Pencarian Aktualisasi Diri Yang Tercermin Dalam Tokoh Becky Pada Novel Vanity Fair Karya William Thackeray

(1)

viii

what kinds of basic needs fulfillment to achieve the self-actualization need. In this research, the writer intends to analyze the reason of human who tries to fulfill his hierarchy of needs especially self-actualization need. Besides, the writer can identify the cause of human who cannot achieve self-actualization need.

In this research, the writer used qualitative method to explain, classify, and analyze the data related to the self-actualization in Becky’s character by Maslow’s theory. This method makes the writer easy to divide; explain the data about hierarchy of needs; and identify whether Becky can achieve self actualization need or not.

Through this study, the writer knows that the human basic needs are not merely eat, drink, air, love, security, and comfortable but there is self-actualization. A self-actualization need is a human’s desire to become what a human wants. In this matter, not everyone can fulfill their self-actualization need because they are busy reaching their basic needs and they are not obvious what self-actualization that a human wants to pursue. Besides that, background of the family and social class are also challenge and they cause someone could not achieve self-actualization. So, they use some other ways to fulfill it.


(2)

vii

menganalisis pemenuhan kebutuhan seperti apa agar bisa mencapai kebutuhan aktualisasi diri. Dalam penelitian ini, penulis bertujuan menganalisis alasan seseorang yang mencoba memenuhi hierarki kebutuhan khususnya kebutuhan aktualisi diri dan mengemukakan penyebab seseorang tidak dapat mencapai kebutuhan aktualisasi diri.

Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode kualitatif yaitu menjelaskan, mengklasifikasikan, dan menganalisis data yang berhubungan dengan pencarian aktualisasi diri dalam tokoh Becky dengan menggunakan teori Maslow. Teori ini memudahkan penulis dalam membagi data; menjelaskan data yang termasuk ke dalam hierarki kebutuhan; dan mengetahui apakah Becky bisa mencapai aktualisasi diri atau tidak.

Melalui penelitian ini, penulis mengetahui bahwa kebutuhan dasar manusia tidak hanya sebatas makan, minum, udara, cinta, keamanan, dan kenyaman, melainkan terdapat kebutuhan yang menjadi level tertinggi yaitu kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan aktualisasi diri adalah keinginan untuk menjadi apa saja yang diinginkan seseorang . Dalam hal ini, tidak semua orang dapat memenuhi kebutuhan aktualisasi diri karena masih sibuk memenuhi kebutuhan dasar dan tidak jelas aktualisasi diri seperti apa yang diinginkan. Selain itu, latar belakang keluarga dan status sosial merupakan tantangan yang menyebabkan seseorang tidak bisa mencapai aktualisasi diri, sehingga beberapa cara pun digunakan untuk bisa mencapai aktualisasi diri.


(3)

1 1.1Latar Belakang Penelitian

Kesusastraan adalah kegiatan seni yang menggunakan bahasa dan simbol sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan ide penulis menjadi sebuah tulisan (karya sastra). Karya sastra dalam kesusastraan terbagi menjadi tulisan fiktif dan nonfiktif. Novel merupakan salah satu karya sastra yang fiktif. Di dalam novel terdapat dua unsur yaitu unsur ekstrinsik yang merupakan unsur di luar novel yang membentuk cerita contohnya latar biografi atau riwayat hidup, keadaan sosial dan politik; dan unsur intrinsik yang merupakan unsur yang berada di dalam novel salah satunya adalah konflik.

Berdasarakan Laurence Perrine (1988:42) dalam novel, konflik dibagi menjadi empat bagian yaitu 1) manusia dengan manusia (physical); 2) manusia dengan alam (circumstance); 3) manusia dengan dirinya sendiri (psychological); dan 4) manusia dengan lingkungan (social). Konflik pada novel Vanity Fair khususnya yang tercermin dalam karakter Becky mencakup semua hal di atas. Konflik yang sedang terjadi berupa pencapaian kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh manusia seperti makan, minum, berpakaian, perlindungan, cinta dan aktualisasi diri. Abraham Maslow menyebutnya sebagai hierarki kebutuhan.


(4)

Menurut Abraham Maslow, hierarki kebutuhan terbagi menjadi beberapa tingkatan mulai dari tingkatan rendah atau mudah sampai paling tinggi atau sulit yaitu kebutuhan biologis dan fisiologis (biological and physiological needs), kebutuhan akan keselamatan (safety needs), kebutuhan untuk dicintai atau disayangi (love needs), kebutuhan untuk dihargai atau dihormati (belongingness and esteem needs), dan kebutuhan untuk aktualisasi diri (self-actualization).

Abraham Maslow (1954:48) menyatakan bahwa self actualization as the full use and exploitation of talents, capacities, potentialities. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat diambil simpulan bahwa aktualisasi diri adalah sebuah kebutuhan yang pemenuhannya sesuai dengan bakat, kapasitas, dan potensi diri seseorang. Kebutuhan aktualisasi diri atau kebutuhan kelima ini akan diprioritaskan, apabila kebutuhan yang lebih rendah sudah terpenuhi. Kebutuhan aktualisasi sendiri adalah hasrat untuk mewujudkan potensi diri dan keinginan untuk menjadi apa yang diinginkan seseorang. Oleh karena itu, kebutuhan aktualisasi ini tidak mudah untuk diketahui karena apa yang diinginkan seseorang berbeda setiap orangnya.

Pencarian aktualisasi diri yang tercermin dalam tokoh Becky pada novel Vanity Fair tergambar dari bagaimana Beckyyang berasal dari kalangan bawah mencoba untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam penokohannya, Thackeray menggambarkan Becky dengan keserakahan, keangkuhan, kelicikan, kebohongan, dan kemunafikan yang secara tidak langsung akan mempengaruhi cara Becky untuk mendapatkan aktualisasi dirinya. Hal ini membuat penulis tertarik untuk membahas


(5)

topik tentang pencarian aktualisasi diri dengan mengambil judul "Pencarian Aktualisasi Diri yang Tercermin dalam Tokoh Becky Pada Novel Vanity Fair Karya Williiam Thackeray (The Ssearching of Self-Actualization as Reflected in Becky’s Chaeacter in Vanity Fair Novel by William Thackeray).

1.2Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Mengapa Becky mencari aktualisasi diri?

2. Usaha apa saja yang dilakukan oleh Becky dalam mengaktualisasikan dirinya? 3. Tantangan atau hambatan apa saja yang Becky terima dalam mencapai aktualisasi

diri?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan penelitian di atas, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengungkapkan alasan-alasan yang membuat Becky ingin mengaktualisasikan dirinya.

2. Memaparkan usaha-usaha yang dilakukan Becky untuk mengaktualisasikan dirinya.


(6)

3. Menjelaskan tantangan atau hambatan yang diterima Becky dalam mencapai aktualisasi diri.

1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu sumber untuk peneliti selanjutnya yang membahas sastra, terutama untuk mereka yang ingin tahu lebih banyak tentang aktualisasi diri.

Keuntungan bagi penulis sendiri adalah memperluas pengetahuan tentang kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh manusia ternyata tidak hanya membutuhkan udara, makan, minum, cinta, dan rasa aman, tetapi juga membutuhkan aktualisasi diri.

1.5Kerangka Teori

Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis aktualisasi diri yang tercermin dalam tokoh Becky dalam novel Vanity Fair karya William Thackeray. Dalam karya sastra, karakter adalah salah satu unsur intrinsik yang tidak bisa dipisahkan dari novel. Karakter bisa dimunculkan sebagai pembawa atau orang yang bercerita dalam novel. Pengarang juga biasanya memunculkan karakternya secara direct Presentation maksudnya karakter yang menceritakan langsung melalui eksposisi atau menganalisis mengenai apa yang karakter inginkan; dan indirect presentation maksudnya pengarang menunjukan karakternya dalam sebuah tindakan,


(7)

kemudian kita menginterpretasikan sendiri apa yang tokoh atau pelaku ucapkan dan lakukan(Perrine, 1998:66).

Selain karakter, alur juga termasuk ke dalam unsur intrinsik yang tidak bisa dipisahkan dari novel. Alur (plot)––rangkaian yang disusun dalam sebuah cerita— biasanya memusatkan pada peristiwa atau kejadian yang memunculkan konflik. Konflik yang muncul bisa terjadi pada diri sendiri, masyarakat, alam dan orang lain. Dalam novel Vanity Fair, konflik muncul ketika salah satu tokoh utama dalam novel mencoba untuk memenuhi kebutuhannya.

Abraham Maslow menggolongkan hierarki kebutuhan menjadi lima tingkatan yaitu pertama adalah kebutuhan fisiologis (physiological) seperti makanan, air, tidur; kedua adalah kebutuhan akan keselamatan (safety) seperti menjaga keselamatan tubuh, kesehatan, harta; ketiga adalah kebutuhan akan cinta (love) seperti memberi dan menerima cinta, kasih sayang dan rasa memiliki; keempat adalah menghargai atau penghargaan (esteem) seperti rasa hormat yang tinggi akan diri sendiri, kepercayaan, kelima adalah aktualisasi diri (self-actualization).


(8)

Skema dari teori ini adalah sebagai berikut:

Gambar 1 Kerangka penelitian

INTRINSIK

KARAKTER PLOT

KEBUTUHAN

1. DIRI SENDIRI 2. MASYARAKAT KONFLIK

AKTUALISASI DIRI HIERARKI


(9)

7 2.1 Novel

Secara etimologi novel berasal dari bahasa Latin Novus yang artinya “baru”. Kemudian diserap menjadi bahasa inggris yang menggunakan bahasa Italia yaitu novella yang artinya “sebuah kisah atau sepotong berita” (Ian Milligan, 1983:15). Jeremy Hawthorn (1985:1) menyatakan bahwa the novel is a fictitious prose narrative or tale of considerable length in which characters and actions representative of the real life of past or present times are portrayed in a plot of more or less complexity. Pendapat lain dari Rene Wellek & Austin Warren (1977:284) bahwa the novel is a picture of real life and manners, and of the time in which is written.

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa novel adalah karya sastra fiksi berupa cerita yang mengacu kepada hal-hal nyata – tempat, manusia, dan peristiwa – karena menceritakan tentang kehidupan dan tingkah laku manusia yang ditulis pada waktu itu dalam sebuah alur atau cerita yang lebih kompleks dan tokoh atau jumlah pemeran juga lebih banyak.

Berdasarkan Klarer (1998:12) dan Hawthorn (1985:12) bahwa novel dibagi menjadi beberapa kategori di antaranya the Picaresque novel (berhubungan dengan


(10)

pengalaman pengembara); Bildungsroman (berhubungan dengan pendidikan), the Epistolary novel (novel yang menggunakan surat sebagai pencerita) dan Semua kategori tersebut, tidak terlepas dari unsur intrinsik (tokoh, tema, sudut pandang, latar dan alur) dan ekstrinsik ( biografi pengarang atau riwayat hidup, pendekatan sosial dan politik).

2.2 Unsur Intrinsik

2.2.1 Alur (Plot)

Alur merupakan salah satu unsur instrinsik dalam novel. Alur digunakan untuk memperjelas cerita dari novel tersebut. Menurut Jeremy Hawthorn (1985:53) a plot is an ordered, organized sequence of events and actions. Pendapat lain dari Laurence Perrine (1988:41) bahwa plot is the sequence of incidents or events of which a story is composed. Dari kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa alur adalah urutan kejadian atau peristiwa yang ditulis dalam sebuah cerita oleh pengarang.

Alur memiliki beberapa tingkatan elemen dalam sebuah cerita yaitu: Exposition (menjelaskan situasi awal); Complication (munculnya masalah menuju klimaks); Climax (puncak masalah dan ada aksi untuk mengambil keputusan); Turning point (pengambilan keputusan menuju resolusi); dan Resolution (resolusi) (Klarer, 1998:15).


(11)

Keberadaan alur sangat penting dalam cerita karena selain mengungkapkan pesan yang akan disampaikan juga tempat adanya tokoh dan tindakan yang merujuk pada konflik. Konflik merupakan intisari dari alur karena menimbulkan tindakan, keinginan, dan harapan. Hal ini mengacu kepada tindakan seperti apa yang akan dilakukan tokoh di dalam novel dan mengapa mereka melakukannya (Milligan, 1983:145).

Konflik merupakan salah satu aspek yang ada di dalam alur yang dapat membuat alur sebuah novel berkembang. Berdasarakan Laurence Perrine (1988:42) bahwa konflik dalam novel dibagi menjadi empat bagian yaitu manusia dengan manusia (man against man); manusia dengan alam (man against nature); manusia dengan lingkungan (man against environment); dan manusia dengan dirinya sendiri (man against himself). Setiap tokoh dalam novel bisa memiliki konflik lebih dari satu dalam waktu yang sama.

Di sisi lain, beberapa konflik dalam cerita menerangkan sesuatu yang berbentuk fisik, mental, emosi, dan moral (Laurence Perrine, 1988:42). Bagaimanapun, keberadaan konflik memperkuat pembaca dalam memahami cerita dan membuat pembaca penasaran dan melanjutkan untuk terus mencari tahu maksud dari cerita tersebut.


(12)

2.2.2 Tokoh (Character) dan Penokohan (Characterization)

Tokoh dan penokohan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan yang merupakan salah satu unsur instrinsik dalam novel. Tokoh dimunculkan sebagai pembawa cerita atau orang yang bercerita oleh pengarang sedangkan penokohan adalah gambaran atau sifat dari setiap tokoh.

Ada dua cara pengenalan dalam penokohan yaitu secara dramatis (the dramatic) dilihat dari lingkungan, dari apa yang diucapkan tokoh lain, dari apa yang dilakukan dan diucapkan; dan analitis (the analytic) dilihat dari pengarang yang menguraikan tokohnya, menjelaskan alasannya, kemunculannya, dan pemikirannya (Laurence Perrine, 1988:34).

Dalam suatu cerita, pengarang juga menghadirkan tokohnya secara langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). Laurence Perrine menyatakan bahwa “direct presentation is they tell us straight out, by exposition or analysis what a character is like, have someone else in the story tells us what he is like‖ maksudnya tokohnya menceritakan langsung melalui eksposisi atau analisis mengenai apa yang diinginkan tokoh atau seseorang yang ada di dalam cerita itu dan indirect presentation is the authors show us the character in action; we infer what they think or say or do‖ maksudnya pengarang menunjukan tokohnya dalam sebuah tindakan, kita menginterpretasikan sendiri apa yang tokoh ucapkan dan lakukan (1988:66). Pendapat lain dari Klarer adalah explanatory characterization


(13)

yaitu menggambarkan seseorang melalui pencerita; dan dramatic characterization ditunjukkan dari sebuah dialog – monolog (1998:20). Berdasarkan dua definisi di atas, pada dasarnya memiliki makna yang sama meskipun berbeda istilah di antaranya seperti explanatory characterization atau direct presentation yaitu tokoh yang digambarkan atau diceritakan oleh pengarang; dan dramatic characterization atau indirect presentation yaitu tokoh yang di ungkapkan dalam sebuah dialog yang kemudian pembaca harus menginterpretasikan apa yang tokoh ucapkan dan lakukan.

Klarer (1998:20) berpendapat bahwa tokoh dibagi menjadi dua bagian yaitu flat atau typified character dan round atau individualized character. Tokoh flat atau typified character dilambangkan dalam ciri atau sifat yang lebih spesifik sedangkan tokoh round atau individualized character biasanya menunjukkan seseorang yang lebih kompleks.

Pendapat lain dari Laurence Perrine (1988:67) bahwa Flat Characterization adalah ciri atau sifat tokohnya bisa dilihat dari satu kalimat saja sedangkan Round Characterization adalah tokoh yang memerlukan analisis penuh dari berbagai segi. Salah satu bentuk flat characterization adalah stock character, tipe seperti ini sering dilibatkan dalam cerita fiksi yang hanya memerlukan imajinasi dari pengarangnya bukan observasi. Hal ini secara langsung membuat tokoh tersebut dapat dikenal oleh pembaca karena tokohnya mencontoh dari tokoh satu ke tokoh lain.


(14)

Selain itu, tokoh juga bisa diklasifikasikan sebagai static character yaitu tokohnya tidak ada perubahan dari awal sampai akhir cerita; dan developing character yaitu tokoh yang mengalami perubahan secara permanen dalam beberapa aspek pada tokoh, kepribadian, dan pandangan (Laurence Perrine, 1988:69).

2.3 Konsep Hierarki Kebutuhan

Manusia mempunyai sejumlah kebutuhan dasar yang bersifat sama. Secara alamiah, sifat manusia yang selalu menginginkan sesuatu yang lebih dan lebih tanpa menyadari bakat dan kemampuan mereka yang terbatas untuk mendapatkannya. Sesuatu itu berupa pemenuhan kebutuhan yang diawali dari kebutuhan paling dasar sampai paling tinggi. Kebutuhan seseorang dapat diatur dalam sebuah hierarki, Abraham Maslow menyebutnya sebagai hierarki kebutuhan.

