Taufik Permana, 2013 Program Latihan Simulasi Sebagai Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Atlet Tarung Derajat
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Dalam proses penelitian dibutuhkan suatu sumber data agar memudahkan proses penelitian. Pada umumnya sumber data itu disebut populasi dan sampel
penelitian. 1.
Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah atlet Tarung Derajat satlat katapang
Kabupaten Bandung yang berjumlah 78 orang. Diambil hanya tingkatan kurata IV keatas karena pada tingkatan ini penguasaan tekhnik bertarung setiap atlet
dianggap sudah layak.
2. Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini tidak semua anggota pupolasi dijadikan sebagai sumber data, tetapi hanya sebagian populasi yang umumnya disebut sebagai
sampel penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 12 orang yang hanya akan mengikuti pertandingan yaitu sebanyak 12 nomor pertandingan.
Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah memakai teknik purposive sampling atau sampel bertujuan. Sampel bertujuan menurut Arikunto
2010: 183 adalah: “Mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau
daerah tetapi didasarkan adanya tujuan tertentu.”
C. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rancangan yang disusun secara sederhana dan efisien guna mengambil kesimpulan serta melakukan analisis sesuai dengan
tujuan penelitian. Langkah-langkah yang digunakan dalam desain penelitian adalah sistematis dan sesuai dengan 62prosedur penelitian. Seperti pada gambar
3.1 berikut :
Taufik Permana, 2013 Program Latihan Simulasi Sebagai Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Atlet Tarung Derajat
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
T X
T
1
Tes Awal Perlakuan
Tes Akhir Gambar 3.1
Sumber: Moh. Nazir, 2002: 231
Keterangan : T
dan T
1
: Tes awal tes akhir pengisian angket X: Perlakuan latihan simulasi
Untuk memudahkan pelaksaan penelitian ini langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut
Gambar 3.2 Alur penelitian
Gambar 3.2 Langkah-langkah penelitian
D. Instrument Penelitian
Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian diperlukan alat yang disebut instrument. Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket sebagai
pengumpul datanya. Populasi
Pengolahan Data Tes Ahir Angket
Perlakuan Latihan Simulasi Tes Awal Anngket
Kesimpulan Sampel
Taufik Permana, 2013 Program Latihan Simulasi Sebagai Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Atlet Tarung Derajat
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini dipergunakan kuisioner berstruktur , karena dalam pelaksanaan dan pemberiann skor kuisioner berstruktur bersifat langsung dan
hasilnyapun langsung mengarah kepada analisis. Kuisioner ini akan diberikan kepada atlet Tarung Derajat secara bersama-sama pada saat kegiatan latihan yang
diadakan setiap 3 kali seminggu di satlat satuan latihan Katapang. Dalam penelitian ini penggunaan angket dijabarkan sebagai berikut: 1
Dipandang dari cara menjawab yaitu menggunakan kuisioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih 2 Dipandang dari
cara menjawab yaitu menggunakan kuisioner langsung, responden menjawab tentang dirinya 3 Dipandang dari bentuknya yaitu menggunakan kuisioner check
list, sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan tanda check √ pada
kolom yang sesuai Arikunto, 2010: 195. Angket dalam penelitian ini terdiri dari variabel yang dijabarkan melalui
komponen, sub komponen, indikator, dan pertanyaan. Butir-butir pertanyaan itu merupakan gambaran tentang pengaruh latihan simulasi terhadap peningkatan rasa
percaya diri. Untuk memudahkan dalam penyusunan butir-butir pertanyaan angket serta
jawaban yang tersedia, maka responden hannya diperkenankan untuk menjawab salah satu altenatif jawaban. Jawaban dipilih oleh responden didasarkan pada
pendapatnnya sendiri atau suatu hal yang dialaminya. Agar pennyusunan angket berjalan dengan baik, maka diperlukan langkah
dalam penyusunan angket. Langkah-langkah penyusunan angket tersebut adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan Kisi-kisi Angket
Untuk mempermudah dalam menyusun angket sebelumnya harus menyusun kisi-kisi angket terlebih dahulu. Kisi-kisi angket itu sendiri terdiri dari
komponen, sub komponen indikator-indikator yang nantinya dikembangkangkan menjadi beberapa pertanyaan baik pertanyaan positif atau pertannyaan negatif.
Taufik Permana, 2013 Program Latihan Simulasi Sebagai Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Atlet Tarung Derajat
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Percaya Diri
Sumber: Sugiyono, 2013: 150 Variabel
Aspek Indikator
Percaya Diri
Faktor Internal Berfikir positif
Berani mengambil resiko Bertanggung jawab
Mampu mengatasi masalah Menetapkan tujuan
Mampu mengendalikan emosi Mampu
mengetahui kelebihan
dan kekurangan sendiri
Percaya dengan kemampuan sendiri Konsentrasi
Tidak takut gagal Tidak merasa tegang
Memiliki motivasi Merasa setara dengan orang lain
Tidak merasa cemas Faktor Eksternal
Adanya dukungan dari orang tua Adanya dukungan dari teman
Adanya dukungan dari pelatih Pengalaman dalam bertanding
Riuh gemuruh sorakan penonton Sekitar arena pertandingan
Keadaan cuaca pada saat pertandingan Keputusan wasit atau juri
Taufik Permana, 2013 Program Latihan Simulasi Sebagai Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Atlet Tarung Derajat
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Penyusunan Angket
Setelah indikator-indikator disusun dalam kisi-kisi tersebut, selanjutnya dijadikan acuan untuk menyusun suatu pertanyaan yang akan disebarkan dalam
bentuk kuisioner atau angket. Mengenai jawaban dalam angket, penulis menggunakan skala sikap yaitu skala Likert. Sugiiyono 2007: 134 menjelaskan
bahwa: “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.” Mengenai skala
Likert juga dijelaskan oleh Nazir 2005: 338 bahwa:
Sebuah skala untuk mengukur sikap masyarakat dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert menggunakan hanya item yang secara pasti baik
dan secara pasti buruk, tidak dimasukan yang agak baik, yang agak kurang, yang netral, dan rangking lain diantara dua sikap yang pasti di atas. Dalam
skala Likert, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan baik pertanyaan positif maupun pertanyaan negatif dinilai subjek sangat setuju, setuju, tidak ada
pilihan, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Kuestioner menggunakan skala likert untuk mengetahui jawaban responden atas pernyataan yang diajukan.
Alternatif jawaban menggunakan Skala Likert yang mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. seperti
pada tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.2 Skala Likert
Sumber: Sugiyono, 2013: 136
NO Alternatif Jawaban
Bobot Nilai Bila Positif
Bila Negatif
1. 2.
3. 4.
5. SS Sangat Setuju
S Setuju R Ragu-ragu
TS Tidak Setuju STS Sangat Tidak Setuju
5 4
3 2
1 1
2 3
4 5
Taufik Permana, 2013 Program Latihan Simulasi Sebagai Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Atlet Tarung Derajat
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penyusunan pertanyaan-pertanyaan tidak dilakukan dengan sembarangan, melainkan harus bertolak ukur dari penjelasan Likert dalam Nazir 2005: 205
sebagai berikut: a.
Jangan gunakan Perkataan-perkataan sulit. b.
Jangan gunakan pertanyaan yang bersifat terlalu umum. c.
Hindarkan pertanyaan yang mendua arti ambiguous. d.
Jangan gunakan kata yang samar-samar. e.
Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti. f.
Hindarkan pertanyaan yang berdasarkan presumasi. g.
Jangan membuat pertanyaan yang memalukan responden. h.
Hindarkan pertanyaan yang menghendaki ingatan. Dari penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam
menyusun suatu pertanyaan dalam angket harus bersifat jelas, singkat dan terarah serta tidak memiliki tafsiran ganda.
c. Uji Coba Instrument
Tujuan uji coba adalah untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas angket tersebut. Untuk keperluan uji coba digunakan kelompok sampel yang
memiliki karakteristik yang hampir sama dengan sanpel yang sebenarnya. Sampel uji coba tersebut adalah atlet dari satlat soreang sebanyak 14 orang. Uji angket ini
dilaksanakan pada tanggal 13 juni 2013di GOR KONI Soreang Kab. Bandung Adapun langkah-langkah dalam mengolah data untuk menentukan
validitas instrumen adalah sebagai berikut: 1
Data yang diperoleh dari hasil uji coba dikumpulkan dan dipisahkan antara skor tertinggi dan skor terendah.
2 Menentukan 50 responden yang memperoleh skor tinggi dan 50
responden yang memperoleh skor rendah. 3
Kelompok responden yang memiliki skor tinggi dapat disebut kelompok atas dan kelompok responden yang memiliki skor rendah disebut
kelompok bawah. 4
Mencari nilai rata-rata ̅ setiap butir pertanyaan kelompok atas dan nilai rata-rata
̅ setiap butir kelompok bawah dengan rumus berikut:
Taufik Permana, 2013 Program Latihan Simulasi Sebagai Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Atlet Tarung Derajat
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
̅
̅ : Nilai rata-rata yang dicari
: Jumlah skor : Jumlah responden
5 Mencari simpangan baku S setiap butir pertanyaan kelompok atas dan
kelompok bawah dengan rumus sebagai berikut: S =
√ ̅
S : simpangan baku yang dicari
̅ : jumlah hasil penguadratan nilai skor dikurangi rata-rata
n-1 : jumlah sampel dikurangu satu
6 Mencari variansi S
2
untuk setiap butir pernyataan kelompok atas dan kelompok bawah dengan rumus sebagai berikut:
= Keterangan:
S
2 :
variansi gabungan S
1
: simpangan baku kelompok satu S
2 :
simpangan baku kelompok dua n
: sampel
7 Mencari nilai t-hitung untuk setiap butir pernyataan dengan rumus sebagai
berikut: ̅
̅ √
Taufik Permana, 2013 Program Latihan Simulasi Sebagai Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Atlet Tarung Derajat
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan : ̅
: rata-rata kelompok satu ̅
: rata-rata kelompok dua S
1
: simpangan baku kelompok satu S
2 :
simpangan baku kelompok dua n
: sampel
8 Selanjutnya membandingkan nilai t-hitung dengan nilai tabel dalam taraf
nyata 0.1 atau dengan tingkat kepercayaan 90. Instrumen ini memiliki tingkat kebebasan n-2 = 14-2 = 12, nilai t-tabel menunjukan harga 1.356.
Sebuah pertanyaan tes dinyatakan dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data jika t-hitung lebih besar atau sama dengan t-tabel, jika t-hitung lebih
kecil dari tabel maka pertanyaan tersebut tidak dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data. Hasil uji validitas butir angket pada penelitian ini dapat
dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini.
Tabel 3.3 Data Hasil Uji Validitas Butir Instrumen Penelitian Percaya Diri
Butir Soal Jumlah
Sampel Jumlah
Skor t tabel
t hitung Keterangan
1 14
60 1.36
1.2247 Tidak valid
2 14
58 1.36
0.7746 Tidak valid
3 14
55 1.36
3.3627 Valid
4 14
48 1.36
4 Valid
5 14
56 1.36
3.3717
Valid
6 14
60 1.36
3.7947 Valid
7 14
56 1.36
1.3587 Tidak valid
8 14
65 1.36
1.633 Valid
9 14
54 1.36
0.853 Tidak valid
10 14
51 1.36
2.8098 Valid
11 14
56 1.36
2.0381 Valid
12 14
57 1.36
1.1206 Tidak valid
13 14
61 1.36
1.5323 Valid
14 14
56 1.36
1.0954 Tidak valid
15 14
57 1.36
3.3627
Valid
16 14
63 1.36
1.633 Valid
17 14
63 1.36
2.3238 Valid
18 14
60 1.36
3.7947 Valid
19 14
55 1.36
5.0034 Valid
Taufik Permana, 2013 Program Latihan Simulasi Sebagai Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Atlet Tarung Derajat
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
20 14
61 1.36
1.8371 Valid
21 14
60 1.36
1.8464 Valid
22 14
60 1.36
3.1334 Valid
23 14
70 1.36
-1.4142 Tidak valid
24 14
65 1.36
2.4495 Valid
25 14
60 1.36
0.6325 Tidak valid
26 14
60 1.36
1.633
Valid
27 14
59 1.36
0.866 Tidak valid
28 14
59 1.36
1.8974 Valid
29 14
63 1.36
0.7071 Tidak valid
30 14
38 1.36
0.4736 Tidak valid
31 14
42 1.36
-1.589 Tidak valid
32 14
48 1.36
0.866 Tidak valid
33 14
65 1.36
2.4495
Valid
34 14
51 1.36
0.7385 Tidak valid
35 14
59 1.36
3.0619 Valid
36 14
63 1.36
4.6476
Valid
37 14
56 1.36
1.3587 Tidak valid
38 14
56 1.36
3.0984 Valid
39 14
56 1.36
1.8974 Valid
40 14
58 1.36
-0.961 Tidak valid
41 14
52 1.36
1.633 Valid
42 14
59 1.36
4.0825 Valid
43 14
58 1.36
0.8528 Tidak valid
44 14
43 1.36
-1.365 Tidak valid
45 14
46 1.36
-0.739 Tidak valid
46 14
53 1.36
4.1586
Valid
47 14
62 1.36
1.4771 Valid
48 14
64 1.36
3.4641 Valid
49 14
54 1.36
1.4142
Valid
50 14
46 1.36
0.8944 Tidak valid
51 14
49 1.36
2.1004 Valid
52 14
54 1.36
0.5657 Tidak valid
53 14
61 1.36
3.5355
Valid
54 14
53 1.36
2.5981 Valid
55 14
53 1.36
0.4082 Tidak valid
56 14
60 1.36
1.2247 Tidak valid
57 14
55 1.36
3.6927 Valid
58 14
54 1.36
Tidak valid 59
14 56
1.36 1.3587
Tidak valid 60
14 36
1.36 0.5443
Tidak valid 61
14 55
1.36 0.6076
Tidak valid 62
14 57
1.36 0.5941
Tidak valid 63
14 43
1.36 -2.985
Tidak valid
Taufik Permana, 2013 Program Latihan Simulasi Sebagai Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Atlet Tarung Derajat
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
64 14
40 1.36
1.1239 Tidak valid
65 14
54 1.36
2.9394 Valid
66 14
62 1.36
4.6476 Valid
67 14
53 1.36
2.0135
Valid
68 14
38 1.36
Tidak valid 69
14 57
1.36 1.8974
Valid
70 14
55 1.36
0.7746 Tidak valid
71 14
55 1.36
4.1586 Valid
72 14
68 1.36
5.1075 Valid
73 14
52 1.36
2.2413
Valid
74 14
60 1.36
5.1962 Valid
75 14
52 1.36
1.4142 Valid
76 14
58 1.36
3.266 Valid
77 14
55 1.36
3.9337
Valid
78 14
53 1.36
1.2607 Tidak valid
79 14
49 1.36
0.3573 Tidak valid
80 14
63 1.36
8.4853
Valid
81 14
49 1.36
0.3136 Tidak valid
82 14
60 1.36
3 Valid
83 14
56 1.36
2.3764 Valid
84 14
61 1.36
4.7556 Valid
85 14
52 1.36
0.7385 Tidak valid
86 14
57 1.36
3.6927 Valid
87 14
55 1.36
0.5 Tidak valid
88 14
56 1.36
4.2426 Valid
89 14
42 1.36
Tidak valid 90
14 58
1.36 2.3842
Valid
Berdasarkan tabel 3.2 menunjukan bahwa butir angket yang berjumlah 90 butir soal terdapat 38 butir soal yang tidak valid,sehingga tidak dapat dijadikan
sebagai alat pengumpul data, dan sisanya berjumlah 52 butir soal yang dapat digunakan sebagai alat pengumpul data dan siap untuk disebarkan sesuai dengan
rencana penyebaran angket yang telah dijadwalkan sebelumnnya. d.
Pelaksanaan Pennyebaran Angket Setelah menguji validitas tiap butir soal dan telah diketahui validitasnya
maka butir soal yang valid dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data. Kemudian penulis menyebarkan angket tesebut kepada sampel penelitian yang
Taufik Permana, 2013 Program Latihan Simulasi Sebagai Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Atlet Tarung Derajat
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berjumlah 12 atlet. Penulis melakukan test awal pada hari selasa 25 juni 2013 di Kawah Braja Mantara Kabupaten Bandung tempat dimana para atlet berlatih.
e. Tempat dan Waktu Latihan
Setelah penulis menyebar angket test awal, selanjutnya penulis mulai melaksanakan program latihan simulasi yang dilaksanakan kurang lebih 6
minggu. Satojo 1988: 48 menjelaskan bahwa:
Mengenai masalah trek latihan tiap minggunya program De Corme dan Watkin adalah 4 kali per minggu, tetapi para pelatih dewasa ini per
minggunya setuju untuk menjalankan program latihan 3 kali setiap minggu, agar tidak terjadi kelelahan yang kronis. Adapun lama latihan yang
diperlukan adalah selama 6 minggu atau lebih.
Dari penjelasan di atas, maka penulis melaksanakan program latihan simulasi ini setiap minggu selama 6 minggu dan dilaksanakan di Satlat Katapang
Kabupaten Bandung, mulai dari test awal pre test, perlakuan treatment, dan test akhir post test.
Adapun waktu pelaksanaan penelitian dilakukan dari bulan juni sampai bulan juli dengan rincian sebagai berikut.
a. Test awal dilaksanakan pada hari selasa tanggal 25 juni 2013 jam
15.30 WIB b.
Perlakuan dilaksanakan mulai hari minggu tangggal 30 juni dan 7 juli 2013 pada jam 08.00
– 10.30 pagi hari dan minggu-minggu selanjutnya proses latihan dilaksanakan pada jam 19.30 - 21.30
karena bertepatan dengan bulan ramadhan dan untuk mengoptimalkan proses latihan maka latihan di mundurkan waktunya.
c. Test akhir dilaksanakan pada hari selasa tanggal 30 juli 2013 jam
19.30 – selesai.
Taufik Permana, 2013 Program Latihan Simulasi Sebagai Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Atlet Tarung Derajat
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
d. Pelaksanaan pengumpulan data
1. Pelaksanaan
a. Penulis menjelaskan tata cara pengisian angket dengan benar
b. Penulis membagikan angket
c. Pengisian angket oleh sampel sebelum memulai latihan
d. Angket dikumpulkan dan dihitung skor dari tiap butir soal
2. Penelitian
a. Latihan simulasi setiap satu minggu satu kali selama 6 minggu
3. Peralatan yang digunakan
a. Alat tulis
b. Balloint
c. Angket
d. Stopwatch
e. Peralatan tarung
f. Form penilaian tarung
g. Lonceng
E. Prosedur Pengolahan Data