Peran Kepala Madrasah.
a. Peran Kepala Madrasah.
Kepala Madrasah diharapkan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai manajer dan leader. Sebagai pemimpin pendidikan di madrasah, kepala madrasah memiliki tanggung jawab sepenuhnya untuk mengembangkan seluruh sumber daya madrasah. Efektivitas kepemimpinan kepala madrasah tergantung kepada kemampuan bekerjasama dengan seluruh warga madrasah, serta kemampuannya mengendalikan pengelolaan madrasah untuk menciptakan proses belajar mengajar.
Lebih luas lagi bahwa kepala madrasah sebagai manajer berarti merupakan kelompok perencana organisatoris, pengorganisasi, pemimpin, dan pengawas. Manajer melaksanakan banyak peran dalam rangka upaya menggerakkan organisasi-organisasi yang ada, menuju ke arah pencapaian sasaran-sasaran yang diinginkan, termasuk di
dalamnya dalam rangka suksesnya implementasi kurikulum 2013. 84 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 Pasal 12 tentang penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah menyatakan bahwa guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah dinilai kinerjanya secara berkala setiap tahun dan secara kumulatif selama 4 tahun yang akan dijadikan dasar bagi
83 Dewi Salma Prawiradilaga & Eveline Siregar (Eds), Mozaik Teknologi Pendidikan, Prenada Media, Jakarta, 2004, h.178-179
84 . J. Winardi, SE., Manajemen Perilaku Organisasi, Prenada Media Jakarta, 2004, h.4 84 . J. Winardi, SE., Manajemen Perilaku Organisasi, Prenada Media Jakarta, 2004, h.4
Gagasan-gagasan besar untuk mengembangkan madrasah dengan performa terbaik, dan menghasilkan lulusan yang cerdas, kompetitif dan memiliki berbagai keunggulan komparatif, setidaknya harus didukung oleh lima karakteristik; (1) kepemimpinan yang kuat, (2) memiliki ekspektasi yang tinggi pada siswa, (3) memberikan penguatan pada basic skill, (4) suasana yang terkontrol, (5) sering
melakukan tes terhadap performa siswa. 86 Tugas pimpinan lembaga pendidikan dan manajemen kurikulum
merupakan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu pendidikan, baik mutu proses maupun mutu hasil (mutu lulusan). Oleh karena itu syarat pertama dan utama yang harus dimiliki oleh pimpinan lembaga pendidikan adalah kepedulian (concern) dan komitmen atau kebulatan tekad (commitment) terhadap mutu pendidikan (quality of education). Kepedulian dan komitmen ini akan mendasari dan menjiwai segala upaya dan program peningkatan mutu pendidikan. Kepedulian dan komitmen pimpinan lembaga pendidikan ini akan menular dan ditularkan kepada para pelaksana dan staf, terutama guru.
Pimpinan lembaga pendidikan sebagai manajer kurikulum mempunyai fungsi dan peranan kunci baik dalam perencanaan,
85 Kemdiknas, Buku Kerja Kepala Sekolah, Pusat Pengembangan Tenaga kependidikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan enjaminan Mutu Pendidikan Kementerian
Pendidikan Nasional Tahun 2011, h.1
86 Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokratis, Prenada Media, Jakarta, 2004, h.234
implementasi maupun evaluasi dan penyempurnaan kurikulum; (1) pada tahapan perencanaan (penyusunan desain kurikulum) ia berperan memberikan arahan, penjelasan, dorongan dan pengawasan dalam penjabaran tujuan dan materi kurikulum dari pusat. Pengembangan tujuan dan materi kurikulum daerah/lokal, pengembangan rencana pengajaran, bahan ajar, media, evaluasi, rencana bimbingan dan pembinaan siswa/mahasiswa; (2) pada tahapan implementasi, pimpinan lembaga pendidikan memberikan arahan, penjelasan, dorongan, pengawasan dan pelaksanaan pengajaran di kelas dan di tempat praktek, evaluasi, bimbingan dan pembinaan siswa/mahasiswa; (3) pada tahapan evaluasi ia memberikan arahan, penjelasan, dorongan dan pengawasan dalam mengevaluasi dan menyempurnakan rancangan pelaksanaanan hasil pembelajaran, bimbingan dan pembinaan siswa/mahasiswa; dan (4) untuk mendukung kelancaran pelaksanaan/implementasi kurikulum dan mengoptimalkan hasil pembelajaran pimpinan lembaga pendidikan melakukan: a) pembinaan kemampuan profesional para pelaksana kurikulum dan staf tata usaha dalam pengadministrasian pelaksanaan kurikulum, pembinaan siswa dalam pengembangan motivasi dan disiplin belajar, b) mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana serta fasilitas, sumber dan media pendukung pelaksanaan/implementasi kurikulum, c) mengadakan berbagai upaya kerjasama dengan lembaga- lembaga pemerintah, swasta, industri, perusahaan, dan bantuan mereka dalam pelaksanaan program-program pendidikan dan kurikulum. 87
87 Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UP, Ilmu ..., h.122-123
Sedangkan menurut Muhammad Mustari, bahwa peran kepala sekolah/madrasah dalam implementasi kurikulum adalah melakukan supervisi, dengan tujuan untuk membantu guru menemukan dan mengatasi kesulitan yang dihadapi. 88