Menurutnya, manusia mempunyai lima tingkatan kebutuhan yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut pertama adalah pemenuhan akan kebutuhan manusia yang paling dasar yaitu kebutuhan fisiologis dan biologis (physiological and biological needs) contohnya berupa makanan, minuman, tidur, pakaian, udara, tempat berlindung. Kebutuhan ini harus terpenuhi terlebih dahulu karena memotivasi seseorang untuk tetap bertahan hidup dan bisa memenuhi kebutuhan selanjutnya; kedua adalah kebutuhan akan keselamatan dan keamanan (safety needs) contohnya


(15)

adalah bebas dari ancaman, penjajahan, rasa sakit, dan keamanan akan diri sendiri; ketiga adalah kebutuhan untuk dicintai, disayangi dan rasa memiliki (love, affection and belongingness needs) contohnya adalah kebutuhan akan cinta dari lawan jenis, rasa memiliki dari keluarga dan teman; keempat adalah kebutuhan untuk dihargai atau dihormati (esteem needs) contohnya seperti menghargai diri sendiri dan orang lain; terakhir adalah kebutuhan akan pengaktualisasian diri (self actualization needs) kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang sifatnya melibatkan kemampuan dan potensi pribadi untuk mencapai atau menjadi sesuatu yang berbeda (Abraham Malow, 1971:73-77). Secara diagram, hierarki kebutuhan Maslow direpresentasikan dalam bentuk piramida yang dimulai dari bagian bawah yaitu kebutuhan paling dasar sampai paling tinggi yaitu sebagai berikut:


(16)

___ _____!1A__Qa_"q_2฀ „¡_#B±Á_RÈð$3br‚

_____%&'()*456789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyzƒ„…ý‡ˆ‰Š‟ “”–—

˜™šÿ ¤¥¦¨©ª²³´µ·¸¹ºÂÃÄÅÆÆÈÇÊÓÑÒÕÉ×ØÙÔáâãäåæçèéêñòóôõö’øùúÿÄ___ _________________________

_ÿÄ_µ________________w_______!1__AQ_aq_"2฀ __B„¡±Á

#3Rð_brÑ_$4á%ñ____&'()*56789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxy z‚ƒ„…ý‡ˆ‰Š‟“”–—

˜™šÿ ¤¥¦¨©ª²³´µ·¸¹ºÂÃÄÅÆÆÈÇÊÓÑÒÕÉ×ØÙÔâãäåæçèéêòóôõö’øùúÿÔ_____ _____?_ñþ_;SI&œ)#ƒÔ‚ƒ_gŠ_(¤!Ðÿ_¬_ZÔ±û üö¬X‡Î?Ïq[V_uG·ô¬+lDö7`è+bÑ·ù õ¬‹|àVÅ ÿ_?฀ qÃâ0[›6฀ Eo[฀ «ÿ_>…iÒVí¿ú¿óé^฀ =Ţ„v_X_Ï©=?฀ «¡rjŢœÅmT`vþ B® 3Ţ_k nИíƒ9#_¥;o_ÒÁ/Ð N¢__ ÒŒ_Q à


(17)

sKæ¶=i_~3ïFÐ_qϽ3s_<ÃÛùR_üöÁ£__õöÍ01-Î3Fæì9 _ Èë ‘_ÛÎi à

Œ š__ ?¥__฀ (­_sÐÓ z Òç#‚?:_ƒ ëI G_Œ_Ô Hz €_ Û ?:QƒÓ?•_çÒ˜_“ëøfŒdçƒF®?*;Ð

_ +=zÓ ¥÷_ ±€ sƒŠB Ú€_H#± ¥ç_ MÏ_ÿ_•' Í _·_ Òt?ýz; ?_QÓ _~¿è ÒšI_ž?_P ~t

_»€<ñMÿ_X ž> _á_ëK»h (­__Œ _~´ žF ßð tÎ:_ _B_ ïN_ ƒH •ñ¦•F0

úÐ_Îr9üh>üS7_ø ¿__฀ __ ฀ Ó „ zÒ_b ฀ ß _ O?J`; _(Î฀ ¡ü ¹ ü ÉÇ_È‘B_·_ þt ïLÉ_š

O#ñ cøçÖ—¨Æ฀ a #ñ¤ßï(z_฀ _Ï ™çŒæ˜ O_> ¼ç¯= _Ù_æ—

‚ þ‹Ð= ¥'ÿ_Õ@_â Å œÓ ·Ö‚ ÿ_ ¨__=ÿ_: ã฀ ~ O¡üM.I_¦___ÿ_ª _ á<u¤_‚¡ ëM'œsI»

œ Š __“L_ M žÿ_฀ EžøüÅ_ ° Ú˜_ £‚_Í!—

ð¨Â_ê3õ4ðƒ_´_¢á ‘gŒ฀ åL___ü©s HC½ âë ¸+ _฀ ¿ž£ñ¤ t_ __ÒÙ¤ÝÅ_; I° …_‚ë+Q»_€

˜ FÏê Fþzf฀ +h_ ‘€ Òœ_u¤_Í_&ßj@sÒœ-4¶ _ þ ½ði OOÒ â P_ Å _±ž> ฀ __ ál_ _ â (Î ¯ __ _ ü ­'üÅ_&ܸb ¤_˜<‹_‰<฀ NÝ(J_˜º ฀ ÄQæ/ ¼ ¨ Å_çŠ_—

Í_œQæ฀ N•_~´dÐ_üÑ×_‚^ø_ßâ~ œ‘_฀ _ €h =±Q ^þ _ýç(–

฀ çÒ™+฀ ( ¸>œP_ ° ÝÇ×(j__ÜÒ Ð_ _IƒÔæ _ FG¥_à

_ç ÛE&ï)L+¼þt€~ iG“b฀ _฀ = ฀ PÃ+ ฀ 'CÓŠ ßÔ‹ Б+O)@<uÏ?ˆ _¨O°_ð¤/Úž NJ Ú˜ Œ

Ôa uü |ãÓ¿Ò€_ Ã฀ á÷£_L_ špã_ ?Ï Ò€ Çå“€´»W ý ¸Š Î_©_ _÷ ǯ½._=Fh_•FiÜg_ü

Å&F ?LL Ð_ ?_Q ¢'Š@þ´_• F_ »V æ_ ‚~ ฀ œ "€___ áP_&ï“H_ _O @B “__ßΗ

$_i¹Ï'¥_4¨þè_฀ Fãs ‘__ëM`_Ö˜b…_ ¥ h_ç_ Ôš_ Ó * N__ã _yj฀ ˜ñ _ ¤ßÚ‚ ¢ U ¨ ¥

__u฀ *° ¡aN !h o½__¨¨šÒÜ+a฀ þ _ ¤ U _E&°µ? ï_ÿ_€Š…´Û þø_|š฀ ฀ _ϸY_ i__­œ?÷⪠h

º•üúD?à5°Æ ~i K¸Y gÐtæ_ ÿ_ß Gþ_ý> ƒ% _ +£•s‹Ý~z åÜ, V__ U@__«U_ FÐ|¢´£

W åŠ~ÅÏÝ ëN €@Š_ « Ñ( _üh_®___" ŒQ±Hà

+ ‹“±฀ ¥_D`LðFЮ V_ ÅBO'­ ($Ó Š ;Ó ¯ fä^ÜÑG^ _ ¸ _ÌVÕ฀ Ý_çµ Å÷Ç× ÖÕ€ áÿ_=+Û_


(18)

-?ÏëY_ý_lZ฀ (Ö¸ üF+sfÓ¨­Ûa V_ Q ÿ_ ÿ_Ï¥zt :_×X +?฀ «@ Þ©Ø / _ÈU° Éë Xê fÃæÏ$

(b฀ +Ô™_¹ ‘ * _×¥ _È ühâ _dtÝŠ ëž b Åà ?…à

_§_Î฀ Ã฀ _jBá= $ Ûš__Ï=ÿ__'ßð¤Èâ ¥ çÛšC_ Ü_ ïΕ*9_w_Ä)9úR_HÁãñ Ï_uç __ê £ž´ƒ·ê

KÈ=9ö B_¼_NÇ_Ð9=__Óõ _9_x_Z8ê8¥È¤$öÁö _¿ó :(äƒÛ ¼ ŒP__> ~_¿CŠP_aøÐ_psœ _ž

¹ü Ø_ç­#_Óà çµ_'©'ñ¥Ý € Ï_åLà

_â _Þ¹Å_+ Š _Ï_„_ß­__ Ó_(­_+ b฀ ___sÇ)C(¥;+Äÿ_:B_;฀ *_&_^´¹ç_ +~Y¤#Œ_i__ ýE_

ž ƒ_ïKƒÛ © _SÔò฀ _# £__ÿ_… ¿_ __Ç_ýjNH ?_N<ýh_Í_&NG £ Ó J ¥ _ __Ö— Œñ HF €_+ G~ _¹ _΀_×<þ&—= _Ð(¦hã

_-ÓÞ‚¾Ô _´ ǹ¦__ Ó>Ô_ÓƒŠPN;_‘ð?Q@„XÇ OUU_ (Jf £à

M $Ü Ú€ i˜ þ‹u ¥`_ ñ ‘‘ £½ _ ·×_ + + ฀ ÅëØÒg ฀ ¥& þ g+´_¹_¿åGN HI" ฀ “H_g×

ÿ_ÕFìw¤út sÛš_ çÚ žç Ò_฀ J_ ã?­ _¿__Å'˜Hà

Rcê&1ÿ_ê¢À.üðO Nßëü ½:t£?)_ _& (Oji Œ K´ý _# @Èÿ__‘ žiz _฀ Ni_:ŠN=©: Ð_ã

Ò šh ¥ ß__ ñÏ_ > _@ç £¯ÿ_ª€_ € ×_½_OÖ ''#ë@_ïÖ K bi Ï € >‚+¼฀ Бç_þª ë@_p_B Ú—

¸ë I ~‹_ = J__! ‘Ð_ž฀ ฀ H__f Œ Í__Ð_‰÷?฀ _JLgÖ+ Å_ ÿ_ œ |£_â ¤Ü_΀_ ýi?_È

Òg<f ¯ÿ_^€_Éb øšP ð¥Uü©ý €Š_;' _•Ps Š_‘ ¥_@# øÓsǵ__i_ ฀ ø_M/ëš ½zþ‹˜ü_ _ÿ_‘

=i ==¹¤ ßð_ (ñ_ÎO_¥ _ ¥ (zC‚_= _ Î~ ghÈ_•uã• £

_h°_Þz Fþ ¨ ¿ G>¤þtXd… ÐÒƒÛ ­D Ï<Ó€à g ë@_ÈâÏ ¥ÎF Ó ÏÞ¥bzP_z ÏÒ—

œŠ__O_Ì _è€_K(ÏÞ™ š@Ü ¾´àj ÇÞ—q _·" ‘ç+´Öã__XÓ

©¢ C_i ¤ __FÕ_Ô¦¢j_W ¥‹o¿V ª•÷©_~×µh/_ª_½_h¦ +‹ ?¨ “ :z‘

-/__´ƒ É sÇÖ•óÿ_Ö __ž¿…:˜_Ó •Å


(19)

¶-;฀ ()È· >•¯kÛü ×_?ˆÅ lÚ _çµ Ûÿ_«ÿ_>•…iÔV ¿ ±þW©O ¡_ ฀ "Ù ÏN(áV฀ Ï )ÇýB Î_ _h ‚ Åa

-̘¿QK•Ûõ¦àg¡§gÞ B฀ ž_ ŒçƒHO©É¤,O­_; zÒ ž_ þ _þ € uë £ß_R0Iç_•_)äÒt9ÝÅ_=¹ ~_€ __ÿ__Goþµ;_™_…t_ç+£ð _b+ Í&_Þ¿• _Ó#ñÅ_° Б_z ?­_ œ Ð þ‹__ _+ýh_ I ñÅ/_

ñÅ.1Ï_pHí@®'à)฀ * Ð _ïä _QIþ g_¹÷_'_ ƒ(˜‚ ¤ ñÈ “‰ââà

ýh_ _ _ Å_=h<_œ_^h_ ž ฀ JN฀ ;÷¥Üá f฀ ƒœ ¤< ?*‘ h''+þ´_CÐ Ï_Ç?J?: LB ~ _ Ò

_Å_8éHbñß8£ïw¤ù±×฀ LÒç=s(j_@xÇ<Rí$|¹üé0yèsùÒã¶?1@

š+ ¦Œ_ÿ_…_/#$_ hbO? ¸Å_&NpM/O)L( Ò × “_C_ƒ_‚I Më× _¼þ¦฀ _œ_

x¤cÆy£

ŒQÔÐ_Nz.~ _ç½! ¢Š“__Ü ´ ÒŒÒg=_ _»Ð“_ ¿µ_sKƒÛ åIž _z_œQ•GAøR__8ü©äp(_ú

@H>¿J:t K Ð_(ÎŒ฀ aHH ÑÔzæ฀ â ÐQ ?:i$_d Ñ ฀ Ð~ _ ฀ Íà

ozáëü©Ý@ ~t€Lç·OjNœæŒ_Û¥& d _È_ ü €¹ ž? J~œÑ฀ ^i_u¤_Ûš ; ฀ J_ â „_ ÏøÒð:_ b ##µ __jñÖ _ƒâ pÄõ C¿_sA¤úsô¥ _ž´ žÿ_฀ __ ฀ N @„Çz ¨ _ü© üh_@Ïñ_è฀ Œÿ_

©½³Æ฀ ฀ __ Ð _œþ ¡³ ÷£฀ a ŠB_h ?_C…âbsëJNßÇÚ $_ _u ¤b_µ < ~f <ðà š__G_£> £_ ïÍ_ _Í_/_É?˜¤

-áÎÐ ç__¹ ¥. _ ™_ _œu_ _ O}i>œ‘`ÿ_ ¹__½GsGáÔ“@_ ü pOJ_M£<çó©UT_?:•8ëJ_¡

¦_œÑƒÿ_ë¤Ð‘ _Åà Ïj‘Ñœ P!¤_× £_฀ ;ߥ ฀ )_CƒØ~tdg½___É£_b_PI Í__G Åà _ž _ Å +Ä_ Ò_©¦_Ï?Ò฀ b ƒÛš_ š_ × F ëJ_ ¥ü @__ bG "€_ ฀ ß?฀ __``‘Œ_ Ð__~¢— <Ò_ ;sM# ßÞ¤ _Ò_> ˜_Ç M#_‹„ HG¾ _€a¹ ‚ ; Í_üP O_Ša “+ Öšh_¬ *__ ¨˜“__¨Ú¥

b_â®Õ_‹ ¨)€+H*£ ¹%“฀ ½HF…©äŠÐN šÏ´ +E: )! _ _Ô É MïïF i€üð ¤dи'#¥*€___ O


(20)

_‚µ ;฀ ()ȃ­^ßçÖ¹ üF ÜÙ´ ?ÏjÞ· ƒü ¬_N«ø•*Þ·ÿ_V?Ïjõ)ìt#-²;m—

žÃ ³ h฀ Ñׯáü…Xëž?:ä ™ K u ë Kœ_d ÜÓ?_ýiØ$uÅH M +Üš =h €:_ Ð_z‘þ´˜

õÀü _½: ÷¤üsG½/Ó Ð_ â d K‚; ¤< @Mà

_O“F ëÍ_ Ö‚ _Ï Í p Ö+:฀ ÿ_ _฀ ÎŒÐ: Š= ü _฀ È_฀ N__฀ _ ‘ _Ûë@__±øPzñü Ï_(j_±ç¯­_

/ t _ ‘ _ g¥_zŒÐà ÉÎ?• É_¦iÇ=½

ÝÇj_฀ FÑÿ_Ö£ Í #_Œ~´€ _= _€®:+iáÇF ฀ ø _œ฀ *`' ø ƒž¼‘ ß €_ #ë@_ÏLÒ(~ '€Ø_¸Ï @_å Å#_z~<‘ ï( GOo¥_& Þ+ƒ®h _Éü_'¯&•3ø_J_Í_¸ÿ__©?-_/_¸£éF>¹¤ü(_'#Óß_ Ñ

