HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK TERHADAP KEJADIAN DISMENORE DI KOTA MALANG

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Merokok merupakan kegiatan yang sering dilakukan manusia untuk
mendapatkan rasa nikmat disetiap hisapannya. Rokok sekarang sudah
berkembang mulai dari merokok dengan gaya konvensional (rokok kretek dan
filter), rokok arab (rokok shisha), sampai gaya modern (rokok elektrik). Banyak
orang yang merasakan manfaat positif dari menghisap sebatang rokok, ada
yang merasa lebih tenang, meningkatkan kecerdasan sehingga memunculkan
ide-ide kreatif (Sukendro, 2007). Dibalik kenikmatan merokok dan manfaat
sementara yang dirasakan, merokok ternyata mengandung lebih banyak sisi
negatif daripada sisi positifnya. Dengan mempertimbangkan manfaat dan
mudarat dari rokok dan aktifitas merokok sehingga PP. Muhammadiyah
mengeluarkan fatwa haram rokok, ini merupakan upaya dari PP.
Muhammadiyah terkait penyelamatan peradaban (Zulkifli, 2010).
Rokok mengandung tar, nikotin, karbon monoksida, dan timah hitam
yang dimana keempat zat kimia tersebut memiliki beberapa efek negatif bagi
tubuh kita. Dari beberapa hasil penelitian jika zat itu masuk kedalam tubuh kita
maka akan berpengaruh terhadap kesehatan. Kita juga sudah sangat familiar

dengan

kata-kata

tentang

bahaya

merokok,

seperti

merokok

dapat

menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan.
Tentunya efek negatif merokok tidak sebatas itu saja ada beberapa efek lainnya
jika perokok tersebut kaum hawa. Wanita perokok mempunyai risiko dua kali


1

lebih besar mengalami kehamilan diluar kandungan (extrauterine), dismenore,
dan kanker kandungan (Lubis, 1994).
Merokok merupakan aktifitas yang sering dilakukan oleh kaum laki-laki.
Seiring berjalannya waktu merokok tidak hanya dinikmati oleh kaum laki-laki
saja tapi juga mulai merambah kepada kaum wanita. WHO memperkirakan saat
ini ada sekitar 1,26 milyar penduduk yang sudah dewasa memiliki kebiasaan
merokok. Dari total jumlah tersebut 200 juta orang diantaranya merupakan
kaum wanita (Syawal dkk, 2008).
Indonesia yang merupakan Negara berkembang memiliki jumlah
perokok sekitar 800 juta. Jumlah perokok akan semakin meningkat seiring
dengan selalu bertambahnya jumlah penduduk (Syawal dkk, 2008). Penelitian
yang bertajuk "Smoking Prevalence and Cigarette Consumption in 187 Countries, 19802012” menurut hasil penelitian tentang rokok diatas ada peningkatan konsumsi
rokok di Indonesia dan diperkirakan 52 juta penduduk Indonesia merokok
sedangkan jumlah perokok wanita Indonesia yaitu 3,4 persen dari total perokok
di negeri ini (Tempo, Edisi 9 Januari 2014).
Gangguan yang disebabkan oleh aktifitas merokok yang berhubungan
dengan kesehatan reproduksi pada wanita dapat bermacam-macam bentuknya,
mulai dari gangguan haid, early menopause (lebih cepat berhenti haid) hingga sulit

untuk hamil. Pada wanita perokok terjadi pula peningkatan risiko munculnya
kasus kehamilan di luar kandungan dan keguguran. Selain itu, sebagaimana
yang tertulis dengan jelas dalam setiap kemasan rokok, kebiasaan merokok
dapat menyebabkan timbulnya kecacatan pada janin. Sejauh ini terdapat kurang
lebih dua puluh penelitian yang memaparkan kaitan merokok dengan
infertilitas. Penelitian pada mencit menunjukkan, nikotin dalam rokok

