Peramalan Jumlah Penduduk Kota Madya Binjai Tahun 2014-2017 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial

(1)

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KOTA MADYA BINJAI TAHUN 2014-2017 DENGAN MENGGUNAKAN PERTUMBUHAN

EKSPONENSIAL

RHEA HAURA 122407090

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015


(2)

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KOTA MADYA BINJAI TAHUN 2014-2017 DENGAN MENGGUNAKAN PERTUMBUHAN

EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

RHEA HAURA 122407090

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015


(3)

PERSETUJUAN

Judul : PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KOTA MADYA BINJAI TAHUN 2014-2017 DENGAN MENGGUNAKAN PERTUMBUHAN

EKSPONENSIAL Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : RHEA HAURA

Nomor Induk Mahasiswa : 122407090

Program Studi : DIPLOMA 3 STATISTIKA Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juli 2015

Disetujui oleh:

Program Studi D3 Statistika FMIPA USU Pembimbing Ketua,

Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si NIP.

Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si 19531218 198003 1 003 NIP. 19531218 198003 1 003


(4)

PERNYATAAN

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KOTA MADYA BINJAI TAHUN 2014-2017 DENGAN MENGGUNAKAN PERTUMBUHAN

EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2015

RHEA HAURA 122407090


(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan judul Peramalan Jumlah Penduduk Kota Madya Binjai Tahun 2014-2017 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial.

Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si selaku pembimbing dan Ketua Program Studi D3 Statistika FMIPA USU yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini dan telah memberikan pengarahan. Terimakasih kepada Bapak Dr. Suwarno Ariswoyo, M.Si selaku Sekretaris Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU,Bapak Dr. Sutarman, M.ScselakuDekan FMIPA USU yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan riset,seluruhstafdanDosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada ayah Irfan, ibu Yurleni dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya.

Penulis


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN i

PERNYATAAN ii

PENGHARGAAN iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian 2

1.5 Manfaat Penelitian 2

1.6 Tinjauan Pustaka 3

1.7 Metode Penelitian 3

1.8 Lokasi Penelitian 4

BAB 2 LANDASAN TEORI 5

2.1 Pengertian Peramalan 5

2.2 Pengertian Penduduk 5

2.3 Teori-teori Kependudukan 6

2.4 Rasio Jenis Kelamin 7

2.5 Angka-angka Pertumbuhan Penduduk 7


(7)

BAB 3 PENGOLAHAN DATA 9 3.1 Arti dan Kegunaan Analisa Data 9

3.1.1 Keadaan Jumlah Penduduk 9

3.1.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk 11

3.2 Peramalan Jumlah Penduduk 19

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 28

4.1 Pengertian Implementasi Sistem 28

4.2 Tahap Implementasi 28

4.3 Pengaktifan Microsoft Excel 29

4.4 Lembar Kerja Microsoft Excel 30

4.5 Pengisian Data 30

4.6 Pembuatan Grafik 31

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 33

5.1 Kesimpulan 33

5.2 Saran 34

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kota Madya

Binjai 2005-2013

9

Tabel 3.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki 12 Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan 15 Tabel 3.4 Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk

Laki-laki dan Perempuan

17

Tabel 3.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki, Perempuan dan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan

18

Tabel 3.6 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2014-2017 21 Tabel 3.7 Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2014-2017 23 Tabel 3.8 Ramalan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan

Jumlah Penduduk perempuan Tahun 2014-2017

25

Tabel 3.9 Hasil Ramalan (perkiraan) Jumlah Penduduk Kota Madya Binjai Tahun 2014-2017


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Diagram Jumlah Penduduk Kota Madya Binjai

2005-2013

10

Gambar 3.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah PendudukLaki-laki

13

Gambar 3.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

15

Gambar 3.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan

18

Gambar 3.5 Tampilan Analisis Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki 22 Gambar 3.6 Tampilan Analisis Ramalan Jumlah Penduduk

Perempuan

24

Gambar 3.7 Tampilan Analisis Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2014-2017

26

Gambar 4.1 Tampilan Pengaktifan Jendela Microsoft Excel dari windows

29

Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel 30 Gambar 4.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe 31 Gambar 4.4 Tampilan Grafik Analisis Data 32


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sebelum era reformasi, Indonesia bias menekanangkapertumbuhanpenduduksehinggadapatdikatakanbahwapenduduk

Indonesia sudahmasukkategoridenganjumlahpenduduk yang ideal.Sensuspendudukmenunjukkanbahwasetiaptahunnyajumlahpenduduk

Indonesia mengalamipeningkatan.MenurutKuswartojo (2005)

pertumbuhanpendudukperkotaan di Indonesia memanglebihtinggidaripadapendudukperdesaan.Untukdapatmemahamikeadaanke

pendudukan di suatudaerahatau Negara

makaperludidalamikajiandemografikarenademografimerupakangambaranmengena ijumlahpenduduk. Dimanademografimempelajaristrukturdan proses penduduk di suatuwilayahterutamamengenaijumlahdankomposisipenduduksertaperubahan-perubahannyadansebab-sebabperubahanitu, yang biasanyatimbulkarenakelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), danmigrasipenduduk.

Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk secara terus menerusakan dipengaruhi oleh jumlah kelahiran tetapi secara bersamaan hal tersebutakan dikurangi dengan jumlah kematian yang terjadi setiap tahunnya.

Pertumbuhan penduduk dunia sangat dipengaruhi oleh perkembangan peradaban manusia dalam berinteraksi dengan alam sekitarnya. Seiring dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi manusia dalam mengolah sumber daya alam maka taraf kehidupan manusia semakin baik


(11)

sehingga hal ini sangat mempengaruhi terhadap penurunan angka kematian penduduk. Bermacam-macam komposisi penduduk dapat dibuat, misalnya komposisi penduduk menurut jenis kelamin, jenis pekerjaan, jenis agama, dan tingkat pendidikan. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis mengajukan judul “Peramalan Jumlah Penduduk Kota Madya Binjai Tahun 2014-2017 dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkanlatarbelakang di atas, penulismerumuskanmasalahpenelitiansebagai berikut: bagaimanapertumbuhanjumlahpenduduk Kota Madya Binjai pada tahun 2014-2017.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tepatpadasasaran yang dituju, makapenulismenetapkanpembatasanruanglingkuppermasalahan yang akandibahasyaituberdasarkan data jumlahpenduduk di Kota

MadyaBinjaidenganjeniskelaminlaki-lakidanjeniskelaminperempuandaritahun 2005-2013.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Untukmeramalkanjumlahpenduduk di Kota Madya Binjai 4 (empat) tahunmendatangberdasarkan data daritahun 2005-2013.


(12)

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaatdaripenelitianiniadalahuntukmengetahuiberapapersentasejumlahperubaha npenduduk di Kota MadyaBinjai, Sumatera Utara daritahunketahun. Agar menjadiinformasidandiharapkandapatmenjadibahanmasukanbagi

pembacamaupunpemerintahdaerahdalammengatasimasalahkependudukan yang

terjadi di masa yang akandatang, makapertumbuhanpendudukdapatdibatasidenganefektif.

1.6 TinjauanPustaka

Dr. Ida Bagus Mantra, 2002, PengantarStudiDemografi. Dari

bukuinidikutipbahwabesarnyapertumbuhanpenduduk di suatuwilayahdipengaruhiolehbesarnyaangkakelahiran, angkakematian,

danjugamigrasipenduduk.

Menghitungjumlahpertumbuhanpendudukberdasarkanpertumbuhaneksponensialy aitu:

=

.

��

Peramalan (Assauri, 1991) adalahkegiatanmemperkirakanapa yang akanterjadipadamasa yang akandatangdenganwaktu yang relatif lama karenadalamwaktu yang singkattidak dibutuhkan peramalan.

Peramalansalahsatuyang paling pentingadalahketepatanperamalanyaitubagaimanamengukurkesesuaiansuatumetod

eperamalantertentuuntuksuatukumpulan data yang diberikan.

1.7 MetodePenelitian


(13)

1. Studi Kepustakaan

Menggunakan literature pengambilan teori-teori serta rumus dari beberapa sumber bacaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2. Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS yang berkaitan dengan jumlah penduduk.

3. Pengolahan Data

Adapun pengolahan data dalam menganalisa data kependudukan di Kota Madya Binjai adalah dengan menggunakan rumus:

=

.

��

dimana:

Pt = Jumlah penduduk pada tahun t

Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar r = Tingkat pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu antaraPo dan Pt

e = Bilangan pokok dari sistim logaritma, besarnya 2,718282

1.8 Lokasi Penelitian

Penelitian atau Pengumpulan data yang dilakukan mengenai Jumlah Penduduk Kota Madya Binjai Tahun 2014-2017 diperoleh dari BPS Provinsi Sumatera Utara.


(14)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Peramalan

Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Ramalan adalah suatu situasi yang diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Di mana ramalan dapat diperoleh dari berbagai metode peramalan. Metode peramalan adalah cara untuk memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi di masa depan dengan dasar data yang relevan pada masa yang lalu. Umumnya ramalan ini sangat berguna dalam pengambilan keputusan. Jadi, baik atau tidaknya suatu keputusan sangat ditentukan oleh baik atau tidaknya suatu ramalan.