Û¦~´ ÿ__= ÷£?áFð sׂ _g_³I ON?::ñ× IâëÓÞ€_¿á hÏøt¤à

öÇ_£ß_Á___)01Ó฀ )‘__¨__NN _»N p;__á< š_ ã_Ò Œ ¥ãÛÅ_¥_' I‚_I ฀ M OJ`* ç¿ó

¤Î_CøÑß4_฀ p £ž øQüY__˜_¸¥Ç`฀ J;ÒÒ_ä½ ÷¥ã__ +¼P_©¤_ < š ¥ =¨Î _ ï@_—

•ÿ_]__G-__1Å_õ_M'ëøÐ_ãÖŒ + ž˜b ïÐP_ñ ?•!ÇjPF áü s B_™ Î>œÐ È=iÙ < ‘ ' ¦_

þ_£_Ó L +ÿ_­_Œ`æ€_ø Få_ „ ¤ _Ýß?฀ _+ æ > _ ÔP!á _ühÝþEà

éÏó Œ Å__œP × P ׊PO _€ ¥_ ã£'< ฀ __ǯµ_+ â ëá'¦_ _¤ ¥È<dgÒ ¿­à °_˜¤ ÎOÖ—

ß_Œ__t Š:ÿ_฀ ÷Í. ëøÐ_u šáøÒ(sÒƒœd_ Ð_ ;Ð ?฀ __ _¸_ÇJ_ ~´¸Çøf ã£_(­_/=OëH

~ƒð_ _•¥0_äQß ?…/>™£__ __>¦ _ Í œ_Ò _+b˜_œ_z Ò #_ŒŒp øQœ÷ý _ ð¥'ß ¤>

_฀ __ _ŒÃØQ€;(b ýÜ_@_Ïoè฀ ·_ ฀ zL ~´_ ž ¸à

qF3ÐÐ8ô _sß?฀ _O çIÇÖŒ฀ øP_฀ __£_ž ¤Ã_)^฀ _­à

_uï Ñß € Š_~ ãÇçM+Í&sŒŠ)_a)iÈï‘ü ëHêïL_‰ šO_ ´ä ¦

¨Úžz“HdgëLj ª L_š¡j™ª_ÒU Õ N•NO½HEëCâ_zƒY •«I:dÿ_*Ñ_J__1ö£_t š *Ã

-Ѽ1I__฀ Yd“ž ` ÷«``+ ¤_ø œ ï P ;__ _i™_ ฀ J_ bj_O˜ ©I_¨ sÒ€>H__ÖšÝ Ã MjÔØ_h


(21)

-ë฀ ฀ çÒ½J__ë,¹€g âþB¬_ãÎ?J¯ ÿ__Ã'__ *Ç + ¬%» ÔÓˆÚ;ý ã¥bGø‹(OÎ+ÜŠN‘ '­&__ Í _z_ I ?)_ Î= #žIÅ/O­& Ç ¤_G_O hã_·çF__?΂¼pXç __½¨âÏ¡¥ã áà

Œ_NN ü _ Ï J Š“฀ ¿_L_ ‘`ç©ã £#<œisÎ_æ€_ñ h O __çGNÃ_´__ ã__ F äðNE__

ïÍ.1M>´ü฀ š_ ~Qâ¥_ È ñd‚G~¦฀ ¿>Ô_ g­"฀ ŠæŒÐ_@" _ @ bE_ à

œ~__œƒK ã¤_~?)‹_ ¸ýi___¥#<Ð =h_ b?áF K+ýh _ œ G>ÿ_฀ _Í_=฀ __Nsœg _gš¹ _ýO

Ò˜_¸ñÏ$Ò_ Í;_˜¤_uÉü ~¢฀ _Ï“KÏa@„É ¾ zdÒ`_Çå@Åç=OçIã÷£฀ OÖ œ÷ Þ฀

Ç € >ÿ_è+ _¦ _?ÅKŒ÷ü G^_ :_Ô_` _—'¦hÁ_óõ¤'±_•!

_?­ tç _½GáKÚ˜_ ¡»æŒœ฀ ฀ ; _ ¦_฀ ø KÓœŠ __ p Í_''¯Oz__ ñ¥_¦HÇÒ—

_± __ »¸¥$ _ ÐG©_£#ÿ_­H` <_×(z_ B Ï j@& ß ¥Å/_±IŒ÷ç @„ühç¿_­.ß“HF_­__Ü ûÑ

+_É__h_ÎM_ç+ ÚIÍ_ 'Þ€_Ç u¥ sŒ‘_P¼ñ@_= Nþ*_ƒ_ æƒÖ˜ƒ_Ò•piyõ¤

+ Š_iÍ_#¯_J I+¸ë@ +Ôœ ÐÓ°OJ þM_&_:œ‘ ¥ ‘ž €#æ—

ž_iGJ; ¥_O_ÈP@< Ð@&€__á'Œ฀ ฀ ­_FO_ ˜ H_ÈÎ__sÔ(­&= £_ Š_“þ H_¨_½=~ _~´

_ ¥çГ =ÇÒ€_Ï฀ Ö _=ph@à Š__ã Ó F฀ ä ƒýÐiÜ( @ƒ‚z~tg#œQÚ—ê3øP1_

ü ç×_» aF ÿ___ ?èŒ(__ FF? â_H (­à

>ÞÙ_ ç±?•_çŠC_? _ŒñF;`Ñϵ _$ub ïÛ ¤Î Ç £(JB_ÓÓñ¦‚_FOÒœ ï(j_ æ˜__Ç•¥/'§çHHõ£

_ @ÅÉ_?<Ћ $æ€ßþª:t__ ž«(zP_i

=z_¥_ç½__฀ @ _~´_()_^_Ò ฀ ÐÐ Oÿ_)฀ b€__ðh> ¼gÞ+ @_ ¥/Ö฀ ฀ j“@Ä ã¦__Ú

œEFä€_i žE ฀ j _I¨ÛŠ b_â…¹¨)¦j… _¼฀ * ý ¹%“฀ ½HEÛ^_­_'ŒÖ ®p )3ìkD2p฀ *?_BÒ‚:ñL

_(l“© Î: ?J_Q฀ Ù Û ÑÍ<P_ žÕ__Oø‹¬p j"à _ Hz“»“O_©° £_‚ ¥à

%ˆëƒ(ÿ_X­ê_ XP_˜฀ ¨­ë_º+ž bs +^×· ¬ˆ__µ ;฀ ()å ñ_ÇsfϨü+z_P_ ¬_>«øV ·Ü_çµzt :_

×Yÿ_Ç¸É þB¬/Ö«Yå`_ƒÓ ·œž „· aÈ= G¹ e@ á=+ ¨_ ß_…_ _OÖ‚;ÿ_#H__ÒŒz ïM __N__


(22)

¥< _ƒÈ Ò˜_ ÞŒ_)__?Q@__ý` _'"‚ Ó#ñ£_ È_„__Ç KbhÇC×ð _ ¦_@äã9¥_ééJq

+?J £œœ÷_+_sL sO _ þ´‰Ð±_h_…È__= œ _Š _u¤â _Ü_฀ ¥ _Œ_šëF __œ ×Öœ üi

=_•_KÀö B > ' ýiF;f฀ l _â Ç á _(Ò‚ F?ýY aÇ-__¨¥Ç¸æ฀ ÿ_Öi__ sI‚=E _œ ð _N= Í

(>ô•/-__>´_3A$sH:ñJ ;`Ð £æ'­_ǵ._ ãü _Üs J (åKÏçH Þ฀ ฀ ÎsHpGLŒ÷¥È< G~áü € ç§_

¥_ž_ KЕõé_o__ ÿ_ I M (þµ _ _¿æ _฀ __ ¯å@__Ol‘ ฀ Hs @_FzÑ฀ øÒ Ï JG·çL_Î_$

â—

_ Q‚ ø‘ © _¹¥Ç ¦ Ð_ <ŒžÔ_ï©£ ¤Î=¨É¤__ š _z^ ïK€z H ~´ñÈæš‹฀ C ¤Ü฀ h_ü åK¿+z“

_ïÀ¥ëÏ?Q@Xw__OãG_ëM÷ëô£_úûP!Ùÿ_õÓI þ _;P Ï_ + JO`h Ò˜

ãÿ_ë_Lñß Ó œd•:çë@ ¸ Œ‘ <d‘ (ð¥Ú_ë฀ b฀ _ýj ¦åi /“ŒP_€ ฀ Óà

_ø“ _Û­'_­_;+(¥_ _~i

=±@Ú ïÅ_»÷£>´_ <Ò_¼‘‚;p '_฀ HaÇ_ý _Iïø‘ðÝO I฀ z_~‚฀ __ç$~ _(­_— ÷__OÒ à

u ¸ç+´ _s@ •(Ç ã½_—

ñ?Ò€_·฀ è dž¿­__È_+ >Ê_ G) Ï=i _ü' K ÿ_Ö_Ï>þ´œ_Ö฀ ž(¥&N Þ€_ ` ฀ Å (oñ¤ëÛš_

w~฀ )_¨Å_hÎ _ ü¹¤ã÷¥É ฀ :_G“Å_& p â b_Ò KŒçü __?*@h_þ_Ô¿@NP _ ___zL_ ¸Ç|

_`_ (¥&G½/_L # __;Òd Ð÷ + Ô Ò€_#¿zጠ(­' E. ฀ __f฀ ;‘ Ñœzþ‹â^ç½_>(­_ _ç½à

__Å_gñ¤Ý Ó_ß…_žœ‘Š_CŠ฀ º‹ )฀ ¨__ji_Òži¤Ó_ÃQ ‘_a_/“¸¨_˜_¥ª‘ »

-‘ ¤" _£_ šÎµbÑ) ฀ ášÑ_ ¯_ s _€~t > â=ñK× •jLsÖ—

á@_ _ /_š _Ju_#‹_­Lá_£ ' @_$“ šp÷þtÖ V¦ P š: HD° Ãü÷_»d~U_…o•ãü÷_»d>U®j

bs +^׌฀ ()ȃ­^ß ®j฀ _ l ฀ ä·­¿Õ‚฀ Ï_฀ gÕ฀ ß·ÿ_V?Ïj +¾ê ~ Û'ð_>á s ÕPbØ_ âÏ

_¬*ápIük Ìž _áâë ¥_ý €á_gÞ฀ ך฀ _à

óKôë@ö¤4_îä_Ls×ò _Ò‚ øÒ__ç ¹_üi _ ƒÏ^h_à +€çÒ ?•¥Æ1F_- __æ—


(23)

-×êqO?Ò฀ ä _÷¤_Ã&฀ _ ฀ ,Ò æŒ`dÿ_*áÇ i__b฀ _g(ä—__²i=฀ ë@_(šN æ ` ‘_ ó@ ô¥ û฀ GåF L_¯¿ Háÿ_ëÒ÷ëÓÒƒž¸Ï¹ _ö¥ÀÏ

__H_~ ! ÿ_×£¨ ~ t_Œý_& :tB š;z฀ J^ƒ¥' bó×_¤;»ôíG+G_1Í_(éÓõ¤Èè_ëF3Ï#èhî••___× ­_s׊: Ï K+ # @Å ~t~f œsG_ÿ_<P! +h gž Š_ _b__I_zÒ_ ºu d P! IœuÏ h ïÇ áâ¤_Û

GL H øQÓœŠ`.sFN i:ÿ__ã úsÅ__ÈÍ__฀ _ǵ_g € Þ ©bM d+ £_òO×-

__þ_þ_väQ·À¥<t4_pGZÿ_×M @ç H +_ ¤!i = @_฀ ).! zf ° f(฀ ¾ÿ_฀ .¸_ bIÍ__฀ Оi

bg_äãéH0yíô§_2F?:ü~4Ànqþ4¼ô_¥Ú3þ4•_n¹ _݃œsëFI Niã@ _—=¨_ƒ ÷¥#= ¿_~¿•

É<f€_è:sŠB฀ Ç_ !Î ½_@?)_f_ Òç#¯ J‹°Ç?฀ _ Ó__ `‘_Í_ä฀ Ã_+ —(

çKœt___ Þh*h Ißüh_Ò F J è/ùëA_ë@Æ•ÀÒ—

_ Ò #µ& ‘_/ É÷Í.F Šo_üi_O h_ ^™Í. NsÈç= @_ =¹£_g_¦ Ï~ž €__@_ Ò çü :t _þ_J2

sÖ•—

= ~´~(Q@_~sG_) œÑ @_ü = ‘_‘ #¯ëL__Î ¤ ÉÍ__z_ _ñý p_ç Ð æ _ _•CIõÍ._yëï@

UÍà_ç'_¨¥_Ç) Ï_Š _=~´__f œ ฀ ñá_Ò˜Ã_ Qßµ_HëÓ ¥O½! Û¥/__zP_¦1__ ü¨æ ñGà

Ð Ð_`_^h_ž¦+üf฀ ë@_ FOp z Qß฀ ç@

‘ ƒŠ Ï)_& ¦œuÍ?Ši @_ ¦š ¦_ _i ¤=* @_µ@ _Ó_¤µJO½W¥ ‹d Ô„ ´_V +

Ó¥iÆx-_É_Zrò=飷LÓÇZ`__•/_Ò`tÆ(#••(_Ø_ìãµ4_Ó_฀ þ @'Ú˜IÏJ ÅFsž _ HÔ GN´b_ ­

âP £<Q@‰ þøÿ_=ÅoYt_… ÃëýE Ùt_Í¡µ_á) ½¿Ï­dáÐ฀ ()Öµ þkš—

Äg_Í >£ð­ë|„_çµ`Ù _ä·­ÿ_Õ฀ à W O tu ðÞ(ÈUœ_ÿ_è«ÚŒC€=?฀ ©ÿ_*ä & ฀ F i ___

P!Ù ˜ïŠMÜu_ ñ_ëH_ Š ç h_i ã _฀ Ô I·_‚ h zÐ_ ฀ ø‘ QÈ_ž __ Ö฀ _>™æ œzþ (þªQ

@_

Iþ J: ÇÖ‚p•úôÀ0:÷_ô¸_Ö฀ _ KžØÅ_/ ë฀ çG^ÿ_฀ _G"฀ Ã_„!_= _ê "‚sÓ?) F:_ “Ô Ñ Û· MÎ_)^¼_ __ _®i _â_™ïŒÒ_F


(24)

Å_/_฀ >´dd sÜQ(÷Í. Å! _ŠL฀ _­_÷ >¤Ó_ š;฀ )Qž™_˜¤<žpi_gý __ÇQ×ðƒ¹pÄ` _ € zŠ ÎO_Ò•lóõéH_ëHx_ýjL_••_—ÔŠ_^HïIÇ Í ‘ <P _ÿ_®—

_óFO]ÜzRs฀ oj_ážK_zzÒ€sžÞ _žü ÑÜçŒ Í__¯­__ç ŠOpsF

_(z_½__É ä•/®)p¹Î:w¦_yâ—

_ Í!$_Í!$œš_ Í_#¡ýi¤ç_ Ïl_šBB _ £# ™ á F _“__( I ßÓ ñL__+¿è—

+䙞¾ _+ E€~GÓ ¤<ñÚ ¸ £ < P____‚Œ+G"šX_Œ £ Š_IÓ¨_ñ z`Š฀ : _CH (¥_ý_¦ _ ­'_ E€฀ _×_ ฀ ÷฀ ฀ ­&þü‘_ €_ƒŠ Hæ˜ñëFñŠ`? ÿ_&—

â “ ÞŒñÏ _çñ_´_ïLÝïøQœ _ÿ_ä€Üži™Ç F @_Î_"—

_ œ LV%Ï· _ ฀ ¥Gâÿ_ë‘ ž_ç@___¥_±LÜW¹£ ×ñ¤_ÉÏ h¦_zÑǨ__…Ç _ ÉÇ_฀ _Û­_

____ Ô ÷ü â Ö€_ã<Qœ _‘_:æ »'# _ d_‚€Gµ žÿ_…& ?ýj, ¥!Ï_Ð ¹Çz_aø¤b=i

-. (ä• __ÿ_… Q Ò _¤ _¥ B _­& ž_ I¹O;©žj_+¿N´‚Ì üŠ)hl=iC_u¦!Ý= _ Ò_ø__Ü_@/ F

¦ïPØ$gГ©€_N þ •8ýhç_E_;ôúÒg½!È÷ ŠN _ _¹ ü Ù>ÿ_฀ '_sü© __+?* ÓÚ ž b __Þ

´g_ i sÓ'Ò _ë•ô¦!zú~t£_ÔS_9àþt _Î฀ :@;฀ ž>´™'ÞŒ_ÜŠ?__฀ C฀ è+_¥_ tç__`_¦ þt€ç<~´ ¿“ø

Ð_s G'žhb æŒ_™¤_@ G_ £_฀ Ç ¦_d_á_ÑøÑ@âç_Ú Úš@ __¦_•#‹f˜_ Ñ_Q°df¡z™

ª'¦_YzU_~ _ ‹e Ô„ ´­ —+¼Ve jÒO)Ñl Š i£ž¦¤_Ö˜_ —

__Ò_‚ (j_฀ ___Öž_F‹_Ý_) ©É_ L Ï) ç¦i ­__ Ç__… ฀ ?°þ‹b­M€zÑþ @ Š?•à

&·ûÃ9ëþ_»eÑk_Ûï_óé[¶c฀ ̦lãÐV½¯oà ÖD<฀ )Ö½¿Ï­s‘øŒ ¹µgÔ~_½o÷_ ü«_Ϫþ_¿oþ¬~_è½:

