Desain Penelitian Metode Penelitian

26 Hana Okki Yuliani, 2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pada bab ini, peneliti menggunakan desain penelitian dalam bentuk diagram seperti di bawah ini. Gambar 3.1 Desain Penelitian

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian secara deskriptif analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai data-data bahasa terutama bahasa dalam teks berita pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teori analisis wacana kritis model Norman Fairclough 1995. Penelitian kualitatif berfokus Teks berita Teori Deskripsi Teks dan Intertekstualitas Norman Fairclough Ideologi dalam teks Representasi, relasi, identitas, manifest intertectuality, dan interdiscursivity Dokumentasi teks berita 27 Hana Okki Yuliani, 2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pada penunjukan makna, deskripsi, penjernihan, dan penempatan data pada konteksnya masing-masing dan sering kali melukiskannya dalam bentuk kata-kata daripada angka Mahsun, 2007, hlm. 257. Analisis Fairclough 1995 merupakan model analisis yang relevan dengan penelitian pemberitaan kontroversi pelantikan Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Model analisis Fairclough dikenal dengan nama analisis wacana tiga dimensi. Analisis wacana tiga dimensi ialah analisis yang melibatkan tiga tingkat analisis: 1 analisis teks mikro, yaitu pendeskripsian mengenai teks; 2 analisis wacana meso, yaitu interpretasi hubungan antara proses produksi wacana dan teks; 3 analisis sosiokultural makro, yaitu penjelasaneksplanasi hubungan antara proses wacana dengan proses sosial. Namun, dalam penelitian ini peneliti hanya memfokuskan analisis pada tingkat analisis deskripsi teks mikro dan intertekstualitas. Fairclough memberikan titik perhatian besarnya dengan melihat bahasa yang dijadikan sebagai praktik kekuasaan.

C. Data