2

menyebabkan gangguan pematangan ovum (sel telur). Hal inilah yang diduga
menjadi penyebab sulitnya terjadi kehamilan pada wanita yang merokok. Selain
itu, nikotin juga menyebabkan gangguan pada proses pelepasan ovum dan
memperlambat motilitas tuba, sehingga risiko seorang wanita perokok untuk
mengalami kehamilan di luar kandungan menjadi sekitar 2-4 kali lebih tinggi
dibandingkan wanita bukan perokok (Megawati, 2006).
Menurut Megawati (2006) merokok dapat menyebabkan dismenore saat
menstruasi dikarenakan rokok mengandung zat yang dapat mempengaruhi
metabolisme estrogen, sedangkan estrogen berperan mengatur proses
menstruasi dan kadar estrogen harus cukup di dalam tubuh. Estrogen apabila
kadarnya kurang maka akan mengganggu metabolisme sehingga akan

menyebabkan gangguan pada alat reproduksi termasuk dismenore. Menurut
Elizabeth (2009) kram akibat haid yang kuat dapat menyebabkan terjadinya
endometriosis (pertumbuhan jaringan uterus di luar uterus yang menyebabkan
nyeri), keluhan dismenore harus selalu dianggap serius dan harus dilakukan
upaya untuk mengurangi insidensnya.
Dismenore adalah haid disertai nyeri yang terjadi tanpa tanda-tanda
infeksi atau penyakit panggul (Elizabeth, 2009). Dismenore adalah rasa nyeri
selama menstruasi yang ditandai dengan rasa kram di perut bawah
(Simanjuntak, 2008). Dismenorea didefinisikan sebagai nyeri haid yang
sedemikian hebatnya sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan
meninggalkan pekerjaan atau cara hidupnya sehari-hari, untuk beberapa jam
atau beberapa hari (Okparasta, 2003). Dismenore adalah sakit saat menstruasi
sampai dapat mengganggu aktivitas sehari-hari (Manuaba, 2001).

3

Angka kejadian dismenore di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari
50% perempuan disetiap Negara mengalami dismenore. Menurut Novia dan
Puspitasari (2008) di Amerika Serikat, dismenore didapatkan 30-70% wanita
dalam usia reproduksi, serta 60-70% wanita di dewasa yang tidak menikah.

Penelitian di Swedia menemukan 30% wanita pekerja industri menurun
penghasilanya dikarenakan dismenore.
Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64.25% yang terdiri dari
54,89% dismenorea primer dan 9,36% dismenore sekunder (Info sehat, 2008).
Di Surabaya didapatkan 1,07%-1,31% dari jumlah penderita dismenore datang
kebagian kebidanan (Harunriyanto, 2008). Wanita di Indonesia banyak
diantaranya mengeluh bahwa aktivitas mereka menjadi terbatas akibat
dismenore. Di Indonesia sudah ada undang-undang yang mengatur tentang
Pekerja/buruh perempuan yang dalam masa haid merasakan sakit dan
memberitahukan kepada pengusaha, tidak wajib bekerja pada hari pertama dan
kedua pada waktu haid (UU No. 13 Th. 2003).
Dismenore sangat mengganggu kegiatan sehari-hari seperti aktifitas
belajar, pekerjaan, aktifitas sosial maupun aktifitas lainnya. Beberapa komplikasi
yang dapat terjadi seperti endometriosis dapat menyebabkan masalah
kesuburan serta dapat meningkatkan risiko kehamilan di luar rahim (kehamilan
ektopik). Menurut Anurogo (2008) terdapat beberapa komplikasi yang bisa
terjadi jika diagnosis dismenore sekunder diabaikan atau terlupakan, maka
patologi yang mendasari (underlying pathology) dapat memicu kenaikan morbidity
(angka kematian), termasuk sterility (kemandulan) dan Isolasi sosial dan/atau
depresi.


4

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 3 Januari
2015 mengkaji wanita yang mempunyai perilaku merokok, mereka mengaku
awalnya coba-coba bersama teman sebaya dan akhirnya menjadi kebiasaan.
Dari hasil wawancara yang dilakukan, para wanita yang merokok ini tidak
segan-segan mengeluarkan uang Rp. 3000 sampai dengan Rp. 15.000 dalam
satu harinya. Dari 7 wanita perokok yang diwawancarai mengaku sudah
mengerti akan bahaya dari perilaku merokok. Mereka memiliki alasan tersendiri
untuk terus merokok diantaranya, 3 orang mengatakan untuk menghilangkan
rasa jenuh, 2 orang mengatakan bahwa merokok memberikan rasa tenang, dan
2 orang lagi mengatakan rokok dapat memberikan inspirasi. Dari 7 orang
wanita tersebut mengatakan bahwa mereka mengalami dismenore. Selain itu
mereka mengatakan bahwa dismenore yang dirasakan membuat aktifitasnya
terganggu sehingga mereka tidak dapat melakukan aktifitas seperti biasa.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk meneliti
“hubungan perilaku merokok terhadap kejadian dismenore di kota Malang”.
1.2


Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
masalah pada penelitian yaitu “Apakah terdapat hubungan perilaku merokok
terhadap kejadian dismenore di kota Malang”.

