Skor akhir = S (Skor i xN Pi )/ S N Pi

Skor akhir = S (Skor i xN Pi )/ S N Pi

N Pi = jumlah program studi pada program pendidikan ke-I , i = 1, 2, ..., 7

47 Tabel 5.b.1) LKPT

Jumlah prestasi

Jika R I = 0 dan R N =0

Prestasi Akademik

akademik mahasiswa di

Jika R I < a dan R N b,

dan R L c,

Mahasiswa

tingkat provinsi/wilayah,

maka Skor = 3 + (R I / a) .

nasional, dan/atau

Jika R I a, maka Skor = 2 .

Tidak ada Skor kurang

internasional terhadap

maka Skor = 4 .

Jika R I < a dan R N <b,

Jika R I = 0 dan R N =0

dari 1.

jumlah mahasiswa dalam

maka Skor = 2 + (2 x (R I /a)) + (R N /b) - ((R I xR N )/(a

dan R L <c,

3 tahun terakhir (TS-2 s.d. TS).

x b)) .

maka Skor = 1 + (R L / c) .

R I =N I /N M ,R N =N N /N M ,R L =N L /N M

Faktor: a = 0,05% , b = 1% , c = 5%

N I = Jumlah prestasi akademik internasional. N N = Jumlah prestasi akademik nasional. N L = Jumlah prestasi akademik wilayah/lokal. N M = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.

48 Tabel 5.b.2) LKPT

Jumlah prestasi non-

Jika RI < a dan RN b,

Jika R I = 0 dan R N =0

Prestasi Non-akademik

akademik mahasiswa di

dan R L c,

Mahasiswa

tingkat provinsi/wilayah,

maka Skor = 3 + (RI / a) .

nasional, dan/atau

Jika R I a, maka Skor = 2 .

Tidak ada Skor kurang

internasional terhadap

maka Skor = 4 .

Jika RI < a dan RN < b ,

Jika R I = 0 dan R N =0

dari 1.

jumlah mahasiswa dalam

maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN /b) - ((RI x

dan R L <c,

3 tahun terakhir (TS-2

RN)/(a x b)) .

s.d. TS).

maka Skor = 1 + (R L / c) .

R I =N I /N M ,R N =N N /N M ,R L =N L /N M

Faktor: a = 0,1% , b = 2% , c = 10%

N I = Jumlah prestasi non-akademik internasional. N N = Jumlah prestasi non-akademik nasional. N L = Jumlah prestasi non-akademik wilayah/lokal. N M = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.

49 Tabel 5.c.1) LKPT

Lama studi mahasiswa

Perhitungan Skor untuk program Doktor/Subspesialis:

Lama Studi Mahasiswa

untuk setiap program dalam 3 tahun terakhir.

Jika 2  MS < 2,5 ,

Jika 2,5  MS  3,5 ,

maka Skor 1 = (8 x MS) - 16

Jika MS <2

atau MS > 7,

maka Skor 1 =4

Jika 3,5 < MS  7 ,

maka Skor 1 =0

maka Skor 1 = (56 - (8 x MS)) / 7 Perhitungan Skor untuk program Magister/Spesialis: Jika 1  MS < 1,5 ,

Jika 1,5  MS  2,5 ,

maka Skor 2 = (8 x MS) - 8

Jika MS <1

atau MS >4,

maka Skor 2 =4

Jika 2,5 < MS  4 ,

maka Skor 2 =0

maka Skor 2 = (32 - (8 x MS)) / 3 Perhitungan Skor untuk program Profesi 1 Tahun:

Jika 1  MS  1,5 ,

Jika 1,5 < MS 2,

Jika MS <1

atau MS >2, maka Skor 3a =0.

maka Skor 3a =4.

maka Skor = 16 - (8 x MS) .

Perhitungan Skor untuk program Profesi 2 Tahun:

Jika 2  MS  2,5 ,

Jika 2,5 < MS  3 ,

Jika MS <2

atau MS >3, maka Skor 3b =0.

maka Skor 3b =4.

maka Skor 3b = 24 - (8 x MS) .

Perhitungan Skor untuk program Sarjana: Jika 3  MS  3,5 ,

Jika 3,5  MS  4,5 ,

maka Skor 4 = (8 x MS) - 24 .

Jika MS 3

atau MS >7,

maka Skor =4.