2.2 Pengertian Penduduk

Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada suatu daerah tertentu dalam jangka waktu yang panjang, sedangkan pertumbuhan penduduk adalah keadaan yang dinamis antara jumlah penduduk yang bertambah dan jumlah penduduk yang berkurang. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh empat faktor yaitu, kelahiran, kematian, migrasi keluar dan migrasi masuk. Faktor dominan yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah kelahiran dan kematian karena migrasi masuk dan migrasi keluar sangat rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kelahiran dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor demografi dan non-demografi. Faktor demografi di antaranya struktur umur, status perkawinan, umur kawin pertama, sedangkan faktor non-demografi antara lain keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status wanita, urbanisasi dan industrilisasi.


(15)

Pengetahuan tentang kependudukan sangat penting untuk lembaga-lembaga swasta maupun pemerintah baik di tingkat nasional maupun daerah, di mana masalah kependudukan saat ini memegang peranan penting dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah.

Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yaitu Demos yang artinya rakyat atau penduduk, dan

Grafien yang artinya menulis. Jadi, demografi adalah tulisan-tulisan atau

karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Menurut Donald J. Bogue (Dasar-dasar Demografi, 1981), demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan ditribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui 5 komponen yaitu kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi, dan mobilitas penduduk.

Pure Demografi (Demografi Murni) atau disebut juga demografi formal

menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk di masa depan atau di masa lampau, di mana bila seseorang ingin mengetahui seberapa banyak perkembangan di suatu daerah atau negara. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan penduduk tahun sebelumnya, dan ada juga demografi formal yang hanya mempersoalkan hubungan antara variabel dependen.

2.3 Teori-Teori Kependudukan

Teori kependudukan di kembangkan oleh dua faktor yang sangat dominan yaitu yang pertama adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk terutama di negara-negara yang sedang berkembang dan hal ini menyebabkan agar ahli memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk, sedangkan yang kedua adalah adanya masalah-masalah yang bersifat universal, yang menyebabkan


(16)

para ahli harus lebih banyak mengembangkan dan menguasai kerangka teori untuk mengkaji lebih lanjut sejauh mana telah terjalin suatu hubungan antara penduduk dengan perkembangan ekonomi dan sosial.

2.4 Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan. Secara umum rumus rasio dapat dituliskan sebagai berikut:

�� =����� ℎ����� ℎ����������������������������� −���� ×k

di mana, k = konstanta. Biasanya nilainya 100 (Ida Bagoes Mantra, 2004) Besar kecilnya rasio jenis kelamin di suatu daerah di pengaruhi oleh: 1. Sex Ratio At Berth

Dibeberapa negara umumnya bekisar antara 103-105 bagi laki-laki per 100 bagi perempuan.

2. Pola Moralitas Antara Laki-Laki dan Perempuan.

Jika kematian laki-laki lebih besar daripada jumlah kematian perempuan, maka rasio jenis kelamin semakin kecil.

3. Pola Migrasi antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan.

Jika di suatu daerah sex ratio > 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk laki-laki, sedangkan jika sex ratio < 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk perempuan.


(17)

2.5 Angka Pertumbuhan Penduduk

Angka pertumbuhan penduduk (r) menunjukkan rata-rata pertumbuhan penduduk pertahun pada periode atau waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dengan persen. Ada beberapa macam ukuran angka pertumbuhan penduduk, yaitu:

1. Pertumbuhan Geometri �� = ��(1 +�)�

2. Pertumbuhan Eksponensial �� = ��× ���

di mana:

�� = jumlah penduduk pada tahun t �� = jumlah penduduk pada tahun dasar r = tingkat pertumbuhan penduduk t = jangka waktu antara �dan �

e = bilangan pokok dari sistim logaritma, besarnya 2,718282

2.6 Metode Peramalan

Pertambahan atau pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau Negara yang bersangkutan. Dalam pengolahan data ini penulis menggunakan model matematis yang sesuai dipergunakan untuk memperkirakan jumlah penduduk Kota Madya Binjai sampai tahun 2015. Model tersebut adalah model eksponensial.


(18)

BAB 3

ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA

3.1 Arti Dan Kegunaan Analisa Data

Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut:

1. Membandingkan dua variabel atau lebih untuk mengetahui selisih atau rasionya kemudian di ambil kesimpulan

2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen yang lebih kecil agar dapat:

a. Mengetahui komponen yang menonjol

b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya

c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan

3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu kejadian terhadap kejadian lainnya.

