes Mellitus
2.1.8.1 Terapi Insulin ....................................................

10

2.1.8.2 Terapi Obat Hipoglikemik Oral ........................

11

2.1.8.2 Terapi Kombinasi ..............................................

16

2.2 Asuhan Kefarmasian
2.2.1 Pengertian Asuhan Kefarmasian ....................................

16

2.2.2 Perkembangan Asuhan Kefarmasian .............................

17

2.2.3 Peran Farmasis dalam Asuhan Kefarmasian ..................

18

2.3 Home Pharmacy Care
2.3.1 Pengertian Home Pharmacy Care..................................

20

2.3.2 Tujuan Home Pharmacy Care .......................................

21

2.3.3 Pentingnya Home Pharmacy Care .................................

21

2.3.4 Pelayanan farmasis dalam Home Pharmacy Care .........

22

2.4 Pengetahuan
2.4.1 Pengertian Pengetahuan .................................................

22

2.4.2 Tingkat Pengetahuan ......................................................

23

2.4.3 Faktor- faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Pengetahuan ...................................................................

24

2.5 Perilaku Kesehatan ..................................................................

25

2.6 Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral .....................................

25

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka Konseptual ....................................................................

28

BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian....................................................................

29

4.2 Populasi Penelitian .................................................................

29

4.3 Sampel Penelitian
4.3.1 Sampel ............................................................................

29

4.3.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi..........................................

30

4.3.3 Teknik Sampling ............................................................

31

4.4 Klasifikasi dan Definisi Operasional Variabel ........................

31

4.5 Kerangka Penelitian ................................................................

33

4.6 Pengumpulan Data
4.6.1 Instrumen Penelitian ......................................................

34

4.6.2 Teknik Pengumpulan Data .............................................

34

4.6.3 Uji Validitas ...................................................................

35

4.6.4 Uji Reliabilitas ...............................................................

35

4.7 Analisis Data ...........................................................................

36

4.7.1 Analisa Deskriptif............................................................

36

4.7.2 Analisa Statistik...............................................................

37

BAB 5 HASIL PENELITIAN ..................................................................

38

5.1 Gambaran umum penelitian ...................................................

38

5.2 Uji Validitas Dan Reliabilitas ................................................

38

5.2.1 Uji Validitas ..................................................................

38

5.2.2 Uji Reliabilitas ..............................................................

39

5.3 Karakteristik Responden ........................................................

40

5.3.1 Usia ...............................................................................

40

5.3.2 Jenis Kelamin................................................................

41

5.3.3 Tingkat Pendidikan .......................................................

41

5.3.4 Pekerjaan.......................................................................

42

5.4 Analisa Deskripsi Jawaban dan Distribusi Frekuensi Skor
Responden ..............................................................................

43

5.4.1 Golongan Obat ..............................................................

43

5.4.1.1 Tingkat Pengetahuan (Paham) ..........................

43

5.4.1.2 Tingkat Pengetahuan (Aplikasi) .......................

44

5.4.2 Dosis Obat ....................................................................

45

5.4.2.1 Tingkat Pengetahuan (Tahu).............................

45

5.4.2.2 Tingkat Pengetahuan (Paham) ..........................

46

5.4.2.3 Tingkat Pengetahuan (Aplikasi) .......................

47

5.4.3 Frekuensi Pemakaian Obat ...........................................

48

5.4.3.1 Tingkat Pengetahuan (Tahu).............................

48

5.4.3.2 Tingkat Pengetahuan (Paham) ..........................

49

5.4.3.3 Tingkat Pengetahuan (Aplikasi) .......................

50

5.4.4 Waktu Pemakaian Obat ................................................

51

5.4.4.1 Tingkat Pengetahuan (Tahu).............................

51

5.4.4.2 Tingkat Pengetahuan (Paham) ..........................

52

5.4.4.3 Tingkat Pengetahuan (Aplikasi) .......................

53

5.4.5 Terapi Kombinasi .........................................................

54

5.4.5.1 Tingkat Pengetahuan (Tahu).............................

54

5.4.5.2 Tingkat Pengetahuan (Paham) ..........................

55

5.4.5.3 Tingkat Pengetahuan (Aplikasi) .......................

56

5.5 Prosentase Skor dan Kriteria Tingkat Pengetahuan
Responden .............................................................................

