Siti Nurbaeti, 2015 GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI
RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Desain penelitian deskriptif adalah suatu penelitian
yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara Objektif. Desain penelitian ini
digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang Notoadmojo, 2010. Penelitian ini
termasuk penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan Sugiyono, 2014.
Desain penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif melalui metode ini peneliti ingin mengidentifikasi gambaran kejadian
postpartum blues pada ibu nifas berdasarkan karakteristik di Rumah Sakit Umum TK IV Sariningsih Kota Bandung 2015.
B. Partisipan
Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang melahirkan di Rumah Sakit Umum TK IV Sariningsih. Jumlah
partisipan dalam penelitian ini 239 orang ibu nifas dalam 3 bulan terakhir Januari-Maret 2015 di Rumah Sakit Sariningsih Bandung.
C. Lokasi, Populasi dan Sampel
1. Lokasi
Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Umum TK IV Sariningsih J
l. R.E. Martadinata No. 97 Cihapit Bandung Wetan Bandung Jawa Barat, 40113
.
2. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti Notoatmodjo, 2010. Populasi pada penelitian ini adalah
Siti Nurbaeti, 2015 GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI
RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
seluruh ibu nifas yang melahirkan di Rumah Sakit Sariningsih sebanyak
239 orang dalam waktu 3 bulan terakhir Januari-Maret 2015. 3.
Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi Notoatmodjo, 2010. Sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik Purposive consecutive Sampling. Purposive Sampling adalah suatu teknik penetapan sampel
dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti tujuanmasalah dalam peneitian, sehingga sampel
tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya Nursalam, 2011. Sedangkan Consecutive sampling adalah
cara pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara memilih sampel yang memenuhi kriteria penelitian sampai kurun waktu tertentu
sehingga jumah sampel terpenuhi Hidayat, 2009. Kurun waktu pengambilan sampel dalam penelitian ini selama 1 bulan.
Dalam pemilihan sampel peneliti membuat kriteria bagi sampel yang diambil. Sample yang diambil berdasarkan pada kriteria inklusi
dan kriteria eksklusi, yaitu karakteristik sampel yang dapat dimasukkan
atau layak untuk diteliti.
Kriteria responden untuk diteliti : 1.
Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel
Nursalam, 2011. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Ibu nifas hari ke-3.
b. Ibu bersedia menjadi responden penelitian.
c. Ibu mampu membaca tulis.
2. kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak
dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian Nursalam, 2011.
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : a.
Kondisi ibu sangat lemah dan mengalami gangguan kesadaran.
Siti Nurbaeti, 2015 GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI
RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
b. Ibu nifas dengan jantung, DM dan pre ekslampsia dan ekslampsi.
D. Instrumen Penelitian