- Pemberian ASI ekslusif - Buang air besar pada tempatnya WC, toilet
- Tempat buang sampah yang memadai - Berantas lalat agar tidak menghinggapi makanan
- Lingkungan hidup yang sehat Sarasvati, 2010
2.2.5 Pedoman WHO Dalam Penanganan Diare
Sampai saat ini, para ahli dan dokter anak di seluruh dunia masih mencari dan melakukan penelitian tentang penanganan diare pada anak yang paling
optimal. WHO
World Health Organization
, melalui anak cabangnya yang mengurusi anak-anak UNICEF, sering mengadakan pertemuan untuk membahas
hal ini. Saat ini, penanganan diare pada anak masih berpedoman pada kesepakatan WHO yang disebut 5 Ways to Threat Diarrhea , di Indonesia dikenal
dengan Lintas Diare Lima Langkah Tuntaskan Diare. Lima pendoman tersebut adalah Sofwan, 2010:
1. Berikan oralit formula baru
2. Berikan Zinc selama 10 hari berturut-turut
3. Teruskan ASI-makan
4. Antibiotik selektif
5. Nasihat untuk ibu dan keluarga
1. Pemberian Oralit Formula Baru
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memperoleh formula oralit. Dan telah terbukti bahwa oralit dapat menurunkan angka kematian akibat dehidrasi.
Oralit ini sangat berperan penting dalam mengatasi kehilangan cairan dan
Universitas Sumatera Utara
elektrolit tubuh. Karena oralit juga mengandung elektrolit yang hilang bersama keluarnya tinja Maryunani, 2010.
Langkah pertama dalam menangani diare pada anak adalah memberikan oralit. Oralit diberikan mulai dari pertama kali anak diare sampai diare berhenti. Pada
waktu anak diare, selain cairan yang keluar melalui feses, ada garam tubuh yang ikut hilang bersama cairan tersebut. Garam tubuh tersebut berupa garam elektrolit
seperti Natrium Na, Kalium K, Klorida CI, Glukosa, dan Karbonat. Garam- garam elektrolit ini berguna untuk menjaga keseimbangan elektrolit di dalam
tubuh. Jika tubuh kekurangan cairan dan garam-garam ini, maka dapat terjadi dehidrasi dan gangguan fungsi organ dan tubuh lainnya Sofwan, 2010.
Secara umum, ada dua bentuk oralit yaitu dalam bentuk larutan yang sudah siap saji dan dalam bentuk bubuk. Keduanya dapat diperoleh dengan mudah di
puskesmas, toko obat, dan apotek, serta tidak memerlukan resep dokter untuk membelinya harganya juga cukup terjangkau.
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa oralit formula baru memiliki beberapa kelebihan dibandingkan oralit formula lama, yaitu Sofwan, 2010:
1. Mengurangi volume feses hingga 25
2. Mengurangi efek mual-muntah hingga 30
3. Mengurangi pemberian cairan melalui intravena infuse bila anak perlu
dirawat Cara penggunaan oralit adalah dengan melarutkan satu bungkus oralit dalam 1
gelas 200 ml air putih boleh hangat atau biasa saja. Untuk melarutkan oralit gunakan air matang yang telah dingin dan tidak boleh menggunakan air mendidih.
Universitas Sumatera Utara
Larutan yang telah 24 jam tidak boleh digunakan lagi. Semua isi bungkusan dilarutkan dalam 200 ml air. Oralit diberikan setiap kali anak menceret sebanyak
10 ml per kg berat badan anak. Jumlah yang diminum disesuaikan dengan usia dan tingkat keparahan diarenya. Aturan pakai oralit yaitu Kementerian Kesehatan
RI, 2011 :
Table 2.1 Aturan Pemakaian Oralit
Usia Mencegah
dehidrasi tiap buang air
besarBAB Mengatasi Dehidrasi
3 jam pertama selanjutnya
tiap BAB
11 Bulan 0.5 gelas
1,5 gelas 0,5 gelas
1-4 Tahun 1 gelas
3 gelas 1 gelas
5 tahun 1.5 gelas
6 gelas 1,5 gelas
Dewasa 2 gelas
12 gelas 2 gelas
Oralit dapat digantikan dengan cairan rumah tangga seperti sup, air tajin, air kelapa, dan larutan gula garam. Namun pada anak diare jangan diberikan
minuman seperti soft drink atau kopi. Larutan gula garam dapat dibuat dengan mudah di rumah. Caranya adalah dengan 1 sendok teh gula ditambah ΒΌ sendok
teh garam dilarutkan dalam 1 liter air putih Purnamasari,2011.
2. Berikan Zinc Selama 10 Hari Berturut-turut