Definisi Klasifikasi DM Diabetes melitus

Berdasarkan uraian diatas, semakin tingginya angka kejadianDM terutama pada pasien geriatri, maka peneliti tertarik melakukan penelitian di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2011 untuk mengetahui pengobatan yang diberikan dan mengevaluasi terapi yang diberikan dibandingkan dengan standar. Hasil dari penelitian tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi tenaga medis untuk lebih teliti dalam memberikan obat, sehingga tercapai kontrol glukosa darah dan mencegah komplikasi yang ditimbulkan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran penggunaan obat antidiabetes melitus pada pasien diabetes melitus geriatri di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr.Soeradji TirtonegoroKlaten tahun 2011? 2. Apakah penggunaan obat antidiabetes melitus yang meliputi tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan tepat pasien sudah sesuai denganPDT Pedoman Diagnosis dan Terapi RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2007 dan Pedoman PERKENI tahun 2006?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahuigambaran penggunaan obat antidiabetes melitus pada pasien diabetes melitus geriatri di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr.Soeradji TirtonegoroKlaten tahun 2011. 2. Mengetahui penggunaan obat antidiabetes melitus yang meliputi tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan tepat pasien sudah sesuai dengan PDT Pedoman Diagnosis dan Terapi RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2007 dan Pedoman PERKENI tahun 2006?

D. Tinjauan Pustaka

1. Diabetes melitus

a. Definisi

Diabetes melitus merupakan gangguan metabolik yang ditandai kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemi. Hiperglikemi disebabkan oleh defisiensi fungsional kerja insulin. Defisiensi insulin dapat disebakan oleh penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas Funk, 2011. Diabetes melitus geriatri terjadi akibat penyusutan sel-sel βyang progresif serta terjadi penumpukan amiloid di sekitar sel-sel β, sel βpada DM usia lanjut masih aktif tetapi sekresi insulin semakin sedikit dan kepekaan reseptor insulin menurun. Menurunnya kemapuan sel–sel β dan meningkatnya resistensi insulin mengakibatkan hiperglikemi Tjay Rahardja, 2002. Terjadinya hiperglikemi pada lansiaakibat berkurangnya insulin sehingga glukosa darah tidak bisa masuk ke dalam sel-sel otot dan hati. Dalam kondisi normal asupan glukosa yang di konsumsi mengalami metabolisme menjadi CO 2 dan H 2 O, 5nya akan diubah menjadi glikogen dan 40 diubah menjadi lipid. Pada penyakit DM kondisi tersebut terganggu, sehingga glukosa tidak dapat masuk kedalam sel akibatnya tidak bisa di ubah menjadi energi, pada penyakit DM energi diperoleh dari metabolisme protein dan lipid Suherman, 2008. Pembagian usia lanjut: 1 Lanjut usia Elderly: 60 – 74 tahun. 2 Lanjut usia tua Old: 75 – 84 tahun. 3 Sangat tua Very old: 84 tahun keatas TamherNoorkasiani, 2009.

b. Klasifikasi DM

1 DM tipe 1 Diabetes melitus tipe 1 biasa disebut dengan Insulin Dependent Diabetes MellitusIDDM diabetes tergantung insulin Kuncoro, 2010. DM tipe 1 disebabkan oleh kerusakan sel-sel β pankreas yang mengakibatkan kekurangan sekresi insulin secara mutlak Priyanto, 2009.DM tipe 1 terjadi pada usia dibawah 30 tahun dan dimulai pada usia 10-13 tahun juvenil onset diabetes melitus Tjay Rahardja, 2002. Penyebab kerusakan sel β terjadi setelah terkena infeksi oleh virus Coxsackie virus B, Herpes dan virus parotitis. Virus dianggap sebagai sebagian kecil penyebab DM tipe 1 Kuncoro, 2010. Infeksi oleh virus tersebut menyebabkan reaksi otoimun yang berlebihan untuk menanggulangi virus, akibatnya sel pertahanan tubuh tidak hanya membunuh virus, tetapi juga ikut merusak sel-sel Langerhans TjayRahardja, 2002. 2 DM tipe 2 Diabetes melitus tipe 2 biasa disebut Non Insulin Dependent Diabetes MellitusNIDDM diabetes tidak tergantung insulin Kuncoro, 2010.DM tipe 2 umumnya muncul pada usia diatas 40 tahun, jumlahnya sekitar 90 dari total seluruh DM.DM tipe 2 disebabkan oleh retensi insulin atau defisiensi insulin. Tanda retensi insulin yaitu adanya peningkatan lipolisis dan peningkatan asam lemak bebas, produksi gula yang berlebihan di hati. DM tipe 2 terjadi karena asupan kalori yang berlebihan, faktor keturunan,kelebihan berat badan dan jarang olah raga Priyanto, 2009. 3 DM Gestasional DM gestasional adalah DM yang terjadi selama kehamilan Suyono, 2008. Diabetes gestasional dapat terjadi karena peningkatan hormon-hormon seperti kortisol, progesteron dan prolaktin yang antagonis dengan insulin sehingga timbul resistensi insulin Funk, 2011. 4 DM Tipe lain Diabetes tipe lain kebanyakan ditemukan di daerah tropis dan negara berkembang, biasanya disebabkan oleh adanya malnutrisi disertai kekurangan protein Bustan, 2007.

c. Komplikasi DM

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Evaluasi Ketepatan Terapi Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Instalasi Rawat Inap Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode Januari - Juni 2015.

1 6 14

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN TUKAK PEPTIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Tukak Peptik Di Instalasi Rawat Inap Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2014.

0 4 17

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2011.

0 3 13

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2011.

0 5 14

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA PEDIATRIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2011 Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Pediatrik Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro K

0 1 11

BAB 1 PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Pediatrik Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2011.

0 1 11

EVALUASI TERAPI PASIEN DIABETES MELITUS GERIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI Evaluasi Terapi Pasien Diabetes Melitus Geriatri Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2011.

0 1 12

DAFTAR PUSTAKA Evaluasi Terapi Pasien Diabetes Melitus Geriatri Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2011.

0 1 5

EVALUASI TERAPI PASIEN DIABETES MELITUS GERIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RS X KLATEN Evaluasi Terapi Pasien Diabetes Melitus Geriatri Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2011.

0 2 16

PENATALAKSANAAN TERAPI PASIEN PREEKLAMPSIA RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2009.

0 3 18