10
f. Perubahan Mencakup Seluruh Aspek Tingkah Laku Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar,
meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku
secara menyeluruh dalam sikap, kebiasaan, keterampilam, pengetahuan dan sebagainya. Sebagai contoh jika seseorang anak telah belajar naik
sepeda, maka perubahan yang paling tampak ialah dalam keterampilan naik sepeda itu. Akan tetapi ia telah mengalami perubahan-perubahan
seperti pemahaman cara kerja sepeda, pengetahuan tentang jenis-jenis sepeda, pengetahuan tentang alat-alat sepeda, cita-cita untuk memiliki
sepeda dan sebagainya. Jika aspek perubahan yang satu berhubungan dengan yang lain.
2. Proses Pembelajaran Matematika
Menurut M. Mukti Aji dan kawan-kawan 1997:3 mengatakan faktor utama penyebab matematika dianggap momok bagi siswa adalah
penanaman konsep materinya. Banyak siswa kesulitan memahami materi yang sedang dipelajari. Dengan pertimbangan itu, materi-materi yang
disajikan harus sederhana dan menarik. Sederhana dalam arti penyajian materi mudah dipahami. Agar lebih
menarik dan menumbuhkan kesan rekreatif, penanaman materi disertai gambar-gambar yang menarik kemudian ini juga sangat berguna untuk
orang tua siswa.
11
Tidak bisa disangsikan lagi, matematika sebagai ilmu dasar dewasa ini telah berkembang sangat pesat, baik materi maupun kegunaannya.
Matematika sekolah terdiri atas bagian-bagian matematika yang dipilih guna menumbuh kembangkan kemampuan-kemampuan dan membentuk
pribadi siswa serta berpandu kepada perkembangan IPTEK. Untuk itu peranan orang tua di rumah sangatlah membantu siswa dalam
belajar. Terutama dalam membantu memecahkan kesulitan pekerjaan rumah.
Menurut Achmad Kereng dalam Djoko Waludi, 2003:13 mengatakan tentang orang tua dalam membantu anak-anaknya memecahkan PR
matematika masih diperlukan, tetapi tidak harus. Ada tiga faktor yang harus diperhatikan pada orang tua di rumah untuk
membantu paroses pembelajaran matematika. 1. Kondisi orang tuanya sendiri, harus hati-hatilah memilih guru privat.
Jangan sampai terjadi guru privatnya hanya untuk mengerjakan PR anaknya.
2. Banyak keluhan orang tua, seperti nilai matematika anaknya kurang baik lalu dicari kambing hitamnya, gurunya disalahkan kurang bisa
mengajar. Sebaliknya, sebelum luapan emosi terlontar, carilah dahulu kesalahan diri sendiri.
3. Bagaimana orang tua membantu anak belajar matematika, sedikitnya perlu diperhatikan kondisi orang tua dan anaknya sendiri.
12
Namun secara umum, ada yang perlu diperhatikan orang tua dalam membantu anaknya belajar matematika, antara lain yang berikut.
a. Berilah kondisi belajar yang menyenangkan. Misalnya, ruangan sendiri yang baik. Berilah dorongan agar senang
belajar matematika, jika perlu panggil teman sekelasnya satu atau dua anak untuk belajar bersama.
b. Sediakan Perpustakaan di rumah. Yang dimaksud perpustakaan adalah kamar atau tempat untuk kumpulan
buku-buku yang disimpan disana untuk dibaca. Perpustakaan di rumah bagi seorang pelajar terdiri dari sebuah meja belajar ditambah sebuah
rak buku dan buku-buku pelajaran.. c. Pada peristiwa-peristiwa penting, ulang tahun misalnya berikanlah buku
atau permainan yang ada hubungan dengan matematika. d. Jangan sekali-kali menyalahkan guru di depan anak, sebab akan
menimbulkan kurangnya kepercayaan anak kepada gurunya atau mungkin yang disalahkan orang tuanya.
Sebab bagaimanapun bagi anak, guru adalah orang yang paling pandai.
3. Matematika Sekolah