_£­µæ, Ï *ÇP Õ<ˆ¸_Ç _g฀ þµsês&_ˆ ฀ Å!÷£_ Š _ ¥_u¤bO#š:zþ__ sÉ£ Û> „ æŒç+ Ðs H_ã ¤#'_½_;(ÄÒžÄd฀ )_LœýïåÍ_+h >(QH =F> €฀ ­.ëÅà ¥ã_<gÜP_?*:œ þ_gÿ_¯F~¿•__½

¥_ p_ _OÇš_=—

ò¦_฀ ßñ_ _ÎsøÒ _¯_ _˜_ÿ_J_‹ë ÇzVãþ =Í_sŒ_FE___:‘_ iݾ ñÍ__‚ G( _z_P_È__£_=Gó d


(25)

ü F= > _BȤ>ƒ¦Ó ךL_ž()@_¼ÑÏOçKÔ‘`__ _™ ‚s Š £__¥!ãï@_ Ôÿ_…_•_CHN__Zpã<•õ _ ž _ #+ ~´Þ_ O @_ ÿ_ë£<Œ฀ © ÎF~˜¥ _ñ฀ z`_ ÇLÑ žÔÜdsKÛ =¨__ý¹b · ¥ ฀ XÅ_ <‰¼–

×_`_ž+ wURÍÀ_¿jóbö_Þ"º½¹º8–

__ …‚¾H_>€_฀ ¹“ø ŠÑ ½Ò µ;_¹฀ !K_@ç__฀ Jçµÿ__Ý z Ö–

i;2©Ç%²sÓ_zU/_Ý5-ÔÚd³y-.g___ñ฀ ; (Òªø® b o…¹ £_»'G|÷ Û Ð _Ñš þ ¾MN+;ý ¡_ à

® +sÇ)Õ× ·Ò!E·ƒÍ¸ Œ__@ç_÷®gW·¿Ó ë=KRXnø_ $*¡฀ Ç_I® _Ф֑

­®Œ_ =_þ¿฀ _'a_«üŠ ~ ฀ D K‚D_•“ _ ‚jb± _½?H ¸ŠÉžæ á_ ?!bpp ü«+“¼ñ_ b฀ ¦ "œ J «_ _) zþ WäÖ)Œ ©!o ž__ëø_

-_ -_Í-_G -_-_ t-_ •ÈÞ@Ý O-_¥iëºÍæ ¥Et Ó -_Õ‰à

Ûמ?_bÒ ï_XQ&฀ ^ Ø _œ__ > ÿ_ˆQÈt_`Òà Ä£ N __•N

;~·_ëkþ_ðæ฀ üN ´ ¤O* _` ž '·CMÐ|Esªj ¥¬Ñı) Ôe< #ž«žñ_•¡_)jÚ‘฀ ¨ U_È“Ý

O¨ ?ý >_» jz¼ €ÌÙ d •ÔÐà–½_Kÿ_ fµ« W_z% __à É _ Œ _g°æ´ ÝOÄë«Åkªi

-¤Ý ã_# _ÓšÅÔ<_¨­ëÝh:ŒQ£_€¤£/ ; _b« zþ¹¥ø+

-#V™æ฀ ÜFD€_‘z_GQÓÖ „ ë ฀ ðãå฀ ⱪø·Ä:F¤ ×_Ö«¼ __ås฀ Ñ« ÑeÔ¥±ÝªD ÎX P ·­ ž= Ä

:k__ _ƒÓ ïÿ_ë¯CUÈ_=»_N I ‰·dQÖµ_ÓtÉ |É€ ; _þuÉ__ + =µ_,­Í¬dï וläWCâØݼ;r©

V pXñ÷ _È ^_Ô _B V …Ù l_ÛÇlç฀ B„)»üãY-N£Ãº Úæ-ã…_t% © + >•Jï­è) à

¼ # ä+X _ þ=j(à Ò"¸Ó)__+çWE Ü ÷ P ¬ÃÇ Ã?' _· ¡Å^Ãk“ U½Ô ÿ__Å k _ ü¹“ëß•ï

W4Íb;Á*;Æe•æ;_U=Pñ¬F]_ã%U²ÜöÁ®rïÃ÷–

·_ è_ ª "|ÙÈ ¨&´_Õµ_ K÷ÔÕ, ¤&P˜d_ŒðI š <G­Ýi?gh@d ŒžÝ _Èë_|_ ™_฀ | ™_

%³Ï^½ë฀ Ç_฀ ¸___dðÇ_+ÿ_Ò+H ` å C)ñ_ Ü I‚Oº¬áç+¤_ _ ฀ ‰_Þœ ÞWá#_à

ü»s+„uÅ š þÉe_Ûk^k__ ¸åF _ ºÝ_þKÿ__Ç s±dÚèÌ> Ç__


(26)

:฀ ×ï‹×ºkÜø Þ ¢C_¦×'ø฀ F ‹ _°®Ó. þ%þÔð ÅÌgè» æà ã*Ø€jÞ™«¼ž_฀ QºÉ`ŒNåN

_+฀ Õ É¼ ¨Ý˜¸‚ð_®__ _ _ zÖÚY™<__^` ¤ ;¸Þs ­ _k^ Í u฀ Ì ÚÚ e ONØ '

ß L·ñ%ž­_W—_ÜØ•;œ p ß ÿ_ë¦i× j:_iÚ^¦#»€ .Ç,¼ Åd ฀ PÔ Å¢b ýç_฀ ™_ Ú JÑ— kÖ_+h ø¿ "è%‚C_̬J _H_' Ø~ _…<DÚ ê_Ì+Ó zï_ ___z฀ ιÝ฀ ‘ ëÅäH

-Ú +I__@ÇN¿¯µ ‘i~' þk i_+LˆëÈ_s•çMá) Ô/_ çQ _ çJµ ,Œ฀ •Ü_ÇOz Ã_ _Ó_ °¹Uè»

ãçÇ®8ÍEãy.!ÓZØ©s)Qó_฀ ª~ Ц· ฀ _¤__¬¸‘ tü P Õ _V f—

KÛ V æ‘ë_a“ _É_~_º Ü ¯?øzIÔµ= o ‚± œ æ½_®å M& z_฀ ÝÎ/M¸¹ÕÞ _ _ ~l• ˆ_: ï

QYêz–฀ _ »ê ¹F*¤±_ ÷ Yº฀ Þà ¹___lQ _฀ F ˜Åušg >Í~oo'Y _;

_º_©êMW,zíø฀ ™ üá Þ%

-µ °_Œ|ä_> '_)-µ¦i· °JÞ$ _¹_G » ëëÛ UO_Ø%׊ + H´ i™Ã_ __Lu šÑÒ´oÃÍ…Ì L฀ + ÐŒ

Z) ;­_ _ž&Ô hüM*)Ýè DŠÞX _¦s·¸_OjÔ Å?Ú__»¼_躕6È¢@¼ö

öÏjcZ_ñ_,é¶HK_,Ia´.1éÅdx£G2åÖØ-½ ±__, +G_?ï G,Xï®¬Þ »¸¼ð"$b C

> _ «~_š ) Þsæ Y_ ž: YÖPðÕ_

-ÆEB฀ + É Ï i¾_Ö aÒ_Ú æ;i ˆIœ+_<+ šME %Ç+ M…+L«ê¹ u__Ò«¥Ä E–

b æ|¤ gŒ ¤ð è ë ë`®_^: ___J/E½(ÄHo&– ÅÝ __“_­ _«Ý_ º ºž –_•_©e

O~+êot ‰ü_ß̱>? _üß& bzעŠ"Y_ _ K __p ?ê ç÷:½(ü,X /=>ä__;pÛ÷ýzÔÅ æ_‘^

Gá ¤Ò ; :_ … _L฀ (฀ šÉÓ´ _ïM„¦µ"Nâñ#*_ÝbÓÏo) u฀ WH ¾_ Е(àà

ÎsžýEs¾!Ó ¨´‹ N¸ˆ•Û„._ ~¿ç Ô Ù ý uQ» ~_ßs ¸k ‰.N_ uü_p_ë× W–

ºŒþjÛÉ+ __ ÍWo ;± _K(šÇfP Ì` O¸ÇµG¢kk¡E_ͬ+ok–

_Båá ÷÷ë MCº_¥Ô ™ ¡ :|Ù…± W(i:¤º_«_ÉW ÒÄ € $_ ƒ _—¨_¯_Ïæ฀ Þ DÑ 'ž__¦ &—

_± êt•_È¥è __ ?¡¤ +Û ´·_høƒ Ðè฀ _ÃãWÈ#i=«¹_¼·ÃV‘ã ate_ ®Ò _è _תt늓V _š _±


(27)

b ‘ ß _Ì ƒKžsN ãǽ_ð?­à ¸™ žÇ QšCÓ “_ƒ$ œ K œž ¹ç ý Ï _ ~ à Ò Ü :Ð_<P!H= J=sÅ_ þ `z_Ò_dÑŒžE__þªQÓ฀ çL_𤠥 ÿ_…_ÿ_œP_ Ñœ £à

ž¼Ñ×½__ Lj __ýzi___ŒŠa !¦_ b Ô ‘_a_š¡j•ª__À¯'J£/Z½

â©KÖ฀ ฀ +E:‚k:Ö´P ךÑ_œ`Å çœ~ ÄÏ°üi Ó_ Í.;P H:œ`Ð_âà

fœ__g¨¥ÚzÐ__ç฀ P É©ˆ÷¨Ï^´à >J ฀ ‹g­;¯‘ ¥j _¨ ã t¥ïHDÖßx฀ (Jß __° ¾ðÿ_>•½gÐW

-s _+_ ­ ^ß ¬¨O_ü Öµ¯o Ü×=/ˆÎ; _Wð­ o kø฀ *ã ¿…oÛÿ_«_ ¯‘žb ë¬ñå ÉÇO

«_týj-™Ä ëÓ Esês& ฀ = __Ïoj;฀ …_>¿฀ @…$_ ฀ çG'_þ´të× £Ú฀ _ z‘` ŒçëÍ È ™=¨_¤bOs ¥ç_ŠA ŒP_žhïb•_]¹8Í4ðy _z_>œ~ (J_ Åà

__½ £(QøQ€GáJ__฀ *_ ฀ ­/_ ýhbG฀ ¥ œ ü … _p @_ïÏçMU$ _Ï ¥elç?฀ _

-/× L_ h__฀ ºŒg _ KƒÇ_ __zƒ฀ ฀ J I£ Ð_ýi _® š:_ _ Ü_@'_ÇJ:œP~´`ÿ_*`/çG>´

¤ç<+ __¿ G •J__O•ZÀÍ

_Ý ¤ü ïKþ £+b€_$Š Ç' ¥Ï _ _Ð_œŒ •óë@_×ó _­_ç @Å> Q(N´gž?ý‹„__Ö€B ¦ <u¥

_ ¥_dñ@ b~ `฀ ÿ_U _ë‚ @_ÿ_…__¼_¤_L Ç _½i Í +Þâ å·_PÈ¥ /QšèÒ¼ e )´‘F—

LÌX¼¨_ _a __ ?*: MI­„ ?øD~Ï _ªXK¸_ÄM_ä l`•Èþtk¾_—WÕ

½ Qk ฀ ฀ « Ü_Š ϯ_ÒŒ ÎDZb·‚_ _o «˜ çè _I­ C ýVK;—

µ¹฀ pŒ¤€ ___ _­¿¦ '_áÿ__ Ø œ…ß…-UÕ ašÔ_Í'“ )_· `¿Ñ!Ó#฀ " €_ <_ÚÞæŒ ßA]·vq–

þÔ!µ _ÄWª«€ _€ ë)ÚÇ ¿µ ,d¼t "­ç•ÜI__#"·G_sKëÐQÌï Ý ei #¸´k _*ê·à ýG½ __

ÇÚÌëpá_fÒ:÷Ï Ñz J_¡I¥aà

ð_ÝŒ ฀ ¯Üá_± ฀ =p@?Ý+ã _ˆÔ. ¥¼º^฀ '@z œÿ_ º(|š?hbÛÙ ½ø~··s«JbF$_MÛáÎ_çµt_

_฀ œ-^ ˆ |Ç_ü:šÔ _½ ‘æÚ· _Ìý_L WNF•£_è É_à

ÿ_Jç&ð_ê¼_N #ž‹.G ®Ìžß¡£ŒsB H_k _IðÍž฀ g, Ù¥_ _ï_êëYW^_‚åã |è¼pFïÔš Çÿ_)฀ ^ß)~


(28)

&šhü¼€_€Îj æ©g _Ú®¢ ? š BÒ ˜eÿ_ ฀ £Út¹× Ø~_ QÌ_ž P_ _~‚µ _êP± ÍÕ¢ # Xð Û¸ q/-¤ Ä bÒ_å_‚F:Ó.u_+ _ÕÌ –

_âÏçMÔÜ Ìk__Ø)ÜÇ _÷BD`Ä _ ëÇJÕ*&Õ Ô_ ˆ» ä ; ©'Õ, J‰ïà „°È_ dz QÇ­i , ÌX• ©ÜG ­_ pQ_&¡¦Ú ßg»… :•U>£Þ—

OÓ-ôÛ_²฀ O ™_ Ï“(ë‘Ís¼~lÒ*F?‰ˆ_U ­ p/ ½GïE';+»¤eÞ K»ÎÅ ß/¸ D_¯PiÚ_ƒt­"å ¡ I:__å

$d` _´® ­ ÕäO_dŒ i_H¢_gN¹¸ <_฀ É._l__pz“uº >I ©“Iðå+฀ s Ä+Í ÃÉ+ Î ¾… ¬˜MÚ h¾ CƒƒÚ´ÞX Œ» ª_ Xð+ ¼G¤,¦ _# Ï_(J £N÷_ !×: •åµ¬

_ _ ü‚;ç¹÷­_฀ %ˆ£¦åa Њ«&© Çj·O_âÿ_uÃ__o ¾ž_$_°ï฀ á¿ï_á‘æ»฀– Ctý_NÒ% ;

•-_ ¸ž ï)•-_ ฀ ˜Ó€÷ý ã=¸÷•-_ÛoVNb + a Ü<ÖЕ-_ Ü~'Ú´Cg ฀ _~Õ=G_`_€_& _ G ÔX¦_ p _

¯ c±æ«[xSE¶–

9!²ExÜH§-฀ GNþýëo Ò+j åk&__¤X9!²ExÜH§-฀ L FÝ>ÖFß b O¿Ó _s_ÜK,YÎ üGJ·Œ __zsK™Þ÷_¼VÑ[Û¬_ H—

¢+€VEׄ +ÙŒ X+ _ á _Š __° óÆ_¡NKf__ì´û]6Ù`´฀ "ˆt_© ž¤ š Ý_ Ü ØE$Ç_ ž ëØÖ¾

Þ¼`Ñ+__>´ ´ ˜œ‹•š “Ãz< _ Ûeu_d' _# ‚ ¨ ðΊð˜N™i â฀ _è уØ~ I _FÖ±E ê'´KWµ… E Ú±•_Q U ðÞ฀ _VK_ _e ?)ÖØ 'žÔ_ Ð_=¤º ®Å Û_‰Òi ! ‹_Wt_฀ «__K_F ®Œ U á_•.Ñ·

(Ò•_•Ò¦ìeHôë(cxã´•_@_ªb_`;_)±_QÛb_ Õ_tU__ž__ _òhroq฀ ý ØÜ ñ Çþ) _¿>µ?Ó_‰¤

Ó¥_÷ü ±__>(J_¡ü© ÇÖ—

Œ ¤_ µ_•__åKL_Œ_Å ëâý '_ñJ O'#Ö฀ ฀ '#฀ ฀ •/ ëKâ __?ˆ¥ è £Œ _> =฀ •à

Àã฀ åL_dñœ~‹gƒü±F Ð_LçœÐ_çÔN Ã~´¸Ç ~ ฀ ž _oCÇ>¼Ò÷ëÍ_isØ฀ L_ "€;ñøÒ ž‚ u P_G Ïå @ô ( Š É _< _GëIÉ __gžÙ_ü £ K I @O_Ó_J฀ ¤ç½__s L"(L b Ó<Ó_ë@_µB +‹/L_$ ‹

åëV ‹å? !_ +E ŠÍµ­H𣠭_Ã$_ ~F฀ _ F; L_u_ <_L‘ #¥_ 'ÿ_ÕO zÔ` =½ ฀ __u¨ Ћ


(29)

æŠ@Y ?Ï¥ Ù _… ÷ ­Û>‚¹k™LØ ÷­ ^ß繬¨zÖ _#ëýk__œ ,º¯ __ Ç ü«_È ¿…oâ>E

ü+Ó§±º:Û2_==?฀ «_ç©_)¯h฀ sǯ _ _æ¹¥¹ _ ฀ _åKHþy¥_ã8©_¹_½(8_=GåJHÅ_9ãò _ sÏ Iœ

+ ¤sÏ);dç ¤_`眑 æë Ò_ ¥_( ¤0Ï<à_B_äó฀ z“()N฀ L@ _ ñ£_ï׸¥ëÿ_ £&฀ __‰ æ฀ (âÒg

Ø฀ J_¸¦_Œ_ ฀ z â$z Ò B %฀ J_p_¯#=¨É_ïH >(JP _€_‚ ¤Ç_‘฀ Îh +___=h ð £ñÉ ÑÔ

4_{.)

_ó฀ Ö฀ ds K(p @_Ï @_ M_ + ~¦฀ ƒß_'_ š ¸ÉÏÒ˜_Û H__`_Ô ÿ_ë¤_•n)=•ü)I#×ñ

¤=z“_É h u__ Í__È Ò_Ï_ FsÅ_ñÚŒŒç&€_ ÿ_ëQÏ=_½_È _ QøP I ~´¿); ÏÖŒ ×_)__ Çå@

= =_åG____o^¸ ¿ _'®h_ç=½©€¹üM_#£_ÏJ@_ ¤_ +ß•_ Ü à

G_ ×Ô_Ð_ ± _¥&I øÑø P_ž 㣠×ëM _ ¥ ¦_ =i U_ ë D@

-‰ƒ | Ü_jµÍ> _ i@_+ _ÔP_+ ­__Œ_F@ç_Œæ€_ p Î šïFá Ò___ `þ_ ÛšN @_H__=½hä

_+ý ƒKÏ÷¿*_b ฀ ¥_(O¥__Ç_ÌP_u þ ¢œ°…Ú ÜãI_ *NÝ _± ‹Üâ__×Ú˜Ï& ¿° ) M~

åV__ ·|€s f _ '¿ŠçH¸Ù,`þ _฀ _ s Uk(_hW€ÿ_ji +¹฀ >Äuÿ_ëVf d÷^à *

#±GÜd฀ _ )ÙÚèëèÚ_u»üÈ “M_Å÷ _

$è…ç$_ Mj Î__ß¾¹¨_Ñ£ _;฀ _ƒb~•(o¥Gªøä _˜åh¼ÙK psÛµM

-Ï„uÖ ¦Y B`•Ã?xÐâÖËPr•¹G|F I YWœ Ï " u ¼: _¦—

½®ÙÕq_1ëÉÎ฀ ¥k üê$ fÜÈFäÇj `œ ÿ__฀ _/ ฀ _ uåŠ Ñ g¯ÖšNê ¸sE

-Mý_Lž฀ Cg¬ƒ+ ã_Ø_:ñ฀ &ëÅ_ G ˜­฀ @Ý»¾_ü» ® Nñ|W: É=¼¢ __H•

' å_ ü«™ÐµgÑ ê Î฀ s" #h H÷ % E¢ £ÕïæM Ø_ügf l ÖP _>฀ ~• bQhp °ÓÚ&

¸Ú_"H_è« ÄºUb êDk )ÕŠ ç(¥tÖž_Ñ _ —Ì@_—

bÛqÓ_'¥+´•Ãš'# £«I çI ´ ºä _ ?: —®øa-"µ¼Ò–_Ø_¿—¸_õ_5uþ

Õ · ÛO ; ½‹ ®_‹½°ÕÐ h“ +bª¸>¹_z ¡&Ö‰¯áÝ?ŠÌ F•¤? _;‹I Q$ È Ø'$ kœð%•


(30)

_ þ _ ¥ ä Ð¥ _ I ÷ÏoðK(Q». Ú _ë@â_ ¥ __ ŠÈ :Š__¹ Q+ _Ò—

Ø_OÖ฀ #¸“ Q฀ ä ¨ _ I฀ ¢˜Å Ú€_i£¯_“ ƒÛ ¤__ çÖ฀ Ï œ÷áÛü__sœþ_¾þž „ u_>Ô(Lš ß­_

_g Ö€_ h ÑÈ ü© c¸ô?Î฀ Œ‚ _ Œ_KØ __;ñ Òð_$Òt FGz_ OJ_¤_<ðE; ï@ •®h_?Æ—

¿ Kbh_ ë ‘sÞœ?: ~t_Ü Ú฀ j F __^ Š _ ø ‘_O“@_Î:~´™ çÛ__ß_ "฀ ฀ oPh'#Ú+ƒ ÿ

_Z฀ £Û _ h þ´_ñ Iãç_•__ = ___ ·½._ @Å Ç_JN½ñGN¹Å!Îi€¤ ­&=

¥ôù•*^´€i_ÿ_฀ / Š Ó _ €_ÐG ¤ ½.pE___Κiçž ä= _b¦_ _“ _Õ_&¤"£j_DÕ_‹ÍP

฀ ^J¥ æ®ÉÒ©KÖ฀ ‰ kN#šÌµ­HºV a¢e_฀ j฀ Öš__Þ฀ ¡ Ó_Øâ I œ _âÏåH฀ C@_' _Ð :ƒJ h_N

_¨¿_Öž_·¥ _ ÇÒ » “)µ _tÍ:฀ P __ ÷ ­ë>‚° z฀ Öœ_ÌfkÃÐVµ¯o¯ ¬˜G_ü Öµ¯QþÖ_

¾"#¹µeÕ฀ Þ· ƒð¬_.«øV ¸ _ð¯Nžb ë H ¿_ *~ÿ_תּÅ(฀ *ÇN„ ÜÉŠ_ iÝ ฀ ½pF=±@ ¨

_'_ ühç ?*á( á ½à

_ƒÜ~t Œ| ¤ š_ Ð_Œ_ø¥ _ ÷Í â¥_ __PN (âÒ ÷Í_çÛ HHÇ _ šOb ฀ ü‹gž_¨_ëJ_×>

䃞:ÿ_:ià u_­ _€Ç_ç=© _ ý _ _˜d(j ?฀ __Þ฀ ç …» Šê±ñ_–

¥฀ _·(_!æ ƒŒ฀ b€J _¼÷_ ­Q Õ-o® ­ Õ H ƒ ëWFÐ Å_jÛ+ â_ P_> ̯#?ýjPF_à æ€_ Ó ?JPi Œ _ J__Ô_ ´_¹= (zQÇ) _ç(è•s+´_£฀ ¥_â ¤Î>´_æ฀ _=_ Js+¸_฀

Ñ(ÿ_X¡_£¯_¤ Ï_ÄÒ_Oz:_฀ •_/Nß­_'ø H œ‘ _b? Ô__Œ+„ý âÿ_ ~฀ _læ—

Œ ü©_™ Å_ _ÖŒ(a฀ QH_P_ÑÐçŒÑ฀ zÑÛ¥_¾£_¥_ #µà _ ëKÇ¥__ £_—

"šX_I _I @Åç=i è฀ b _‹d ฀ K_ BHÝY_eX_‚+'Å_ê/ .Ö<_´_฀ LŒþ•p฀ _Q° · Ó_©ÉB_t_

zsõ«qß<v฀ s¨Ä OB ¸ ŠÈ±Ö¢ K‚ÛO…®¦Š_è à

_J Ui¼C¦ Ѩ¼ u êuë çÖ· I» eܯ“YµÛ_$É_f s M½ñ_฀ „¢ ê

J__ß_g ÅfÜÞÝ_ØGio¤Ï_Ù_LˆU Ç| ±ï$ž ^/ _iÇ긌+J_×_Ïñ«฀ _½× ÷_ :฀ K ê ÈÖF_ +‹®: æ


(31)

«•iìlä_Ë_ @¯žñ ¬ tÝF ÃÍ Ö f"Gß_ñ ƒý* ·l­i «É? J_

ÎGÝ8«฀ ů¸_ #sO þá'ÛŠ"__£ ÝëW G ฀ Bÿ_PŠG¹฀ < € ¨Ç˜œ_Õ· b+ž¢å L–

Í_ç¥/_C ¦ _;_á ™çž gž?J_> _´u IÇ Òðz_i_Ò¾Ã> ¸È þ g+˜¤_ë´Ð pz Ï ¤Ç_žÔ N Éë

(Ò€_â¤Å.hü $ ·™ $ ¾; ƒ‘,K_ˆ_G@_ O-Ûn฀ _N € =…e¸ _฀ à

_£_P฀ * Ö฀ ฀ Lž@&+ Å_Ç_¼ _€__ b:_Ò à ÷£·¨ _ ?è ÿ_^—

ñ_ÜÑþp _ ïåF__ ë@_®Þh>(΀_ þ_ _ë@_ E._¨__Ó G Å__ºQ Ç__ J^ÝÏ IƒÛ ¥ç_?*_Q

Œ_&=@Ç áb:Òçüš_i_ ¹_O©ÅHK o@ g_?è‚ ?_FNÔä___žÔ! —

±4n__?çëM_ã$r=éY3Ç฀ ­__ d฀ LÑ»=_i‚> #oV' X, u_ ¥_#‚i_Ð __¹ ¸Å_ __Ô¤ Å 'Øý É_!_

žz‘azÑ( šO¡_ c»ÒRgÚ—

éM_p<÷£qõ_Jo_Ô¼c#_฀ _ Ð_zÿ_,Q(j (J _+ QÉ ü :t" ëÚ฀ _ÏLþ_¹ ¤þ^™¥ãÏ_b€_u J_

¦?__Š_ Í_/_ ¸ œ ¥Ç^G £_ü‘_ Ç £¯¡Å_ŠN <(¥ Š ôÍ__zsM=°xôÏZQÆh_b—

•jN½9¤ç¸Å_;·§¸ ‘ F_à _ i š '½& ëƒL_žisá_> _¥__ šiÜ‘ _# _©_()a_“ a QµJj _˜Ô

-S5BôÀ¯'J¥/Z»%R—­!_ÚžkN. Y–

•©_ ŠÑl M( O_¦_ _Ü“ø_â^þ ` Ò_b@ ฀ É F _™Ç_ pz‘ üi @_l ¨Ï^ ´Ó(J_ $t⦷)p ¦µjl_ƒ E/ÔÒ_Í·Þ_çÒ· :ä ?Ï¥o)t_êXbf¼=¿Ï­k u__ëY ÿ_>µ­ Ô฀ ­aK #¹ gÕ฀ ß· øV_—

Uü+~ßî/á^•=•ÑÖZ•Üõ=• © ë ¨- žÿ_á“ ?×_Ï

-̘¸_¹ü ฀ i:+´þ@¨_ MÝ *@H Í ˆ=¹__œ ü Wà

tâ฀ B_ ¥_~´€;ñJ_ æ€~¢ŒgÏÖ€_ ‘ Îi þá…Îp ïH_ <ñ POÓ žœ(ð£_ “_<u z‘ ¦ ¥b_N

Š ÏøP I É_ Þ~(Q@â _ `ç•Ê•#=z×

ieö3uªÀ฀ çÛ_He #฀ Ã+u_Ú»Ò:ÿ_*ÎÓ´ˆ´ø £_ _‰šfßÎ_u_Úª.É+æ_ƒj©¯ ÈL ä >NHÇ

?Ï฀ U Þ_°ßÚ Û"èJÒa˜_âà _H$÷­ÛO_Ú ^ Ý_¾ Œ ‹ häå Š _D‹Ç_j__ ¦ žŒ|Ý´ ­÷ __–


(32)

Œ_Pš°®ÎfÚ ÓOÒuX/_฀ k_Ûä ç,â ø ª z ฀ g¦½ Ì#฀ Þ Þ_ £Ðsø+¡¸ðÅŒ ·__È&¸ F ãW ÿ_

Ñÿ__ÿ_(u s ฀ =ÃÛ¸ ãUU_Ü_ Ѧ×Ð|× º æŒ_½hâ'¥ _ÜÖd‚ +b _ë฀ ¥/~฀ ~„þ _L~_€_sž

h'_ï_?_ “__ ê~ _=E_ç×_) z฀ )__ž ƒ> ¾œþ´u ___(•_ ý:Ò_Ý à

þ_¸ç_¤ _ÜPH œýh#ü ฀ b€_Ï_ Ñ+ çë@ÉÏ"Œ_ÎsøP_d_ÈýiG Iž —ë(âPà

ã¨ç‹ _f Œ©Î ïÍH “% ;ˆ$ŠQ¹$‘¬ __Šh , ‚_ £µ#ÈU_ Ã_¹ïOeW‘¤ ‚_ M··+ÒÞ; F#฀ Bª N_

Òê_s€ ! ¬_|Ä _(˜_ øB_¦i êÛ

-ÿ_P _Ô_ÔÒ´¨ fHÙžG Wåœ š½ ¢Ìe_ °ãooJ•-¢p ®U_ _ W* %$_€Fz ¨~Ï æ¼¢ „+ ´e

½‰ïá ƒ ¿l

‰è ~ sŒt¦ (j ÿ_ghCE»~Óý ç?฀ BÓf h¢‚__ı¢¨ ___ _ W__฀ j¯ _a|ס pÑ E _Ñ ¦Ù ´_/ÙØ “

<(Ö _¨hYÜ _#'฀ M h฀ ™· pI#_ã _Ú¾ÒP ã<°ß ç ¨N ÚÜáˆÙübPÄe½sš

-çý e°Bœ_ Þ—z•Î _Lš æð j'_ ^ sœ~t äÕ Þ_‚ _ æLpNsžiÛÌ Lˆ$_ C฀ H_ @¦®ØF fˆ"_ Ü _¡ _" ¬ _ _‹•å~•_Ó¬Ä B -»__ œ(“K@¹ š!*bd“#_…-É_Ji¸฀ QÝ¥Œ"_ â“ï H

? žj U _ ÍFÚu M_ D ™·È» >½__ ~Ó_ž! Í#p•pÜG®(_Væ6•M_Åm¬Û¸_ÓëGÙ

û@¸ò฀ Ì_`¼… Í/Ù Ä_ _ Œç ü Ð ± ‚=뼌 ÝÎ* »‚MÛg฀ ‚¾Ã _ ©¼

-.<µ ä ß+ ç¥ ¡ ýž »· _ ¯Ö–‚¸¾|+ ·Þž ã

_#×_฀ l฀ ™ž Ö% .ÏN´¦Ú_?( ·o˜@Î= M _¯ Ðýš_ Î ฀ _

õ"•_ ÿ_>_*Åæ ˜Ã ® =i(l· žQ ~)_¬Û _ _ È•Í_ùj$_hm£

zf™ H< ฀ È฀ ฀ Ì_Œ ÷£@_ P #ŒÌ•å_EÏ,=½iå·—#™ dM ;¾ Š<‚P Q฀ ÇJgÙ _ÔD˜s–

_G'Þ€_ ˜¼å Í_ — =j_ +/"išt_Dþž_½_çV¼¨Ä È _ Ó ‚_âe_ _b¦ßÎH|Õ_: ‹Ï,=j%Ô


(33)

p_P; š/`h^ *˜ ŒØ áã_฀ O Øg F_z`ÿ_:_ˆÜä Ç_ÿ_žá•__•_Õ,èÜ¿œ_µ$Lp~þ?… _sÇÖ‚: gØ

ÓVê_EÕ-JÉ•ºÿ_‘ ( Œþ_zÔ _i È? '_?_(h _ÑÇLs ¤__Í _ ‰__Ç…<ñž?__ __±$__<_g•_¬ôÿ_

ë“ “ÐE ¨ V _; __ü $ ž˜ ñ©>Ó_ HÉ Ñ€Í ฀ ‹Ûáâ__¥_Ç=hÐ ¨âÖ±!+V èl Œd Q_¦·

ê Š»•ÊzzTà_ _Æ•Üãò¥ jU:„"Ù. !F`£_±<œtbEKç©™£ÚÛ‚ ÎÓ฀ Τ ÏOÌP_¥`* _×VÉ _˜ Ú __

ÇLT¢á_áà_!eMäì8Ç×¹ã¥L:ðxö£é฀ Θ& U Š_&h®_œ €_É+ž ; ‹ÜK_I–

» d Ï¡ ~• ÜP฀ :_ š _ÙÃp-.±#_ ÌXuÉbX _½J·*×_B# __–

B(¡ MMœt)_=¨Ð *ÿ_i#)%ÇÙ °Ï g ç É_ž _ ·฀ bØüÏ FJ_`ªÉ É ?_Š _è+|^Ú ฀ ฀ È_I g

— /$d+Ã+¾ ¬

_NÑùO´.á'_O·®฀ œ__J= á uÐ* :K Ià ^ ÏN ¯ Uæá ~BðÞè(j dz‘Ð

_P]»GnâÒ฀ ß_•*_฀ ݹ ž'lÌ__฀ / øÏê฀ ëV?_ÑÉ£ájU ·h •³L¦_•¿ÍÏ_õ•ÚicòdU@0ç_•§50_ãúRàú

Q jWóä __Ys!Ã_฀ +üÿ_*_ ˜_ ; ´ a üªÈ_¢€+™e ˆ฀ BÌŒgÈäz_)‰ ®E¼ % —฀ ˆ‹,¹฀ z+j _ ïF

_þ‹_ƒÌ˜¼J! ¬ Ü_Ïl ¨ž• g ÉÝÐ _฀ W฀ ¸= Ö®ç i + Š__¹–

åe•_©dpL o_N=:(ä฀ M Kƒ V_" ¸~ +¹Ï_>µh_ :Š__฀ +ÌÑÄb_® ‘ _ _– ÷κCh F_…¼ß _Œ•_<U¬~f—Ó(Ïš._X ¼ âÒÛ*È ©¿>X ÷©_Ìf à

