UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SIBORONGBORONG TAHUN 2012/2013.

(1)

(2)

(3)

i

ABSTRAK

TYO LAMBOK SIMANJUNTAK, NIM: 8116122019. Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar PKn Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Siborongborong Tahun 2012/2013. Tesis. Program Studi Teknologi Pendidikan, Pasca sarjana Universitas Negeri Medan. 2013

Kata Kunci: pembelajaran kooperatif tipe STAD, hasil belajar, minat

Penelitian ini dilakukan dengan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan minat siswa mengikuti proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan hasil belajar melalui penerapan Model Pembelajaran Koperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division). Penelitian ini dilaksanakan kepada semua siswa kelas VII yang berjumlah 33 orang. PTK dilakukan dalam dua siklus. Data penelitian ini dikumpulkan dengan keterangan dan tes hasil belajar. Data dianalisis dengan mempergunakan teknik : (1) reduksi data, (2) deskriptif, dan (3) verifikasi atau penarikan kesimpulan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sesuai dengan penilaian yang berlaku dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 1 Siborongborong. Kondisi awal minat siswa sebelum pelaksanaan tindakan adalah 6,06%, dan hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dapat meningkatkan minat belajar menjadi 24,24% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 84,85% pada siklus II. Hasil belajar siswa meningkat yaitu 9,09% pada kondisi awal, menjadi 54,55% pada Siklus I dan meningkat lagi menjadi 90,91% padasiklus II. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berharga bagi para guru PKn untuk dapat memilih dan mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi yang dipelajari. Pembelajaran agar menjadi efisien, efektif, berdaya tarik, dan humanis mengingat fungsi, tujuan, dan ruang lingkup PKn yang strategis dalam mendorong terjadinya transformasi dalam kehidupan berakhlak mulia, beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


(4)

ii

ABSTRACT

Lambok Simanjuntak, NIM: 8116122019. Efforts to Improve Civics Interests and Learning Outcomes Through Application of Cooperative Learning Model STAD (Student Teams Achievement Division) in Class VII in SMP Negeri 1 Siborongborong Year 2012/2013. Thesis. Education Technology Studies Program, Post graduate State University of Medan. 2013

Keywords: STAD cooperative learning, learning outcomes and interests This research was conducted by class room action research that aims to increase students' interest following the learning process citizenship education (Civics), and learning outcomes through the implementation of Cooperative Learning Model Type STAD (Student Teams Achievement Division). This study was conducted to all seventh grade students numbering 33 people. Class room action research was conducted in two cycles. The research data was collected with a description and achievement test. Data were analyzed using the technique: (1) data reduction, (2) descriptive, and (3) verification or conclusion based on criteria in accordance with the assessment of prevailing in the Education Unit Level Curriculum (SBC) SMP Negeri 1 Siborongborong. The initial condition prior to the implementation of measures student interest is 6.06%, and the analysis shows that the implementation of Cooperative Learning Model STAD (Student Teams Achievement Division) can improve learning interest became 24.24% in the first cycle and increased again to 84.85% in the second cycle. Increased student learning outcomes, namely 9.09% on the initial conditions, being 54.55% in the first cycle and increased to 90.91% in the second cycle. The results of this study are expected to be a valuable input for Civics teachers to be able to select and develop models of learning appropriate to student characteristics and the material being studied. Learning to be efficient, effective, powerful pull, and humanist recall the function, purpose, and scope of civics strategic in encouraging the transformation in the lives of students who are noble, faithful, and devoted to God almighty.


(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan Tesis saya yang berjudul

Upaya Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar PKn Melalui Penerapan Model Pembelajaran Koperatif Tipe Stad (Student Teams Achievement Division) Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Siborongborong Tahun 2012/2013”. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd, sebagai Bapak Direktur Pasca

Sarjana,

2. Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd sebagai Ketua Prodi Teknologi Pendidikan 3. Bapak Prof . Dr. Sahat Siagian, M.Pd sebagai Pembimbing I yang telah

memberikan waktu dan pemikiran untuk dapat terselesaikannya tesis

4. Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang sebagai Pembimbing II yang telah memberikan waktu dan pemikiran untuk dapat terselesaikannya tesis

5. Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd sebagai Narasumber dan Penguji yang banyak memberikan arahan dan masukan dalam penyempurnaan dan penyusunan tesis

6. Bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd sebagai Narasumber dan Penguji yang banyak memberikan arahan dan masukan dalam penyempurnaan dan penyusunan tesis

7. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si sebagai Narasumber dan Penguji yang banyak memberikan arahan dan masukan dalam penyempurnaan dan penyusunan Tesis


(6)

iv

8. Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd sebagai Notulis

9. Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara yang telah memberikan izin kepada saya untuk melaksanakan penelitian di SMP Negeri 1 Siborongborong 10. Ayahanda Alman Simanjuntak Purna Wirawan ABRI A.D, Ibunda Ida br. Hutabarat, Kakak dan Kesembilan adik saya yang selalu mendoakan dan memberikan kekuatan untuk menyelesaikan studi.

11. Suami tercinta Batara Batubara, SE, dan keenam anak-anak saya yang sangat saya cintai yang telah banyak mensuport dan memotivasi saya.

12. Kepala sekolah SMP N I Siborongborong, Bapak Jonsar Nababan, S.Pd 13. Kepala sekolah SMP N I Siborongborong, Ibu Pesta Risma Simanjuntak,

S.Pd

Atas dukungan yang saya terima hingga tesis ini dapat terselesaikan. Dan tak lupa juga penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa Pasca sarjana yang telah banyak memberi masukan dalam penulisan tesis ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini tidak terlepas dari kekurangan sehingga terbuka untuk menerima kritik dan saran untuk memperbaiki tesis ini. Semoga tesis ini dapat berguna bagi kemajuan pendidikan Nasional Indonesia dan kemajuan pendidikan bagi seluruh umat manusia. Akhir kata Penulis mengucapkan Terima kasih.

Medan, 19 Januari 2017

Tyo Lambok Simanjuntak NIM. 8116122019


(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 6

C.Pembatasan Masalah ... 7

D.Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. KAJIAN TEORETIS KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS... 9

A.KajianTeoretis ... 9

1. Hakikat Minat Belajar PKn ... 9

2. Hakikat Belajar dan Hasil belajar PKn ... 15

3. Model Pembelajaran ... 18

B.Hasil Penelitian yang relevan... 28

C.Kerangka Berpikir ... 30

D.Hipotesis Tindakan ... 32


(8)

A. Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian ... 33

B. Metode dan Prosedur Penelitian ... 33

C. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 36

D. Variabel dan Definisi Operational Penelitian ... 38

E. Teknik Analisis Data... 39

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 41

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

C. Keterbatasan Penelitian ... 62

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 64

A. Simpulan ... 64

B. Implikasi ... 64

C. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67


(9)

vii

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Nilai Rata-rata formatif kelas VII semester II Tahun

Ajaran 2012/2013 ... 4

TABEL 1.2 Kompetensi Dasar dan Indikator ... 7

TABEL 2.1 Tahap-tahap Pembelajaran Koperatif ... 29

TABEL 3.1 Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 36

TABEL 3.2 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar PKn... 38

TABEL 3.3 Angket minat siswa ... 39

TABEL 4.1 Rekapitulasi Kondisi Awal Minat Siswa ... 42

TABEL 4.2 Rekapitulasi Kondisi Awal Ketuntasan ... 43

TABEL 4.3 Daftar Nilai Minat dan Formatif SiklusI ... 50

TABEL 4.4 Rekapitulasi Minat Siswa pada Siklus I ... 51

TABEL 4.5 Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I ... 51

TABEL 4.6 Daftar Nilai Minat dan Formatif Siklus II ... 57

TABEL 4.7 Rekapitulasi Minat Siswa pada Siklus II ... 58

TABEL 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II... 58


(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Grafik Peningkatan Minat Siswa ... 60 Gambar 4.2. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 61


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan proses kegiatan membelajarkan siswa dimana guru berupaya untuk membantu untuk belajar. Upaya tersebut umumnya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pemilihan model, materi, metode pembelajaran dan lainnya merupakan hal yang menjadi pertimbangan. Pertimbangan tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu untuk menghantarkan siswa menuju alam kedewasaan yang sempurna lewat proses yang direncanakan. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Untuk itu membutuhkan pengkajian agar penyelenggaraan pendidikan dapat memperkenalkan siswa pada sesuatu yang akan diketahuinya pada lingkungan kehidupannya. Sekolah merupakan tempat pendidikan, yaitu tempat guru membelajarkan siswa dan tempat murid belajar, sehingga terjadilah proses belajar mengajar yang bertujuan untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya seperti yang tercantum pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, BAB II pasal 3.