1.3

Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui apakah ada hubungan perilaku merokok terhadap
kejadian dismenore di kota Malang.

5

1.3.2 Tujuan Khusus
a.

Mengidientifikasi perilaku merokok pada wanita.

b.


Mengidientifikasi kejadian dismenore pada wanita.

c.

Menganalisis hubungan perilaku merokok pada wanita dengan
kejadian dismenore

1.4

Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti
Hasil penelitian yang diperoleh dapat menjadi tambahan pengetahuan
tentang hubungan merokok terhadap kejadian dismenore pada wanita di
kota Malang serta menambah pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang diperoleh selama kuliah.
1.4.2 Manfaat Bagi Perawat & Layanan Kesehatan
Setelah dilakukan penelitian terhadap hubungan perilaku merokok
terhadap angka kejadian dismenore pada wanita di kota Malang diharapkan
perawat dan petugas kesehatan lainnya dapat menyelesaikan permasalahan

terkait penanganan serta memotivasi masyarakat serta meningkatkan status
kesehatan keluarga serta mampu memberikan perawatan yang terbaik
kepada wanita penderita dismenore.
1.4.3 Manfaat Bagi Wanita Perokok
Diharapakan hasil penelitian ini dapat membuat wanita yang merokok
lebih meningkatkan pengetahuan, mengamalkan perilaku hidup sehat, dan
meningkatkan status kesehatan terutama melakukan tindakan untuk
berhenti merokok.

6

1.4.4 Manfaat Bagi Ilmu Keperawatan
Sebagai

bahan

informasi

dasar


dalam

pengembangan

ilmu

pengetahuan mengenai hubungan perilaku merokok terhadap angka
kejadian dismenore pada wanita.
1.4.5 Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman dalam
melakukan tindak lanjut untuk menyelesaikan masalah yang muncul pada
penderita dismenore yang lebih baik. Penelitian ini juga bisa sebagai bahan
masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan bagi pembangunan
Bangsa dan Negara dalam upaya peningkatan mutu kualitas sumber daya
manusia dan dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan penelitian
selanjutnya.
1.5

Keaslian Penelitian
Penelitian terkait yang pernah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain yaitu :

a. Faktor Resiko yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Primer,
penelitian ini menggunakan metode cross section. Penelitian ini dilakukan
di Desa Banjar Kemantren dengan pertimbangan gejala dismenore
primer bisa dialami oleh setiap wanita yang mengalami menstruasi.
Adapun variabel independen yang diteliti terdiri dari usia saat
wawancara, usia pertama kali menstruasi (menarkhe), lama menstruasi,
status pernikahan, pengalaman melahirkan, status gizi, riwayat keluarga
atau keturunan, kebiasaan olahraga, dan kebiasaan merokok. Sedangkan
variabel dependen adalah kejadian dismenore primer. Hasil penelitian
ini sesuai dengan apa yang dikemukakan Junizar (2004), bahwa
dismenore primer umumnya terjadi pada usia 15–30 tahun dan sering

7

terjadi pada usia 15–25 tahun yang kemudian hilang pada usia akhir 20an atau awal 30-an.
b. The Effect of Passive Smoking on The Incidence of Primary
Dysmenorrhea. Penelitian ini merupakan penelitian observasional
analitik, dengan pendekatan kohor retrospektif dan teknik sampling
paparan tetap. Peneliti melakukan wawancara tatap muka dengan
menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan informasi. Penelitian
dilaksanakan di 3 kecamatan kota Surakarta, yakni kecamatan Jebres,
Lawean dan Pasar Kliwon. Sebanyak 120 orang wanita berpartisipasi
dalam penelitian ini, dibagi menjadi 60 perempuan perokok pasif dan
60 wanita non perokok. Data dianalisis dengan SPSS 17,0 untuk
Windows. Hasil dari penelitian ini menunjukkan prevalensi dismenorea
primer yang lebih rendah (p kurang dari 0.001) pada kelompok wanita
tidak terpapar dibandingkan pada kelompok wanita yang terpapar. Pada
kalangan wanita yang tidak terpapar asap rokok, 33,3% diantaranya
mengalami dismenore primer, sedangkan pada kalangan wanita yang
terpapar asap rokok, 91,7% diantaranya mengalami dismenore primer.
Hasil chi square (X2) pada penelitian ini ialah 43,556 (p.0.05). Diantara
siklus paparan asap tembakau lingkungan, terdapat hubungan dosisrespon yang positif dan signifikan antara paparan asap tembakau dan
peningkatan kejadian dismenore di dalam studi kohor ini. Kesimpulan,
terdapat perbedaan yang signifikan dalam tingkat insiden dismenore
primer antara wanita yang merokok pasif dan wanita yang tidak
merokok. Dengan rasio odds 23 yang berarti bahwa wanita perokok