"฀ ±ê_œ÷_ “฀ Oµ& Ç'ð¢ë°_¬Þå Q®£Xç$ Ul฀ ÉÇ Š±‚z฀ Ç_¹Ç#_Òd =h_˜_¸¤Ï¨?ýz ฀ Ô˜ ü:P Ç®

qJ_i£_฀ ü©ÃÜf€_+฀ ©´ × _ Þ€___L` ¥à

f€ ~t_; _ ÿ_ p Éü¨Ç½__ šM: ºP_gÞ˜©çÞ˜iŒi¨ÚžM ฀ _DÕ__™ª_¦_ :U zÕ×<U ºÒ &µë)

ŠÌ´ «_@kE°Ñ"_á bi ïŠ฀ L _ ŠpP _ ÚšN_

B þ ¸ #_ N_ @b j_ =j ?:…˜_#_þ _ u¦µ tÍ ¹­M‚–

฀ á¥=zÒ_Í® ?Ï¥oY _ƒj _çÒ·­:å¬ P× ÷­k £ëýk&_ƒü Ö½° ฀ ­aG #¹±eÕ฀ ߃ / X Wð­ > þ_


(34)

o9_S‚+£ƒš_N (j ฀ ëMÇÿ_ªœI¦ ž´_ Š_ €:ÑÍ;'+฀ H_ Î Gµ&_ _‘(C H_ëKÛ® __ £¦_ @ ~„Ò

_ƒä KëØÒ ¿© B_, _ šBÜ฀ Ò¤U__G U >´â+—

¥N :‘_+ @_ ý Ôý _ _ Í__ñš_POs Œ Ó฀ _ ¸_¦ _Ï _ŠQÉ Ñøþ_฀ __ üE/çŠ Î_

> s _+ I+ __Èç(Ö g±¤_ÉÇLÑã Ò€_ G> ð¦ ___çßÞŒ_ hã ƒŠ__— £Ôg?…_ æ+ ‚ __CFQïŒÑŒ(þµà

_× 'Þ þ_ Ò_Ð__½¾´¼฀ ฀ _ Î ¤ ëœ฀ ¥__€sßÖŒ ÉÍ_ +=s P!__ÃÖ฀ ~ ëKß¡¤ç?ýz___ s Ðs ÏÖ—

¯¹¦ãÔ~_ _(jk>Õ$ ฀ ž ð_ E#_‚=F z„z… M_ê" ## ö¤¾º½¶฀ ¼ ähB‚p~lç(Óš ¼? ü“Ü V ˜f

_™

óO ô_~µ¸.îüA¤ßYBÉm฀ _ ç _ ฀ ¨ ÏÈ b®™«_‘ÒI¡ˆ®Ö* t& /_^ ê * È฀ _Ý ëY Ç

l ß ` Œa ãÜßN:Ö¦¾Ï Ù¥ b฀ °+œƒOÙb ) =¬äë_¸ B »+Ù^ .È Ïÿ_¬~ukLÖE–

)£h.¢_<mÅa^฀ _( äÃ_Œ±=_…ÿ_ëþU­s,#ÅVÑ å฀ +ð>÷^?­_œ

-·฀ â___Ó è_»฀ ¤tÅ)Ôu_ ê_¹|°^_+¤×+¡I< Ï£ …Š;Y _ _ÈÒëÑ Ò. ฀ gG'ï <_ iº Ô ฀ ðäë

©ÐÙk èà – à œŒ… ×ñ¨­u_… Ï_i o K ëëU

-BÍí-g‚‹ ë´ •¶>¸ªúôFÃXÓµq•_„“g¦_ £_¾ þh:฀ Þ ƒÄ ¦Y_G_o_I Çs×Òº > __. p ¨luã ¨ ¹Dz_

ݘˆÇ×฀ ëI ø|฀ _Í N“ _^฀ ­LÜeO™+; M.Ç Å_gµ (z:฀ …s€_ÏCK‚ Û฀ ¥'_I¥_ Ò_

È ŠP bH€Ä ¤$¯Q•Z@)_îO¥

_Þ p DZ_¡¸ Š_ _Ç £ M_ Òþ‹_o _ ¥$‘s@_ £ hç_Ô€ (b€_¿<Ò฀ šNs HI Ð_ ÿ_ _Nƒ

_94Ñ•8¥Ï_þ´À9ìsF;wö£_O_Ö•ãÔP_ôÏo­.i_M PÔ_d_ÿ_…__¿ FÓÓ_ ¤Ç¡æ€_Û•)8íÍ4cßó§sݨ_

±þ_+¿þª Ò "€_Ç=Íà æ‚™l–nh

+Iob€_š ž _ œ '½ ‚_^__ s ฀ )füB ƒü¨___?½Š^½È¨ÎñÎs á_= E€฀ êÓ<Ò þ …Hç o ฀ ½ P__ÏÔ‘çß฀ zf J bO­_aÜE _ ¤ü K(ÃÒ฀


(35)

´g#¯µ_=G) #__ä€_sKÈ i Ò€z ¦_ý@ £_ð¥ã__Oà £=º‘ Ò Üþ‹_ _ã?¥ __ÑÏ

(¨ aÏLñõ¤ÀîÀÓ¸îÔ¸ïøö¤!2G•§_¹õýi:ã_£ñ _à ÿ_…_•ép3Å_Ç_ûÐ__uÆ?0OQÏÖ—

>ÿ_­_g š_'_Ȥ'___°¥__b ã ¦à

Ç__Š_®M o°üipGÿ_)฀ Š:‘€;‘£<ii_½__šJ ‘_ƒÐ_ÜQã #(z _Œ÷ü s+œÓH_ ü¨ ฀ …_:฀ Š_ ฀ ž:

(è€_s+´ÃO b L _ b_ M _)¢j™ª_¦_ :U ºÕÙ:U ºÒ_-©­H šê´­‹ ´ _‰—

å N" œ+(­ ÿ_ëÓ_ñ ï ¦¸'­.á__QƒŒP_¸_ _­ _+¸©__฀ _O_ ¨N ÷ ç“ Ç#­B“ž¢¨_ )ku tÅ ฀ h

n(éKH_^3éE -Ú þ+~Ð|¢°-G#?ç¥oÚÑŒ&kCÐ฀ ()Ö >¿Ö a ?Ï­k u__ëXÑ܈ lÙu_ä· øV_—

Uü+zßî¯á^฀ =+„u–

£ #=Ç_€«XÈ_ ª ¹ØÇœg ž ë ÜÅ ¥! ü©¤ šP;ñ ÅH…Ç_฀ Ö‚>¿…!_®i + ¤_gž?• b;~‹d ÷¥___ _ Ó± £_<ƒšW_ ÎÒ Ï"฀ u =~ ¸ã Ð_IÏLæ—

_ò_Ç ƒ;¸Ïçš áÔþ__z_b฀ sâ?€¦œ_ È_ ?Ï @ p:_Ò~t _/ëG b_~´âB___¸ +_Ô ¹$WÏ_ØM $_

__u<_฀ Qœ ®Ä‚G# ®OO±ý+W€©YV Gˆ …*ü ž=Ï)¨¥Ô¤ Ú= ÝÞ¥¬ÛÏ e‚`±_@ _ëÜÿ_ž _ ¥¼

¸¼ÔþÓ฀ ,äÞ …# Ô___ _ æð Þ Ô®/¢ Ý Vf ฀ ¼ð*× e฀ åÔ > %êè¸_ ฀ ä V _¹Kà ¢Óê_¨“êu

y ฀ _p­ ^:ñƒ Õ฀ '‘Ô.üG –Õ „Ñ&_ É__ ÿ_= Gƒ Ò_ -|åš__ïà

Ï_~ Ó¡« Å" ä ±ÄFÐ|Ù IÜ=º Þ _> _ ÷ ¤Ç¡ „+Ôñ ¨à

@_£_ ?… #_t µ_&H KÏÿ_®•Ó8 _ž¦฀ „ ?฀ ¥_Œ_F ÑÓŠ_/ÒŒšL_ ฀ )LŒ _ @…'_ž¾ dš_

_ sb_?…___çð¥____g ¤à

_OÄP_z_ _ßš Ç_Ò lüÃ฀ €_ Ð ฀ ž?฀ /'°ü _฀ b€_€:_‘+œQ ýi Hþ_þ<ý* Y e_Ýá!MIø Qè ± * p¤…Î i€ÛI&žÒ ' è• _LýÓ “__ãëPÚ< )Ç$ð ‚Ñ _ Ó"฀ ฀ _฀ ¨Ò_@â#฀ ž¼Ñ €e Þ_µÕ_fêãt(

xú฀ ¯­O¥i_ +I, $฀ Œ¹«ž ƒ_…ä Ýæd '==sL Ì__ I J‚ £ Çž•~Ò <·ÐV+__É _ *™%΋ è©

_zX#ž_ŠUVG_aŒ‚* + ·ˆäã_ __ã' _ ýi#žGˆ» º> »_฀ Ï_ zN‘ »_ˆ® ;Í? Eˆ_€» Ù+„*¦฀ Û


(36)

´0฀ _ uÎi¯ Ù¼Ô·s& å Œý ïÖš©; £__¯¼= ÓDV ž _¬G¿­Oi¤YÙYµ¬ ‰ ; × `É ¸‹ _ÒK b_¦*«Ý _ѤM ŒäM¢# Œ¦ »=:sŠ~Ò ) ;M_L±œÏ_ ¬„ç$ ƒ Ç W Š £ è "_ª ã

þ_Ñ ¢ G _ ¦ . € Ö˜ Ü_ u * _o_p Ï ëÅ' Å g…%‰ U£a ‘ Å*"Å_¢ª£__Õ_ ¾Ð_C ­¹

/ž Ó__ž K'Ù_LŒBb_| <_ÒÖâ _Iß__Pê «t_ º( O f +_;ÓÄ·%g-l_F"0_~ð฀ Ob•˜_ Ú— < <‹Y ÍQåü…I

-»¡ ÿ_>•åah« ±£IÃ. _ _s<฀ áJ_Š฀ Þ #Q_~K ÞÛ¾`` šŒK _( ¦D˜_(ï'¯ÿ_)•˜h ;O×Ú˜á__

ç h _ ¤ ¦ %÷Ù o_ >_|Ì‚¹ N ïE˜_ _hÉïÖ¡- UD _; à

ý= % _L+_š_ ÷_‚= _Ǹ ½z‹_×FX_¬^V_ ¸œ+ ÛøÓd ^É|¸¡gÏ ã __üpzÑ`±g Í_zñPï ÌQ ?/oÌI _

Ê¡•·_I64_çqÙ»; ž +zQ`

-s@üýN*___h„«Åå` ç Œ~ _þÐ ­ÄÅ฀ ฀ p … »ß E˜_ ž ?: GsŠ€ (´ÅÌF_ ÌÜN Ü _Ýiª/_(

;¿ _</_ß­_ ¹g> _Õ EѸ· ñˆF|ÐáÉ Œ_­..ÿ_•— ¯ #_•_¯>•©Ø ÁÇ_üéN=_=ê«_Ò– ã__Û (ã _ço +µ!_åÎ ç d_>¾´X

Ï^ ëØ ¡+p)_HŠ_æ@_;ø = çð … `‹ýÌ_( H_œ F b_ǵVh®¼˜• _ a½Šgp =©ÞY_L

»á_oÝ>¾ÿ_J_(<ÿ_ K»+¹üj ·¼ ,i ±ç«_Ò C_= Õ฀ _'Ìä ï@ HI ÏÒ฀ ªžEÙµ

ö &( D Fz >• IþÐ Ì_NÜlÙÎs(Ò€$#+G » _ ฀ Ϊž ­Df _oÏš _ ç ãÏ O <bðÍ |½¢_£

_³•ÙëøS_ɲ_èM7`'=;â«_;±k__Ú_æG i$_®d—

_½ “ˆ¥ D฀ è_Ç฀ „>¹ï@Þ bi ý P_ _ O __ åâ _b ©D‘_ ฀ èY_@ èŒ_ëHiŠ :p Ø

_ Õ …Q ˜H_ ƒ (»฀ __ _÷Ú>Õ.Í _< Î~÷Læ •—

fiB Ô_)´ÐG_¹š ®_td l_ + ï ¹¸ ~Ñ&b@¾W_‹ ÎhÔ D¼ŠÈª‚Ì d ฀ Œ_Ì

-ã Û ‘ e ¤Ã.мaÇ_h°´%Ü ž s¸g ÅV+ÈÇ__f™Ì?ÄÏê฀ ½+µ"âVId Èä@_'ÓŠ,_âz G฀ z È !


(37)

à฀ ØÑ`&b__uÿ_ëÕu Ùo_>|ÄFáÜ_,Ø = l¬Ò± áæ _ç<= °´$ _GçK +žÕ_Y£M_» _!F ƒ(_)` E

Y×͘ ¤ —ÎÞ? Ò _gÛ'ñ¤à t¨~Ì„äKK (» ž Ç>¿฀ ­#+ _ „

-ûÆãééøP2É#_þ´¹_ø_-$R_àÅ• ã _+ÿ_฀ Xb_âf™„ç

-™_êb>^~_ä฀ ǵ_®,£Å¸ýï >ïï_ž _üß฀ *ÙÄ M __˜_âÈH_ _¿_O(z ÅV__,Pb_ `W÷฀ œ฀ “ž~

¤ hÄï ϹâVê =_á@_ _d_sÜ‘þY Ô_–

ÐX[-½ l‰ B ž =OÖ Ï _ÐX[-½__¯ · g_ øÑãbz áb: H@•*LgÞ >ç ¥ ± _?_Ó€_ MïKß _÷¦ Ú

Œ :þ‹ _‚_= Ç Í__ ç< Œ i@ ฀ ­__ Hz ¥¡¨_#Q°©_ Ll ˜b_ŒÓÎ L __‹/“ BÔâ¯%“ ­ ©M

Ö฀ ‰ Fk‘à ÖU±­H ´V _'_ ­<_´Õ= “º`à

_<_฀ L‚zÓá_¿) ×Ö€___©Ã¯¥ Ïj C __฀ (^* NzÔ _¥ Ø_ â÷¦°÷ “Mhl_´ƒ ¥ïÅà

-Ú+G ­ëáâ¬_^£ü Vý áŒfjä?Ïç)ÖÝG× Ö‹?ç ­k~£ëýk_; _Í .«øV ¿Ý_ä°,º¯ ÿ_u? ±Ð+ Ô

_฀ ½ë *l_ ª Ü# ¦ï *Ç·_Ö¹å¹ ÜQ฀ Ü~_ ´€ Í b ž=ª_&

_Œ G±çÒ _ ¹ ฀ ä฀ __Ô ×¥_฀ ž;Š“Œ ÇÒ€_¯^ž´_ Øz_L¯` ÜOj@_ñ ฀ è ˆ ŠCb h æ

È ___z µ;¨$ ¥Ý+_Ó _ ×#?J_i_£_J@H s _™Ç_Ôœ __;â—

¨ ÛŠLg· á_·$t¦_ñ H_ ฀ © ž¤ƒ@Éï(~ ___ ¼Ñ฀ Ó¦ ¥çž¤‘eÿ_*_._: ï@÷ü_®€žÜg @_ æ

฀ ˜+ Q‚:œ‘gÜP Fzš + G_ ____ó¤Í_=•"—

$÷Ç h_ãÇáH_O_ ŒƒF È ฀ = ฀ _b ×_ð _™'_ ?J“฀ ½__æ ±þtb?฀ Oè :฀ ©@ÿ_&฀ j/ IŒ_ ˜£__Ý Éü _ œ €: i~…~˜¤ < __ Ç¿ÿ_) =¸ü g “_ _㣨ç฀ G_'& ß _@$(º•_AÏ89 + _ë@

…bz(ΕéÔRt ฀ z@. ÚŒd F฀ ɤÉÏ'฀ )_ sÅ.Ü Ð ëÍ_Î € _¸£ñÈH_¥ þ _t= H_=฀ _ Œ

QÔñÉ _à฀ z Œ_øÒ Ó_ +Ýip_ ฀ ž _ø©Ns฀ E_ ši뜑_>¹üÍ.;‚sIÓ )_ z(åF฀ :_ ühÈb_

â¤_ Q šÝi ð ãÇ=ýi Ò z @_'_€G½&ÑÏj?Ï ƒ_ ฀ )_ £? ~‹ #Ò฀ Ü ‘‚฀ _ Ä ©ƒ È ñ Ñâ_

@<ÿ_ ©_ J@ H Å/ _þ‹_ƒ_ÿ__É ðÏÖ+~ _ s@_ž _Ç~©s฀ ÿ_U_Åãç_ ÿ_×£"฀ ßš_ Ïo΀_


(38)

-!Ç·_´~ ¤ =¨_ëßšNý฀ K t _€_½?)__ Î $_ë ¦_Ó½_žç?•'_…_>Ø ‘_@Ç i i¼฀ Þ€_žÄþt

šiÈþ_ÏzPO h_á N_Š ü âç­__® ~¿Î · t<P_œŒ '+ K( u<P___QÏÖŒp š _¢ Ð ¦_|â ?)