57

5.5.1 Prosentase Skor Responden .........................................

57

5.5.2 Kriteria Tingkat Pengetahuan Responden ....................

58

5.6 Analisis Data ..........................................................................

59

BAB 6 PEMBAHASAN ...........................................................................

63

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................

74

7.1 Kesimpulan ............................................................................

74

7.2 Saran .......................................................................................

74

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

76

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

II.1

Data WHO Mengenai Prevalensi Diabetes di Tiga Negara ..........

6

II.2

Perbandingan Perbedaan DM tipe 1 dan 2 ....................................

8

II.3

Farmakokinetik Insulin Eksogen Berdasar Waktu Kerja
(time course of action) Menurut Pedoman PERKENI 2006 ........

II.5

11

Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral Menurut Pedoman
PERKENI 2006 .............................................................................

15

IV.1

Variabel Penelitian dan Parameternya ..........................................

31

V. 1

Hasil Pengujian Validitas Pertama................................................

39

V. 2

Hasil Pengujian Validitas Kedua ..................................................

39

V.3

Distribusi frekuensi usia responden ..............................................

40

V.4

Distribusi frekuensi jenis kelamin responden ...............................

41

V.5

Distribusi frekuensi tingkat pendidikan responden.......................

42

V.6

Distribusi frekuensi pekerjaan responden .....................................

42

V.7.1

Deskripsi jawaban responden tentang golongan obat pada tingkat
pengetahuan (paham) ....................................................................

V.7.2

Distribusi frekuensi skor responden tentang golongan obat pada
tingkat pengetahuan (paham) ........................................................

V.8.1

45

Deskripsi jawaban responden tentang dosis obat pada tingkat
pengetahuan (tahu) ........................................................................

V.9.2

44

Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang golongan obat
pada tingkat pengetahuan (aplikasi)..............................................

V.9.1

44

Deskripsi jawaban responden tentang golongan obat pada tingkat
pengetahuan (aplikasi) ..................................................................

V.8.2

43

45

Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang dosis obat pada
tingkat pengetahuan (tahu) ............................................................

46

V.10.1 Deskripsi jawaban responden tentang dosis obat pada tingkat
pengetahuan (paham) ....................................................................

46

V.10.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang dosis obat pada
tingkat pengetahuan (paham) ........................................................

47

V.11.1 Deskripsi jawaban responden tentang dosis obat pada tingkat
pengetahuan (aplikasi) ..................................................................

47

V.11.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang dosis obat pada
tingkat pengetahuan (aplikasi) ......................................................

48

V.12.1 Deskripsi jawaban responden tentang frekuensi pemakaian obat
pada tingkat pengetahuan (tahu) ...................................................

48

V.12.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang frekuensi
pemakaian obat pada tingkat pengetahuan (tahu) .........................

49

V.13.1 Deskripsi jawaban responden tentang frekuensi pemakaian obat
pada tingkat pengetahuan (paham)................................................

49

V.13.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang frekuensi
pemakaian obat pada tingkat pengetahuan (paham) .....................

50

V.14.1 Deskripsi jawaban responden tentang frekuensi pemakaian
obat pada tingkat pengetahuan (aplikasi) ......................................

50

V.14.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang frekuensi
pemakaian obat pada tingkat pengetahuan (aplikasi) ...................

51

V.15.1 Deskripsi jawaban responden tentang waktu pemakaian obat
pada tingkat pengetahuan (tahu) ...................................................

51

V.15.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang waktu pemakaian
obat pada tingkat pengetahuan (tahu) ...........................................

52

V.16.1 Deskripsi jawaban responden tentang waktu pemakaian obat
pada tingkat pengetahuan (paham) ...............................................