Pendidikan juga merupakan usaha atau kegiatan yang disengaja untuk membantu, membina, dan mengarahkan manusia mengembangkan segala kemampuannya yang dilaksanakan dan dikembangkan secara sistematis melalui proses pembelajaran yang terencana dengan baik. Proses pendidikan dilakukan sedemikian rupa supaya manusia dapat mempersiapkan diri dan mandiri mengatasi permasalahan -permasalahan ditengah kehidupan yang dihadapinya.


(12)

2

Pembangunan secara keseluruhan. Maka pendidikan disini tidaklah sekedar pemindahan ilmu pengetahuan, tetapi lebih luas lagi yaitu untuk menciptakan manusia yang berguna bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat. Dalam meningkatkan hasil belajar siswa, telah banyak upaya-upaya untuk memperbaiki aspek-aspek yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. Tercakup dalam perbaikan itu adalah perbaikan terhadap tujuan, kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi juga terhadap kualifikasi guru. Upaya yang berkaitandengan perbaikan tujuan dan kurikulum dilakukan setiap ada pemberlaku -an perangkat kurikulum baru atau penyempurnaan terhadap kurikulum yang sedang diterapkan, seperti Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) lalu dilakukan perubahan terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pengajaran (KTSP).

Pembelajaran Pendidikan Kewarga Negaraan yang dilakukan selama ini sudah menempuh dengan beragam strategi pembelajaran termasuk didalamnya dengan menggabungkan metode Ceramah, Tanya jawab dan metode Penugasan dengan penekanan informasi dari buku-buku bacaan. Pembelajaran masih minim dalam bentuk aktivitas yang menekankan pembelajaran yang bermakna.

Untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan untuk membuat pelajaran lebih bermakna dan berarti dalam kehidupan siswa, diperlukan langkah-langkah dengan (1) adanya keterlibatan siswa dalam menyusun dan membuat perencanaan proses belajar mengajar; (2) adanya keterlibatan intelektual emosional siswa melalui dorongan dan semangat yang dimilikinya; dan (3) adanya keikutsertaan siswa secara kreatif dalam mendengarkan dan memerhatikan apa yang disajikan guru.


(13)

3

Faktor kesulitan belajar siswa juga merupakan salah satu masalah pendidikan di dalam sekolah. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya siswa memiliki hasil belajar yang rendah. Kesulitan belajar pada hakekatnya berkaitan dengan masalah kualitas rancangan pembelajaran. Demikian juga ketrampilan dalam pembelajaran juga harus dimiliki guru yaitu untuk memilih berbagai metode dalam pembelajaran agar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Diperlukan strategi-strategi pembelajaran yang dapat memotivasi siswa dalam mengembangkan cara berpikirnya dan mempunyai keterampilan yang cukup. Sehingga siswa merasa bebas berekspresi akan kemampuan yang ada pada dirinya ini dapat dilihat dari hasil yang diperolehnya, baik dari sikapnya maupun perilakunya.

Ada empat komponen yang menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran yaitu tujuan, materi, metode dan evaluasi. Keempat komponen pembelajaran tersebut menjadi pusat perhatian guru untuk dapat menjamin keberhasilan pembelajaran. Meningkatkan mutu pendidikan kewarga negaran adalah menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru PKn, yang merupakan ujung tombak pendidikan. Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga Negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, 2007). Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam


(14)

4

bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai individu, anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hasil belajar PKn siswa kelas VII SMPN 1 Siborongborong tahun 2012/2013 mencerminkan bahwa pembelajaran yang berlangsung selama ini belum dapat memberikan hasil maksimal. Hal ini tampak dari nilai murni hasil formatif semester 2 seperti tampak pada Tabel 1.1 berikut.

Tabel 1.1.

