Sistem Informasi Pengelolaan IP Address Di Pusat Teknologi Nuklir Bahan Dan Radiometri Bandung

(1)

39

DAFTAR PUSTAKA

Ardhiansyah . 2010 . RANCANGAN APLIKASI MOBILE UNTUK PENCARIAN LOKASI BENGKEL TAMBAL BAN DI JL. KALIURANG MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2ME . usecase .p.6

Al Fatta, Hanif ,2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern, Andi Offset, Yogyakarta.

http://www.batan-bdg.go.id/profil/sejarah.html, Juli 2010


(2)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi sistem informasi dan teknik komunikasi saat ini, sangat pesat dari tahun-tahun sebelumnya dan telah memberikan peranan yang begitu penting untuk mencapai sasaran dan tujuan dalam memaksimalkan kinerja SDM.

Teknik komunikasi data antar komputer, yang dalam penggunaan jaringan komputernya baik itu di perusahaan, lembaga pendidikan maupun instansi-instansi lainnya yang mana jaringan komputernya tidak lagi dibatasi oleh gedung yang terpisah maupun media penghalang lainnya, saat ini suda h bukan lagi menjadi masalah untuk berkomunikasi. Sehingga banyak manfaat yang didapat dari pengaplikasian teknik komunikasi teknologi jaringan komputer itu tersendiri, antara lain dapat saling bertukar (sharing) data atau file, program aplikasi, pemanfaatan hardware secara bersama-sama serta dapat berkomunikasi dengan jaringan lainnya tanpa terhambat oleh kendala jarak dan waktu. Hal ini membawa dampak yang sungguh luar biasa terhadap kinerja perusahaan.

Teknologi sistem informasi dalam pengelolaan ip address digunakan untuk mengelola semua ip address yang ada dan terhubung di jaringan yang ada pada PTNBR, serta memberikan laporan user (pegawai) yang telah mengakses internet.

Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radio metri adalah suatu instansi pemerintah yang penugasan kerja dari berbagai bidang-bidangnya dibatasi oleh gedung-gedung yang jaraknya cukup jauh dan terpisah dan memiliki tipe koneksi jaringan ip address setiap user (pegawai) yang pada proses setting penghubungan dibuat secara otomatis menyebabkan tidak teridentifikasi ip address user dan diketahuinya data dari user (pegawai) maupun pc/laptopnya yang sedang mengakses internet maka akibatnya banyak user yang mengunduh data dengan ukuran file yang besar saat mengakses jaringan internet sehingga menyebabkan tidak terkontrolnya pemakaian quota yang berimbas pada stabilitas koneksi antar Pc/Laptop user lainnya. Maka dalam teknik komunikasi jaringan ini diperlukan suatu rancangan sistem baru yang tepat. Dengan menerapkan perangkat lunak


(3)

pengelolaan Ip address untuk menghasilkan informasi yang lebih efektif dan efesien dari setiap Ip address user (pegawai) yang mengakses internet.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis meyusun laporan ini dengan

judul “SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN IP ADDRESS DI PUSAT

TEKNOLOGI NUKLIR BAHAN DAN RADIOMETRI BANDUNG”. Agar

dapat memberikan kemudahan dalam mengelola jaringan yang efektif dan efesien.

1.2 Identifikasi dan R umusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari permasalahan latar belakang diatas, maka untuk mempermudah arah dan proses pembahasan, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Belum teridentifikasinya data-data user (pegawai) beserta spesifikasi pc/laptop para user yang ada di Pusat Teknolo gi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR), baik itu yang terhubung dengan jaringan ataupun tidak.

2. Tidak diketahuinya user (pegawai) yang sering pemakaian quotanya besar karena tidak teridentifikasi data dari pemilik ip address tersebut.

3. Tidak adanya laporan penggunaan hak akses internet user (pegawai) sehingga user bisa leluasa dalam menghabiskan quota internet yang ada.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berikut rumusan masalah dari yang didasarkan pada hasil identifikasi masalah :

1. Bagaimana Kelompok komputer Jaringan (komjar) pada Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) bisa mengidentifikasi data user (pegawai) dari pemilik ip address sehingga bisa terkelola semua ip address yang ada dan terhubung di jaringan.

2. Bagaimana Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) bisa mengetahui dan menindak user (pegawai) yang sering menghabiskan pemakaian quota internet sehingga quota bisa terpakai secara merata oleh para user (pegawai).


(4)

3. Bagaimana Sistem Informasi Pengelolaan Ip Address yang diusulkan pada Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) ini dapat memberikan laporan hasil hak akses internet dengan cara mengidentifikasi data-data dari setiap user (pegawai).