8

pasif memiliki risiko 23 kali lebih besar untuk menderita dismenore
primer dibanding dengan wanita bukan perokok.

9

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK TERHADAP KEJADIAN
DISMENORE DI KOTA MALANG

SKRIPSI

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD ILWAN HUZARI
NIM. 201010420311129

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

i

ii

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Muhammad Ilwan Huzari

NIM

: 201010420311129

Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi

: Hubungan Perilaku Merokok Terhadap Kejadian Dismenore Di
Kota

Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis benarbenar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya aku sebagai tulisan saya atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, Mei 2015
Yang Membuat Pernyataan

Muhammad Ilwan Huzari
NIM. 201010420311129

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya
Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Perilaku Merokok
Terhadap Kejadian Dismenore di Kota Malang”. Skripsi ini disusun sebagai salah
satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan,
arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis
menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1.

Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2.

Ibu Nurul Aini, M.Kep. selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3.

Ibu Aini Alifatin, S.Kp, M.Kep. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi
dalam penyusunan skripsi ini.

4.

Ibu Henik Tri Rahayu, S.Kep., Ns., MS. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi
dalam penyusunan skripsi ini.

5.

Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril dan
materil serta memberikan kesempatan untuk menjadi yang lebih baik dalam
menyelesaikan proposal ini.

6.

Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan
ilmunya.

v

7.

Kepada Kakak serta Abang dan Saudara semuanya yang telah banyak
mensupport Penulis.

8.

Responden yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu dalam
proses penelitian.

9.

Kepada Sahabat yang telah banyak memberikan banyak fasilitas.

10. Kepada Adek-adek yang selalu memotivasi dengan cara yang unik.
Penulis berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan diterima
sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang
disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Malang, Mei 2015

Penulis

vi

DAFTAR ISI
Halaman Judul .....................................................................................................................i
Halaman Persetujuan ..........................................................................................................ii
Halaman Pengesahan ...........................................................................................................iii
Surat Pernyataan Keaslian Penelitian ................................................................................iv
Kata Pengantar ....................................................................................................................v
Abstrak...................................................................................................................................vii
Abstract .................................................................................................................................viii
Daftar Isi ..............................................................................................................................ix
Daftar Gambar ....................................................................................................................xii
Daftar Tabel .........................................................................................................................xiii
Daftar Lampiran ..................................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 5
1.3.1 Tujuan Umum .................................................................................................... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................................ 6
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ........................................................................................ 6
1.4.2 Manfaat Bagi Perawat & Layanan Kesehatan ............................................... 6
1.4.3 Manfaat Bagi Wanita Perokok ......................................................................... 6
1.4.4 Manfaat Bagi Ilmu Keperawatan ..................................................................... 7
1.4.5 Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya ................................................................... 7
1.5 Keaslian Penelitian ....................................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rokok .............................................................................................................................10
2.1.1 Definisi Merokok ............................................................................................10
2.1.2 Tahapan Perilaku Merokok ...........................................................................10
2.1.3 Klasifikasi Perokok .........................................................................................11
2.1.4 Jenis Rokok .......................................................................................................12
2.1.5 Kandungan Rokok ...........................................................................................15
2.1.6 Perjalanan Asap Rokok di Dalam Tubuh .....................................................17
2.2 Menstruasi ......................................................................................................................19
2.2.1 Pengertian Menstruasi ....................................................................................19
2.2.2 Gejala Fisik Wanita Menstruasi ....................................................................20
2.2.3 Siklus Menstruasi ............................................................................................20
2.2.4 Kelainan-Kelainan Menstruasi .......................................................................22
2.3 Dismenore .....................................................................................................................23
2.3.1 Epidemiologi Dismenore ..............................................................................23
2.3.2 Definisi Dismenore ........................................................................................24
2.3.3 Klasifikasi Dismenore ....................................................................................25
2.3.4 Derajat Dismenore .........................................................................................26
2.3.5 Gejala Dismenore ...........................................................................................26
2.3.6 Faktor Penyebab .............................................................................................28
2.3.7 Faktor Resiko ..................................................................................................31

