commit to user
Sumber : Data Primer, 2011
I. Alat
dan Bahan Penelitian
Alat dan bahan merupakan peralatan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini peralatan yang digunakan untuk
pengambilan data beserta pendukungnya adalah : 1. Lux Meter, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur intensitas
penerangan tempat kerja. 2. Stopwatch, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur lama paparan.
3. Kuesioner lembar isian data, yaitu daftar pertanyaan yang digunakan untuk menentukan tingkat kelelahan mata.
4. Alat tulis yang digunakan untuk mencatat hasil pengukuran.
J. Cara Kerja Penelitian
1. Cara pengukuran intensitas penerangan : a. Menentukan titik pengukuran, yaitu pada ruang kerja tiap tenaga kerja.
1 Meter
1 Meter
1 Meter 1 Meter
1 Meter 1 Meter
Gambar 3. Denah Titik Pengukuran Intesitas Penerangan 1
2 3
4 5
6
7 8
9 34
commit to user
b. Pengukuran dilakukan di atas meja. c. Lux meter yang telah dikalibrasi dihidupkan dengan menekan tombol
power dan membuka penutup sensor. d. Alat dibawa ke tempat titik pengukuran yang telah ditentukan.
e. Alat diletakkan di atas meja kerja dengan sensor menghadap ke atas. f. Hasil pengukuran pada layar monitor dibaca 1-2 menit sehingga didapat
nilai angka yang stabil, kemudian tombol Hold ditekan. g. Hasil pengukuran dicatat pada lembar hasil pencatatan.
h. Lux meter dimatikan. i. Kemudian melakukan pengukuran pada titik pengukuran ke-2, 3, dan 4
dengan cara yang sama seperti pengukuran pada titik pengukuran pertama.
j. Hasil pengukuran dibandingkan dengan standar penerangan di ruangan kerja menurut Kepmenkes No. 1405 tahun 2002 dan PMP No. 07 Tahun
1064. 2. Cara pengukuran lama paparan cahaya layar monitor
a. Siapkan alat dan pastikan angka menunjuk angka nol. b. Nyalakan stopwatch sesuai dengan waktu pekerja mulai melakukan
pekerjaan. c. Bila tenaga kerja hendak istirahat maka tekan tombol pause untuk
menghentikan waktu sementara. d. Jika tenaga kerja akan memulai kembali pekerjaannya maka lanjutkan
kembali stopwatch dengan menekan tombol continue. 35
commit to user
e. Apabila waktu kerja telah habis maka matikan stopwatch. f. Catat waktu yang ditunjukkan pada stopwatch.
3. Memberikan kuesioner kelelahan mata pada tenaga kerja : a. Kuesioner serta alat tulis diberikan pada tenaga kerja selesai bekerja.
b. Memberikan penjelasan atau pengarahan tentang jawaban kuesioner. c. Tiap pertanyaan terdapat 4 jawaban yaitu sangat sering, sering, jarang,
tidak pernah. d. Setelah tenaga kerja selesai mengisi kuesioner, kuesioner dikumpulkan.
e. Tiap kuesioner dijumlah skor nya berdasarkan jawaban yang dipilih oleh tiap tenaga kerja.
f. Jumlah skor dari masing-masing kuesioner merupakan besarnya nilai kelelahan mata yang dialami tiap tenaga kerja.
g. Data yang diperoleh, dirangkum pada lembar daftar skor kelelahan mata. h. Kriteria penilaian untuk kelelahan mata adalah sebagai berikut :
1 Untuk jawaban sangat sering diberikan nilai : 4
2 Untuk jawaban sering diberikan nilai : 3
3 Untuk jawaban jarang diberikan nilai : 2
4 Untuk jawaban tidak pernah diberikan nilai : 1
5 Bila tidak ada jawaban diberikan nilai : 0
Setelah didapatkan hasil, maka nilai-nilai yang didapatkan tersebut dijumlahkan untuk kemudian digunakan sebagai nilai atau skor
kelelahan mata. Nilai ini dibandingkan dengan teori dari Departemen Tenaga Kerja Pusat Hiperkes dan KK Semarang, Proyek Pengembangan
commit to user
Hygiene dan KK Tahun 1995 bahwa tingkat kelelahan mata seseorang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Tabel 5. Klasifikasi Tingkat Kelelahan Mata Berdasarkan Total Skor Individu
Tingkat Kelelahan Mata
Total Skor Individu
Klasifikasi Kelelahan
Tindakan Perbaikan 1
0 – 32 Rendah
Belum diperlukan adanya tindakan perbaikan
2 33 – 64
Sedang Mungkin diperlukan
tindakan dikemudian hari 3
65 – 96 Tinggi
Diperlukan tindakan segera
4 97 - 128
Sangat Tinggi Diperlukan tindakan
menyeluruh sesegera mungkin
Sumber : Departemen Tenaga Kerja Pusat Hiperkes dan KK Semarang, Proyek Pengembangan Hygiene dan KK, 1995
K. Teknik Analisis Data