3.1.1 Keadaan Jumlah Penduduk

Tabel 3.1

Jumlah Peduduk Menurut Jenis Kelamin Kota Madya Binjai 2005-2013

Tahun Penduduk Jumlah

Laki-laki Perempuan

2005 119.205 118.699 237.904

2006 122.241 122.015 244.256


(19)

Tahun

Penduduk

Jumlah Laki-laki Perempuan

2008 125.365 127.287 252.652

2009 127.621 129.484 257.105

2010 122.997 123.157 246.154

2011 124.173 124.283 248.456

2012 124.869 125.383 250.252

2013 125.917 126.346 252.263

Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara

Gambar 3.1 Diagram Jumlah Penduduk Kota Madya Binjai 2005-2013

Dari Tabel 3.1 dapat dilihat bahwa pada umurnya jumlah penduduk di Kota Madya Binjai yang dirinci berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa jumlah penduduk perempuan lebih tinggi dari jumlah penduduk laki-laki. Hal ini mungkin dapat dikarenakan pola moralitas penduduk antara perempuan lebih besar daripada penduduk laki-laki.

0 100000 200000 300000 400000 500000 600000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jumlah Penduduk Penduduk Tahun


(20)

3.1.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk

1. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Laki-laki Secara Manual

2006

=

log⁡�122 .241119 .205

log 2,718282

=

0,025149804*100= 2,514980437

2007

=

log⁡�123 .706

122 .241�

log 2,718282

=

0,011913276*100= 1,19132759

2008

=

log⁡�125 .365

123 .706�

log 2,718282

=

0,013321699*100= 1,332169887

2009

=

log⁡�127 .621

125 .365�

log 2,718282

=

0,017835451*100= 1,783545066

2010

=

log⁡�122 .997

127 .621�

log 2,718282

=

-0,036904967*100= -3,690496701

2011

=

log⁡�124 .173

122 .997�

log 2,718282

=

0,009515789*100= 0,951578913

2012

=

log⁡�124 .869

124 .173�


(21)

2013

=

log⁡�125 .917

124 .869�

log 2,718282

=

0,008357771*100= 0,835777144

2. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki dengan Menggunakan Microsoft Excel

Tabel 3.2

Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

Tahun Penduduk

Bilangan Pokok Logaritma

Persentase

Perubahan Perubahan

Jumlah Peduduk Jumlah

Penduduk (%)

2005 119.205 2,718282 - -

2006 122.241 2,718282 0,025149804 2,514980437 2007 123.706 2,718282 0,011913276 1,19132759 2008 125.365 2,718282 0,013321699 1,332169887 2009 127.621 2,718282 0,017835451 1,783545066 2010 122.997 2,718282 -0,036904967 -3,690496701 2011 124.173 2,718282 0,009515789 0,951578913 2012 124.869 2,718282 0,005589433 0,558943285 2013 125.917 2,718282 0,008357771 0,835777144


(22)

Gambar 3.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk laki-laki

3. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Secara Manual

2006

=

log⁡�122 .015

118 .699�

log 2,718282

=

0,027553109*100= 2,755310928

2007

=

log⁡�124 .550

122 .015�

log 2,718282

=

0,020563252*100= 2,056325242

2008

=

log⁡�127 .287

124 .550�


(23)

2009

=

log⁡�129 .484

127 .287�

log 2,718282

=

0,017112941*100= 1,711294093

2010

=

log⁡�123 .157

129 .484�

log 2,718282

=

-0,050097354*100= -5,009735402

2011

=

log⁡�124 .283

123 .157�

log 2,718282

=

0,009101258*100= 0,91012585

2012

=

log⁡�125 .383

124 .283�

log 2,718282

=

0,008811829*100= 0,881182899

2013

=

log⁡�126 .346

125 .383�

log 2,718282

=

0,007651122*100= 0,76511219

4. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan dengan Menggunakan Microsoft Excel


(24)

Tabel 3.3

Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

Tahun Penduduk

Bilangan Pokok Logaritma

Persentase Perubahan Jumlah Penduduk (%) Perubahan

Jumlah Peduduk

2005 118.699 2,718282 - -

2006 122.015 2,718282 0,027553109 2,755310928 2007 124.550 2,718282 0,020563252 2,056325242 2008 127.287 2,718282 0,021737136 2,173713629 2009 129.484 2,718282 0,017112941 1,711294093 2010 123.157 2,718282 -0,050097354 -5,009735402 2011 124.283 2,718282 0,009101258 0,91012585 2012 125.383 2,718282 0,008811829 0,881182899 2013 126.346 2,718282 0,007651122 0,765112194

Gambar 3.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan


(25)

5. Analisa Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Secara Manual

2006

=

log⁡�244 .256237 .904

log 2,718282

=

0,026349623*100= 2,6349623

2007

=

log⁡�248 .256244 .256

log 2,718282

=

0,016243615*100= 1,624361518

2008

=

log⁡�252 .652248 .256

log 2,718282

=

0,017552575*100= 1,755257487

2009

=

log⁡�257 .105252 .652

log 2,718282

=

0,017471513*100= 1,747151287

2010

=

log⁡�246 .154257 .105

log 2,718282

=

-0,043527203*100= -4,35272027

2011

=

log⁡�248 .456246 .154

log 2,718282

=

0,009308411*100= 0,930841057

2012

=

log⁡�250 .252248 .456

log 2,718282

=

0,007202642*100= 0,720264223

2013

=

log⁡�252 .263250 .252


(26)

6. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan dengan Menggunakan Microsoft Excel.

