Biaya Produksi Teori Produksi .1 Fungsi Produksi

42 42

2.1.4.4 Biaya Produksi

Ongkosbiaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut Sukirno, 1994. Dalam proses pengelolaan dan pemeliharaan hewan ternak tidak terlepas dari biaya produksi seperti biaya pakan, obat-obatan, peralatan dll. Menurut Soekartawi 2003, dalam kegiatan pertanian biaya ongkos produksi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. Biaya Tetap Fixed Cost Biaya tetap merupakan komponen biaya produksi usaha sapi baik sistem maupun mandiri dimana besarnya biaya tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya jumlah sapi yang dimiliki, akan tetapi dipengaruh oleh setiap biaya yang dikeluarkan seperti penyusutan kandang, peralatan, listrik, pajak bumi dan bangunan. 2. Biaya Transaksi Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang timbul pada saat pertukaran berlangsung biaya-biaya yang muncul pada saat proses- proses ekonomi dalam sistem ekonomi pasar berlangsung. 3. Biaya Total Biaya total adalah penjumlahan antara biaya produksi dan biaya transaksi yang dikeluarkan oleh peternak sapi. 43 43 Q 3 Q 1 Q 2 M o d al C 2 C 1 C 3 Tenaga kerja Menurut Sudarman 1999, untuk menentukan biaya produksi minimum pada tingkat harga faktor produksi dapat digunakakan analisis isoquant dan isocost. Isosuant adalah kurva yang menunjukkan kombinasi faktor produksi untuk menghasilkan output tertentu dan isocost adalah kurva yang menunjukkan kombinasi biaya Gambar 2.3 Ongkos Produksi Jangka Panjang dan Fungsi Produksi Sumber : Sudarman 1999 Dalam gambar 2.3 terlihat bahwa pada tingkat output Q 1 , biaya produksi total sebesar C 1 , ongkos produksi minimum adalah sebesar yang ditunjukkan garis C 1 dst. Untuk menambah tingkat output dari Q 1 menjadi Q 2 diperlukan biaya produksi minimum lebih besar yaitu seperti yang ditunjukkan pada garis C 2. Untuk itu biaya produksi minimum dapat ditentukan dengan melihat titik sepanjang garis perluasan produksi E. E 44 44 Q 1 Q 2 C 3 C 2 C 1 Ongkos Produksi Jangka panjang Q 3 Q Produksi Tot al Ongkos Total Gambar 2.4 Ongkos Produksi Jangka Panjang dan Fungsi Produksi Sumber : Sudarman 1999 Produsen dimungkinkan dapat menentukan besaran scedule biaya produksi jangka panjang pada berbagai tingkat output setelah produsen melakukan penyesuaian faktor produksi yang digunakan. Hal tersebut dapat dijelaskan dalam gambar 2.4, dimana tingkat output Q 1 dapat dihasilkan dengan biaya produksi sebesar C 1 , dengan besaran C 1 dan Q 1 dapat ditentukan titik koordinatnya. Begitu seterusnya maka akhirnya dapat ditentukan capaian besaran scedule biaya total jangka panjang. Jadi scedule biaya produksi jangka panjang adalah secara langsung berhubungan dengan garis perluasan produksi.

2.1.5 Keuntungan