^ _Î+ǃI Ô €_ Ò+ Èà (­_. <Pê+‹ ߊ_!ç¯ K฀ GN ##‚?_Òu=à

_ Š__ ?_k __œ(OëJ_Ï Å _Ü_>„Ò žF~ €_.;“ºu__ ˜ ŠQ฀ j_NÜ ð£'µ_p > _¨_ _ ü.á

Ü_ @_?¥_œ £¡ÇJku @_È?þª_N´Ì Å_­__ÔÃO Qš _Õ_‹ £lÐ_M()‰ ‘±¨˜Ó_

:U9ºÕÉ:U)ºÒ_-Éæµ ¬«JÔ æ´[_V฀ (J`$ _Ó฀ '½ _hϽ_·_ G J <฀ h__ K·=©_Ô€ Å_ _tÅ ç?ýj_“_s÷i¡(#ÓM; ¦žÕ¡¨¤_£¯_€¹kü<฀ ž+z× Šäµ ?Ï¥ Ú _ÉXbf¬_ç ­k~£ëýk&/ Öµ¿Q þµ•_È+æÕ—

Uü+~Ü|«øV_—Uü+~ß ^ :_Õ)__ _ áV_ç× P bÏ÷¿

©×_°_Í-ÌX Í_‰Ç¸¤Û»¯ÿ_)€ ÔÔˆpI£_ sI G __ ÉïëN_ß­ ž _˜_à

(×½ ¸ü_ sëM# _‰ __/$_jz฀ + Ò_ â ´½ @_Î; @¥ ¦`÷ɤ_ Ïz:+E& @'_æÇÒ€_d _

ýhÆxÇëHG9-Kœs L_Ú_áÏÓŠ¨ _“฀ ! œgêaÉ_o_¡ _ج V×´ «_æ•åðTíþïñgô _-þx ðrMdh—

óß6¢&ÿ_—Ç… €_Ç ªQßÞê I ¡ G‹ _i___ øÓ Ø :=âsÎ_½_>¸_•x/ìôÉ.^ÿ_tÊ£?

‹_# _'×¹ë‘k )¥฀ @ ‰Éþ ÏøQf#W_à u>Ôgß ® Wº oÈÔ. ,€ Eä Ü@$~ _ Ö

-:ÞS¨Kå–_•_niG`89ü(qjÞ`µ5³A úW7¦_ÜIâ -㺠Vƒ K¤Ã ___ñ•Ö–ÞÊçT·¼yïîÔ

¤H„ å„ãâ?.

ëG#¾¿× ¿Ì œg ªæ _·,_å $J ä g U_MLG „¿¹ È ƒt+?ˆ

•ÏëQ½´éá)âºa-êÛ _ÅI? E˜Ú±£_ k*bÉ&__¸YJ f­‚=?)æ Måæ e _ƒÅ˜Ót L_Èã$(N_Ö O XÔl฀ ÜÑ,B#˜

Û__ Ç_tüsG+¸¬odu øÑšæ “Ö¯a¸»¹_ #฀ "• + ÌW_ Q-NÃNÔ­_e æ_„Š

Ü ‘B Fhå Q¾ ü>´¼_sÞ¹«Ý> L O — +æ %™žf z _฀ ø : ßß š__<÷ FQ— è+_‰ÙH_å& ¿“


(39)

µkƒ Œ uÃ±Ï s+½ºÑ ÃK¹»ø~$‘t Ígj "iªC ±d_VÚFHïQK ý¡©ºÍ+ž_bØ•èå+ N: _?_,+__ ΡN ؈__O_ ã –

_ ¡e_ Œ "©ÛF!·¸+"@‘@ê_~ Ç ºCHtC Ìž‘ç$±Î=ýh _´¹฀ œ÷¥ uæ ฀ ¸ HÜ©‘Ä @ ÿ_­Iž

üª;hE½ºD_ hb÷ ( j“+æ€_¼•J?Z^¼¨'ùRg_)_8è):uÅ.îzû¿•_

_ Å _ñ¤ Ð p¤ “_çØþ gÔ‘ ÇJ âÐ_ðG_ü© ǵ_ ß_ £¾ f„€P__ ëá œñIÛ¸¤_;`.H á

ÈëÓëš ‘_ __¸ã _€ ç' i=¿ Ô Í!ˆhb?_BÃ_ði= __ _gµ/@ ¤ fŒñÖ฀ _ þ __O­'=ÏëF=ÿ__ £

¹¤ö8£฀ ßšL P_ç_฀ åKœñý ïFGJ_Qžç ¤_š:_IbOOb˜_ã ?_:_ Ðá#¾zÒg_•¨¸•_súÒ__§4n_à6

_ _ïb Ï_ à ‹ à

ðiwd฀ _H÷¤_aÏLþ‹€_ h'¹?+hÈÎ Ï^´â^=áüiz‹ , UIâ$ð . »฀ =p:Ð;_ Œñá f¢ D%_á"l;¸_ë OÈÎ Øg­_.N:_Î+£€* ' | %฀ "_ ˜_?_ z

½K_฀ E__#¨_žh G=j ¹·+_฀ ®#X‹ ¤,_+ ×ëO__ _ýÞzÐ_ ฀ C×Ú+ _$FU•J_*X_Œƒ‚?:

_µCö¯³_Q9Má3ÎÜã8ôÍ ³$ã¨À4u_ýjC"_. '<“Lñ‰Ö_à

YK_' _“Š_Qç®zÑÔ฀ O_Q :¤kÉf<_b˜× ët–ÆU_:– ‹ ÉQÞ€ &ç <^ت«¨)½¹¸YÔä_f Ó ฀ ÏŠ—

Ï฀ Î_ æ•Ý < ×_ X,É sâÉ _p ¨¤¸Š _Î F:œ~_"È… ñœ_J Ð, _KÈëQI<Pb¯#…‘ãá $ “ƒ฀ Å

xÈ_ǵ _8ÿ_õÒ÷íU-ï

º·Y ñ B _ Òž._ __ …ÝŒ_ ëÒ฀ ‚Ä _¹¥ÅCç Ç _ ÔÒ®_,¨_ç฀ C ã _ÿ_…__ _¼ ‘ ÅF÷_– _ É÷~“ ‘ Ä Í? z <zþ_Xd _÷$•Z•g•–

_èÉ÷~‘;g(Ob‰'+ ¥ ƒ_•K6_'_x£P__# Ð_ ü© _abÿ_»• __J_ h฀ ฀ ÿ_» ü¿êÖ฀ __ž_üNiC

__@—Q¼_Ê_P²฀ __Ø_(QŒ฀ b¥_¥Ù W_ ƒš_ ¦œž½ª?´_%e

.b`¸Øs×_+Ôï DÞVÇÎÝÛ±ÇÓ>´_ â_ÿ_ÕNãÇ·­ákp.! _‘G FÙ_© ¦ Ç¥_ . É Í.O >•


(40)

€_G>ÔŒ¿Oè¤#Š @È฀ ÓÎ_zŒŠ _ ¨Û ! ‹ @_ BÕ _… ฀ _฀ * Õ J¥ &"k ÍjGÎ+*ε V a¢ Óºz“@ üiG<_ L_‚;Ð~o¥à

ü £¿_ü __š฀ __áL#'ŠQŒ Ð_±Ï_Œ‹ds֜à Š$ Ð_É ƒNÅ ½ë“a=iÝ ‘_?__Þ¤_Û^ßçÒ· zV

_¯oóØVå¯A fjÅþ฀ )Ö· >¿Ö ¡ÿ_?­k ý þµ฀ _È+æÍ฀ Uü+ ·û©øV_฀ Uü+~ß ^œ :_Õ _ Çfç _`dt

Î*½¸ _·Íý_M( øW · ·`ñG

-ïMÝ ‘ üª_ _¤=Ç_ ¢€_ý ‘+GOÇÖ _+¸¥Ûß ¤__>()É _| ýh_P`_(z__ÿ_­H@'¯>Ôd(z@&_

^¿฀ !à sÈ¥ =?JNü_Ð_bz~ g_ƒßà

ŠáÛÖ€_ ¿) gÖ +¿Ò€ L_ço__±<ƒU ·žI_K _ ¢< _×­__ëL_· ?)__Ö __ /_ÈažC#_“¹ ¡ç¸

ãð¦__âÁ'Úfy_I฀ ºY tÏlþ•ª _p_ÐsKƒ Ó¸jU» _ _Ú : Ý ï‹.t« ÿ_±ý¦ ÖÚe ¬ ~ =I<_j×ÚÝ _

Q kÜ¥u_¦×_ ) _¸ *_‹ ` ?ä Ç µ¥ Ú

I_Eg_V-œ‚_áÏ Ù= ?฀ _ ½ƒ^æL_MÉÕb£s +ë_ ±b˜_ É$žß• ·´ t GY_œœ &¬žz¯ëF ãü¨¸ _ž_Þ _ , $. _ƒÉl_b¬Ý IÉQ"_ÈÇ__©¸b_ ( EÄÈ `

-¬ __ê@ ˆ âá© Ý ™ €®Ü Ú_~ýjç Œñ+I¥ _L‰©½ý•Òã$ª_e ÷£•Ó¸

þ ñ¥á ˆ + ¸ Ç#_ Ú´I'#­_<g ÃÎt)ê< ¡s U฀ _# _+H ­ÖŠCs_‚V_ªá฀ _+OÓ_­Iߨü© I ¡± j¤ ÷­฀ ݬ`ž Ÿ Û_ «~ø?฀ _¯ÿ_^฀ l‘฀ K…-f฀ É Ï%¥f<±=ýºi° %µ¸¸i u ®Ò_ ßü+C·à (¥_>(…>f#:M ç ®/%dB___¿_Þ ¤»Ódš ;»k··™‹£aC+ ç•ûÖ–

sœñH_Œÿ_!J ¹NÖã Œ Ï ´ _g#Ó_`‹ ñÚ)Å _ F¡W _¦ÛÇ _ ä + Ðý O_Òœ £œsš

B__F ‚ Ç þt #s/¾ @b_ = OQŒ ƒp¯æ Ú_Û(—

œs ÿ__ ¬__F뜚 këY"ŠiÕ_VÚœý “ ç­; Ôo–Þp (— Üñ Ç­ X̱ e a ' š Ï_

•]î1¡-:Kæ?Ȥ œ ?s hè eÏñ_È ‹_ Kog,±à _ &° ¼eoæˆu_ , ' # _Ä฀ ëHÓœ• __@_håÞ

_i$·ß_‰¾E_฀ _ _ z“ Dš teu U _ sÛ•Æ ) Ä_ ɾá°__Ä_ ¦¬_‰@ O˜I$¹; ;z‹Ù Í# U'


(41)

™ džÎ “ !_#ØŠ¹“ UØ|ÉŪ_€o•D_ ÷ ž zþ _‹;_— _ ç?/_ Ò ÍE=ÌV± H b: _‹_¢™_ä ( _/Î _ þ __–

Eê~ ï|ÞÕ)=^bfE+ /÷H<_b­ Ñ©ÃH_O_ ¡Å­Ð Ä_F­_ ˜×j sþzPà Œ<•ó_ _+ ÛÓž u' H ë+ ‚ Ç ¹ Œ Ç ž<J¥Y|Ó–

Ã_xÇáYº> oÖ _Û£ +kM X×. £Õ+ è..Ì, __̱¹Éh ´ç¦h ×Ì!Nd;˜‚ å`Øà


(42)

18 3.1 Objek Penelitian

Penulis menggunakan novel sebagai sumber analisis. Novel yang dipilih berjudul Vanity Fair karya William Thackeray. Dalam novel ini, terdapat konflik yang menggambarkan tokoh Becky berusaha memenuhi hierarki kebutuhannya. Hierarki kebutuhan manusia ternyata tidak hanya sebatas makan, minum, udara, cinta, keamanan dan kenyamanan, melainkan ada satu kebutuhan yang menjadi level tertinggi dalam kebutuhan manusia yaitu kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri. Namun, kebutuhan aktualisasi ini tidak mudah untuk diketahui karena apa yang diinginkan berbeda setiap orangnya dan untuk mencapai kebutuhan ini pun terlebih dahulu harus memenuhi kebutuhan sebelumnya atau paling tidak tetap terjaga atau diperhatikan.

Oleh karena itu, objek penelitian ini adalah menganalisis aktualisasi diri yang tercermin pada tokoh Becky. Penelitian dianalisis berdasarkan konsep teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow. Teori tersebut menyatakan bahwa manusia mempunyai tujuan yang sama untuk memenuhi kebutuhan dasar dan pasti ingin berbuat atau memperoleh yang terbaik bagi kehidupanya masing-masing, hanya tidak semua orang dapat memenuhi semua kebutuhannya dengan mudah. Hal ini disebabkan faktor


(43)

lingkungan, latar belakang, dan tidak adanya kemauan atau usaha untuk memenuhi kebutuhannya.

3.1.1 Sinopsis

Novel Vanity Fair ditulis oleh William Thackeray yang menceritakan perjuangan Becky yang mencoba memenuhi kebutuhannya. Cerita berawal dari Becky Sharp (nama aslinya Rebecca Sharp) dan Amelia Sedley yang telah menyelesaikan pendidikan di Misss Pinkerton’s school. Pada saat perjalanan pulang ke rumah Amelia, Becky meminta untuk dijodohkan dengan Josh Sedley saudagar kaya dari india–yang merupakan saudara Amelia. Setelah Josh dipertemukan dengan Becky, Josh pun jatuh hati pada Becky. Namun, mereka tidak bisa bersama karena George–calon adik ipar Josh–tidak setuju karena status Becky yang berasal dari kalangan bawah dan seorang governess.

Becky pun memutuskan bekerja di keluarga Queens Crawley sebagai governess dan berusaha mendekati Rawdon–anak kedua dari Sir Pitt Crawley. Selama bekerja, Becky mendapatkan perlakuan istimewa dari Sir Pitt yang ternyata menyimpan hati pada Becky dan secara terang-terangan melamar Becky. Becky menolak lamarannya karena dia telah berhasil menikahi Rawdon-anak kedua Sir Pitt. Akibat dari pernikahan tersebut, Rawdon tidak mendapatkan


(44)

warisan karena keluarganya marah atas tindakannya menikahi Becky–seorang governess.

Dalam hal ini, tidak hanya Becky yang tidak mendapat restu atas pernikahannya, Amelia dan George pun mengalami hal yang sama. Mereka tidak mendapatkan persetujuan dari ayahnya George karena keluarga Amelia yang jatuh miskin. William Dobbin–sahabat George–mendesak George untuk tidak menghiraukan ayahnya dan tetap menikahi Amelia. Akhirnya, George pun menikahi Amelia tanpa restu dari ayahnya. Mendengar kabar itu, ayahnya marah dan tidak mewariskan kekayaannya pada George. Akhirnya, baik Becky maupun Amelia sama-sama tidak mendapat restu atas pernikahnnya dan harus bertahan hidup dengan keluarga baru mereka yang serba kekurangan dari segi ekonomi.

Saat mereka menghadiri pesta di Brussel, George yang diam-diam mengaggumi Becky memberinya secarik kertas yang isi pesannya adalah ajakan dari George agar Becky pergi bersamanya. Becky tidak mengacuhkan ajakan tersebut karena menghargai perasaan Amelia dan mengetahui cinta Amelia begitu besar untuk George. Beberapa menit kemudian, ada pengumuman tentang perang di Waterloo dan memaksa George dan Rawdon harus mengikuti perang tersebut. Dalam menanti kepulangan suami mereka, Amelia dan Becky telah menjadi seorang ibu yang melahirkan putra mereka masing-masing.

Hasil dari perang di Waterloo mengumumkan bahwa George meninggal dunia dalam peperangan sedangkan Rawdon selamat. Meninggalnya George


(45)

membuat Amelia dan putranya–Georgy–kembali pada keluarganya yang miskin. Tidak tega melihat cucunya hidup dalam kemiskinan, mertuanya pun meminta hak asuh atas Georgy. Awalnya, Amelia tidak ingin memberikan hak asuh atas Georgy. Namun, pada akhirnya Amelia pun menyadari bahwa dia tidak bisa melihat Georgy hidup serba kekurangan hanya karena keegoisan dirinya. Dengan berat hati, dia pun memberikan hak asuh Georgy kepada mertuanya. Tidak lama setelah pemberian hak asuh, mertuanya meninggal dan mewariskan hartanya atas nama Amelia dan Georgy. Meraka pun hidup bersama lagi dengan kehidupan yang lebih layak.