Tabel 3.4

Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tahun Penduduk

Bilangan Pokok Logaritma

Perubahan Jumlah Peduduk

Persentase Perubahan

Jumlah Penduduk (%)

2005 237.904 2,718282 - -

2006 244.256 2,718282 0,026349623 2,6349623 2007 248.256 2,718282 0,016243615 1,624361518 2008 252.652 2,718282 0,017552575 1,755257487 2009 257.105 2,718282 0,017471513 1,747151287 2010 246.154 2,718282 -0,043527203 -4,35272027 2011 248.456 2,718282 0,009308411 0,930841057 2012 250.252 2,718282 0,007202642 0,720264223 2013 252.263 2,718282 0,008003783 0,80037834


(27)

Gambar 3.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tabel 3.5

Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki, Perempuan, dan Jumlah Keseluruhan dari Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tahun

Jumlah Penduduk

laki- laki (%)

Jumlah Penduduk Perempuan (%)

Jumlah Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan

2005 - - -

2006 2,514980437 2,755310928 2,6349623 2007 1,19132759 2,056325242 1,624361518 2008 1,332169887 2,173713629 1,755257487 2009 1,783545066 1,711294093 1,747151287 2010 -3,690496701 -5,009735402 -4,35272027


(28)

Tahun Jumlah Penduduk laki- laki (%) Jumlah Penduduk Perempuan (%) Jumlah Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan 2011 0,951578913 0,91012585 0,930841057 2012 0,558943285 0,881182899 0,720264223 2013 0,835777144 0,765112194 0,80037834

Tabel 3.5 menunjukkan bahwa persentase perubahan (r) jumlah penduduk laki-laki penurunan kenaikan setiap tahunnya dimana penurunan terjadi pada tahun 2007, 2010, 2012 sedangkan tahun selebihnya mengalami kenaikan . Berkurangnya pertumbuhan penduduk Kota Madya Binjai ada kemungkinan dikarenakan oleh migrasi, mortalitas yang terjadi dikarenakan fasilitas dari kesehatan yang kurang memadai.

Dari perubahan angka-angka tersebut diatas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya jumlah penduduk di Kota Madya Binjai selalu berubah terkadang jumlahnya meningkat dan juga menurun. Keadaan seperti ini yag akan dijelaskan diatas mungkin ada keterkaitannya dengan program Keluarga Berencana (KB) yang telah disarankan pemerintah, dimana pemerintah mengambil kebijakan untuk berusaha menekan angka kelahiran serendah mungkin. Faktor-faktor lain adalah perpindahan penduduk baik untuk menetap selamanya ataupun hanya untuk sementara waktu. Seperti banyaknya pelajar dari daerah ini yag pergi keluar daerah untuk menempuh pendidikan yag lebih tinggi.

3.2 Peramalan Jumlah Penduduk

a. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki

ṝ =

9

=

5,477825622


(29)

b. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Perempuan

ṝ =

9

=

6,243329432

9 = 0,69370327

c. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan

ṝ =

9

=

5,860495943

9 = 0,651166216

Dari rata-rata perubahan persentase diatas maka diharapkan angka perubahan penduduk yaitu :

ṝ<

0,651166216

Setelah diperoleh nilai dari setiap variable rata-rata perubahan persentase penduduk Kota Madya Binjai, maka dapat diramalkan jumlah penduduk Koya Madya Binjai 4 tahun mendatang yang ditentukan dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial yaitu : � =�0.���

1. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Kota Madya Binjai Secara Manual �2014 =�2013 ���

�2014 = 125.917 × 2,7182820,651166216

�2014 = 241.480,6

�2015 =�2013 ���

�2015 = 125.917 × 2,7182820,651166216 ×2

�2015 = 463.105,8

�2016 =�2013 ���

�2016 = 125.917 × 2,7182820,651166216 ×3

�2016 = 888.133,2


(30)

�2017 = 125.917 × 2,7182820,651166216 ×4

�2017 = 1.612.449

2. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Kota Madya Binjai Dengan Menggunakan Microsoft Excel.