52

V.16.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang waktu pemakaian
obat pada tingkat pengetahuan (paham) .......................................

53

V.17.1 Deskripsi jawaban responden tentang waktu pemakaian obat pada
tingkat pengetahuan (aplikasi) ......................................................

53

V.17.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang waktu pemakaian
obat pada tingkat pengetahuan (aplikasi) ......................................

54

V.18.1 Deskripsi jawaban responden tentang terapi kombinasi pada
tingkat pengetahuan (tahu) ............................................................

54

V.18.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang terapi kombinasi
pada tingkat pengetahuan (tahu) ...................................................

55

V.19.1 Deskripsi jawaban responden tentang terapi kombinasi pada
tingkat pengetahuan (paham) ........................................................

55

V.19.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang terapi kombinasi
pada tingkat pengetahuan (paham) ...............................................

56

V.20.1 Deskripsi jawaban responden tentang terapi kombinasi pada
tingkat pengetahuan (aplikasi) ......................................................

56

V.20.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang terapi kombinasi
pada tingkat pengetahuan (aplikasi)..............................................

57

V.21

Distribusi frekuensi prosentase skor kuesioner responden ..........

57

V.22

Distribusi frekuensi kriteria tingkat pengetahuan responden........

58

V.23

Distribusi nilai d dari home pharmacy care tentang penggunaan
obat hipoglikemik oral ..................................................................

V.24

59

Distribusi nilai Xd dan X2d dari home pharmacy care tentang
penggunaan obat hipoglikemik oral ..............................................

60

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

3.1

Bagan Kerangka Konseptual.........................................................

28

4.1

Bagan Kerangka Penelitian ...........................................................

33

5.1

Distribusi frekuensi usia responden (n = 35) ................................

41

5.2

Distribusi frekuensi jenis kelamin responden (n = 35) .................

41

5.3

Distribusi frekuensi tingkat pendidikan responden (n = 35).........

42

5.4

Distribusi frekuensi pekerjaan responden (n = 35) .......................

43

5.5

Distribusi frekuensi skor responden tentang golongan obat pada
tingkat pengetahuan (paham) ........................................................

5.6

Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang golongan obat pada
tingkat pengetahuan (aplikasi) ......................................................

5.7

52

Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang waktu pemakaian
obat pada tingkat pengetahuan (paham) .......................................

5.15

51

Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang waktu pemakaian
obat pada tingkat pengetahuan (tahu) ...........................................

5.14

50

Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang frekuensi
pemakaian obat pada tingkat pengetahuan (aplikasi) ...................

5.13

49

Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang frekuensi
pemakaian obat pada tingkat pengetahuan (paham) .....................

5.12

48

Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang frekuensi
pemakaian obat pada tingkat pengetahuan (tahu) .........................

5.11

47

Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang dosis obat pada
tingkat pengetahuan (aplikasi) ......................................................

5.10

46

Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang dosis obat pada
tingkat pengetahuan (paham) ........................................................

5.9

45

Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang dosis obat pada
tingkat pengetahuan (tahu) ............................................................

5.8

44

53

Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang waktu pemakaian
obat pada tingkat pengetahuan (aplikasi) ......................................

54

5.16

Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang terapi kombinasi
obat pada tingkat pengetahuan (tahu) ...........................................

5.17

Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang terapi
kombinasi pada tingkat pengetahuan (paham) ..............................

5.18

5.19
 

55

56

Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang terapi
kombinasi pada tingkat pengetahuan (aplikasi) ............................

57

Distribusi frekuensi kriteria tingkat pengetahuan responden........

58

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1

Daftar Riwayat Hidup ...........................................................

78

2

Surat Pernyataan Bebas Plagiasi ............................................

79

3

Surat Pengantar Ijin Penelitian dari Program Studi
Farmasi ...................................................................................

4

Surat Pengantar Ijin Penelitian dari Dinas Kesehatan Kota
Malang....................................................................................

5

80

81

Surat Keterangan Penelitian dari Puskesmas Gribig
Malang....................................................................................

