DESKRIPSI KEGIATAN INSIDENTAL DAN CONTOH KEGIATAN

2.3 DESKRIPSI KEGIATAN INSIDENTAL DAN CONTOH KEGIATAN

SELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN Dalam pelaksanaan kegiatan kehumasan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, penulis ditugaskan untuk melaksanakan beberapa kegiatan insidentil, yang meliputi :

2.3.1 Peliputan Berita dan Pengolahan Data

Penulis terjun langsung ke lapangan untuk meliputi acara-acara yang dihadiri oleh WaliKota, Wakil WaliKota dan Sekda. Pada peliputan, peneliti melakukan kegiatan apa saja yang berlangsung dengan mendokumentasikan acara tersebut berupa foto-foto dan catatan penting sebagai bahan untuk membuat press release.

2.3.2 Membuat Press Release

Press Release merupakan siaran pers yang memuat mengenai berita terbaru tentang Pemerintah Kota Bandung, baik itu kegiatan walikota maupun kegiatan-kegiatan yang berhubung dengan Kota Bandung serta mengenai kebijakan-kebijakan baru pemerintah Kota Bandung yang harus diberikan informasinya kepada masyarakat melalui media massa. Dalam membuat press release setidaknya harus memenuhi syarat 5W+1H yang memiliki news value nilai berita dan penyusunanya menggunakan piramida terbalik dengan kata-kata yang jujur dan mudah dimengerti. Dalam press release terdapat identifikasi atau lembaga yang disertai dengan waktu terjadinya peristiwa, untuk memudahkan wartawan dalam menyimak isi berita yang sedang berlangsung untuk diberitakan pada surat kabar. Format tulisan dibuat dengan mengatur panjang tulisan, memberikan judul dan mengecek kembali kebenaran dari berita tersebut. Dan kebetulan Press Release yang penulis buat lalu dikirim ke alamat email Porda ternyata dipajang langsung ke situs porda. Contoh Press Release : Ressa Kania Dewi Berhasil Pecahkan Rekor Baru PORDA di Cabor Renang Gaya Bebas 50 m Putri Jum`at, 9 Juli 2010 18:23:51 - oleh : admin Mediacenter - Kota Bandung meraih 3 medali emas dan 2 perunggu, pada cabang olahraga renang yang dilaksanakan di Kolam Renang UPI 97 Setiabudi Bandung. Untuk nomor 50 M Gaya Bebas Putri medali emas diraih oleh Ressa Kania Dewi asal Kota Bandung sekaligus menjadi rekor baru PORDA dengan catatan waktu 00,28,38. Waktu tersebut lebih cepat dari rekor PORDA sebelumnya yang dipegang oleh Audrey Jiwajennie asal Kab. Bogor pada PORPROV X 2006 dengan catatan waktu 00,28,50. Pada nomor 4 x 200 M Gaya Bebas Estafet Putri medali emas diraih oleh Regu Kota Bandung dengan catatan waktu 09,20,52. Waktu tersebut lebih cepat dari rekor PORDA sebelumnya yang dipegang oleh Regu Kota Bandung pada PORPROV X 2006 dengan catatan waktu 09,21,80. Sedangkan pada nomor 1500 M Gaya Bebas Putri medali emas diraih oleh Raina Saumi Gerhana asal Kab. Bekasi sekaligus menjadi rekor baru PORDA dengan catatan waktu 17,39,31. Waktu tersebut lebih cepat dari rekor PORDA sebelumnya yang dipegang oleh Yuliana Malindha asal Tenggarong pada PORDA IX 2003 dengan catatan waktu 18,44,39. Pada nomor 1500 M Gaya Bebas Putra medali emas diraih oleh Pratama Siahaan asal Kab. Bekasi sekaligus menjadi rekor baru PORDA dengan catatan waktu 16,46,93. Waktu tersebut lebih cepat dari rekor PORDA sebelumnya yang dipegang oleh Guruh Kurniawan asal Kab. Bogor pada PORPROV X 2006 dengan catatan waktu 16,51,51. Sementara pada nomor 50 M Gaya Bebas Putra medali emas diraih oleh Triadi Fauzi Sidiq asal Kab. Tasikmalaya sekaligus menjadi rekor baru PORDA dan Rekor baru JABAR dengan catatan waktu 00,25,42. Waktu tersebut lebih cepat dari rekor PORDA sebelumnya yang dipegang oleh Jaka Pramono pada PORDA VIII 99 dengan catatan waktu 00,24,26 dan lebih cepat dari rekor JABAR sebelumnya yang dipegang oleh Triadi Fauzi Sidiq asal Jakarta pada 27-12-2009 dengan catatan waktu 00,23,84.200M Gaya Dada Putra medali emas diraih oleh M. Idham Dasuki asal Kab. Bekasi sekaligus menjadi rekor baru PORDA dengan catatan waktu 02,20,05. Waktu tersebut lebih cepat dari rekor PORDA sebelumnya yang dipegang oleh Kenneth Gunawan asal Kab. Bogor pada PORPROV X 2006 dengan catatan waktu 02,23,47. Sumber : www.porda.com

2.3.3 Membuat Nota Dinas

Penulis membuat sebuah bentuk laporan hasil kegiatan atau rapat yang disebut Nota Dinas. Nota Dinas ini merupakan laporan kegiatan atau rapat yang dibuat oleh Kepala Seksi atau Kepala Bidang yang diserahkan untuk Kepala Dinas. Pada Nota Dinas tercantum laporan-laporan inti dari hasil kegiatan atau rapat yang berlangsung di Dinas Komunikasi dan Informatika yang nantinya diserahkan kepada Kepala Dinas agar Kepala Dinas dapat mengetahui kegiatan yang sedang berlangsung jika Kepala Dinas tidak bisa hadir dalam kegiatan atau rapat yang sedang berlangsung. Maka dari itu Kepala Dinas memberikan instruksi kepada Kepala Bidang untuk membuat Nota Dinas yang nantinya diserahkan kepada Kepala Dinas, namun jika Kepala Bidang tidak bisa membuat Nota Dinas maka tugas tersebut diserahkan kepada Kepala Seksi yang nantinya sebelum diserahkan kepada Kepala Dinas di periksa terlebih dahulu oleh Kepala Bidang. Gambar 2.24 Contoh Nota Dinas

2.4 ANALISIS MENGENAI ILMU HUMAS