Nilai Rata-rata formatif kelas VII semester II Tahun ajaran 2012/2013

NILAI

KET. F1 F2 F3 F4

Soal Soal Soal Soal Formatif

Pilihan Pilihan Pilihan Pilihan Persemester

Ganda Ganda Ganda Ganda

Semester I 70 72 80 78 75

Semester II 66 70 85 82 75,75

∑ Tiap 68 71 82,5 80

Formatif

∑ F1 dan 69,5

F2

Semester

1&2

Persentase 40%

Ketuntasan

Kelas

Berkaitan dengan minat belajar peserta didik terhadap pelajaran PKn, hasil observasi dialogis partisipatif terhadap peserta didik SMP Negeri 1 Siborongborong kelas VII pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 menunjukkan bahwa peserta didik kurang berminat dengan pelajaran PKn dikarenakan proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru sehingga


(15)

5

pembelajaran menjadi monoton dan membosankan. Dari observasi dialogis terhadap 33 peserta didik yang ada di kelas VII SMPN 1 Siborongborong, hanya 2 peserta didik yang menyatakan berminat terhadap pelajaran PKn, 15 peserta didik menyatakan kurang berminat, dan 16 peserta didik lainnya menyatakan tidak berminat terhadap pelajaran PKn.

Beberapa perlakuan (treatment) telah dicoba oleh guru untuk meningkat kan minat dan hasil belajar PKn seperti diskusi kelompok ( menugaskan beberapa peserta didik untuk persentasi di depan kelas). Namun usaha-usaha tersebut belum mampu meningkatkan minat dan hasil belajar PKn, justru membuat peserta didik makin terbebani dengan tugas-tugas yang diberikan dan minat mengikuti pelajaran menjadi menurun. Dengan hal ini membutuhkan pengkajian strategi pembelajaran yang dapat mendorong minat belajar siswa dalam pelajaran PKn.

Model pembelajaran yang menarik dan interaktif yang berpusat pada peserta didik serta mampu mengintegrasikan evaluasi hasil belajar dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik merupakan salah-satu alternatif untuk meningkatkan afektifitas pembelajaran PKn di sekolah. Pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran PKn yang dapat membuat peserta didik menikmati proses pembelajaran dan mampu menginternalisasikan nilai-nilai PKn kedalam diri setiap peserta didik dan mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai usaha untuk meningkatkan minat dan hasil belajar PKn di kelas VII SMP Negeri 1 Siborongborong, peneliti dan guru mitra berkolaborasi melaku kan penelitian sebagai tindakan pemecah masalah melalui pembelajaran kooperatif tipe Student Achievement Team Division (STAD). Dalam model ini


(16)

6

peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan imajinasinya dalam memerankan seorang tokoh atau benda-benda tertentu dengan mendapat ulasan dari guru agar mereka menghayati sifat-sifat dari tokoh atau benda tersebut. Lewat mempraktekkan atau mendramakan langsung apa yang dipelajari, minat dan hasil belajar peserta didik diharapkan dapat meningkat, khususnya dalam evaluasi hasil belajar dalam bentuk tes pilihan ganda.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan, diketahui beberapa permasalahan berkaitan dengan proses pembelajaran PKn di sekolah, yaitu:

(1) Minat peserta didik dalam mengikuti pelajaran PKn masih rendah

(2) Hasil belajar PKn peserta didik masih rendah terutama untuk bentuk tes pilihan ganda

(3) Dalam alokasi waktu pelajaran yang singkat, guru mampu kreatif dalam mengembangkan model pembelajaran yang menyenangkan dan berdaya tarik bagi peserta didik

(4) Usaha peningkatan yang telah dilakukan selama ini belum memberikan hasil yang memuaskan

(5) Nilai-nilai pelajaran PKn mampu diterapkan dan dipraktekkan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam aktivitas di sekolah

(6) Model pembelajaran yang sesuai untuk diterapkan agar minat dan hasil belajar PKn dapat meningkat


(17)

7

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah di atas, perlu dilakukan pembatasan masalah agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus pada masalah yang akan diteliti. Oleh karena itu masalah penelitian ini dibatasi pada minat dan hasil belajar PKn dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pembelajaran PKn meliputi 6 Kompetensi Dasar dan 22 indikator di kelas VII SMP Negeri 1 Siborongborong tahun pelajaran 2012/2013 (seperti pada Lampiran 8 halaman 189-190)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang diuraikan, penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah penerapan model Pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan minat belajar PKn siswa kelas VII SMPN 1 Siborongborong?