82

6

Lembar Kuesioner ..................................................................

83

7

Kisi-kisi Lembar Kuesioner ...................................................

87

8

Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap Pertama ........................

88

9

Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap Kedua ...........................

90

10

Tabulasi Skor Kuesioner dan Tingkat Pengetahuan
Responden Sebelum Diberikan Home Pharmacy Care .........

11

12

92

Tabulasi Skor Kuesioner dan Tingkat Pengetahuan
Responden Sesudah Diberikan Home Pharmacy Care ..........

93

Booklet....................................................................................

94

DAFTAR PUSTAKA

American Diabetes Association, 2009. Standard of Medical Care in Diabetes2009. Diabetes Care, Vol. 32. Supp 1, p. S13.
Anief, M. 2007. Penggolongan Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press, hal. 18.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, hal. 85 - 306.
British National Formulary, 2009. BNF. 57th Edition, London: BMJ Group and
RPS Publishing, p. 367.
Darmono, 2005. Pengaturan Pola Hidup Penderita Diabetes untuk Mencegah
Komplikasi Kerusakan Organ-Organ Tubuh. Semarang: Fakultas
Kedokteran Universitas Dipenogoro, hal. 5.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2005. Pharmaceuticale Care untuk
Penyakit Diabetes Mellitus. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan, hal. 8 – 71.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008. Pedoman Pelayanan
Kefarmasian di Rumah (Home Pharmacy Care). Jakarta: Direktorat
Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, hal. 11 – 16.
Indian Health Service, 2006. Indian Health Diabetes Best Practice:
Pharmaceutical Care and Diabetes. New Mexico: Division of Diabetes
Treatment and Prevention, p. 2.
Notoatmodjo, S. 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset, hal. 105.
Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta, hal.
97 – 128.
Notoadmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta,
hal. 70 – 79.
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika, hal. 96 – 124.
Perkumpulan Endrokinologi Indonesia, 2006. Konsensus Pengelolaan dan
Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB
PERKENI.

Sari, I.P., 2004. Penelitian Farmasi Komunitas dan Klinik. Jakarta: Gadjah
Mada University Press.
Sugiyono, 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, hal. 66.
Soegondo, S. 2008. Hidup Secara Mandiri dengan Diabetes Melitus. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal. 9 – 100.
Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti, I., 2009. Penatalaksanaan Diabetes
Melitus Terpadu. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
hal. 22 – 43.
Suherman, Suharti K. 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-5, Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Sukandar, E.Y., Andrajati, R., Sigit, J.I., Adnyana, I.K., Setiadi, A.P., Kusnandar.,
2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan, hal. 26.
Suyono,S. 2009. Patofisiologi Diabetes Melitus, dalam Soegondo, S., Soewondo,
P., Subekti, I., 2009. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal. 12.
Wells,

B.G., Dipiro, J.T., Schwinghammer, T.L., Cindy, W., 2006.
Pharmacoterapy Handbook. 6th Edition, New York: Mc Graw-Hill
Companies Inc, , pp. 182 – 183.

World Health Organization and International Pharmaceutical Federation, 2006.
Developing Pharmacy Practice: A Focus on Patient Care. Switzerland:
Departement of Medicines Policy and Standards, p. 7.
Anonim, 2009. WHO South - East Asian Region. Jumat, 18 desember 2009 dari
http://www.who.int/diabetes/facts/world_figures/en/index.html
Sam, Andi Dyah Pratiwi. 2007. Epidemiologi, Program Penanggulangan, Dan Isu
Mutakhir
Diabetes
Mellitus.
Sabtu,
17
Januari
2010.
http://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/12/10/epidemiologi-dm-danisu-mutakhirnya/

SKRIPSI
SEKAR ULI FATMARINI

PENGARUH HOME PHARMACY CARE
TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN
TENTANG PENGGUNAAN OBAT
HIPOGLIKEMIK ORAL
(Asuhan Kefarmasian pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di
Puskesmas Gribig Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2010

