Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Al Qur’an sebagai landasan hidup umat manusia mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh kitab-kitab lain. Beberapa keistimewaannya antara lain, pertama, keistimewaan Tilawah, artinya Al Qur’an adalah sebuah kitab yang harus dibaca, bahkan dianjurkan untuk selalu dijadikan bacaan harian. Membacanya dinilai oleh Allah sebagai ibadah. Bahkan juga perhitungan pahala yang diberikan Allah bukan dihitung perkata atau perayat, namun perhuruf. Rasulullah menjelaskan kepada kita melalui sabdanya : َﻻ َأ ُـﻗ ْﻮ ُل َا َﻟ َ َﺣ ْﺮ ٌف َو َﻟ ِ ﻜ ﱠﻦ َا ِﻟ ْﻒ َﺣ ْﺮ ٌف َﻻ ْم َﺣ ْﺮ ٌف َو ِ ْﻴ َﺣ ْﺮ ٌف ىﺬﻴ ﺮﺘﻟا ﻩور “Saya tidak mengatakan Alif lam Mim itu satu huruf namun Alif satu huruf, Lam satu huruf, mim satu huruf.” H.r turmudzi Kedua, keistimewaan Tadabbur, artinya Al Qur’an benar-benar menjadi ruh dan penggerak bagi kehidupan manusia manakala selalu dibaca ayat-ayat Nya dan direnungkan ayat-ayat yang terkandung didalam setiap ayat-ayat Nya. Allah SWT berfirman : y7Ï9≡x‹x.uρ uΖø‹ym÷ρr y7ø‹s9Î [nρâ‘ ô⎯ÏiΒ tΡÌøΒr 4 tΒ |MΖä. “Í‘ô‰s? tΒ Ü=≈tGÅ3ø9 Ÿωuρ ß⎯≈yϑƒM} ⎯Å3≈s9uρ çμ≈oΨù=yèy_ Y‘θçΡ “ωöκ¨Ξ ⎯ÏμÎ ⎯tΒ â™t±®Σ ô⎯ÏΒ tΡÏŠt6Ïã 4 y7¯ΡÎuρ ü“ωöκtJs9 4’nÎ :Þ≡uÅÀ 5ΟŠÉtGó¡•Β “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu sebuah ruh Al Qur’an dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab itu dan tidak pula mengetahui apakah Iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Qur’an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesunguhnya Kami benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. Q.S Asy syuuro : 52 ë=≈tGÏ. çμ≈oΨø9t“Ρr y7ø‹s9Î Ô8t≈t6ãΒ ÿρã−£‰u‹Ïj9 ⎯ÏμÏG≈tƒu™ t©.x‹tFuŠÏ9uρ θä9ρé É=≈t6ø9F{ ∩⊄®∪ “Sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu dengan berkah agar mereka mentadabburkan ayat-ayat-Nya dan agar menjadi peringatan bagi orang- orang yang berakal QS.Shod: 29 Ketiga, keistimewaan Hifdz Hafalan, artinya Al Qur’an selain dibaca atau direnungkan juga perlu dihafal, dipindahkan dari tulisan tangan kedada, karena hal ini merupakan ciri khas orang-orang yang berilmu, juga sebagai tolok ukur keimanan seseorang. Nabi Muhammad SAW Bersabda : ﱠ إ هف ج يف سيل ي ﱠلا ًئيش آرقلا نم لا تيبل ك ح ر ي يمرتلا هاو “Sesungguhnya orang yang di dalam dadanya tidak terdapat sebagian dari Al Qur’an bagaikan rumah yang tidak ada penghuninya”H.R turmudzi Sabda nabi SAW bersabda : ت نم مكريخ آرقلا مﱠلع ه لعو خبلا هاو “Sebaik baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya” H.R bukhori Tahfidzul Qur’an adalah salah satu metode pengajaran dan sebagai wasilah perantara dalam mendalami dan menjaga ilmu dien yang sangat penting bagi umat Islam dan khususnya bagi individu muslim. Karena Tahfizd Al Qur’an ini contoh dari Rasulullah dan para sahabat terdahulu dalam upaya untuk memahami dan mengamalkan kitab suci Al Qur’an. Daya ingat Rasul dan para sahabat sangat luar biasa sehingga Al Qur’an yang berjumlah 30 juz dan 114 surat dapat dijaga, dihafal. Dan diamalkan oleh Rasul dan para sahabat secara kaafah menyeluruh. Amat besar nilainya Tahfizd Al Qur’an ini sampai terdapat ratusan dan bahkan ribuan lembaga-lembaga pendidikan yang mengkhususkan kepada penekanan Tahfizd Al Qur’an yang nampak dalam realita kehidupan umat Islam pada zaman dahulu periode awal Islam sampai sekarang dan akan sampai juga di akhir zaman kelak Dalam proses penyampaian materi Tahfizd Al Qur’an ini dapat ditempuh melalui banyak metode cara, diantarnya adalah dengan metode sima’I pendengaran, Talaqqi berhadab-hadapan langsung dan Nadhori teori. 1. Pengertian Metode Sima’i Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud dan tujuan atau juga cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatau kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan Kamus Besar Bahas Indonesia, 1997 : 652 Sima’i adalah masdar shina’I dari kata sami’a yasma’u sam’an yang artinya pendengaran Al munawir, 1984 : 661. Diantara metode-metode yang digunakan untuk menghafal Al Qur’an selain metode sima’I ini adalah sebagai berikut : a. Metode Nadhori yaitu metode Al Qur’an dengan cara melihat, membaca dan menyimak sendiri mushaf Al Qur’an Ilham Agus Sugiyanto: 2004:79 b. Metode Talaqi yaitu metode menghafal Al Qur’an dengan cara langsung berhadap- hadapan langsung dengan ustadzsyaikh dan dibimbing secara terus menerus Ilham Agus Sugiyanto: 2004: 78. Metode sima’I merupakan metode yang lebih sulit penguasaannya dari beberapa metode yang lain, karena lebih menitikberatkan konsentrasi pendengaran dan konsentrasi terhadap benarnya bacaan dari seorang Ustadz atau Syaikh maupun ketepatan bacaan dari suara tape recorder. Sehingga dalam penerapan ini harus benar-benar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik persiapan jasmani maupun persiapan mental.

B. Penegasan Istilah

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PROGRAM MULAZAMAH SEBAGAI UPAYA PENGKADERAN PENDIDIK AL-QUR’AN Penerapan Program Mulāzamah Sebagai Upaya Pengkaderan Pendidik Al-Qur’an (Studi Kasus Pusat Pendidikan Al-Qur’an Al-Mahir Gawanan Colomadu Tahun Ajaran 2016/2017).

0 4 15

PENERAPAN PROGRAM MULĀZAMAH SEBAGAI UPAYA PENGKADERAN PENDIDIK AL-QUR’AN Penerapan Program Mulāzamah Sebagai Upaya Pengkaderan Pendidik Al-Qur’an (Studi Kasus Pusat Pendidikan Al-Qur’an Al-Mahir Gawanan Colomadu Tahun Ajaran 2016/2017).

0 4 17

PENDAHULUAN Penerapan Program Mulāzamah Sebagai Upaya Pengkaderan Pendidik Al-Qur’an (Studi Kasus Pusat Pendidikan Al-Qur’an Al-Mahir Gawanan Colomadu Tahun Ajaran 2016/2017).

0 3 4

PENERAPAN METODE ‘KARIIMAH’ DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI PUSAT PENDIDIKAN AL-QUR’AN AL-MAHIR, COLOMADU KARANGANYAR TAHUN 2010.

1 2 18

PROBLEMATIKA PENERAPAN METODE Problematika penerapan metode sima’i pada bidang studi tahfidz al qur’an (studi kasus di pondok pesantren al abidin banyuanyar, surakarta).

0 1 10

A. Problematika penerapan metode sima’i pada bidang studi tahfidz al qur’an (studi kasus di pondok pesantren al abidin banyuanyar, surakarta).

1 11 14

SISTEM PENGAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN PONDOK PESANTREN TAHFIDZ WA TA’LIMIL QUR’AN Sistem Pengajaran Tahfidz Al-Qur’an Pondok Pesantren Tahfidz Wa Ta’limil Qur’an Masjid Agung Surakarta.

0 10 14

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Problematika Penerapan Metode Sima’i Pada Bidang Studi Tahfidz Al Qur’an (Studi Kasus di Pondok Pesantren PPQ Al Mahir Gawanan,Colomadu Karanganyar).

0 2 16

STUDI PENERAPAN METODE AL-MAHIR DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI PPQ AL-MAHIR Studi Penerapan Metode Al-Mahir Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Di PPQ Al-Mahir Gawanan, Colomadu, Karanganyar Th 2011-2012.

0 1 13

PENDAHULUAN Studi Penerapan Metode Al-Mahir Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Di PPQ Al-Mahir Gawanan, Colomadu, Karanganyar Th 2011-2012.

0 1 17