STUDI PERENCANAAN BENDUNG GERAK BOJONEGORO BENGAWAN SOLO HILIR DI KABUPATEN BOJONEGORO JAWA TIMUR

STUDI PERENCANAAN BENDUNG GERAK BOJONEGOROBENGAWAN
SOLO HILIRDI KABUPATEN BOJONEGORO JAWA TIMUR
Oleh: Ali Muksan Qaasim (99520171) , Robby Candra (99520172)
CIVIL ENGINEERING
Dibuat: 2007-02-03 , dengan 3 file(s).

Keywords: Bendung Gerak
Bendung Gerak Bojonegoro direncanakan untuk meninggikan elevasi muka air sungai Bengawan
Solo hilir pada saat musim kemarau, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan dan
peningkatan sektor produksi pangan dan air minum di daerah setempat. Berdasarkan kondisi
topografi datar dan morfologi sungai yang bermeander ditambah dengan persediaan air yang
berfluktuasi besar, yaitu banjir pada musim penghujan dan kering pada musim kemarau, sangat
memungkinkan dibangunnya sebuah bendung.
Dalam studi ini untuk pendimensian Bendung Gerak Bojonegoro digunakan debit banjir rencana
dengan kala ulang 50 tahun, dengan menggunakan metode Log Pearson type III. Diperoleh Q 50
tahun sebesar 2511.886 m3/detik. Bendung Gerak Bojonegoro direncanakan dengan
menggunakan pintu type radial. Lebar bendung 140 m, tinggi bendung EL 23.50 m, jumlah pintu
9 buah, 7 pintu banjir dan 2 pintu kontrol/ pembilas, tinggi elevasi muka air untuk banjir rencana
EL 20.40 m, elevasi dasar bendung EL 8.00 m.
Perhitungan Analisa Stabilitas Bendung nilai stabilitas pada Kondisi air Normal tanpa Gempa;
Stabilitas terhadap guling (Sf = 2.739 ≥ 1.5); Stabilitas terhadap geser (Sf = 16.044 ≥ 1.5); Daya

dukung tanah yang terjadi (e = 3.442 ≤ 7.00); Tegangan tanah yang terjadi (σmin = 8.430 t/m2 <
86.542 t/m2); (σmaks = 24.741 t/m2 < 86.542 t/m2), sedangkan yang dengan Gempa; Stabilitas
terhadap guling (Sf = 2.715 ≥ 1.1); Stabilitas terhadap geser (Sf = 3.417 ≥ 1.1); Stabilitas
terhadap daya dukung tanah (e = 3.533 ≤ 7.00); Tegangan tanah yang terjadi (σmin = 8.215 t/m2
< 86.542 t/m2); (σmaks = 24.957 t/m2 < 86.542 t/m2). Nilai Stabilitas pada Kondisi air Banjir
tanpa Gempa; Stabilitas terhadap guling (Sf = 2.260 ≥ 1.3); Stabilitas terhadap geser (Sf =
24.767 ≥ 1.3); Daya dukung tanah yang terjadi (e = 1.767 ≤ 7.00); Tegangan tanah yang terjadi
(σmin = 12.118 t/m2 < 86.542 t/m2); (σmaks = 20.302 t/m2 < 86.542 t/m2), sedangkan yang
dengan Gempa; Stabilitas terhadap guling (Sf = 2.246 ≥ 1.1); Stabilitas terhadap geser (Sf =
2.853 ≥ 1.1); Stabilitas terhadap daya dukung tanah (e = 1.860 ≤ 7.00); Tegangan tanah yang
terjadi (σmin = 11.903 t/m2 < 86.542 t/m2); (σmaks = 20.517 t/m2 < 86.542 t/m2). Dari hasil
perhitungan Kontrol Stabilitas memenuhi syarat dan aman.

Abstract
Motion Bojonegoro weir is planned to raise the elevation of the Solo river water downstream during the
dry season, so it can be used for development and improvement of food production sector and in local
drinking water. Based on the flat topography and morphology of the river that bermeander coupled
with a fluctuating water supply, namely flooding in the rainy season and dry during the dry season, it's
possible the construction of a weir.
In this study for Weir Motion Dimensioning Bojonegoro use flood discharge plan with kala re 50 years,

using the Log Pearson type III. Provided Q m3/second 50 years of 2511,886. Motion Bojonegoro weir is

planned by using a radial-type door. 140 m wide dam, weir height EL 23:50 m, the number of doors 9
units, 7 doors and 2 doors flood control / rinse, high water elevation for the flood plan 20:40 m EL, EL
dam base elevation 8:00 m.
Calculation of Stability Analysis Weir value stability in Normal water conditions without earthquake;
stability against rolling Sf =
. ; Sta ility agai st slidi g Sf =
. ; Ca yi g apa ity of
la d o u s e =
: ; Voltage g ou d that o u ed σ i =
t/
< ,
t/
; σ aks =
24,741 t/m2