Pengkalibrasian Mekanisme Kerja Pengukuran Level

Output : 4-20 mA 3. Volt Meter Merk : YEW Made : Singapore Serial No : 05136 S Arus : 1310 A D.C 4. Tabung kaca Sisi A Tabung : 15,7 cm Sisi B 1. Pengkalibrasian Tabung : 14,5 cm Tinggi Tabung : 90,5 cm 5. Bouyancy Berat Pengapung : 2,8 Kg Panjang Pengapung : 70 cm Diameter Pengapung : 4,55 cm

IV.2. Mekanisme Kerja Dari Pengukuran level dengan menggunakan Type Bouyancy

Mekanisme kerja dari pengukuran level dengan menggunakan type Bouyancy terdiri dari 2 tahap yaitu : 2. Mekanisme Kerja Pengukuran Level

IV.2.1. Pengkalibrasian

 Berikan arus listrik pada power suplay dan diset pada 24V DC. Pada outputnya. Universitas Sumatera Utara  Menyambungkan output arus transmitter mA pada Ampere meter dengan menggunakan wayar yang telah disediakan.  Tegangan suplay diberikan 24V DC. Pada transmitter.  Jika pada hasil pengukuran pada LC Level Control tidak sesuai dengan harga arus pemakaian maka span adjustment transmitter diputar hingga diperoleh harga yang sama harga standar.  Melakukan pengadjusment untuk setiap harga besaran sebanyak lima kali, dengan suplay tegangan dijaga konstan sebesar 24 V, DC.

IV.2.2. Mekanisme Kerja Pengukuran Level

 Setelah dilakukan pengkalibrasian maka dapatlah harga yang standard untuk dilakukannya pengukuran level.  Untuk pengukuran level ini,level yang diukur adalah level dari air, untuk itu tentukanlah batas-batas level air yang akan diukur. Atur titik level 0 cm untuk skala 0 dan level tertinggi untuk skala 100 .  Setelah itu masukkan air ketabung kaca sampai menyentuh level 0 cm maka sekala pada displai LC menunjukkan 0 .  Lalu masukkan air dengan kelipatan level 10 cm, sampai mencapai level 60 cm sebagai titik maksimal pengisian.  Pada waktu ketinggian level ditambahkan maka gaya apung akan bekerja yang disebabkan oleh gaya tolak keatas oleh air. Ini akan menyebabkan tabung poros bergerak keatas, sehingga akan menggerakkan lengan pelampung keatas. Lalu gerak keatas pada Universitas Sumatera Utara lengan tersebut terhubung pada lengan poros yang dihubungkan ketransmitter.  Lengan poros yang terhubung kepada batang poros didukung oleh sebuah titik tumpuan berbentuk mata pisau pada tabung poros. Dan apabila lengan poros bergerak kearah keatas karena gaya apung tersebut,maka membuat tabung poros akan mengalami momen puntir dan tabung poros akan berputar.  Dari batang poros yang berputar akan menghasilkan gerak putar yang akan diteruskan ketransmitter dan diubah dalam bentuk sinyal arus DC pada transmiter. Dan ditunjukkan pada pointer untuk memberikan level dari zat cair yang dimasukkan kedalam tabung dalam bentuk LC. lalu sinyal diteruskan ke Ampere meter untuk membaca kuat arus yang dideteksi dalam satuan mA.  Dengan pembacaan skala pada transmiter dan penulis dapat mengukur dan mengendalikan level pada tabung begitu juga sebaliknya penulis dapat mengatur LC. dan kuat dari ketinggian level yang telah ditentukan sebelumnya.

IV. 3. Hubungan Antara Sinyal Transmitter Dengan Tinggi Level yang Diukur

Dari hasil pelaksanaan percobaan level pada menara destilasi dengan menggunakan Bouyancy diperoleh harga yang menyatakan aksi kerja peralatan Universitas Sumatera Utara instrumen yang terkait dalam rangkaian keterpasangan peralatan tersebut. Seperti pada tabel berikut ; Tabel 4.1. Harga yang menyatakan hubungan antara level dengan sinyal transmitter terukur LEVEL KETINGGIAN AIR cm SIGNAL TRANSMITTER LC. KUAT ARUS mA GAYA APUNG N VOLUME AIR cm 3 4 10 16 6.5 27 2276.5 20 32 9 27,30 4553 30 48 11.8 27,22 6829.5 40 64

14.3 27,13