2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMPN 1 Siborongborong pada pelajaran PKn?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Memperoleh gambaran faktual mengenai penerapan model Pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan minat belajar PKn pada kopetensi ini di kelas VII


(18)

8

2. Memperoleh informasi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar PKn pada kompetensi ini di kelas VII.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya dan pelajaran PKn pada khusunya, baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengeta huan khususnya teori teori yang berkaitan dengan strategi pembelajaran dan hubu ngan-nya dengan hasil belajar siswa dan minat belajar PKn serta sebagai kerangka acuan metode penelitian tentang pembelajaran sejenis. Secara praktis diharapkan dapat memberikan informasi ada tidaknya pengaruh strategi pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam menerima pelajaran, disamping itu penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi ada tidaknya pengaruh minat belajar siswa dan hasil belajar PKn untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru PKn dalam memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan hasil belajar siswa dan minat belajar PKn.


(19)

67

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R.I. 1997. Classrom instruction and management. New York: Mc Graw Hill Companies.

Anderson. 2001. A taxonomy Bloom for learning, teaching, and assessing,’a

revision of Bloom ‘s taxonomy of education objectives. New York : Addison

Wesley Logman, Inc Reigeluth, M., Charles. 1983. Instructional Design Theories And Models : An Overview

Ainley, Mary et al. 2002. Interest, Learning, and the Psychological Processes, That Mediate Their Relationship. Journal of Educational Psychology. 2002, Vol. 94, No. 3, 545–561.

Balfakih, Nagib. M. A. 2003. The effectiveness of student team-achievement division (STAD) for teaching high school chemistry in the United Arab Emirates. International Journal of Science Education, 25(5) 2003. DOI. 10.1080/09500690110078879

Dai, Wenqian and Yang, Ying. 2014. A Dynamic study of racial inequality in home equity during the housing bubble. International journal of sociall science studies, 2(4). Doi. 10.11114/ijsss.v2i4.457

Hamid, Abdul. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran . Jakarta: Raja Grafindo Prasada.

Hurlock, E. B. (1993). Perkembangan Anak Jilid 2. Terjemahan oleh Thandrasa. Jakarta: PT. Erlangga

Ibrahim, Muslimin, dkk. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.Unesa. University Press. Surabaya.

Lai, Q., A Survey of National Taoyuan Senior-High School Students’ Interest in Learning Music and Demand for Self-Decision. MA, Taiwan: Department of Music, National Taiwan Normal University (2010).

Lie, A. 2004. Cooperatif Learning. Jakarta : Grasindo

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Rusmanila, Enie. 2012. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Metode STAD (Student Teams Achievement Divisions) Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV SDN Karangtengah 01. Universitas Kristen Satya Wacana. Institutional Repository. http://repository.library.uksw.edu/handle/123456789/911.


(20)

68

Saprya. 2001. Analisis signifikansi “Conten” PKn Persekolahan dalam

menghadapi era demokrasi dan penegakan hak azasi manusia. Jurnal Civicus (1) 57-72. Bandung: Jurusan PMKN UPI.

Syah, Muhibbin, 1999, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Cet. IV Bandung Remaja Rosdakarya

Slavin,RE. 1995. Cooperatif Learning : Theory, Research and Practice Boston : Allyn and Bacon Publiser.

Somantri, Muhammad Numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS Bandung : Rosda Karya.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Toeri dan Aplikasi Paikem. Surabaya : Pustaka Pelajar

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya : Masmedia Buana Pustaka.

Tiantong, Monchai & Teemuangsai, Sanit. 2013. Student Team Achievement Divisions (STAD) Technique through the Moodle to Enhance Learning Achievement. International Education Studies; Vol. 6, No. 4; 2013. ISSN 1913-9020 E-ISSN 1913-9039

Tran, Van Dat. 2013. Effects of Student Teams Achievement Division (STAD) on Academic Achievement, and Attitudes of Grade 9th Secondary School Students towards Mathematics. International Journal of Science. Vol. 2 April 2013. http://www.ijSciences.com

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara.

Wikipedia. http://www.uarctic.org/dm_documents/Learning_Outcomes.

Winkel, 1989. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi BelajarPengajaran. Jakarta : Gramedia


(1)

pembelajaran menjadi monoton dan membosankan. Dari observasi dialogis terhadap 33 peserta didik yang ada di kelas VII SMPN 1 Siborongborong, hanya 2 peserta didik yang menyatakan berminat terhadap pelajaran PKn, 15 peserta didik menyatakan kurang berminat, dan 16 peserta didik lainnya menyatakan tidak berminat terhadap pelajaran PKn.

Beberapa perlakuan (treatment) telah dicoba oleh guru untuk meningkat kan minat dan hasil belajar PKn seperti diskusi kelompok ( menugaskan beberapa peserta didik untuk persentasi di depan kelas). Namun usaha-usaha tersebut belum mampu meningkatkan minat dan hasil belajar PKn, justru membuat peserta didik makin terbebani dengan tugas-tugas yang diberikan dan minat mengikuti pelajaran menjadi menurun. Dengan hal ini membutuhkan pengkajian strategi pembelajaran yang dapat mendorong minat belajar siswa dalam pelajaran PKn.

Model pembelajaran yang menarik dan interaktif yang berpusat pada peserta didik serta mampu mengintegrasikan evaluasi hasil belajar dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik merupakan salah-satu alternatif untuk meningkatkan afektifitas pembelajaran PKn di sekolah. Pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran PKn yang dapat membuat peserta didik menikmati proses pembelajaran dan mampu menginternalisasikan nilai-nilai PKn kedalam diri setiap peserta didik dan mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai usaha untuk meningkatkan minat dan hasil belajar PKn di kelas VII SMP Negeri 1 Siborongborong, peneliti dan guru mitra berkolaborasi melaku kan penelitian sebagai tindakan pemecah masalah melalui pembelajaran kooperatif tipe Student Achievement Team Division (STAD). Dalam model ini


(2)

peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan imajinasinya dalam memerankan seorang tokoh atau benda-benda tertentu dengan mendapat ulasan dari guru agar mereka menghayati sifat-sifat dari tokoh atau benda tersebut. Lewat mempraktekkan atau mendramakan langsung apa yang dipelajari, minat dan hasil belajar peserta didik diharapkan dapat meningkat, khususnya dalam evaluasi hasil belajar dalam bentuk tes pilihan ganda.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan, diketahui beberapa permasalahan berkaitan dengan proses pembelajaran PKn di sekolah, yaitu:

(1) Minat peserta didik dalam mengikuti pelajaran PKn masih rendah

(2) Hasil belajar PKn peserta didik masih rendah terutama untuk bentuk tes pilihan ganda

(3) Dalam alokasi waktu pelajaran yang singkat, guru mampu kreatif dalam mengembangkan model pembelajaran yang menyenangkan dan berdaya tarik bagi peserta didik

(4) Usaha peningkatan yang telah dilakukan selama ini belum memberikan hasil yang memuaskan

(5) Nilai-nilai pelajaran PKn mampu diterapkan dan dipraktekkan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam aktivitas di sekolah

(6) Model pembelajaran yang sesuai untuk diterapkan agar minat dan hasil belajar PKn dapat meningkat


(3)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah di atas, perlu dilakukan pembatasan masalah agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus pada masalah yang akan diteliti. Oleh karena itu masalah penelitian ini dibatasi pada minat dan hasil belajar PKn dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pembelajaran PKn meliputi 6 Kompetensi Dasar dan 22 indikator di kelas VII SMP Negeri 1 Siborongborong tahun pelajaran 2012/2013 (seperti pada Lampiran 8 halaman 189-190)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang diuraikan, penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah penerapan model Pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan minat belajar PKn siswa kelas VII SMPN 1 Siborongborong?

2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMPN 1 Siborongborong pada pelajaran PKn?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Memperoleh gambaran faktual mengenai penerapan model Pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan minat belajar PKn pada kopetensi ini di kelas VII


(4)

2. Memperoleh informasi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar PKn pada kompetensi ini di kelas VII.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya dan pelajaran PKn pada khusunya, baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengeta huan khususnya teori teori yang berkaitan dengan strategi pembelajaran dan hubu ngan-nya dengan hasil belajar siswa dan minat belajar PKn serta sebagai kerangka acuan metode penelitian tentang pembelajaran sejenis. Secara praktis diharapkan dapat memberikan informasi ada tidaknya pengaruh strategi pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam menerima pelajaran, disamping itu penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi ada tidaknya pengaruh minat belajar siswa dan hasil belajar PKn untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru PKn dalam memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan hasil belajar siswa dan minat belajar PKn.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R.I. 1997. Classrom instruction and management. New York: Mc Graw Hill Companies.

