38
2. Auditee tidak keluar delisting dari daftar di BEI selama periode penelitian
2006-2009, yang meliputi: a.
Mengalami laba bersih setelah pajak yang negatif sekurang-kurangnya dua periode laporan keuangan selama periode penelitian 2006-2009.
b. Data yang dibutuhkan tersedia dengan lengkap dan menerbitkan laporan
keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen selama periode penelitian 2006-2009.
B. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh
peneliti Sekaran, 2009: 65. Data sekunder yang digunakan berasal dari Indonesian Capital Market Directory ICMD dan data laporan keuangan auditan dari BEI pada
tahun 2006, 2007, 2008, dan 2009 yang diunduh melalui www.idx.co.id.
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Dependen. Variabel adalah apapun yang dapat membedakan
atau membawa variasi pada nilai Sekaran, 2009: 115. Variabel dependen atau variable terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku pada
investigasi. Melalui analisis terhadap variabel terikat yaitu menemukan vaiabel yang mempengaruhinya, adalah mungkin untuk menemukan jawaban atau solusi atas
masalah Sekaran, 2009: 116. Opini audit going concern merupakan variabel independen dalam penelitin ini. Opini tersebut merupakan variabel dikotomus yang
diberi kode 1, sedangkan opini audit non going concern diberi kode 0.
37
39
Opini audit going concern merupakan opini audit dengan paragraf penjelasan mengenai pertimbangan auditor bahwa terdapat ketidakmampuan atau
ketidakpastian signifikan atas kelangsungan hidup perusahaan dalam menjalankan operasinya pada masa mendatang. Termasuk dalam opini audit going concern, yaitu
going concern unqualified opinion with explanatory language, going concern qualified opinion, going concern adverse opinion, dan going concern disclaimer
opinion, Sedangkan opini audit non going concern, yaitu unqualified opinion report. Opini audit going concern diberikan auditor dengan berbagai macam
pertimbangan atas kelangsungan hidup suatu entitas. Apabila entitas mengalami berbagai macam kondisi yang menyebabkan keraguan atas kelangsungan usahanya,
seperti mengalami rugi usaha berturut-turut, ketidak mampuan melunasi utang dan bunganya, kehilangan pelanggan utama, dan bencana alam yang tidak diasuransikan,
maka auditor harus meminta rencana manajemen untuk mengatasi kondisi tersebut. Apabila auditor menyatakan simpulan bahwa rencana manajemen dapat secara
efektif dilaksanakan, maka auditor harus mempertimbangkan mengenai kecukupan atas pengungkapan hal tersebut IAPI, 2011: 341.6.
Apabila auditor memiliki simpulan bahwa pengungkapan tersebut memadai, maka auditor akan memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa
penjelas tentang kemampuan perusahaan tersebut dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Jika auditor menilai pengungkapan tersebut tidak memadai,
maka auditor akan memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian atau pendapat tidak wajar, dan apabila perusahaan tidak memiliki rencana manajemen, atau rencana
40
manajemen dinilai kurang efektif, maka auditor akan memilih untuk tidak memberikan pendapat IAPI, 2011:341.7
2. Variabel Independen. Variabel independen atau bebas adalah variabel