Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Drug Related Problems DRPs merupakan kejadian yang tidak diharapkan dari pengalaman pasien akibat atau diduga akibat terapi obat sehingga kenyatannya menggangggu keberhasilan pemyembuhan yang diharapkan. Hipertensi adalah salah satu golongan pasien yang sering mengalami kejadian DRPs. DRPs selain merugikan pasien juga dapat menghambat keberhasilan suatu terapi. Sebuah penelitian di Inggris yang dilakukan pada salah satu unit perawatan umum menemukan 8,8 kejadian Drug Related Problem DRPs pada 93 pasien darurat. Dapat dilihat juga dari catatan sejarah bahwa di Amerika pada tahun 1997 terjadi 140 ribu kematian dari 1 juta pasien yang dirawat di rumah sakit akibat adanya DRPs dari obat yang diresepkan Cipolle et al, 1998. Meskipun telah dibuat rencana pelayanan kefarmasian terbaik dan peresepan paling tepat, tetapi pasien tidak patuh terhadap pengobatannya maka hasil terapi yang optimal tidak akan tercapai. Penelitian menunjukkan bahwa penurunan kemampuan terjadi pada kebanyakan pasien lanjut usia sehingga tingkat kepatuhan lanjut usia mengalami penurunan kemampuan kognitif dan kemungkinan untuk mendapat bermacam-macam pengobatan dengan aturan dosis yang rumit. Hal ini dapat mengakibatkan persoalan 1 kepatuhan yang rendah sehingga menjadi kemungkinan penyebab kegagalan. Pengobatan dan memperpanjang waktu pengobatan. Laporan yang berasal dari Amerika Serikat menyimpulkan bahwa lebih dari 11 alasan masuk rumah sakit terkait langsung dengan ketidakpatuhan. Hal ini menyebabkan 2 juta alasan masuk rumah sakit yang bernilai lebih dari 7 milyar Aslam dkk, 2003. Hipertensi dewasa ini mempunyai kecenderungan menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat, terutama dinegara maju. Di Indonesia, pola penyakit telah banyak berubah, dulu masalah penyakit infeksi dan gangguan gizi merupakan masalah kesehatan yang utama, tetapi karena penyakit degenerasi kemunduran, penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk hipertensi tampak mulai menonjol seiring dengan makin tingginya umur harapan hidup dan makin meningkatnya kesejahteraan manusia Indonesia Siauw, 1994. Prevalensi hipertensi diseluruh dunia diperkirakan sekitar 15-20, di negara-negara maju sekitar 10-20, di Asia diperkirakan sekitar 8-18. Penelitian ini, epidemiologi membuktikan bahwa tingginya tekanan darah berhubungan erat dengan angka penyakit jantung. Pengamatan pada populasi menunjukkan bahwa penurunan tekanan darah dapat menurunkan terjadinya penyakit jantung Karyadi, 2002. Berdasarkan hasil penelitian di instalasi rawat inap RSUD Dr. Soetomo Surabaya tahun 2006 pada penderita hipertensi dengan komplikasi. Persentase kejadian DRPs kategori terapi obat yang tidak perlu sebesar 5,56. Sedangkan untuk obat salah sebesar 12,04 Anonim, 2006. Rumah sakit yang di pilih adalah RSUD Sukoharjo dengan alasan di rumah sakit tersebut banyak pasien yang menderita hipertensi. Berdasarkan catatan medik di RSUD Sukoharjo penderita hipertensi tahun 2007 sebanyak 115 pasien dengan ketentuan hipertensi tanpa komplikasi sebanyak 66 pasien, dengan komplikasi sebanyak 49 pasien dan meninggal 6 pasien. Berdasarkan uraian di atas perlu dilakukan penelitian pada pengobatan hipertensi pasien rawat inap di RSUD Sukoharjo terhadap kemungkinan terjadinya Drug Related Problems yang meliputi obat salah dan terapi obat yang tidak perlu. Penelitian ini mempunyai manfaat sebagai masukan untuk distribusi rumah sakit dan dunia pendidikan bahwa kasus DRPs sangat banyak.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Hipertensi Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Langsa Tahun 2011

4 87 60

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE DI INSTALASI RAWAT IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2007.

0 0 16

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) KATEGORI REAKSI OBAT YANG MERUGIKAN DAN OBAT SALAH PADA PASIEN HIPERTENSI PRIMER DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOGIRI TAHUN 2007.

0 2 18

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) DALAM PENGOBATAN DIARE PADA ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOGIRI TAHUN 2007.

0 2 22

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOGIRI TAHUN 2007.

0 2 17

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOGIRI TAHUN 2007.

0 2 18

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS KATEGORI OBAT SALAH DAN TERAPI OBAT TIDAK PERLU PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO TAHUN 2007.

0 0 18

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DI INSTALASI RAWAT INAP IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BOYOLALI TAHUN 2007.

0 2 19

IDENTIFIKASI IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL KATEGORI KETIDAKTEPATAN PEMILIHAN OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN DIABETES MELLITUS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH R.A KARTINI JEPARA TAHUN 2007.

0 0 8

IDENTIFIKASI Drug Related Problems (DRPs) PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rsi Klaten Tahun 2010.

0 5 16