Tabel 3.6

Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2014-2017

Tahun Penduduk e R

2005 119205,0 2,718282 0,651166216 2006 122241,0 2,718282 0,651166216 2007 123706,0 2,718282 0,651166216 2008 125365,0 2,718282 0,651166216 2009 127621,0 2,718282 0,651166216 2010 122997,0 2,718282 0,651166216 2011 124173,0 2,718282 0,651166216 2012 124869,0 2,718282 0,651166216 2013 125917,0 2,718282 0,651166216 2014 241480,6 2,718282 0,651166216 2015 463105,8 2,718282 0,651166216 2016 888133,2 2,718282 0,651166216 2017 1612449,0 2,718282 0,651166216 2018 3266434,0 2,718282 0,651166216


(31)

Gambar 3.5 Tampilan Analisis Ramalan jumlah Penduduk Laki-laki

3. Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kota Medan Binjai Secara Manual

�2014 =�2013 ���

�2014 = 126.346 × 2,7182820,651166216

�2014 = 242.303,3

�2015 =�2013 ���

�2015 = 126.346 × 2,7182820,651166216 ×2

�2015 = 464.683,6

�2016 =�2013 ���

�2016 = 126.346 × 2,7182820,651166216 ×3


(32)

�2017 =�2013 ���

�2017 = 126.346 × 2,7182820,651166216 ×4

�2017 = 1.709.044

4. Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kota Madya Binjai Dengan Menggunakan Microsoft Excel

Tabel 3.7

Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2014-2017

Tahun Penduduk e R

2005 118699,0 2,718282 0,651166216 2006 122015,0 2,718282 0,651166216 2007 124550,0 2,718282 0,651166216 2008 127287,0 2,718282 0,651166216 2009 129484,0 2,718282 0,651166216 2010 123157,0 2,718282 0,651166216 2011 124283,0 2,718282 0,651166216 2012 125383,0 2,718282 0,651166216 2013 126346,0 2,718282 0,651166216 2014 242303,3 2,718282 0,651166216 2015 464683,6 2,718282 0,651166216 2016 891159,1 2,718282 0,651166216 2017 1709044,0 2,718282 0,651166216


(33)

Gambar 3.6 Tampilan Analisis Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan

5. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Jumlah Penduduk Perempuan Kota Madya Binjai Secara Manual

�2014 =�2013 ���

�2014 = 252.263 × 2,7182820,651166216

�2014 = 483.784

�2015 =�2013 ���

�2015 = 252.263 × 2,7182820,651166216 ×2


(34)

�2016 =�2013 ���

�2016 = 252.263 × 2,7182820,651166216 ×3

�2016 = 1.779.292

�2017 =�2013 ���

�2017 = 252.263 × 2,7182820,651166216 ×4

�2017 = 3.412.284

6. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Jumlah Penduduk Perempuan Dengan Menggunakan Microsoft Excel

Tabel 3.8

Ramalan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2014-2017

Tahun Penduduk E R

2005 237904,0 2,718282 0,651166216 2006 244256,0 2,718282 0,651166216 2007 248256,0 2,718282 0,651166216 2008 252652,0 2,718282 0,651166216 2009 257105,0 2,718282 0,651166216 2010 246154,0 2,718282 0,651166216 2011 248456,0 2,718282 0,651166216 2012 250252,0 2,718282 0,651166216 2013 252263,0 2,718282 0,651166216 2014 483784,0 2,718282 0,651166216 2015 927789,3 2,718282 0,651166216 2016 1779292,0 2,718282 0,651166216 2017 3412284,0 2,718282 0,651166216


(35)

Gambar 3.7 Tampilan Analisis Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan JumlahPenduduk Perempuan Tahun 2014-2017

Untuk lebih jelasnya, hasil ramalan (perkiraan) jumlah penduduk Kota Madya Binjai dari tahun 2014-2017 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.9

Hasil Ramalan (perkiraan) Jumlah Penduduk Kota Madya Binjai Tahun 2014-2017

Tahun

Jumlah Penduduk Laki-laki

Jumlah Penduduk Perempuan

Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan

2014 241480,6 242303,3 483784,0

2015 463105,8 464683,6 927789,3

2016 888133,2 891159,1 1779292,0


(36)

Dari Tabel 3.9 dapat diketahui penduduk tahun 2017 mendatang adalah sebesar 3.412.284 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 1.612.449 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebesar1.709.044 jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun-tahunnya sebelumnya, dapat dilihat bahwa sampai pada tahun 2017 yang akan datang jumlah penduduk di Kota Madya Binjai akan mengalami kenaikan. Hal tesebut dapat terjadi apabila tingkat kelahiran tinggi, tingkat kematian rendah, dan juga semakin menurunnya jumlah penduduk yang melakukan migrasi ke Kota Madya Binjai dan sebagainya.


(37)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTIM

4.1 Pengertian Implementasi Sistim

Implementasi sistim adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistim yang ada dalam desain yang disetujui, menginstal, dan memulai menggunakan program yang dibuat.

Tujuan dari Implementasi sistim adalah sebagai berikut:

1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dokumen sistem yang disetujui 2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program dan

prosedur-prosedur yang diperlukan oleh dokumen desain sistem tersebut.

