Vasokonstriksi Gangguan hemodinamik intraglomerular Toksisitas sel tubulus langsung Nefritis interstitialis akut

76 Cedera Ginjal Akut Akibat Obat: Seriuskah? rasio odds 4.43 95 interval kepercayaan: 3.68–5.35. Pemulihan fungsi ginjal pada AKI hingga sama dengan keadaan sebelum dirawat bervariasi bergantung pada stadium AKI, dengan angka pemulihan 71 sampai 80 pada AKI stadium 1 hingga 21 sampai 58.8 pada AKI stadium 3. Durasi pemulihan juga lebih lama pada AKI stadium yang lebih tinggi. Acute kidney injury merupakan faktor risiko terhadap progresivitas penyakit ginjal kronik. 13 Prognosis Prognosis dan pemulihan fungsi ginjal pada AKI bergantung pada penyebabnya. Acute kidney injury nefrotoksik dan hipoksikiskemik biasanya mengalami pemulihan hingga fungsi ginjal normal. Meski AKI karena hipoksikiskemik dan nefrotoksik bersivat reversibel dan fungsi ginjal pulih normal, namun penelitian akhir-akhir ini menunjukkan bahwa hipoksikiskemik dan nefrotoksik menyebabkan perubahan fisiologi dan morfologi ginjal yang menimbulkan penyakit ginjal di kemudian hari sehingga perlu dilakukan pemantaun fungsi ginjal, tekanan darah, dan urinalisis hingga dewasa. 3,6 Acute kidney injury pada neonatus cukup bulan dapat berlanjut menjadi penyakit ginjal kronik di kemudian hari. Penelitian pada anak yang mengalami AKI pada neonatus melaporkan terdapat 46 empat dari enam? pasien yang mengalami penyakit ginjal kronik pada masa anak dan hanya 2 yang sehat. 9 Penelitian lain menunjukkan bahwa AKI pada anak besar akan menjadi penyakit ginjal kronik di kemudian hari dengan persentase yang lebih tinggi dibandingkan anak tanpa AKI. Dengan demikian disimpulkan bahwa bahwa anak dengan riwayat AKI memerlukan pemantauan jangka panjang. Penyebab utama kerusakan mikrovaskular ginjal setelah AKI adalah nekrosis atau apoptosis sel endotel, hilangnya potensi regenerasi, transisi mesenkim endotel, atau fibrosis interstitial progresif. Pada keadaan ini, Transforming Growth Factor b TGF-b memegang peran penting dalam permulaan injury. 3,6 Bagaimana obat dapat menimbulkan AKI? Mekanisme nefrotoksik karena obat paling sering disebabkan vasokonstriktor, gangguan hemodinamik glomerulus, toksisitas tubulus langsung, dan nefritis interstitialis akut. Mekanisme lain antara lain mikroangiopati trombotik, deposisi kristal, rabdomiolisis, dan osmotic injury. Satu obat dapat menyebabkan AKI melalui beberapa mekanisme. 13

1. Vasokonstriksi

Vasokonstriksi menyebabkan aliran darah ke ginjal berkurang dan menyebabkan 77 Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak lXVII AKI. Vasokonstriksi tergantung dosis obat dan dimediasi melalui mismatch vasokonstriktor dan vasodilator intrarenal. Vasokonstriktor sering digunakan di ruang rawat intensif untuk memperbaiki gangguan hemodinamik, namun dapat menyebabkan AKI. Inhibitor kalsineurin seperti siklosporin, dan takrolimus, adalah imunosupresan prototipe obat yang menyebabkan vasoconstriction- induced AKI. Kerusakan bersifat reversibel dengan penghentian obat. 13

2. Gangguan hemodinamik intraglomerular

Ginjal akan mempertahankan autoregulasi tekanan intraglomerular melalui tonus arteriol aferen dan eferen untuk mempertahankan LFG dan diuresis. Pada kekurangan cairan, perfusi ginjal dipengaruhi prostaglandin dalam sirkulasi untuk vasodilatasi arteriol aferen yang meningkatkan aliran darah melalui glomerulus. Pada saat yang sama tekanan intraglomerulus diteruskan oleh kerja angiotensin II yang memediasi vasokonstriksi arteriol eferen. Obat dengan efek antiprostaglandin seperti OAINS atau dengan aktivitas angiotensin II ACE inhibitor, angiotensin receptor blocker akan memengaruhi kemampuan ginjal untuk autoregulasi tekanan glomerulus dan penurunan LFG. 2,10,16,17

3. Toksisitas sel tubulus langsung

Sel tubulus ginjal terutama sel tubulus proksimal sangat rentan terhadap nefrotoksin karena perannya dalam pemekatan dan resorbsi filtrat glomerulus. Obat menyebabkan toksisitas sel tubulus dengan merusak fungsi mitokondria, mengganggu transpor tubulus, meningkatkan stres oksidatif, dan membentuk radikal bebas. Obat tersebut antara lain aminoglikosida, amfoterisin B, antiretroviral, sidofovir, tenofovir, cisplatin, media kontras, dan foscarnet .2,10,16,17

4. Nefritis interstitialis akut

Obat yang menyebabkan nefritis interstitial akut berikatan dengan antigen dalam ginjal atau berperan sebagai antigen yang dideposit dalam interstitium, menyebabkan inflamasi di glomerulus, sel tubulus, dan interstitial, sehingga terjadi fibrosis dan parut ginjal. .2,10,16,17 Nefritis interstitial akut merupakan disfungsi ginjal disertai inflamasi dan edema interstitial. Salah satu penelitian melaporkan bahwa 2,7 dari semua biopsi ginjal menunjukkan nefritis interstitialis akut, sedangkan hasil biopsi ginjal pada AKI menunjukkan 13 berupa nefritis interstitialis akut. Prevalensi nefritis interstitialis akut meningkat dari 1.5 pada tahun 1994- 1997 menjadi 4.2 pada tahun 2006-2009. Obat dilaporkan sebagai penyebab nefritis interstitialis akut yang paling sering yaitu 71. Antibiotik, OAINS, dan 78 Cedera Ginjal Akut Akibat Obat: Seriuskah? protein pump inhibitors merupakan jenis obat yang sering sebagai penyebabnya, meski obat lain sering juga dilaporkan antara lain antikonvulsan, antiviral, dan histamine-2 receptor blockers. 13 Obat penyebab nefritis interstitialis akut lainnya adalah hidralazin, interferon alfa, litium, OAINS, propilthiourasil, dan pamidronat. Nefritis interstitial kronik biasanya terjadi insidious, dan sering disebabkan obat inhibitor kalsineurin, kemoterapi, herbal China, asetaminofen, aspirin, dan OAINS. .2,10,16,17

5. Mikroangiopati trombosis