HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK TERHADAP TERJA

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK
TERHADAP TERJADINYA GINGIVITIS
Pada laki-laki Usia 13-17 Tahun di Dusun Belimbing
Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan
Tomar dan Asma (1999) dari National Health and Nutrition Examination Survey III
(NHANES) menyatakan bahwa perokok yang menghisap 9 batang rokok perhari kemungkinan
untuk menderita gingivitis 2,8 kali daripada bukan perokok dan akan bertambah 6 kali jika
merokok lebih dari 31 batang perhari. Dari berbaga penelitian ternyata keterkaitan antara status
dan keradangan gingiva adalah sangat kuat dan konsisten (Agtini, 1991).
Penelitian ini dilakukan kepada penduduk laki-laki berusia 13-17 tahun di Dusun
Belimbing, Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan perilaku merokok dengan terjadinya gingivitis menggunakan
metode cross-sectional. Sampel diambil dengan menggunakan total sampling, dan data
dikumpulkan dengan melakukan kuesioner dengan cara wawancara terpimpin dan pemeriksaan
indeks gingivitis secara langsung menggunakan prob gingiva. Untuk melihat adanya hubungan
perilaku merokok terhadap gingivitis pada laki-laki usia 13-17 tahun, data dianalisa secara
statistik dengan uji statistik korelasi Kendall-Tau (t).
Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara merokok dan gangguan
gingivitis pada perokok usia 13-17 tahun
kata kunci: merokok,gingivitis


SMOKING BEHAVIOR RELATIONSHIP
ON THE OCCURRENCE Gingivitis
In males age 13-17 Years in Hamlet Leatherback
Village District of Purwodadi Parerejo Pasuruan

Tomar and Asma (1999) from the National Health and Nutrition Examination Survey III
(NHANES) suggests that smokers who smoked 9 cigarettes per day is likely to suffer from
gingivitis than non-smokers 2.8 times and 6 times will increase if you smoke more than 31 stems
per day. Berbaga study of the relationship between state and turns gingival inflammation is a
very strong and consistent (Agtini, 1991).
his study was carried out to the male population aged 13-17 years in the hamlet of
Carambola, Village Parerejo Purwodadi District of Pasuruan. The purpose of this study was to
examine the association of smoking behavior with the occurrence of gingivitis using crosssectional methods. Samples were taken using the total sampling, and data were collected by
questionnaire guided by interview and examination gingivitis index directly using gingival prob.
To see the relationship of smoking behavior against gingivitis in males aged 13-17 years, the
data were statistically analyzed with statistical tests of correlation Kendall-Tau (t).
This study concludes that there is not a relationship between smoking and disturbance of
gingivitis in smokers aged 13-17 years
Key words: smoking, gingivitis