3. Memastikan bahwa orang lain dapat mengoperasikan sistem baru yang telah dibuat, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang mereka hadapi yang disesuaikan dengan sistem yang telah dibuat.

4. Memperhitungkan bahwa sistem baru memenuhi permintaan pemakai lainnya.

4.2 Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap penerapan hasil desain tertulis ke dalam

programming (coding) .Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan ke

dalam bahasa pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistim informasi yang sesuai dengan hasil desain tertentu. Tahapan implementasi harus dapat menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga sistim yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri.


(38)

Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga dapat diketahui kehandalan dari systim yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam data pengolahan data pengolahan jumlah penduduk, implementasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan software Excel. Selain berfungsi sebagai manipulasi atau pengolahan angka, Microsoft Excel juga dapat digunakan untuk memanipulasi teks komputer. Untuk dapat menggunakan Microsoft Excel secara maksimal juga harus menguasai sistim operasi Micrososft Windows.

4.3 Pengaktifan Microsoft Excel

Tahapan pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan pastikan Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Dari Windows, klik start pada taskbar, lalu klik program maka item menu program aplikasi yang telah diinstalasi akan tampil.


(39)

Gambar 4.1 TampilanPengaktifanJendela Microsoft Excel Dari Windows

4.4 Lembar Kerja Microsoft Excel

Setelah pengaktifan akan tampil lembar kerja Excel yang sudah siap untuk dipergunakan, lembar kerja Excel tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.2:


(40)

Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan dari atas ke bawah sedangkan baris berurutan dari kiri kekanan yang terdiri dari 256 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.

Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk baris, disamping itu lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang memiliki fungsi tersendiri.

4.5 Pengisian Data

Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel sama dengan memasukkan atau pengetikan data ke dalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keyboard komputer atau melalui sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Letakkan pointer padasel yang ingin diisikan data 2. Ketik data yang diinginkan

3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya, sedangkan alternative kedua dalam mengisi data adalah menggunakan sub menu pada menu edit di Excel. Dengan alternative ini, akan memiliki lebih banyak pilihan yaitu: down, up, right, left dan series (autofill).


(41)

4.6 PembuatanGrafik

Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan atau terpisah pada lembar grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik pada Excel, adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah:

1. Sorot sel atau range yang ingin dibuat grafik.

2. Klik insert, lalu pilih atau klik column, maka akan tampil kotak dialog chart tipe.

Gambar 4.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe 3. Klik tipe grafik yang diinginkan. Maka grafik akan tampil.

4. Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini. Maka grafik analisis data akan ditempatkan di lembar kerja yang dipilih.


(42)

(43)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kota Madya Binjai tahun 2005-2013 maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial dapat dicari persentase perubahan jumlah peduduk laki-laki, persentase perubahan jumlah penduduk perempuan, serta persentase perubahan jumlah penduduk secara keseluruhan (laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan jumlah penduduk di Kota Madya Binjai 4 tahun mendatang. Dari pembahasan (analisis) yang dilakukan maka dapat diketahui rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 0.6086 setiap tahun, ini berarti bahwa pertumbuhan penduduk mengalami kenaikan sebesar 60.86 % per tahun. Dan rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk perempuan sebesar 0.6937 yang berarti bahwa pertumbuhan penduduk perempuan juga mengalami penurunan sebesar 69.37 % per tahun. Dan untuk rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk secara keseluruhan adalah 0.651166216 yang berarti pertumbuhan penduduk secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar 65,11 % pertahun.

2. Penduduk tahun 2017 mendatang adalah sebesar 3412284 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 1612449 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebesar 1709044 jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun-tahunnya sebelumnya, dapat dilihat bahwa sampai pada tahun 2017 yang akan datang jumlah penduduk di Kota Madya Binjai akan mengalami kenaikan. Hal tesebut dapat terjadi apabila tingkat kelahiran tinggi, tingkat kematian rendah, dan juga semakin menurunnya jumlah penduduk yang melakukan migrasi ke Kota Madya Binjai dan sebagainya. Setelah


(44)

memperlihatkan data jumlah penduduk Kota Madya Binjai berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit daripada jumlah penduduk perempuan. Dari hasil ramalan penduduk dari tahun 2014-2017 di Kota Madya Binjai dapat dilihat bahwa jumlah penduduk meningkat setiap tahunnya. Ini berarti pemerintah telah mengambil tindakan yang tepat untuk mengantisipasi angka pertumbuhan penduduk.

5.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah pertumbuhan penduduk di Kota Madya Binjai yaitu sebagai berikut:

1. Adapun hasil dari peramalan jumlah penduduk yang diperoleh dapat menjadi suatu bahan masukan atau pertimbangan bagi Pemerintahan Kota Madya Binjai.

