3
b. Segi kegunaan
1 Kredit modal kerja
2 Kredit investasi
3 Kredit profesi
c. Segi pemakaian
1 Kredit produktif
2 Kredit konsumtif
3 Kredit perdagangan
d. Segi sektor yang dibiayai
1 Kredit perdagangan
2 Kredit pemborongan
3 Kredit pertanian
4 Kredit pertenakan
5 Kredit perhotelan
6 Kredit percetakan
7 Kredit pengangkutan
3. Tujuan kredit
Misi bank dalam memberikan kredit tidak lepas dari tujuannya melakukan pemberian kredit, adapun tujuan utama bank dalam
memberikan kredit kepada para debitur atau nasabahnya adalah sebagai berikut Nurul dan Raina, 2012:
a. Mencari keuntungan
b. Membawa usaha nasabah
c. Membantu Pemerintah
B. Baitul maal Wat Tamwil BMT
1. Pengertian BMT
Baitul Maal Wat Tamwil BMT terdiri dari dua istilah, yaitu baitul maal dan baitut tamwil. Baitul maal lebih mengarah pada usaha-usaha
pengumpulan dan penyaluran dana yang non-profit, seperti zakat, infaq dan shodaqoh. Baitut tamwil sebagai usaha pengumpulan dan penyaluran
dana komersial. Usaha tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
4
Baitul Maal Wat tamwil sebagai lembaga pendukung kegiatan ekonomi masyarakat kecil dengan berlandaskan syari’ah.
2. Visi dan Misi BMT
a. Menurut Muhammad Ridwan 2005 visi BMT harus mengarah pada
upaya untuk mewujudkan BMT menjadi lembaga yang mampu meningkatkan kualitas ibadah anggota ibadah dalam arti yang luas,
sehingga mampu berperan sebagai wakil-pengabdi Allah SWT, memakmurkan kehidupan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya. b.
Misi BMT Ibid, 2005 adalah membangun dan mengembangkan tatanan perekonomian dan struktur masyarakat yang adil
berkemakmuran-berkemajuan, serta-makmur maju berkeadilan berlandaskan syariah dan ridho Allah SWT.
4. Jenis Kredit Pembiayaan
1 Pembiayaan Modal Kerja
Penyediaan kebutuhan modal kerja dapat diterapkan dalam berbagai kondisi dan kebutuhan, karena memang produk BMT sangat banyak
sehingga memungkinkan dapat memenuhi kebutuhan modal kerja tersebut.
2 Pembiayaan berdasarkan prinsip jual beli
a Dilihat dari cara pengembaliannya ada 2, yaitu:
Pertama, jual beli bayar cicilan, dengan sistem ini anggota atau nasabah baru akan mengembalikan pembiayaan tersebut yakni harga
pokok dan keuntungannya dengan mengangsur sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan. Kedua, jual bayar tangguh, dengan
sistem ini anggota atau nasabah baru akan mengembalikan pembiayaannyasetelah jatuh tempo.
b Dilihat dari pemanfaatannya ada 4, yaitu:
Pertama, jual beli murobahah, jual beli ini dapat berlaku umum untuk semua barang yang dapat diadakan seketika terjadi transaksi.
Bai’muajjal merupakan bagian dari al murobahah. Kedua, Bai’as
5
salam, jual beli salam merupakan pembelian barang yang dananya dibayarkan dimuka, sedangkan barang diserahkan kemudian. Ketiga,
Bai’al istisna, merupakan kontrak jual beli dengan pesanan. Keempat, ijaroh muntahi bit tamlik, merupakan akad perpaduan
antara sewa dengan jual beli. 3
Pembiayaan dengan prinsip kerja sama partnership a
Pembiayaan mudhorobah, yakni hubungan kemitraan antara BMT dengan anggota atau nasabah yang modalnya 100 dari BMT.
b Al musyarrokah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih
untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana amalexpertise dengan kesepakatan bahwa
keuntungan dari risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.
4 Pembiayaan dengan prinsip jasa
a Al wakalah, yaitu penyerahan, pendelegasian maupun memberi
mandat atau amanah. b
Kafalah, berarti jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak lain untuk memenuhi kewajibannya kepada pihak yang
ditanggung. c
Al hawalah, berarti pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada si penanggung.
d Ar rahn gadai, adalah menahan salah satu harta milik peminjam
sebagai jaminan atas pembiayaan yang diterimanya. e
Al qord, adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih kembali.
c. Tujuan dan Fungsi Kredit
1 Mencari keuntungan
Yaitu mempunyai tujuan untuk mendapatkan hasil dari pemberian pembiayaan. Hal ini terutama dalam bentuk bagi hasil yang diterima
oleh pihak BMT sebagai balas jasa dan biaya adminitrasi pembiayaan yang dibebankan BMT kepada nasabahnya.
6
2 Membantu usaha nasabah
Memberi atau membantu para nasabah yang membutuhkan dana modal kerja dalam usahanya atau dalam bentuk investasi. Dengan dana
tersebut, maka pihak debitur akan dapat mengembangkan dan memperbesar usahanya.
3 Membantu pemerintah
Bagi pemerintah, semakin banyak pembiayaan yang disalurkan oleh pihak BMT maka semakin baik. Dengan semakin banyaknya
pembiayaan berarti adanya peningkatan pembangunan di berbagai sektor, sehingga dapat membantu pemerintah dalam mensejahterakan
rakyatnya. Fungsi utama kredit adalah memberi kemungkinan kepada seorang
pengusaha untuk memulai suatu usaha secara besar-besaran skala besar Muslehuddin, 1990. Dengan modal yang relatif besar akan memilki
peluang untuk lebih berhasil dalam usahanya dibandingkan dengan modal yang kecil, karena dapat bervariasi dalam menjalankan usahanya.
C. Keputusan Nasabah