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Home Pharmacy Care Terhadap
Tingkat Pengetahuan Tentang Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral (Asuhan
Kefarmasian pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di Puskesmas
Gribig Malang) ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam penulis panjatkan
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta
pengikutnya yang setia hingga akhir jaman.
Penulis menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini bukan semata-mata
karena penulis sendiri, melainkan tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan, semangat, dan pikiran. Dengan penuh kerendahan hati
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Tri Lestari H.,M.Kep.,Sp.Mat. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Drs.H.Achmad Inoni,Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus
Dosen Penguji I yang telah memberikan koreksi dan saran demi sempurnanya
skripsi ini.
3. Ibu Sovia Aprina Basuki,S.Farm.,Apt. selaku Dosen Penguji II yang telah
memberikan koreksi dan sarannya demi sempurnanya skripsi ini.
4. Ibu Hidajah Rachmawati,S.Si.,Apt.,Sp.FRS. selaku Dosen Pembimbing I yang
telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran
serta memberikan dukungan semangat kepada penulis.
5. Ibu Dra. Liza Pristianty, M.Si.,M.M.,Apt. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran
kepada penulis.
6. Ibu Dr. Muniroh selaku Kepala Puskesmas Gribig Malang yang telah
memberikan ijin untuk melakukan pengambilan data penelitian di Puskesmas
Gribig Malang.

7. Seluruh pegawai di Puskesmas Gribig Malang yang telah membantu dan
membimbing dalam melakukan pengambilan data penelitian di Puskesmas
Gribig Malang.
8. Pasien-pasien diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di Puskesmas Gribig Malang
yang bersedia meluangkan waktunya di rumah untuk menjadi subyek
penelitian.
9. Bapak dan Ibu Dosen, pegawai Tata Usaha, pegawai laboratorium Program
Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan
semua ilmu, jasa, dan motivasi selama penulis menuntut ilmu di Program
Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
10. Bapak dan Mama tercinta yang selalu memberikan dukungan dalam segala hal
baik moril, materiil, doa dan kasih sayang yang tak terhingga.
11. Sahabat-sahabat tercinta yang telah memberikan motivasi dan selalu bersama
baik dalam suka maupun duka. Semoga persahabatan ini tak akan pernah
putus dan tetap terjaga selamanya.
12. Teman-teman mahasiswa Farmasi Angkatan 2006, suka dan duka yang pernah
dilalui bersama tak akan pernah terlupakan dan menjadi suatu kisah klasik
yang indah untuk masa depan.
13. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan
bantuan dan dukungannya. Semoga Alloh SWT membalas semua kebaikan
kalian.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu, kritik dan saran yang membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan
langkah selanjutnya. Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis berharap
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin ya
robal’alamin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Malang, 20 Juli 2010

Penulis

RINGKASAN

Pengaruh Home Pharmacy Care terhadap Tingkat Pengetahuan tentang
Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral
(Asuhan Kefarmasian pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di
Puskesmas Gribig Malang)

Menurut WHO, diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu
penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai
dengan tingginya kadar gula darah (hiperglikemia) disertai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi
insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi
produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan
oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin. World Health
Organization (WHO) memprediksi kenaikan penderita diabetes mellitus di
Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030.
Indonesia menempati urutan keempat dengan jumlah penderita diabetes terbesar
di dunia setelah India, Cina dan Amerika Serikat (WHO, 2009). Oleh karena itu,
masyarakat harus waspada terhadap diabetes sejak dini karena resiko penduduk
Indonesia terkena penyakit ini sangat tinggi. Bentuk kepedulian farmasis dalam
pelayanan kesehatan terhadap penderita diabetes mellitus diwujudkan dalam
bentuk asuhan kefarmasian. Salah satu bentuk asuhan kefarmasian yang
diterapkan adalah melalui home pharmacy care. Pelayanan kefarmasian di rumah
(Home Pharmacy Care) adalah pendampingan pasien oleh farmasis dalam
pelayanan kefarmasian di rumah dengan persetujuan pasien atau keluarganya.
Adapun metode home pharmacy care yang diterapkan pada penderita diabetes
mellitus tipe 2 yaitu melalui pendidikan dan konseling yang difokuskan pada
pengetahuan tentang penggunaan obat hipoglikemik oral yang tepat. Kurangnya
pengetahuan tentang penggunaan obat yang tepat akan mempengaruhi perilaku
kesehatan dalam menggunakan obat tersebut. Oleh karena itu, sangat penting
memberikan pengetahuan tentang penggunaan obat hipoglikemik oral kepada
penderita diabetes mellitus tipe 2. Dengan meningkatnya pengetahuan penderita
diabetes mellitus tipe 2 dapat mengubah perilaku penderita menjadi patuh dalam
menggunakan obat hipoglikemik oral.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah home pharmacy
care dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang penggunaan obat
hipoglikemik oral. Sedangkan tujuan penelitiannya adalah mengetahui apakah

home pharmacy care dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang
penggunaan obat hipoglikemik oral.
Secara konseptual, tingkat pengetahuan penderita diabetes mellitus tipe 2
dipengaruhi oleh pendidikan, usia, penyuluhan, pengalaman, dan media massa.
Dalam meningkatkan pengetahuan penderita tentang penyakit diabetes mellitus
maka diberikan asuhan kefarmasian berupa pendidikan dan konseling melalui
home pharmacy care. Home pharmacy care yang dilakukan oleh farmasis
difokuskan tentang penggunaan obat hipoglikemik oral yang meliputi golongan,
dosis, frekuensi pemakaian, waktu pemakaian, dan terapi kombinasi obat. Dengan
pemberian home pharmacy care, pengetahuan penderita mengalami peningkatan
sehingga mengubah perilaku kesehatan penderita menjadi patuh dalam
menggunakan obat hipoglikemik oral.
Dalam penelitian ini menggunakan Pre Eksperimental Design jenis One
Grup Pre Test - Post Test Design. Sampel berjumlah 35 responden yang dipilih
menggunakan teknik purposive sampling. Variabel yang diamati adalah tingkat
pengetahuan penderita diabetes mellitus tipe 2. Instrumen yang digunakan dalam
mengumpulkan data yaitu booklet dan kuesioner. Perlakuan yang diberikan
terhadap penderita adalah pemberian home pharmacy care dalam bentuk
pendidikan dan konseling tentang penggunaan obat hipoglikemik oral melalui
booklet dan penjelasan. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan
statistik menggunakan uji-t (t-test).
Dari penelitian ini diperoleh hasil, jumlah responden terbesar pada usia 4554 tahun yaitu 51%, pada jenis kelamin diperoleh hasil jumlah responden terbesar
pada jenis kelamin wanita yaitu 57%. Sedangkan pada tingkat pendidikan
diperoleh jumlah responden terbesar pada Sekolah Dasar (SD) yaitu 38 %. Pada
pekerjaan diperoleh jumlah responden terbesar pada lain-lain (ibu rumah tangga,
purnawirawan, tidak bekerja) yaitu 45 %. Tingkat pengetahuan penderita diabetes
melitus tipe 2 sebelum diberikan home pharmacy care adalah kurang baik (46 %),
tingkat pengetahuan penderita diabetes mellitus tipe 2 sesudah diberikan home
pharmacy care adalah baik (83%). Hasil uji-t (t-test) menunjukkan thitung = 14,961
lebih dari harga ttabel = 2,042.
Jadi, dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan
penderita diabetes mellitus tipe 2 mengalami peningkatan dari kurang baik (46%)
menjadi baik (83%) dilihat dari kriteria tingkat pengetahuan dan Home pharmacy
care memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan
tentang penggunaan obat hipoglikemik oral dilihat dari hasil uji-t (t-test)
menunjukkan thitung = 14,961 lebih dari harga ttabel = 2,042.
 

ABSTRAK

Pengaruh Home Pharmacy Care terhadap Tingkat Pengetahuan tentang
Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral
(Asuhan Kefarmasian pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di
Puskesmas Gribig Malang)

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit kronis yang jumlahnya
meningkat dari tahun ke tahun. Jika seseorang telah divonis menderita diabetes
mellitus maka mau tidak mau dia harus merubah pola hidupnya. Salah satunya
dengan menggunakan obat secara tepat. Kurangnya pengetahuan tentang
penggunaan obat yang tepat akan mempengaruhi perilaku kesehatan dalam
menggunakan obat tersebut. Home pharmacy care yaitu pendampingan pasien
oleh farmasis dalam pelayanan kefarmasian di rumah, terutama dalam
memberikan konseling, informasi, dan edukasi tentang penggunaan obat
hipoglikemik oral yang tepat. Dengan meningkatnya pengetahuan diharapkan
dapat mengubah perilaku pasien menjadi patuh dalam menggunakan obat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh home pharmacy care
terhadap tingkat pengetahuan tentang penggunaan obat hipoglikemik oral pada
penderita diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di Puskesmas Gribig Malang. Dalam
penelitian ini menggunakan Pre Eksperimental Design jenis One Grup Pre Test Post Test Design. Sampel berjumlah 35 responden yang dipilih menggunakan
teknik purposive sampling. Variabel yang diamati adalah tingkat pengetahuan
penderita. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu booklet
dan kuesioner.Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji-t (t-test).
Dari penelitian ini diperoleh hasil yaitu tingkat pengetahuan sebelum
diberikan home pharmacy care adalah kurang baik (46 %) sedangkan sesudah
diberikan home pharmacy care adalah baik (83%). Hasil uji-t (t-test)
menunjukkan thitung = 14,961 lebih dari harga ttabel = 2,042. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa home pharmacy care memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan pengetahuan tentang penggunaan obat hipoglikemik oral.

Kata kunci: Diabetes Mellitus Tipe 2, Home Pharmacy Care, Tingkat
Pengetahuan, Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral.

ABSTRACT

The Influence of Home Pharmacy Care to Knowledge Level about Uses of
Hypoglicemic Oral Medicine
(Pharmaceutical Care for Type 2 Diabetes Mellitus Patient in Puskesmas
Gribig Malang)

Diabetes Mellitus is a chronical desease that the amount of sufferer grow
up year to year. If the people have judged by diabetes mellitus, they must change
the pattern of their life. Especially about uses of medicine, less of knowledge can
influence the healthy attitude on uses of it. Home pharmacy care is accompany the
patient by pharmacist at home to give the concelling, information and education
about uses of hypoglicemic oral medicine. With the rises of knowledge can
change the patient attitude become obey in using medicine.
This study is about the influence of home pharmacy care to knowledge
level about uses of hypoglicemic oral medicine for Type 2 Diabetes Mellitus in
Puskesmas Gribig Malang. This observation, used Pre Eksperimental Design type
One Group Pre Test- Post Test Design. Sample have 35 respondent that chooses
by purposive sampling technical. Variable dependent is knowledge level of
patient. Instrument that used in collecting data is booklet and questioner. The
result of observating data has analyze by t-test.
The result of knowledge level before get Home Pharmacy Care is less
good (46%) and after that become good (83%). The result of t-test showed 14,961
more from ttable 2,042. So, the conclusion is Home Pharmacy Care has significant
influence to increase knowledge about uses of hypoglicemic oral medicine.

Key words:
 

Type 2 Diabetes Mellitus, Home Pharmacy Care, Knowledge
Level, Uses of Hypoglicemic Oral Medicine.

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ..............................................................................

iv

RINGKASAN ..........................................................................................

vi

ABSTRAK ................................................................................................

viii

DAFTAR ISI ............................................................................................

x

DAFTAR TABEL ....................................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................

xix

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................

1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................

3

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................

3

1.3.2 Tujuan Khusus ...........................................................

4

1.4 Hipotesis Penelitian...............................................................

4

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................

4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Diabetes Mellitus
2.1.1 Definisi Diabetes Mellitus .............................................

5

2.1.2 Prevalensi Diabetes Mellitus ..........................................

5

2.1.3 Klasifikasi Diabetes Mellitus .........................................

6

2.1.4 Patofisiologi Diabetes Mellitus
2.1.4.1 Diabetes Mellitus Tipe 1 ...................................

7

2.1.4.2 Diabetes Mellitus Tipe 2 ...................................

8

2.1.5 Faktor Risiko Diabetes Mellitus ....................................

9

2.1.6 Gejala Klinik Diabetes Mellitus .....................................

9

2.1.7 Diagnosis Diabetes Mellitus ..........................................

10

2.1.8 Terapi Diabetes Mellitus
2.1.8.1 Terapi Insulin ....................................................

10

2.1.8.2 Terapi Obat Hipoglikemik Oral ........................

11

2.1.8.2 Terapi Kombinasi ..............................................

16

2.2 Asuhan Kefarmasian
2.2.1 Pengertian Asuhan Kefarmasian ....................................

16

2.2.2 Perkembangan Asuhan Kefarmasian .............................

17

2.2.3 Peran Farmasis dalam Asuhan Kefarmasian ..................

18

2.3 Home Pharmacy Care
2.3.1 Pengertian Home Pharmacy Care..................................

20

2.3.2 Tujuan Home Pharmacy Care .......................................

21

2.3.3 Pentingnya Home Pharmacy Care .................................

21

2.3.4 Pelayanan farmasis dalam Home Pharmacy Care .........

22

2.4 Pengetahuan
2.4.1 Pengertian Pengetahuan .................................................

22

2.4.2 Tingkat Pengetahuan ......................................................

23

2.4.3 Faktor- faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Pengetahuan ...................................................................

24

2.5 Perilaku Kesehatan ..................................................................

25

2.6 Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral .....................................

25

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka Konseptual ..........................................................

Dokumen yang terkait

PENGARUH HOME PHARMACY CARE TERHADAP PENGETAHUAN PASIEN DALAM PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERCULOSIS DI PUSKESMAS JANTI MALANG (Asuhan Kefarmasian Untuk Pasien Tuberculosis Di Puskesmas Janti Malang)

0 7 26

PENGARUH HOME PHARMACY CARE TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG OBAT DISLIPIDEMIA DAN PENGGUNAANNYA YANG BENAR (Asuhan Kefarmasian untuk Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang)

0 3 24

Pengaruh Home Pharmacy Care Terhadap Pengetahuan Pasien Tentang Obat Anti Inflamasi Non Steroid dan Penggunaannya Yang Benar

2 31 27

Pengaruh Home Pharmacy Care Terhadap Peningkatan Pengetahuan Penggunaan Obat Parasetamol Sirup (Asuhan Kefarmasian Pada Penanganan Demam Anak di Puskesmas Dinoyo Malang)

0 6 27

PENGARUH HOME PHARMACY CARE TERHADAP PENGETAHUAN PASIEN TENTANG OBAT ANTIBIOTIK GOLONGAN KUINOLON DAN PENGGUNAANNYA YANG BENAR (Asuhan Kefarmasian Untuk Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)

0 16 23

PENGARUH HOME PHARMACY CARE TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI ORAL ( Asuhan Kefarmasian pada Penderita Hipertensi Rawat Jalan di Puskesmas Ardimulyo Singosari )

1 31 20

PENGARUH HOME PHARMACY CARE TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PENGGUNAAN OBAT DERMATITIS (Asuhan Kefarmasian pada Penderita Dermatitis Rawat Jalan Di Puskesmas Dinoyo Malang)

0 17 24

PENGARUH HOME PHARMACY CARE TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUANPENGGUNAAN OBAT ASMA (Asuhan Kefarmasian pada Penderita Asma di Apotek Sehat Batu)

6 19 25

KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD Ketepatan Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD DR. Moewardi Surakarta Periode Januari – Juni 2013.

0 2 12

PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH (HOME PHARMACY CARE)

0 0 43