vii

2.3.8 Patofisiologi .....................................................................................................33
2.3.9 Komplikasi .......................................................................................................36
BAB III KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep .........................................................................................................37
3.2 Hipotesis Penelitian ......................................................................................................38
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian ..........................................................................................................39
4.2 Kerangka Kerja .............................................................................................................39
4.3 Populasi Sampel dan Sampling ...................................................................................41
4.3.1 Populasi ............................................................................................................41
4.3.2 Sampel .............................................................................................................41
4.3.3 Sampling ...........................................................................................................41
4.4 Variabel Penelitian ........................................................................................................42
4.4.1 Variabel Independen ......................................................................................42
4.4.2 Variabel Dependen .........................................................................................42
4.5 Definisi Operasional ....................................................................................................42
4.6 Tempat Penelitian ..........................................................................................................43
4.7 Waktu Penelitian ............................................................................................................43
4.8 Instrumen Penelitian ....................................................................................................43
4.8.1 Kuesioner .........................................................................................................44
4.8.2 Visual Analog Scale (VAS) .............................................................................44
4.9 Prosedur Pengumpulan Data .......................................................................................45
4.9.1 Tahap Persiapan ..............................................................................................45
4.9.2 Tahap Pelaksanaan...........................................................................................46
4.9.3 Tahap Pengumpulan Data .............................................................................46
4.9.4 Tahap Pengolahan Data .................................................................................46
4.10 Analisa Data ................................................................................................................47
4.11 Etika Penelitian ...........................................................................................................48
4.11.1 Lembar Persetujuan ......................................................................................48
4.11.2 Tanpa Nama ..................................................................................................48
4.11.3 Kerahasiaan ...................................................................................................49
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Hasil Penelitian...............................................................................................................50
5.1.1 Data Umum.......................................................................................................50
5.1.2 Data Khusus......................................................................................................52
5.2 Analisa Data....................................................................................................................54
5.2.1 Uji Normalitas ....................................................................................................54
5.2.2 Uji Hipotesis .......................................................................................................54
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Gambaran Perilaku Merokok pada Wanita ................................................................56
6.2 Gambaran Kejadian Dismenore ..................................................................................58
6.3 Hubungan antara Perilaku Merokok terhadap Kejadian Dismenore .....................58
6.4 Keterbatasan Penelitian ................................................................................................60
6.5 Implikasi Keperawatan..................................................................................................60

viii

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan .....................................................................................................................62
7.2 Saran ................................................................................................................................63
Daftar pustaka .....................................................................................................................64
Lampiran ...............................................................................................................................66
Curriculum Vitae ..................................................................................................................83

ix

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka Konsep .........................................................................................37
Gambar 4.1 Kerangka Kerja .............................................................................................40
Gambar 4.2 Skala Nyeri Berdasarkan Visual Analog Scale (VAS) ...............................45

x

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Definisi Operasional .........................................................................................43
Tabel 4.2 Keterangan Pertanyaan untuk Kuesioner ......................................................44
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...............50
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Status
Pekerjaan ...............................................................................................................................51
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Terakhir .................................................................................................................................51
Tabel 5.4 Usia Awal Merokok pada Wanita di Kota Malang April 2015.....................52
Tabel 5.5 Lama Merokok pada Wanita di Kota Malang April 2015 .............................52
Tabel 5.6 Intensitas Merokok Per Hari pada Wanita di Kota Malang April 2015 .....52
Tabel 5.7 Jenis Rokok pada Wanita di Kota Malang April 2015 ..................................53
Tabel 5.8 Uji Statistik Deskriptif Intensitas Merokok ....................................................53
Tabel 5.9 Uji Statistik Deskriftif Kejadian Dismenore ...................................................53
Tabel 5.10 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ......................................................54
Tabel 5.11 Uji Hipotesis dengan Menggunakan Spearmen Rank .................................55