2. Pemerintahan harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di Kota Madya Binjai setiap tahunnya.

3. Memeratakan penyebaran jumlah penduduk, misalnya dengan mengadakan transmigrasi dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi terciptanya kesejahteraan masyarakat.

4. Menerapkan sistem Keluarga Berencana (KB) agar tidak terjadinya kelebihan penduduk.

5. Bertambahnya penduduk disuatu daerah juga dapat berimbas pada tingkat pendapatan masyarakat.


(45)

DAFTAR PUSTAKA

Sofyan, Assauri. 1984.Teknik dan Metode Peramalan. Jakarta : Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Badan Pusat Statistik Binjai. 2013. Binjai Dalam Angka 2005-2013.

Bogue, Donald J. 1981. Dasar-dasar Demografi. Jakarta.

Mantra, Ida Bagoes. 2002. Demografi Umum. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Penerbit Tarsito Bandung.

Spyros, Makri Darkis dan Wheelwright, Steven C. 1999. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta.


(1)

Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan dari atas ke bawah sedangkan baris berurutan dari kiri kekanan yang terdiri dari 256 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.

Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk baris, disamping itu lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang memiliki fungsi tersendiri.

4.5 Pengisian Data

Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel sama dengan memasukkan atau pengetikan data ke dalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keyboard komputer atau melalui sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Letakkan pointer padasel yang ingin diisikan data 2. Ketik data yang diinginkan

3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya, sedangkan alternative kedua dalam mengisi data adalah menggunakan sub menu pada menu edit di Excel. Dengan alternative ini, akan memiliki lebih banyak pilihan yaitu: down, up, right, left dan series (autofill).


(2)

4.6 PembuatanGrafik

Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan atau terpisah pada lembar grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik pada Excel, adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah:

1. Sorot sel atau range yang ingin dibuat grafik.

2. Klik insert, lalu pilih atau klik column, maka akan tampil kotak dialog chart tipe.

Gambar 4.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe

3. Klik tipe grafik yang diinginkan. Maka grafik akan tampil.

4. Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini. Maka grafik analisis data akan ditempatkan di lembar kerja yang dipilih.


(3)

(4)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kota Madya Binjai tahun 2005-2013 maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial dapat dicari persentase perubahan jumlah peduduk laki-laki, persentase perubahan jumlah penduduk perempuan, serta persentase perubahan jumlah penduduk secara keseluruhan (laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan jumlah penduduk di Kota Madya Binjai 4 tahun mendatang. Dari pembahasan (analisis) yang dilakukan maka dapat diketahui rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 0.6086 setiap tahun, ini berarti bahwa pertumbuhan penduduk mengalami kenaikan sebesar 60.86 % per tahun. Dan rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk perempuan sebesar 0.6937 yang berarti bahwa pertumbuhan penduduk perempuan juga mengalami penurunan sebesar 69.37 % per tahun. Dan untuk rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk secara keseluruhan adalah 0.651166216 yang berarti pertumbuhan penduduk secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar 65,11 % pertahun.

2. Penduduk tahun 2017 mendatang adalah sebesar 3412284 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 1612449 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebesar 1709044 jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada


(5)

memperlihatkan data jumlah penduduk Kota Madya Binjai berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit daripada jumlah penduduk perempuan. Dari hasil ramalan penduduk dari tahun 2014-2017 di Kota Madya Binjai dapat dilihat bahwa jumlah penduduk meningkat setiap tahunnya. Ini berarti pemerintah telah mengambil tindakan yang tepat untuk mengantisipasi angka pertumbuhan penduduk.

5.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah pertumbuhan penduduk di Kota Madya Binjai yaitu sebagai berikut:

1. Adapun hasil dari peramalan jumlah penduduk yang diperoleh dapat menjadi suatu bahan masukan atau pertimbangan bagi Pemerintahan Kota Madya Binjai.

2. Pemerintahan harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di Kota Madya Binjai setiap tahunnya.

3. Memeratakan penyebaran jumlah penduduk, misalnya dengan mengadakan transmigrasi dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi terciptanya kesejahteraan masyarakat.

4. Menerapkan sistem Keluarga Berencana (KB) agar tidak terjadinya kelebihan penduduk.

5. Bertambahnya penduduk disuatu daerah juga dapat berimbas pada tingkat pendapatan masyarakat.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Sofyan, Assauri. 1984.Teknik dan Metode Peramalan. Jakarta : Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Badan Pusat Statistik Binjai. 2013. Binjai Dalam Angka 2005-2013.

Bogue, Donald J. 1981. Dasar-dasar Demografi. Jakarta.

Mantra, Ida Bagoes. 2002. Demografi Umum. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Penerbit Tarsito Bandung.

Spyros, Makri Darkis dan Wheelwright, Steven C. 1999. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta.