Teknik Pengambilan Data Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data .1 Instrumen Penelitian

3.8 Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data 3.8.1 Instrumen Penelitian Kuesioner Adalah daftar alat pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang di mana responden dalam hal angket dan interviewer dalam hal wawancara tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda- tanda tertentu. Kuesioner adalah bentuk penjabaran variabel yang terlibat dalam tujuan penelitian tersebut Soekidjo Notoatmodjo, 2010: 152. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang kondisi fisik lingkungan dan perilaku dari subyek penelitian.

3.8.2 Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. 3.8.2.1 Wawancara Adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seseorang sasaran penelitian responden, atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut face to face. Data dapat diperoleh dari responden melalui suatu pertemuan atau percakapan. Teknik pengambilan data dengan wawancara tersebut digunakan untuk memperoleh data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari hasil observasi di lapangan. Gejala- gejala yang tidak dapat terlihat atau diperoleh melalui observasi dapat digali dari wawancara Soekidjo Notoatmodjo, 2010: 139. Dalam penelitian ini jenis wawancara terpimpin, wawancara ini dilakukan berdasarkan pedoman-pedoman berupa kuesioner yang telah disipakan masak- masak sebelumnya. Interviewer tinggal membacakan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada yang diwawancarai. Pertanyaan-pertanyaan didalam kuesioner tersebut disusun sedemikian rupa sehingga mencakup variabel-variabel yang berkaitan dengn hipotesisnya Soekidjo Notoatmojo, 2010: 141. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan untuk mengetahui kondisi fisik lingkungan dan perilaku masyarakat yang berisiko dengan kejadian filariasis di Kelurahan Padukuhan Kraton Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan. 3.8.2.2 Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini berupa data penderitakasus yang diperoleh dari Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan.

3.9 Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Penyakit Filariasis di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2005

0 35 181

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN FILARIASIS DENGAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN KELURAHAN KURIPAN KERTOHARJO KOTA PEKALONGAN 2015

3 11 97

HUBUNGAN PRAKTEK PENCEGAHAN PENULARAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KELURAHAN JENGGOT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2015

0 18 114

ANALISIS SPASIAL ASPEK KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KOTA PEKALONGAN

1 23 100

HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah Dan Perilaku Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta Tahun 2016.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS Hubungan antara faktor perilaku dan lingkungan fisik dengan kejadian leptospirosis.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS Hubungan Antara Faktor Perilaku dan Lingkungan Fisik dengan Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Klaten.

0 1 15

HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI DESA MUARO PUTUIH WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIKU KECAMATAN TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM TAHUN 2016

0 0 9

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT KELURAHAN PABEAN, KECAMATAN PEKALONGAN UTARA, KOTA PEKALONGAN TENTANG FILARIASIS LIMFATIK

0 0 6

Kondisi Filariasis Pasca Pengobatan Massal di Kelurahan Pabean Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan

0 0 6