Pengeluaran Keluarga Ekonomi Keluarga Dampingan .1 Pendapatan Keluarga

2 Keluarga Ni Ketut Limun saat ini tinggal di rumah yang merupakan tanah milik pribadi. Untuk lebih jelasnya, identitas keluarga Ni Ketut Limun dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Identitas Keluarga Ni Ketut Limun No Nama Status Umur tahun Tanggal lahir Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 Ni Ketut Limun Kawin 68 31 Desember 1948 SDSederajat BuruhPetani Kepala Keluarga 2 I Nengah Kendol Kawin 76 31 Desember 1940 SDSederajat Petani Suami Alm. 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga Keluarga Ni Ketut Limun termasuk keluarga dengan ekonomi yang sederhana, atau digolongkan sebagai masyarakat ekonomi menengah kebawah. Sumber pendapatan keluarga ini berasal dari pendapatan anak dari Ni Ketut Limun yaitu I Wayan Prasi yang dibantu oleh istrinya yaitu Ni Ketut Arwini, akan tetapi penghasilan dari I Wayan Prasi tidak menentu karena beliau hanya menjual jeruk, dan penghasilannya pun hanya sebesar Rp. 50.000 dalam 1 hari. Sedangkan Ni Ketut Arwini mempunyai pekerjaan yang sama juga yaitu petani untuk ladang jeruk yang berpendapatan Rp. 40.000 per hari. Beliau bekerja selama 12 jam perhari untuk mengurus ladang jeruk. .

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

1. Kebutuhan sehari-hari. Untuk keperluan sehari-har Ni Ketut Limun mengeluarkan biaya kurang lebih Rp. 15.000hari untuk keperluan lauk pauk saja sedangkan beras sudah didapatkan dari desa bagi keluarga kurang mampu, akan tetapi karena beras yang didapatkan dari desa tidak dapat memenuhi kebutuhan selama sebulan maka beliau juga harus membeli beras sebanyak 20 kg dengan harga sekitar Rp. 250.000,-. Selain biaya makan, keluarga Ni Ketut Limun mengeluarkan biaya untuk keperluan bulannya, seperti listrik Rp. 50.000bulan sedangkan untuk air tidak mengeluarkan uang, karena air yang digunakan adalah air sumur, sehingga jika ditotalkan pengeluaran setiap bulan keluarga Ni Ketut Limun ialah Rp. 3 750.000bulan. Semua pengeluaran keluarga ini ditanggung bersama dengan anak dan menantu beliau. 2. Kesehatan Dari segi kesehatan keluarga Ni Ketut Limun sebagaian besar memiliki kesehatan yang baik, namun Ni Ketut Limun memilki kesehatan yang kurang baik dibandingkan dengan keluarga lainnya. Beliau juga menyatakan bahwa beliau pernah mengalami jatuh sehingga menyebabkan bagian pinggang Ibu Limun mengalami sakit pinggang sampai sekarang, Beliau sebelumnya telah mengjalani pengobatan yaitu berurut akan tetapi sakit yang diderita-nya masih belum sembuh total sampai saat ini. Hal inilah yang menyebabkan beliau tidak bisa mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Karena faktor umur saat ini, beliau juga sering sakit-sakitan seperti pilek dan batuk-batuk, hal ini wajar karena mengingat umur beliau dan kondisi kesehatan beliau yang memang rentan dengan penyakit. Untuk menjamin kesehatan keluarga Ibu Limun, desa telah memberikan beliau BPJS yang nantinya bisa digunakan untuk melakukan cek kesehatan jika nantinya keluarga Ibu Limun mempunyai keluhan kesehatan yang nantinya bisa dibantuk dengan kartu ini. Akan tetapi, sangat disayangkan untuk sang menantu dan cucu yaitu I Gede Dedik Widiarta serta Ni Kadek Meta Endriani saat ini belum mendapat jaminan kesehatan seperti jaminan kesehatan Bali mandara JKBM dan kartu Indonesia sehat KIS. 3. Kerohanian Dari segi rohani, keluarga Ni Ketut Limun mengeluarkan uang sebanyak Rp. 30.000mebanten. Mebanten dilakukan hanya pada hari-hari tertentu seperti hari raya Purnama, Tilem dan Kajeng kliwon, sehingga jika dijumlahnya maka setiap bulannya beliau mengeluarkan biaya sebanyak Rp. 120.000,-. Terdapat beberapa pengeluaran untuk upacara keagamaan seperti ngayah di pura apabila ada piodalan di pura maupun di sanggah upacara Dewa Yadnya. Biaya untuk keperluan sosial merupakan biaya tak terduka, iuran pun biasanya keluar dengan nominal Rp. 150.000,- 4

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH