Desain Identifikasi Definisi Operasional Variabel Penelitian

commit to user mengambil jumlah sampel minimal sesuai peraturan pengambilan sampel menurut Mochammad Arief, 2008 yaitu sebanyak 30 orang.

F. Desain

Penelitian Gambar 2. Desain Penelitian Purposive Random Sampling Sampel Kelelahan Mata Intensitas Penerangan Regresi Linier Ganda Lama Paparan Populasi Correlation Person Product Moment Correlation Person Product Moment commit to user

G. Identifikasi

Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah intensitas penerangan dan lama paparan cahaya layar monitor. 2. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kelelahan mata. 3. Variabel Pengganggu Variabel pengganggu adalah variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel pengganggu dalam penelitian ini ada dua, yaitu : a. Variabel pengganggu terkendali : Jenis kelamin, usia, waktu bekerja, kondisi kesehatan mata. b. Variabel pengganggu tidak terkendali : Kurang tidur, beban kerja, jarak pandang. commit to user

H. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Intensitas penerangan Intensitas cahaya adalah besar pancaran cahaya yang dihasilkan oleh layar komputer hingga sampai mengenai mata dan besar cahaya yang ada di lingkungan tempat kerja baik alami ataupun buatan. a. Alat ukur : Lux Meter b. Hasil Pengukuran : Besarnya intensitas dalam satuan Lux c. Skala pengukuran : Interval 2. Lama paparan cahaya layar monitor komputer Adalah lamanya waktu yang digunakan oleh mata pekerja komputer untuk melihat objek pada layar komputer. a. Alat Ukur : Stopwatch jam digital b. Hasil Pengukuran : Lama bekerja dari mulai awal bekerja sampai akhir waktu kerja dikurangi waktu istirahat. c. Satuan : Jam d. Skala Pengukuran : Interval 3. Kelelahan mata Kelelahan mata adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah mata karena terjadi spasme kekakuan otot mata. a. Alat ukur : Kuesioner kelelahan mata dari Departemen Tenaga Kerja Pusat Hiperkes dan KK Proyek Pengembangan Hygiene dan KK Lampiran 1. 32 commit to user b. Hasil pengukuran : Skoring dari kuesioner. c. Skala Pengukuran : Interval 4. Jenis Kelamin Jenis kelamin adalah identitas seseorang, lakiā€“laki atau perempuan. Pengendaliannya dengan mencari dua kelompok yang jenis kelaminnya sama, yaitu laki-laki. Skala pengukurannya adalah nominal. 5. Usia Usia adalah waktu yang dihitung berdasarkan tahun kelahiran, hingga saat penelitian dilakukan, yang dihitung dalam tahun yang dapat diperoleh dari data tenaga kerja yang bekerja sebagai operator komputer di Kelurahan X. Skala pengukurannya adalah rasio. 6. Lama kerja Tiap tenaga kerja operator komputer mempunyai lama kerja rata- rata 10 jam sehari. Semua tenaga kerja pekerja komputer bekerja dalam kondisi duduk dengan posisi mata sejajar dengan layar monitor. 7. Kondisi kesehatan mata Kondisi kesehatan mata yaitu kondisi mata tenaga kerja yang memiliki kelainan atau tidak. Kelainan yang dimaksud yaitu Miopi, hipermetropi, astigmatisme, presbiopi, rabun, katarak dan lain sebagainya. Hasilnya didapatkan dari wawancara. commit to user Sumber : Data Primer, 2011

I. Alat

dan Bahan Penelitian Alat dan bahan merupakan peralatan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini peralatan yang digunakan untuk pengambilan data beserta pendukungnya adalah : 1. Lux Meter, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur intensitas penerangan tempat kerja. 2. Stopwatch, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur lama paparan. 3. Kuesioner lembar isian data, yaitu daftar pertanyaan yang digunakan untuk menentukan tingkat kelelahan mata. 4. Alat tulis yang digunakan untuk mencatat hasil pengukuran.

J. Cara Kerja Penelitian

Dokumen yang terkait

Radiasi Layar Monitor Komputer Pribadi

0 20 17

HUBUNGAN INTENSITAS PENERANGAN DENGAN KELELAHAN MATA PADAPEKERJA SHIFT MALAM BAGIAN DAILY CHECK DI Hubungan Intensitas Penerangan Dengan Kelelahan Mata Pada Pekerja Shift Malam Bagian Daily Check Di PT. Kereta Api Daerah Operasi VI Yogyakarta Dipo Keret

0 5 15

SKRIPSI HUBUNGAN INTENSITAS PENERANGAN DENGAN KELELAHAN Hubungan Intensitas Penerangan Dengan Kelelahan Mata Pada Pekerja Shift Malam Bagian Daily Check Di PT. Kereta Api Daerah Operasi VI Yogyakarta Dipo Kereta Solo Balapan.

1 8 17

PENGARUH INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHANMATA DAN PRODUKTIVITAS PADA PEKERJA Pengaruh Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata dan Produktivitas pada Pekerja Bagian Operator Jahit CV. Maju Abadi Garment Sukoharjo.

0 4 15

PENGARUH INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA KARYAWAN DI BAGIAN Pengaruh Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata Karyawan Di Bagian Pengepakan Pt. Air Mancur Karanganyar.

0 3 17

Pengaruh Masa Kerja dan Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata Pada Pekerja Batik Tulis Laweyan Surakarta.

1 1 11

Hubungan Intensitas Cahaya dan Masa Kerja dengan Kelelahan Mata pada Pekerja Las di Perusahaan X.

0 0 12

Hubungan intensitas penerangan dan masa kerja dengan kelelahan mata pada pekerja bagian komputer di PT. X bab6

0 0 2

ABDUL MALIK ROSYIID R.0208057

0 0 52

PEMBERIAN RELAKSASI MATA TERHADAP KELELAHAN MATA PEKERJA YANG TERPAPAR RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DARI LAYAR KOMPUTER - UNS Institutional Repository

0 0 11