4 Jika 4,5 < MS  7 ,

maka Skor 4 =0.

maka Skor 4 = (56 - (8 x MS)) / 5 . Perhitungan Skor untuk program Diploma Tiga:

Jika 3  MS  3,5 ,

Jika 3,5 < MS  5 ,

Jika MS <3

atau MS >5, maka Skor 5 =0.

maka Skor 5 =4.

maka Skor 5 = (40 - (8 x MS)) / 3 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Dua:

Jika 2  MS  2,5 ,

Jika 2,5 < MS  3 ,

Jika MS <2

atau MS >3, maka Skor 5 =0.

maka Skor 5 =4.

maka Skor 5 = 24 - (8 x MS) .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Satu:

Jika 1  MS  1,5 ,

Jika 1,5 < MS  2 ,

Jika MS <1

atau MS >2, maka Skor 5 =0.

maka Skor 5 =4.

maka Skor 5 = 16 - (8 x MS) .

Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap banyaknya program studi pada setiap program pendidikan. Skor akhir = S (Skor i xN Pi )/ S N Pi N Pi = banyaknya program studi pada program pendidikan ke-i , i = 1, 2, ..., 7

50 Tabel 5.c.2) LKPT

Persentase kelulusan

Jika P Twi  50% ,

Jika P Twi < 50% ,

Tidak ada Skor kurang

tepat waktu untuk setiap

maka Skor i =4.

maka Skor i = 1 + (6 x P TWi ).

dari 1.

program.

program.

Persentase untuk program pendidikan ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut: P TWi = (f i /d i ) x 100%

f i = Jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu pada program pendidikan ke-i.

d i = Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut pada program pendidikan ke-i. Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.

Skor akhir = S(Skor i xN Pi )/ SN Pi NP i = banyaknya program studi pada program pendidikan ke-i , i = 1, 2, ..., 7

51 Persentase keberhasilan

Jika P Psi  85% ,

Jika 30% <P Psi < 85% ,

Jika P Psi  30%,

studi untuk setiap

maka Skor i = 4.

maka Skor i = ((80 x P PSi ) - 24) / 11 .

program.

maka Skor = 0.

Persentase untuk program pendidikan ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut: P PSi = (c i /a i ) x 100%

c i = Jumlah mahasiswa yang lulus sampai dengan batas masa studi pada program pendidikan ke-i.

a i = Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut pada program pendidikan ke-i. Skor akhir dihitung berdasarkan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.

Skor akhir = S(Skor i xN Pi )/ SN Pi N Pi = Jumlah program studi pada program ke-i , i = 1, 2, ..., 7

52 Tabel 5.d.1) LKPT

Lama waktu tunggu

Jika WT ≤ 6 bulan,

Jika 6 < WT < 18,

Jika WT ≥ 18 bulan,

Waktu Tunggu Lulusan

lulusan program utama

di perguruan tinggi untuk

maka Skor = 4.

maka Skor = (18 – WT) / 3.

maka Skor = 0.

mendapatkan pekerjaan NL = NL 4 + NL 3 + NL 2 , NJ = NJ 4 + NJ 3 + NJ 2

pertama.

PJ = (NJ / NL) x 100%

WT = rata-rata waktu tunggu lulusan = (WT 4 + WT 3 + WT 2 )/3 Ketentuan persentase responden lulusan:

- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka P rmin = 10%. - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,

maka P rmin = 20% - (10% / 5000) x NL. Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor. Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ / P rmin ) x Skor.

53 Tabel 5.d.2) LKPT

Kesesuaian bidang kerja

Jika P BS

≥ 80% , maka Skor = 4.

Jika P BS < 80%,

Kesesuaian Bidang Kerja lulusan dari program

maka Skor = 5 x P BS .

Lulusan

utama di perguruan

Lulusan

utama di perguruan

tinggi terhadap

NL = NL 4 + NL 3 + NL 2 , NJ = NJ 4 + NJ 3 + NJ 2

kompetensi bidang studi. PJ = (NJ / NL) x 100% P BS = Rata-rata persentase kesesuaian bidang kerja lulusan = (KB 4 + KB 3 + KB 2 )/3

Ketentuan persentase responden lulusan: - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka P rmin = 10%. - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,

maka P rmin = 20% - (10% / 5000) x NL. Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor. Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ / P rmin ) x Skor.

