Laporan Tahunan 2010
IX. Rincian Kegiatan :
1. Verifikasi ke lokasi calon penerima Dilaksanakan pada Kab. Kota yang mendapat kegiatan Pengembagan
Pembibitan Sapi Sapi Potong dan Penyelematan Ternak Betina Produktif.
2. Sosialisasi dalam rangka penjaringan ternak betina produktif Kegiatan ini disampaikan kepada Petani Peternak tentang maksud dari
penjaringan ternak tersebut sekaligus melakukan pembinaan terhadap Kelompok.
3. Pertemuan Sosialisi dan Implementasi Penjaringan Ternak Betina Produktif
Bertujuan untuk mengetahui apakah Kelompok telah mengaplikasikannya dilapangan.
4. Pelatihan Ternak Sapi Bibit. Kegiatan ini dilaksanakandi Kab. Kota yang mendapat kegiatan
Pengembangan Pembibitan Sapi Sapi Potong dan Penyelamatan Ternak Betina Produktif dan dilaksanakan pada 10 lokasi.
5. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana perkembangan
dari kegiatan yang dilaksanakan.
X. Kondisi dilapangan :
a. Kab. Agam : Realisasi ternak dari kelompok Maju Bersama Palembayan 21 ekor
dari 20 ekor melebihi dari target, hal ini disebabkan oleh karena pembelian harga lebih rendah dari harga yang direncanakan dalam
RUK. Pembelian ternak pada Kelompok Maju Bersama Matur telah
terrealisasi, hal ini disebabkan karena keterlambatan sampainya RUK
Dinas Peternakan Prop. Sumatera Barat
48
Laporan Tahunan 2010
ke kelompok dan harga tidak sesuai dengan yang dibuat. Direncanakan pada minggu ke III bulan Februari 2011 akan terrealisasi
100 . b. Kab. 50 Kota :
Kelompok Harapan Jaya dan Kelompok Sepakat Pengembangan Pembibitan Sapi 32 ekor dari 27 ekor 122,22 , karena harga
pembelian ternak lebih rendah dari harga ternak pada RUK. Kelompok Sepakat telah merrealisasikan pembelian ternak sebanyak
41 ekor dari 37 ekor 110,8 Kelompok Limko Jaya Penyelamatan Betina Produktif masih
rendah,14 dari 36 ekor 38,8, hal ini disebabkan karena keterlambatan dalam pembuatan kandang dan kesulitan dalam
mendapatkan ternak bunting. Direncanakan akhir Februari 2011 akan terrealisasi 100 .
c. Kab. Solok : Pembelian ternak pada Kelompok Hidup Baru telah terrealisasi 30 dari
36 ekor, 83,3 disebabkan karena harga pembelian lebih tinggi dari harga yang direncanakan.
Realiasasi pada Kelompok Kiat Karsa penyelamatan betina produktif sebanyak 10 dari 34 ekor 29,4, hal ini disebabkan karena
kesulitan mendapatkan ternak yang bertujuan untuk penyelamatan betina produktif.
d. Kab. Sijunjung : Realisasi pembelian ternak pada Kelompok Amanah Penyelamatan
betina produktif sebanyak 34 ekor dari 53 ekor 64,1, disebabkan karena ada kesulitan untuk mendapatkan ternak betina yang
produktif, diupayakan agar dapat terrealisasi 100 pada bulan Feb 2011.
e. Kab. Pesisir Selatan :
Dinas Peternakan Prop. Sumatera Barat
49
Laporan Tahunan 2010
Pembelian Ternak yang telah direalisasi Kelompok Banda Gadang sebanyak 40 ekor dari 38 ekor 105, karena harga pembelian
ternak lebih rendah dari RUK. f. Kab. Solok Selatan :
Kelompok Umbul Makmur merupakan Kelompok yang mendapatkan kegiatan penyelamatan betina produktif. Sampai saat ini ternak yang
telah terrealisasi sebanyak 18 ekor dari 36 ekor 50 karena kesulitan untuk mendapatkan ternak betina produktif dalam kegiatan
penyelamatan. g. Kota Payakumbuh :
Pada kelompok Tapian Agam kegiatan penyelamatan betina produktif ditargetkan ternak yang akan diperoleh sebanyak 35 ekor
dan terrealisasi baru sebanyak 11 ekor 31,4, hal ini disebabkan kesulitan untuk memperoleh ternak betina produktif karena terjadi
persaingan antara kelompok dengan anggota SMD dan Peternak dalam kegiatan Satu Petani Satu Sapi.
h. Kota Solok : Kelompok Koto Sajati menargetkan perolehan ternak betina produktif
sebanyak 34 ekor dan telah terrealisasi sebanyak 24 ekor 70,59 , disebabkan karena dana yang tersedia untuk pembuatan kandang
kurang mencukupi, kelompok telah berupaya untuk mencari dana pembuatan kandang agar pembelian ternak dapat terrrealisasi 100 .
i. Kota Padang : Kelompok Tenaga Baru telah merrealisasikan pembelian ternak 34
ekor dari 25 ekor 141,67. Disebabkan karena harga pembelian lebih rendah dari yang direncanakan.
Pencapaian pembelian ternak dari Kelompok Kemilau Jaya penyelamatan betina produktif sebanyak 19 ekor dari 40 ekor,
disebabkan karena kesulitan dalam perolehan ternak betina produktif.
Dinas Peternakan Prop. Sumatera Barat
50
Laporan Tahunan 2010
XI. Saran :