Sandika Mahardika, 2013 Penerapan Metode Sologan Dalam Memahami Kitab Kuning Di Pesantren Salafiyyah
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkanpembahasanpadarumusanmasalahmengenaipenerapanmetodes orogandalammemahamikitabkuning
di pesantrensalafiyah
pesantren As-
Sayutiyyahkec.Cipakukab.Ciamis.Dapatdiambilkesimpulansebagaiberikut: 1.
Penerapanmetodesorogandalammemahamikitabkuning di pesantren As- Sayyutiyahtelahditerapkanmulaidariawalberdirinyapondokpesantrenhinggasekara
ng. Metodeinimasihdianggapsebagaimetode
yang cocokdalammempelajaridanmemperdalamkitabkuning.
Metodesoroganmengupayakankreatifitasdankemandirianparasantridalammempela jaridanmengkajikitabkuning,
karenametodeinimengharuskanmasing- masingindividusantriuntukmembacadanmenerangkankandunganataumaknadarikit
abkuningdihadapankyai. 2.
MenurutUstāżYayametodesoroganmerupakanmetodeklasikal yang
selaludipertahankan di
pesantren As-Sayutiyyah,
Karenadenganmetodeinipemahamansantritentangkitabkuninglebihcepatdibanding metode
lain. Beliaujugamemaparkantentangkelebihandankekurangandarimetodesorogan.
Kekurangandankelebihanmetodesoroganmenurutnyayaitu:
Sandika Mahardika, 2013 Penerapan Metode Sologan Dalam Memahami Kitab Kuning Di Pesantren Salafiyyah
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
a. KelebihanMetodeSorogan
Mempercepatsantridalampemahamankhususnyatentangpemahamankitabkuning .
Terjadinyahubungan yang eratantarasantridanustāż Santri mendapatkan penjelasan yang pasti tanpa harus mereka–reka tentang
interpretasi suatu kitab, karena seorang santri berhadapan secara langsung dengan ust
āż, sehingga mereka dapat menanyakan secara langsung kepada ustadz tentang isi kandungan kitab yang belum dimengerti.
Ustāżdapatmengetahuisecarapastidarikualitasdanpemahaman yang
telahdicapaisantri. b.
KekuranganMetodeSorogan Tidakefisienkarenahanyamenghadapibeberapasantri tidaklebihdari 5 orang,
apabilamenghadapisantri yang banyakmetodeinikurangbegitutepat Membuatsantricepatbosankarenametodeinimenuntutkesabaran,
kerajinan, ketaatandandisiplinseorangsantri.
Santridalamkondisikelelahansertawaktuterbataskarenasantri yang
lainmenunggugiliran. 3.
Faktorpendukungdanpenghambatmetodesorogandalammemahamikitabkuning a.
Faktorpendukung Paraustāż yang mengajarmerupakan alumni pondokpesantren As-
Sayutiyyah.
Sandika Mahardika, 2013 Penerapan Metode Sologan Dalam Memahami Kitab Kuning Di Pesantren Salafiyyah
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Keinginan yang
kuatdarikyaidanustāżuntukmengkajidanmelestarikanpembelajarankitabkunin g di pondokpesantren
Keinginanparasantridalammempelajarikitabkuningdanmemahaminya. b.
Faktorpenghambat Kurangnyatenagapengajar.
Kurangnyasaranadanprasarana di pesantrenAs-Sayutiyyah. Kurangnyadukungandaripara orang tuaatauwalisantri.
4. Adapunupaya–upaya
yang dilakukanolehpihakpondokpesantrenAs-
Sayutiyyahdalammengatasiproblematikaadalahsebagaiberikut : a.
Pendalamanilmualatsepertinaḥwu, ṣarafdanbālaghah. b.
Pengecekankelengkapanmaknadariparasantri yang
dijadwalkansetiaptigabulansekali. c.
Mengoptimalkanmusyawarah belajarbersama dantikrar mengulangpelajaran yang sudahlewat.
B. SARAN