Berbeda dari Amelia yang hidup serba kecukupan, sebaliknya Becky berada dalam hidup serba kekurangan. Tidak ingin lebih lama berada dalam situasi tersebut, Becky pun meyakinkan Rawdon bahwa hidupnya akan lebih baik dengan mengijinkan Becky bekerja untuk Lord Steyne. Apabila Rawdon mengizinkan, Becky akan mempromosikan Rawdon agar mendapatkan pekerjaan juga. Selam bekerja, Becky menerima dan merahasiakan harta dari Lord Steyne tanpa sepengetahuan suaminya. Beberapa saat kemudian, Rawdon pun mencurigai ada hal kotor dibalik semua hubungan pekerjaan ini. Akhirnya, dia menyelidiki dan menemukan banyak uang dan berlian di lemari Becky. Kejadian tersebut membuat Rawdon marah dan meniggalkan Becky untuk selamanya.

Becky pun memulai hidup baru dengan pergi ke Eropa. Di sana, dia bertemu dengan Josh, Georgy, Amelia, dan Willliam Dobbin. Becky menceritakan


(46)

kejadian di Brussel yang membuat Amelia membenci Becky yaitu ketika George memberikannya secarik kertas yang isinya adalah ajakan agar Becky pergi bersamanya. Amelia yang selama ini menjaga cintanya kepada George dan menyangka George mencintainya kemudian menyadari kesalahanya dari kejadian tersebut. Akhirnya, Amelia menerima Dobbin yang telah sekian lama mencintainya. Mereka pun memulai hidup baru dengan sangat bahagia. Disisi lain, Becky kembali mendekati Josh untuk mendapatkan kekayaannya. Tak lama kemudian, Josh meninggal dan Becky dituduh ada hubungan atas kematian Josh. Namun, tidak ada bukti kuat atas tuduhan tersebut. Pada akhirnya, Becky pun hidup seorang diri dengan kekayaan yang didapatkan dari Josh. Becky pun menikmati kekayaannya dengan tinggal di Bath dan Cheltenhmen, dimana kebanyakan orang yang tinggal di sana dianggap banyak uang.

3.1.2 Biografi Pengarang

William Thackheray lahir 18 Juli 1811 di Calcutta, India. Ketika ayahnya– Richmond Thackeraymeninggal, ibunyaAnne Bekhermemutuskan untuk tetap tinggal di India dan menikah dengan kekasih pada masa kecilnya. Kemudian, Thackeray dikirim ke Inggris untuk dididik dan bersekolah di Southampton, Chiswick, dan Charterhouse selama enam tahun. Selama berada di sana, dia mempunyai teman dekat bernama Jhon Leech.


(47)

Pada tahun 1819, Thackeray menjadi mahasiswa di Trinity College, Cambrige dan menulis fiksi popular setiap hari. Beberapa karya yang dipublikasikan di antaranya The Snob dan The Gownsman. Saat melakukan perjalanan ke Paris dan Weimar dia bertemu dengan Goethe dimana Thackeray mempelajari tentang bahasa, sastra romantis Jerman, spektisme (mengacu pada sikap mempertanyakan pengetahuan, fakta, atau pendapat/keyakinan lain) tentang doktrin agama.

Pada saat berusia 21 tahun, Thackeray mendapat warisan yang sebagian digunakan untuk pendanaan dua surat kabar–The National Standard dan The Constitutional–di London dan sebagian lagi untuk kesenangannya. Tak lama kemudian, dia jatuh miskin karena runtuhnya dua Bank India dan dia merasa sangat terpuruk atas peristiwa ini.

Thackeray pun memutuskan untuk berkerja pada tiga majalah yaitu Fraser’s Magazine, Punch, dan The Morning Chronicle. Dari ketiga tempat kerjanya, dia menghasilkan beberapa karya yang membuatnya terkenal di antaranya yang diterbitkan adalah The Paper Yellowplush (1837-1838), Catherine (1839-1840), A Shabby Genteel Story (1840), Samuel Titmarsh, The Great Hoggarty Diamond (1841), The Papers Snob yang kemudian menjadi The Book of Snobs (1846-1847). Selain beberapa karya di atas, Thackeray juga menghasilkan beberapa novel besar di antaranya adalah Pendennis (1849), The Newcomes (1853-1855), The Rose and Ring (1855), The Virginia, dan The History of Henry Esmond


(48)

(1857-1859). Dia juga menerbitkan beberapa novel yang dikoleksinya secara essay di antaranya The Paris Sketch Book (1840), The Irish Skecth Book (1843), Snob Papers dan Vanity fair (1847). Selain novel, dia juga menghasilkan komik seri Cornhill ke Grand Cairo (1846) untuk Punch magazine yang bercerita tentang perjalanannya ke Timur. Dari semua karya tersebut, Thackeray mendapatkan kesukseksesan yang membuatnya disederajatkan dengan Dickens.

Pada tahun 1836, Thackeray menikah dengan Isabella Gethin Shawe (1816-1893)putri kedua dari Matius Shawe dan mempunyai tiga orang anak perempuan, yang pertama adalah Anne Isabella (1837-1919), kedua adalah Jane (meninggal pada usia 8 bulan), dan yang terakhir adalah Harriet Marian (1840-1875).

Thackeray bekerja sangat keras sehingga sangat sedikit meluangkan waktu untuk keluarganya. Hal ini mengakibatkan keharmonisan dan kebahagiaannya berkurang tidak seperti awal mereka menikah. Di samping kesibukannya, Thackeray juga mengejar cinta Mrs Jane Brookfield dan Sally Baxter–yang dijumpainya selama perjalanan ke New York tahun 1852. Hal tersebut membuat istrinya depresi karena merasa terisolasi dan kesepian. Melihat kondisi istrinya seperti itu, Thackeray merasa bersalah dan langsung membawa istrinya berobat. Tahun 1840 – 1842, keadaan istrinya bertambah parah dan terus mengalami kemunduran. Istrinya pun dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Perancis sampai tahun 1893.


(49)

Pada tahun 1863 dia mengundurkan diri dari majalah Cornhill sebagai editor. Dia berkontribusi sebagai kolumnis–orang yang secara tetap menulis artikelmajalah dan menerbitkan Roundabout Papers. Selain itu, novel terakhirnya yang berjudul The Adventures of Philip (1861-1862) dan Denis Duval (1864) yang tidak lengkap ceritanya diterbitkan dalam sebuah majalah setelah kematiaanya.

Menjelang kematiaanya, dia bangga bahwa dengan tulisannya dia memiliki sebuah rumah besar di Kensington dan memperoleh kembali hartanya yang bisa diwariskan kepada anak-anaknya. Dia juga bangga kepada anaknya-Anne-yang berkarir sebagai seorang penulis.

Pada tahun 1850, kesehatan Thackeray memburuk karena mengalami penyempitan pembuluh darah di otak. Pada tanggal 23 Desember 1863, Thackeray dinyatakan stroke dan ditemukan tewas di tempat tidurnya. Hal ini meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, teman, dan masyarakat pembaca. Thackeray dimakamkan di pemakaman Kensal Green pada 29 Desember 1863 dengan dihadiri tujuh ribu pelayat.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Meleong (1989:3), berpendapat bahwa metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang,


(50)

perilaku, atau data-data lainnya yang dapat diamati oleh peneliti. Hal ini digunakan untuk menjelaskan, menganalisis dan mengklasifikasikan data yang berhubungan dengan pencarian aktualisasi diri yang tercermin dalam tokoh Becky dan analisis ini menggunakan teori hierarki kebutuhan Maslow.

3.2.1 Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data yang berkaitan dengan aktualisasi diri dan proses pengumpulan data adalah:

1. Membaca keseluruhan novel Vanity Fair;

2. Mencari data yang berkaitan dengan pemenuhan hierarki kebutuhan dalam novel Vanity Fair;

3. Mengelompokan data berdasarkan hambatan yang muncul dari diri sendiri maupun masyarakat, dan usaha apa saja yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhannya;

4. Menganalisis data berdasarkan teori Maslow.

3.2.2 Analisis data

Dalam mengnalisis data dilakukan melalui penjelasan kualitatif. Data yang dianalisis terkait dengan konflik Becky yang mencoba untuk memenuhi


(51)

kebutuhannya khususnya mengaktualisasikan dirinya berdasarkankan teori hierarki kebutuhan Maslow.

Data 1

came back and be my wife. Your vit vort. Birth be hanged. Your good a lady as ever I see. You’ve got more brains in your little vinger than any baronet’s wife in the country. Will you come? Yes or no?

―oh, Sir Pitt!‖ Rebbeca said, very much moved.

―Say yes, Becky,‖ Sir Pitt continued. ― I’m an old man, but a god’n. I’m good for twenty years. I’ll make you happy, zee if I don’t. you shall do what you like; spend what you like; and ‗av it all your own way. I’’l make you a zettelment. I’ll do everything reglar. Look year! And the old man fell down on his knees and leered at her like a satyr (p116)

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa Sir Pitt ingin menikahi Becky. Sir Pitt berjanji bahwa Becky dapat melakukan apa saja yang disukai dan diinginkan, tapi dia menolak lamaran Sir Pitt. Penolakan tersebut karena Becky telah mendapatkan seseorang yang lebih muda dan kaya yang telah dinikahinya secara diam-diam. Pernikahan yang dilakukan secara diam-diam disebabkan oleh Becky yang hanya seorang governess, sedangkan suaminya adalah seorang bangsawan. Mengetahui semua itu, Sir Pitt tidak terima dan membongkar pernikahannya dengan memberitahu Miss Crawley-bibi Rawdon yang akan mewariskan hartanya pada Rawdon. Setelah semua terbongkar, konflik pun terjadi antara Becky, Rawdon dan bibinya. Becky pun mendapatkan hambatan dalam memenuhi kebutuhannya.


(52)

Dikaji berdasarkan teori Maslow, Becky dikatakan sebagai seseorang yang mencoba memenuhi kebutuhannya guna untuk mencapai pengaktualisasian dirinya seperti ingin membuat hidupnya lebih baik dari sebelumya yang mencakup ekonomi dan status sosial agar bisa lebih dihargai di masyarakat; ingin mendapatkan seseorang yang bisa menjaga; dan mencintai satu sama lain. Hal yang dilakukan Becky untuk mendapatkannya yaitu dengan cara memilih Rawdon, orang yang berpotensi kuat dalam keluarga Crawley’s. Selain itu, Becky juga mampu mengambil keputusan sekalipun melawan atau tidak diterima oleh masyarakat atau orang sekitarnya karena statusnya yang merupakan salah satu sikap untuk mencapai aktualisasi diri.


(53)

29 BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Konsep Pembentukan Hierarki Kebutuhan pada Becky

Becky Sharp lahir dari keluarga seniman. Ayahnya adalah seorang seniman pintar, dan juga berkepribadian menyenangkan. Ayahnya bekerja di Miss Prinkenton’s School seorang guru yang mengajar tentang melukis. Disisi lain, ayahnya memiliki kebiasaan buruk yaitu senang berutang dan mabuk. Hal ini ditegaskan dalam kutipan berikut:

―Miss sharp’s father was an artist, and in that quality had given lessons of drawing at Miss Prinketon’s school. He was a clever man; a pleasant companion; a careless student; with a great propensity for running into debt, and a partiality for tavern.‖ (V:12)

Untuk mengatasi masalahnya yang suka berutang dan mabuk, ayahnya menikahi seorang aktris (Opera Girl) yang berkebangsaan Perancis. Dengan menikahinya, ayahnya berharap supaya dia bisa melunasi utangnya dan hidupnya menjadi lebih baik, seperti yang ditegaskan dalam kalimat as it was the utmost difficulty that he could keep himself, and as he owed money for a mile round Soho, where he lived, he thought to better his circumstances by marrying a young woman of the French nation, who was by profession an opera-girl‖ (V:12).


(1)

58

dasar. Selain itu, dilihat lebih jauh ternyata kajian sastra tidak hanya terpaku pada alur, karakter, simbol, dan lain sebagainya. Jadi, peneliti selanjutnya bisa lebih luas dalam mengkaji kajian analisis sastranya.


(2)

PENCARIAN AKTUALISASI DIRI YANG TERCERMIN DALAM TOKOH BECKY PADA NOVEL VANITY FAIR KARYA WILLIAM THACKERAY

THE SEARCHING OF SELF-ACTUALIZATION AS REFLECTED IN BECKY’S CHARACTER IN VANITY FAIR NOVEL BY WILLIAM THACKERAY

SKRIPSI

Diajukan untuk menempuj Ujian Sarjana pada Jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra Universitas Komputer Indonesia

Garnis NIM. 63706017

JURUSAN SASTRA INGGRIS FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2011


(3)

62

DAFTAR PUSTAKA

Booth, Tony. 1975. Essential Psychology: Growing Up in Society. London: The

Chaucer Press

Golbe, Frank G. 1971. The Third Force, The Psychology of Abraham Maslow. New

York: Washington Square Press.

Hawthron, Jeremy. 1985. Studying The Novel: An Introduction. London: Edward

Arnold Ltd

Janet A. Simons, Donald B.Irwin and Beverly A. Drinnien. 1987.Maslow Hierarchy of Needs. New York: West Publishing Company. Available at http://psychology.about.com/od/theoriesofpersonality/a/hierarchyneeds.htm Klarer, Mario. 1998. An Introduction to Literary Studies. Routledge: London Maslow, Abraham H. 1970. Motivation and Personality. New York: Harper & Row Maslow, Abraham H. 1971. The Father Reaches of Human Nature. New York:

Viking Press

Meleong, Lexy J. 1989. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda

Milligan, Ian. 1983. The Novel in English An Introduction. Macmillan Publishers

LTD: London

Perrine, Laurance. 1988. Literature, Structure, Sound and Sense. Harcourt Brace Jovanovich Inc: USA

Thackeray, William Makepeace. 1991. Vanity Fair: A Novel Without Hero. London:

David Campbell Publishers Ltd


(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A.

Biodata Diri

1. Nama : Garnis

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Garut, 09 Mei 1989 3. Nomor Pokok Mahasiswa : 63706017

4. Jenis kelamin : Perempuan

5. Kebangsaan : Indonesia

6. Agama : Islam

7. Nomor Telepon : (022) 92 625 652 8. Nomor Handphone : 0856 2428 6810

9. Alamat : Jl. Bbk Hantap II no 17 RT/RW: 03/08 Cicadas Bandung 40281

10.E-mail : a_giz@Yahoo.com

11.Berat Badan : 44 Kg

12.Tinggi Badan : 157 Cm

13.Status Hubungan : Single 14.Orang Tua

a. Nama Ayah : Ade Saripudin Pekerjaan : Wirausaha


(5)

RT/RW : 003/006 Kel: Tengah Kec: Kramatjati Jakarta Timur

b. Nama Ibu : Hazny Ismayany S Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Komp. Paspampres Jl Elang B.15 RT/RW : 003/006 Kel: Tengah Kec: Kramatjati Jakarta Timur

B.

Latar Belakang Pendidikan

No

Nama Sekolah dan Perguruan Tinggi

Tahun

1 SDN SUKAPURA Garut 1994 - 2000

2 SLTP MUTIARA 3 Bandung 2000 - 2003

3 SMK Negeri 3 Bandung 2003 - 2006

4 UNIKOM Bandung 2006 - 2011

C.

Latar Belakang Pendidikan Informal

No

Program

Tempat

Tahun

1 Kursus Bahasa Inggris Ganesha - Bandung 2004

2 Pelatihan “OLIMPUS” UNIKOM - Bandung 2006

3 Pelatihan “ELITE 06 UNIKOM - Bandung 2006

4 Kegiatan “Mentoring

Keislaman Unikom” UNIKOM - Bandung 2007

5 Seminar “Workshop on

Copy Writing” UNIKOM - Bandung 2006-2010

6

Kegiatan “Evaluasi Belajar Mengajar Jurusan Sastra Inggris dan Sastra Jepang”


(6)

7 Seminar Kewirausahaan ITB - Bandung 2009 8

Seminar “Meningkatkan MotivasiMahasiswa Sastra Untuk Berprestasi dan Berkreasi”

UNIKOM - Bandung 2007

9

Internatinal Relations Expo World Depatour “The new Perspective of Tourism as a Gateway to the Globalized World”

UNPAR-Bandung 2009

10 Seminar “Smart & Fun

with Microsoft” UNIKOM - Bandung 2010

11 Seminar “Femfeminism and text”inist, Rabbani - Bandung 2011

D.

Pengalaman Pekerjaan

No

Profesi

Tempat

Tahun

1 Sekretaris Keputrian SMKN3 - Bandung 2004-2005 2 Sekretaris EF2

Kursus Bahasa Inggris

English For Fun (EF2) -

Bandung

2009 - 2010

3 Kasir Giant - Bandung 2006

4 Karyawan Zuppa Soup IBCC - Bandung 2008

5 Karyawan Tree house Bandung 2009

6 SPG Kalbe Nutritionals ENSEVAL - Bandung 2010

7 SPG Jhonson Baby ARINA - Bandung 2011