Anderson. 2001. A taxonomy Bloom for learning, teaching, and assessing,’a revision of Bloom ‘s taxonomy of education objectives. New York : Addison Wesley Logman, Inc Reigeluth, M., Charles. 1983. Instructional Design Theories And Models : An Overview

Ainley, Mary et al. 2002. Interest, Learning, and the Psychological Processes, That Mediate Their Relationship. Journal of Educational Psychology. 2002, Vol. 94, No. 3, 545–561.

Balfakih, Nagib. M. A. 2003. The effectiveness of student team-achievement division (STAD) for teaching high school chemistry in the United Arab Emirates. International Journal of Science Education, 25(5) 2003. DOI. 10.1080/09500690110078879

Dai, Wenqian and Yang, Ying. 2014. A Dynamic study of racial inequality in home equity during the housing bubble. International journal of sociall science studies, 2(4). Doi. 10.11114/ijsss.v2i4.457

Hamid, Abdul. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran . Jakarta: Raja Grafindo Prasada.

Hurlock, E. B. (1993). Perkembangan Anak Jilid 2. Terjemahan oleh Thandrasa. Jakarta: PT. Erlangga

Ibrahim, Muslimin, dkk. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.Unesa. University Press. Surabaya.

Lai, Q., A Survey of National Taoyuan Senior-High School Students’ Interest in Learning Music and Demand for Self-Decision. MA, Taiwan: Department of Music, National Taiwan Normal University (2010).

Lie, A. 2004. Cooperatif Learning. Jakarta : Grasindo

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Rusmanila, Enie. 2012. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Metode STAD (Student Teams Achievement Divisions) Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV SDN Karangtengah 01. Universitas Kristen Satya Wacana. Institutional Repository. http://repository.library.uksw.edu/handle/123456789/911.


(6)

Saprya. 2001. Analisis signifikansi “Conten” PKn Persekolahan dalam menghadapi era demokrasi dan penegakan hak azasi manusia. Jurnal Civicus (1) 57-72. Bandung: Jurusan PMKN UPI.

Syah, Muhibbin, 1999, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Cet. IV Bandung Remaja Rosdakarya

Slavin,RE. 1995. Cooperatif Learning : Theory, Research and Practice Boston : Allyn and Bacon Publiser.

Somantri, Muhammad Numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS Bandung : Rosda Karya.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Toeri dan Aplikasi Paikem. Surabaya : Pustaka Pelajar

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya : Masmedia Buana Pustaka.

Tiantong, Monchai & Teemuangsai, Sanit. 2013. Student Team Achievement Divisions (STAD) Technique through the Moodle to Enhance Learning Achievement. International Education Studies; Vol. 6, No. 4; 2013. ISSN 1913-9020 E-ISSN 1913-9039

Tran, Van Dat. 2013. Effects of Student Teams Achievement Division (STAD) on Academic Achievement, and Attitudes of Grade 9th Secondary School Students towards Mathematics. International Journal of Science. Vol. 2 April 2013. http://www.ijSciences.com

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara.

Wikipedia. http://www.uarctic.org/dm_documents/Learning_Outcomes.

Winkel, 1989. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi BelajarPengajaran. Jakarta : Gramedia


Dokumen yang terkait

DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DISERTAI METODE EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI KALISAT

0 4 60

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIERVEMENT DIVISIONS) DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 61

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIERVEMENT DIVISIONS) DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 60

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 BOJONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 107

PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFISISWA KELAS X1 SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015

0 12 62

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII2 SMPN 4 PEKANBARU TAHUN AJARAN 20122013

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMETAAN KONSEP SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

0 1 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 NGLIPAR TAHUN AJARAN 20132014

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) SISWA KELAS VII SMP N 2 SEDAYU

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA YLPI P-MARPOYAN PEKANBARU

0 0 12