2.4 Masyarakat Gili Ketapang
2.4.1 Penyebaran Suku Madura
Suku Madura adalah suku terbesar ketiga yang ada di Indonesia setelah Jawa dan Sunda dan tersebar hampir diseluruh pulau-pulau besar di Indonesia Wiyata,
2002. Suku Madura berasal dari Pulau Madura dan pulau-pulau di sekitarnya, seperti Gili Raja, Pulau Sapudi, Pulau Raas dan Kangean. Masyarakat Madura
termasuk masyarakat yang gemar merantau, sehingga menyebabkan penyebaran masyarakat Madura sangat luas, tidak hanya di pulau Jawa bahkan sampai
Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Arus migrasi masyarakat Madura ke Kalimantan telah berlangsung sejak
permulaan abad ke-20 Subaharianto et al., 2004. Sejumlah besar masyarakat Madura tinggal di wilayah selatan dan barat Kalimantan, terutama di sekitar
Kotawaringin dan Sambas. Masyarakat Madura juga banyak di kota pelabuhan Pontianak dan Banjarmasin De Jonge, 1989.
Salah satu daerah migrasi terbesar masyarakat Madura adalah wilayah pantai utara Jawa timur, seperti Gresik, Surabaya dan daerah tapal kuda mulai dari
Pasuruan sampai utara Banyuwangi. Masyarakat Madura di Situbondo dan Bondowoso, serta timur Probolinggo memiliki jumlah paling banyak dibandingkan
dengan wilayah-wilayah lainnya. Sofyan, 2008; Wiyata, 2002. Salah satu penyebaran suku Madura di kabupaten Probolinggo adalah di pulau Gili Ketapang.
2.4.2 Keadaan Masyarakat
Masyarakat Gili Ketapang seluruhnya beragama Islam dan sangat kuat memegang teguh ajaran agamanya. Menurut Subaharianto et al. 2004 Madura
identik dengan Islam, meskipun tidak semua suku Madura memeluk agama Islam, tetapi Islam telah menjadi bagian dari identitas etnis. Sebagai kelompok etnis, suku
Madura juga memiliki sentimen keislaman yang tinggi. Sifat-sifat keislaman masyarakatnya diaktualisasikan dalam institusi keagamaan, perilaku sosial, dan
institusi kekerabatan De Jonge, 1989. Contoh sifat keislaman yang tercermin dalam kehidupan sosial adalah kekhususan kultural suku Madura yang tampak pada
ketaatan, ketundukan, dan kepasrahan mereka kepada empat figur utama dalam kehidupan mereka. Keempat figur itu adalah
Buppa’, Babbu, Guru, ban Rato Ayah, Ibu, Guru, dan Pemimpin pemerintahan Alwi dalam Taufiqurrahman, 2006.
2.4.3 Keadaan Geografis
Gili Ketapang adalah nama Pulau kecil yang terletak di selat Madura. Pulau ini membujur dari timur ke barat, dengan panjang 465 meter dan luas 61 Ha. Menurut
Isfandi 2007 secara geografis pulau Gili Ketapang merupakan daratan yang terbentuk dari terumbu karang yang telah mati. Karena terbentuk dari terumbu karang
dan dikelilingi lautan, kondisi lingkungan pulau Gili Ketapang menjadi tandus dan panas, akibatnya tidak semua jenis tumbuhan mampu bertahan hidup di pulau ini.
Gambar 2.3 Pulau Gili Ketapang Sumber: Google Earth, 2012
BAB 3. METODE PENELITIAN