54 Tabel 5.e.1) LKPT

Tingkat kepuasan

Kepuasan Pengguna

pengguna lulusan dinilai

Skor = S TK i /7

Lulusan

terhadap aspek:

1 : Etika,

Tingkat kepuasan aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:

2 : Keahlian pada bidang TK i = (4 x a i ) + (3 x b i ) + (2 x c i )+d i

i = 1, 2, ..., 7

ilmu (kompetensi utama), a i = persentase “sangat baik”.

3 : Kemampuan

b i = persentase “baik”.

berbahasa asing,

c i = persentase “cukup”.

4 : Penggunaan

d i = persentase “kurang”.

teknologi informasi,

6 : Kerjasama tim,

PJ = (NJ / NL) x 100%

7 : Pengembangan diri.

Ketentuan persentase responden pengguna lulusan: - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka P rmin = 10%. - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,

maka P rmin = 20% - (10% / 5000) x NL. Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor. Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ / P rmin ) x Skor.

Jika R I < a dan R N b, Jika R = 0 dan R = 0 dan R c, Tempat Kerja Lulusan

55 Tabel 5.e.2) LKPT

Tingkat dan ukuran

tempat kerja lulusan.

maka Skor = 3 + (R I / a) .

maka Skor = 2 .

Jika R I a, maka Skor = 4 .

Jika 0 <R I < a atau 0 < R N <b,

Jika R = 0 dan R

I N = 0 dan R L <c,

maka Skor = 2 + (2 x (R /a)) + (R /b) - ((R I xR

N ) / (a

maka Skor = (2 x R L )/c.

x b))

R I = (N I /N A ) x 100% , R N = (N N /N A ) x 100% , R L = (N L /N A ) x 100% Faktor: a = 5% , b = 20% , c = 90% .

N I = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat internasional/multi nasional. N N = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat nasional atau berwirausaha yang berizin. N L = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat wilayah/lokal atau berwirausaha tidak berizin.

NL = NL 4 + NL 3 + NL 2 , NJ = NJ 4 + NJ 3 + NJ 2 PJ = (NJ / NL) x 100%

Ketentuan persentase responden lulusan: - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka P rmin = 10%. - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,

maka P rmin = 20% - (10% / 5000) x NL. Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.

Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ / P rmin ) x Skor.

56 C.9.4.b)

Jika R I < a dan R N b, Jika R I = 0 dan R N = 0 dan R L c, Penelitian

Jumlah publikasi di jurnal

dalam 3 tahun terakhir.

maka Skor = 3 + (R

I / a) .

Tabel 5.f LKPT

maka Skor = 2 .

Jika R I a,

Publikasi Ilmiah

maka Skor = 4 .

Jika 0 <R I < a atau 0 < R N <b,

Jika R I = 0 dan R N = 0 dan R L <c,

maka Skor = 2 + (2 x (R I /a)) + (R N /b) - ((R I xR N ) / (a

maka Skor = (2 x R L )/c.

x b))

R L =N A1 /N DT ,R N = (N A2 +N A3 )/N DT ,R I =N A4 /N DT

Faktor: a = 0,1 , b = 1 , c = 2

N A1 = Jumlah publikasi di jurnal tidak terakreditasi. N A2 = Jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi. N A3 = Jumlah publikasi di jurnal internasional. N A4 = Jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi.

N DT = Jumlah dosen tetap.

57 Jumlah publikasi di

Jika R I < a dan R N b, Jika R I = 0 dan R N = 0 dan R L c,

seminar/ tulisan di media

maka Skor = 3 + (R I / a) .

massa dalam 3 tahun

maka Skor = 2 .

Jika R I a,

terakhir.

maka Skor = 4 .

Jika 0 <R I < a atau 0 < R N <b,

Jika R I = 0 dan R N = 0 dan R L <c,

maka Skor = 2 + (2 x (R I /a)) + (R N /b) - ((R I xR N ) / (a

maka Skor = (2 x R L )/c.

x b))

R L =N B1 /N DT ,R N =N B2 /N DT ,R I =N B3 /N DT

Faktor: a = 0,1 , b = 1 , c = 2

N B1 = Jumlah publikasi di seminar wilayah/lokal/perguruan tinggi. N B2 = Jumlah publikasi di seminar penelitian nasional. N B3 = Jumlah publikasi di seminar penelitian internasional. N C1 = Jumlah tulisan di media massa nasional. N C2 = Jumlah tulisan di media massa internasional.