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian ..........................................................................66
Lampiran 2 Permohonan Pengisian Kuesioner Penelitian ............................................67
Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ...................................................68
Lampiran 4 Kuesioner Penelitian ......................................................................................69
Lampiran 5 Uji Normalitas .................................................................................................72
Lampiran 6 Uji Korelasi Spearman Rank .........................................................................73
Lampiran 7 Master Tabel ....................................................................................................74
Lampiran 8 Log Book .........................................................................................................76
Lampiran 9 Dokumentasi ...................................................................................................82

xii

DAFTAR PUSTAKA
Allen, Alicia M., et al. (2013). Menstrual Phase, Depressive Symptoms, and
Allopregnanolone During Short-Term Smoking Cessation. Experimental and
Clinical Psychopharmacology, 21 (6), 427–433.
Allen, Sharon S. et al. (2014). Smoking and menstrual-related symptomatology during
short-term smoking abstinence by menstrual phase and depressive symptoms.
Addictive Behaviors, 39, 901–906.
Allen, Sharon S., et al. (2013). Menstrual phase and depressive symptoms differences
in physiological response to nicotine following acute smoking abstinence.
Nicotine & Tobacco Research, 15 (6), 1091–1098.
Amini, Raisa. (2009). Pengaruh merokok pasif terhadap insidensi dismenore primer.
Jurnal Kedokteran Indonesia, 1(2),161-166.
Amini, Raisa. et al. (2011). The effect of passive smoking on the incidence of primary
dysmenorrhea. Folia Medica Indonesiana, 47 (3), 160-165.
Chen, Changzhong. et al. (2000). Prospective study of exposure to environmental
tobacco smoke and dysmenorrhea. Environmental Health Perspectives, 108 ( 11),
119-122.
Chen, Changzhong., et al. (2000). Prospective study of exposure to environmental
tobacco smoke and Dysmenorrhea. Environmental Health Perspectives, 108 (11),
1119-1120.
Coleman, Vernon. (1985). Persoalan Kewanitaan: dari A Sampai Z. Penerbit Arcan:
Jakarta.
Corwin, Elizabeth J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3. EGC: Jakarta.
Dahlan, M.S. (2013). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 5. Salemba Medika:
Jakarta.
Dorn, Lorah D. et al. (2009). Menstrual symptoms in adolescent girls: association
with smoking, depressive symptoms, and anxiety. Journal of Adolescent Health, 44,
237–243.
Gagua, Tinatin., et al. (2012). Primary dysmenorrhea: prevalence in adolescent
population of tbilisi, georgia and risk factors. J Turkish-German GynecolAssoc,13,
162-168.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2008). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah Edisi 2.
Jakarta: Salemba Medika.
Ju, Hong., et al. (2013). The prevalence and risk factors of dysmenorrhea.Epidemiol
Rev, 34, 104-113.
Ju, Hong., Jones, Mark., Mishra., Gita D., (2014). Smoking and trajectories of
dysmenorrhoea among young Australian women.Tob Control published online, 1–
8.
Kingston, Beryl. (1985). Mengatasi Nyeri Haid. Penerbit Arcan: Jakarta.
Lei, Lou. et al. (2008). Passive smoking, cytochrome P450 gene polymorphisms and
dysmenorrhea.Eur J Epidemiol ,23, 475–481.
LI, NA. et al. (2007). Passive smoking and primary dysmenorrhea. AEP, 17 (11), 882888.
Lubis, Agustina (1994). Wanita dan Rokok. Media Litbangkes, 4(04), 1-15.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Promosi Kesehatan: teori dan aplikasi. Edisi Revisi 2010.
Rineka Cipta: Jakarta.

xiii

Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan: Pedoman
skripsi, tesis, dan instrument penelitian keperawatan. Edisi 2. Salemba Medika:
Jakarta.
Okoro, R.N. et al. (2013). Evaluation of factor that increase the severity of
Dysmenorrhoea among university female student in maiduguri, North Eastern
Nigeria. The Internet journal of allied health sciences and practice, 11(4), 1-10.
Sakai, Hiroko and Ohashi, Kazutomo. (2013). Association of menstrual phase with
smoking behavior, mood and menstrual phase-associated symptoms among
young Japanese women smokers. BMC Women's Health, 13 (10), 1-6.
Science Selection. (2000). Smoke-filled rooms: ETS causes menstrual pain.
Environmental Health Perspectives, 108 (11), A520-A521.
Sukendro, Suryo. (2007). Filosofi Rokok: Sehat Tanpa Berhenti Merokok. Pinus Book
Publisher: Yogyakarta.
Word Health Organization (2007).Impact of the tobacco use on women’s health.
Gender, Women, and the Tobacco Epidemic,51-63.
Zulkifli. (2010). Kontroversi Rokok. Edisirevisi. GRHA Pustaka: Yogyakarta.

xiv