LRC. Controller adalah suatu alat yang membandingkan harga Set Point dengan harga yang di ukur PV. Converter adalah suatu alat yang berguna untuk
mengubah sinyal electric sinyal pneumatic. Control valve Final Control adalah bagian akhir dari instrumentasi sistem pengendalian dan berfungsi untuk
mengubah Variable Proses dengan cara mengatur manivulated variable pada suatu alat controller.
IV.3 Sistem Kerja
Transmitter Electric Pada Tangki D1
Transmitter merupakan alat atau kelanjutan dari sensor, dimana transmitter Ini dapat mengubah signal proses yang di terima oleh detektor di ubah menjadi
signal listrik serta mengirimkan signal listrik tersebut ke alat penerima seperti pencatat recorder, pengatur dan penunjuk.
Transmitter Electric mempunyai blok transmitter yang dapat merubah hasil sensor menjadi hasil pengukuran. Adapun yang disensor adalah tekanan dari
pada aliran cairan air yang mengalir melalui pipa penyalur ke tangki D1. Output dari rangkaian ini berupa signal arus yang melalui kabel ruang sistem atau Level
Recorder Control LRC. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 Diagram Blok Sistem Transmitter
Universitas Sumatera Utara
Rangkaian transmitter di bangun dalam beberapa diagram, dimana blok diagram ini bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Tegangan
yang dibangkitkan oleh transmitter ini adalah tegangan DC, tegangan DC ini di berikan ke rangkaian dan disalurkan ke transmitter, tegangan ini di berikan untuk
pengirim signal juga berfungsi untuk power. Input dari rangkaian ini berupa signal proses yang di sensor oleh Bagian
Perasa, jenis sensor yang digunakan adalah jenis diafragma dimana penyensoran menjadi hasil pengukuran. Signal output yang dihasilkan transmitter sebesar 4 –
20 mA. Proses tekanan udara diberikan oleh kompresor dan dikirim ke converter,
dimana converter berfungsi untuk mengubah signal electric ke pneumatic untuk mengatur aksi Control Valve. Control Valve mengatur laju aliran yang keluar dari
tangki D1. Pengimbang utama menimbulkan gerak-gerak mekanik setengah melingkar dari batang pemuntir, sedangkan pengimbang kedua berfungsi sebagai
batang yang meneruskan gaya gerak balans terhadap gaya gerak pengimbang utama. Maka pada kesatuan magnet terjadi gaya tolak menolak yang akhirnya
menghasilkan pergerakan pada penghubung keduanya dan pada pegas bias didapat nilai batas dari operasi transmitter. Sistem ini berupa signal arus sebesar 4 -20 mA
DC yang dikirimkan LRC Level Recorder Control dan akan di ubah menjadi suatu perintah-perintah yang telah diset pada memori LRC tersebut.
Universitas Sumatera Utara
IV.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Transmitter Pada Saat Beroperasi