N DT = Jumlah dosen tetap.

58 Tabel 5.g LKPT

Jumlah artikel karya

Jika R S  0,5 ,

Jika R S < 0,5 ,

Sitasi Karya Ilmiah

ilmiah dosen tetap yang

Tidak ada Skor kurang dari 2.

disitasi dalam 3 tahun

maka Skor = 4 .

maka Skor = 2 + (4 x R

S ).

terakhir.

R S =N AS /N DT N AS = jumlah artikel yang disitasi. N DT = Jumlah dosen tetap.

59 Tabel 5.h LKPT

Jumlah luaran penelitian

Jika R 1,

Jika R LP <1,

Luaran Lainnya

dan PkM dosen tetap

LP

maka Skor = 2 + (2 x R ).

Tidak ada Skor kurang dari 2.

dalam 3 tahun terakhir.

maka Skor 4 .

LP

R LP = (4 x N A + 2 x (N B +N C )+N D )/N DT N A = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Paten, Paten Sederhana) N B = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas

Tanaman, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dll.)

N C = Jumlah luaran penelitian/PkM dalam bentuk Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi), Karya Seni, Rekayasa Sosial. N D = Jumlah luaran penelitian/PkM yang diterbitkan dalam bentuk Buku ber-ISBN, Book Chapter . N DT = Jumlah dosen tetap.

60 D Analisis dan

Keserbacakupan

Perguruan tinggi telah

Perguruan tinggi telah

Perguruan tinggi telah

Perguruan tinggi telah

Perguruan tinggi tidak

Penetapan Program

(kelengkapan, keluasan, melakukan analisis

melakukan analisis

melakukan analisis

melakukan analisis

melakukan analisis

Pengembangan

dan kedalaman),

capaian kinerja yang:

capaian kinerja yang:

capaian kinerja yang:

capaian kinerja yang:

capaian kinerja.

D.1 ketepatan, ketajaman,

1) analisisnya didukung

1) analisisnya didukung

1) analisisnya didukung

1) analisisnya tidak

Analisis dan Capaian

dan kesesuaian analisis oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang sepenuhnya didukung

Kinerja

capaian kinerja serta

relevan (merujuk pada

relevan (merujuk pada

relevan (merujuk pada

oleh data/informasi yang

konsistensi dengan

pencapaian standar

pencapaian standar

pencapaian standar

relevan (merujuk pada

setiap kriteria.

mutu perguruan tinggi)

mutu perguruan tinggi)

mutu perguruan tinggi)

pencapaian standar

dan berkualitas (andal

dan berkualitas (andal

dan berkualitas (andal

mutu perguruan tinggi)

dan memadai) yang

dan memadai) yang

dan memadai).

dan berkualitas (andal

didukung oleh

didukung oleh

dan memadai).

keberadaan pangkalan

keberadaan pangkalan

data institusi yang

data institusi yang belum

terintegrasi.

terintegrasi.

2) konsisten dengan

2) konsisten dengan

2) konsisten dengan

2) konsisten dengan

seluruh kriteria yang

sebagian besar (7 s.d. 8) sebagian (5 s.d. 6)

sebagian kecil (kurang

diuraikan sebelumnya,

kriteria yang diuraikan

kriteria yang diuraikan

dari 5) kriteria yang

sebelumnya,

sebelumnya,

diuraikan sebelumnya,

3) analisisnya dilakukan

3) analisisnya dilakukan

3) analisisnya dilakukan

3) analisisnya dilakukan

secara komprehensif,

secara komprehensif dan secara komprehensif

tidak secara

tepat, dan tajam untuk

tepat untuk

untuk mengidentifikasi

komprehensif untuk

mengidentifikasi akar

mengidentifikasi akar

akar masalah institusi.

mengidentifikasi akar

masalah institusi.

masalah institusi.

masalah institusi.

4) hasilnya tidak

dipublikasikan kepada

dipublikasikan kepada

dipublikasikan kepada

dipublikasikan.

para pemangku

para pemangku

para pemangku

kepentingan internal dan kepentingan internal

kepentingan internal.

eksternal serta mudah

serta mudah diakses.

diakses.

