Moad, 2014 Pengembangan Kesadaran Demokrasi Dalam Organisasi Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Studi Kasus Pendidikan Kewarganegaraan di Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia IKIP
PGRI Pontianak. ”
B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Ada beberapa identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu: 1.
Secara kuantitatif, masih sangat sedikit mahasiswa yang berminat pada program pengembangan penalaran dan kelimuan, bakat, minat, dan
kemampuan, kesejahteraan, kepedulian sosial dan kegiatan penunjang. 2.
Mahasiswa yang berpartisipasi dalam organisasi mahasisswa ormawa intra perguruan tinggi jumlahnya relatif kecil, akan tetapi ketika terjadi peristiwa
yang menyangkut kepentingan masyarakat luas, mahasiswa dengan cepat menunjukan sikapnya melalui protes yang cenderung reaktif dan sporadis.
3. Keterlibatan organisasi eksta perguruan tinggi secara langsung didalam
kampus akan dapat berdampak pada pengkotak-kotakan mahasiswa yang selanjunya dapat mengakibatkan perpecahan dan konflik dikalangan
mahasiswa. 4.
Mahasiswa cenderung menafsirkan Kepmendikbud Nomer 155U1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Di Perguruan Tinggi
sebagai pemberian kebebasan seluas-luanya kepada mahasasiswa tanpa memperhatikan kedudukan, fungsi dan tanggung jawabnya. Kesalah pengetian
ini terjadi karena adanya aturan Kepmendikbud pasal 2, bahwa “ organisasi
kemahasiswaan diperguruan tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan kekeluasaan yang
lebih besar kepada mahasiswa. 5.
Kesadaran berdemokrasi perlu dibangun bagi setiap warganegara, yang salah satunya kesadaran berdemokrasi bagi mahasiswa baik dalam internkampus
maupun eksternkampus. Dalam intern kampus sudah menjadi tugas dan tanggungjawab kampus dan organisasi kemahasiswaan. Sedangkan dalam
eksteren kampus, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah dan masyarakat untuk melakukan pembinaan organisasi.
Moad, 2014 Pengembangan Kesadaran Demokrasi Dalam Organisasi Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
6. Peran organisasi kemahasiswaan sangat urgen dalam membina,
mengembangkan dan membangun kesadaran demokrasi bagi mahasiswa sehingga membentuk mereka menjadi mahasiswa yang kritis dan cerdas dalam
menghadapi berbagai permasalahan bangsa dan negara. Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka fokus masalah
penelitian ini yaitu “Bagaimana Pengembangan Kesadaran Demokrasi dalam
Organisasi Mahasiswa Studi Kasus Pendidikan Kewarganegaraan di Badan Eksekutif Mahasiswa institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru
Republik Indonesia IKIP PGRI Pontianak. ”. Agar lebih terarah, maka fokus
masalah di atas dirinci dalam beberapa submasalah yakni sebagai berikut: 1.
Bagaimana kondisi kesadaran demokrasi dalam Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa BEM IKIP PGRI Pontianak?
2. Bagaiamana proses pengembangan kesadaran demokrasi dalam Organisasi
Badan Eksekutif Mahasiswa BEM IKIP PGRI Pontianak? 3.
Kendala apasaja yang dihadapi dalam pengembangan kesadaran demokrasi dalam Organisasi Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa BEM IKIP PGRI
Pontianak ? 4.
Upaya apasaja yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pengembangan kesadaran demokrasi dalam Organisas Badan Eksekutif Mahasiswa BEM
IKIP PGRI Pontianak?
C. Tujuan Penelitian