61 D.2 Ketepatan analisis

Perguruan tinggi

Perguruan tinggi

Perguruan tinggi

Perguruan tinggi

Perguruan tinggi tidak

Analisis SWOT atau

SWOT atau analisis

melakukan analisis

melakukan analisis

melakukan analisis

melakukan analisis

melakukan analisis untuk

Analisis Lain yang

yang relevan didalam

SWOT atau analisis lain

SWOT atau analisis lain

SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain

yang relevan, serta

yang relevan, serta

yang relevan, serta

yang memenuhi aspek-

strategi institusi.

strategi institusi.

memenuhi aspek-aspek

memenuhi aspek-aspek

memenuhi aspek-aspek aspek sebagai berikut:

sebagai berikut:

sebagai berikut:

sebagai berikut:

1) melakukan identifikasi

1) melakukan identifikasi

1) melakukan identifikasi

1) melakukan identifikasi

kekuatan atau faktor

kekuatan atau faktor

kekuatan atau faktor

kekuatan atau faktor

pendorong, kelemahan

pendorong, kelemahan

pendorong, kelemahan

pendorong, kelemahan

atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, peluang dan ancaman

peluang dan ancaman

peluang dan ancaman

peluang dan ancaman

yang dihadapi institusi

yang dihadapi institusi

yang dihadapi institusi

yang dihadapi institusi,

dilakukan secara tepat,

dilakukan secara tepat,

dilakukan secara tepat,

dan

dan

2) memiliki keterkaitan

2) memiliki keterkaitan

2) memiliki keterkaitan

2) memiliki keterkaitan

dengan hasil analisis

dengan hasil analisis

dengan hasil analisis

dengan hasil analisis

capaian kinerja,

capaian kinerja, dan

capaian kinerja.

capaian kinerja, namun tidak terstruktur dan tidak sistematis.

3) merumuskan strategi

3) merumuskan strategi

pengembangan institusi

pengembangan institusi

yang berkesesuaian, dan yang berkesesuaian.

4) menghasilkan program-program pengembangan alternatif yang tepat.

62 D.3 Ketepatan di dalam

Perguruan tinggi

Perguruan tinggi

Perguruan tinggi

Perguruan tinggi

Perguruan tinggi tidak

Program

menetapkan prioritas

menetapkan prioritas

menetapkan prioritas

menetapkan prioritas

menetapkan prioritas

menetapkan prioritas

Pengembangan

program pengembangan. program pengembangan program pengembangan program pengembangan program pengembangan program pengembangan.

berdasarkan hasil

berdasarkan hasil

berdasarkan hasil

namun belum

analisis SWOT atau

analisis SWOT atau

analisis SWOT atau

mempertimbangan

analisis lainnya yang

analisis lainnya yang

analisis lainnya yang

secara komprehensif:

secara komprehensif:

secara komprehensif:

secara komprehensif:

1) kapasitas institusi,

1) kapasitas institusi,

1) kapasitas institusi,

1) kapasitas institusi,

2) kebutuhan institusi di

2) kebutuhan institusi di

2) kebutuhan institusi di

2) kebutuhan institusi,

masa depan,

masa depan,

masa depan, dan

dan

3) rencana strategis

3) rencana strategis

3) rencana strategis

3) rencana strategis

institusi yang berlaku,

institusi yang berlaku,

institusi yang berlaku.

institusi yang berlaku.

dan

4) aspirasi dari

4) aspirasi dari

pemangku kepentingan

pemangku kepentingan

internal dan eksternal,

internal.

dan

5) program yang menjamin keberlanjutan.

63 D.4 Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak Program Keberlanjutan kebijakan, ketersediaan

kebijakan dan upaya

kebijakan dan upaya

kebijakan dan upaya

kebijakan dan upaya

memiliki kebijakan dan

sumberdaya,

yang diturunkan ke

yang diturunkan ke

untuk menjamin

namun belum cukup

upaya untuk menjamin

kemampuan

dalam berbagai

dalam berbagai

keberlanjutan program

untuk menjamin

keberlanjutan program.

melaksanakan, dan

peraturan untuk

peraturan untuk

yang mencakup:

keberlanjutan program.

kerealistikan program.

menjamin keberlanjutan

menjamin keberlanjutan

program yang

program yang

mencakup:

mencakup:

1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya,

melaksanakan, dan

melaksanakan, dan

3) rencana penjaminan

3) rencana penjaminan

3) rencana penjaminan

mutu yang berkelanjutan, mutu yang berkelanjutan. mutu yang berkelanjutan. dan

4) keberadaan dukungan stakeholders eksternal.