1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Maksud dari dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah untuk mengetahui informasi dalam sistem informasi pengelolaan ip address di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) Bandung.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengelola data-data dari pemilik ip address yang ada dijaringan Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) dengan cara mengidentifikasi terlebih dahulu.

2. Untuk mengetahui jumlah pemakaian quota internet user (pegawai) yang sedang mengakses internet dijaringan Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR).

3. Untuk membuat perancangan Sistem Informai Pengelolaan Ip Address pada Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) sehingga dapat memberikan informasi user (pegawai) yang jumlah pemakaian quota internetnya terbesar.

1.4 Batasan masalah

Untuk menghindari akan terjadinya penyimpangan-penyimpangan permasalahan, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas, antara lain :

1. Batasan masalah dari sistem yang kami buat hanya mengenai pengelolaan ip address di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR).

2. Sistem yang dibuat hanya sebatas untuk mengelola data pemilik ip address dari setiap user (pegawai) yang ada serta yang hendak mengakses internet dijaringan


(5)

Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) dan juga yang akan mengakses internet.

3. Batasan lainnya, yakni sistem ini hanya memberikan laporan waktu hak akses serta pemakaian quota dari setiap user (pegawai) yang mengakses internet.

1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

Lokasi yang dijadikan sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR), yang beralamatkan di Jln. Tamansari No.71 Bandung.

Waktu pelaksanaan Pratek Kerja Lapangan (PKL) ± selama 1 bulan terhitung mulai dari tanggal 6 Juli sampai 31Juli 2010, setiap hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat.

Berikut adalah gambar jadwal aktivitas pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR)


(6)

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

NO TANGGAL HARI AKTIVITAS

1 05 Juli 2010 Senin Di beri pengarahan dan tata tertib PTNBR

2 06 Juli 2010 Selasa Pengarahan pembimbing

3 07 Juli 2010 Rabu Pembuatan stiker Ip Address

4 08 Juli 2010 Kamis Pendataan & Pengambilan spesifikasi komputer gedung A

5 09 Juli 2010 Jumat Pendataan spesifikasi komputer gedung A (melanjutkan)

6 12 Juli 2010 Senin Pendataan spesifikasi komputer di gedung B

7 13 Juli 2010 Selasa Pendataan spesifikasi komputer di gedung B (melanjutkan)

8 14 Juli 2010 Rabu Pendataan spesifikasi komputer di gedung B (melanjutkan)

9 15 Juli 2010 Kamis Pendataan spesifikasi komputer di gedung C

10 16 Juli 2010 Jumat Pendataan spesifikasi komputer di gedung C (melanjutkan)

11 19 Juli 2010 Senin Pendataan spesifikasi komputer di gedung C (melanjutkan)

12 20 Juli 2010 Selasa Pendataan spesifikasi komputer di gedung D-H-I-L

13 21 Juli 2010 Rabu Pendataan spesifikasi komputer di gedung D-H-I-L dan E-F-G-K

14 22 Juli 2010 Kamis Pendataan spesifikasi komputer di gedung E-F-G-K

15 23 Juli 2010 Jumat OlahRaga dan Pembuatan database

16 26 Juli 2010 Senin Merekap ulang semua data

17 27 Juli 2010 Selasa Pengecekan ulang data

18 28 Juli 2010 Rabu Pengecekan ulang data

19 29 Juli 2010 Kamis Pengumpulan semua data


(7)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1 Ele men Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu :

Tujuan (goal), Masukan (input), keluaran (output), Proses (process), Mekanisme pengendali (control mechanism), Batas (boundary), dan Lingkungan (environments).

2.1.2 Karakteristik Sistem

Memiliki Komponen, suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga b ila perusahaan sebagai suatu sistem maka sistem akutansi adalah subsistemnya.

Batas Sistem (Boundary), batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.


(8)

Lingkungan Luar Sistem (Environment), adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

Penghubung Sistem, merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

Masukan Sistem (Input), merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenace input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

Keluaran Sistem (Output), merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.

Pengolah Sistem (Process), merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

Sasaran Sistem, kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem Abstrak, sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia).

Sistem Fisik, merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi, dll).

Sistem Alamiah, sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll).

Sistem Buatan Manusia, sistem yang dirancang oleh manusia, Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system (contoh ; sistem informasi).

Sistem Tertentu (Deterministic system), beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer).

Sistem Tak Tentu (probabilistic system), sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.


(9)

Sistem Tertutup (close system), sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

Sistem Terbuka (open system), sistem yang berhubungan dan terpangaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2 Pengertian Informasi

Data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasu == input – proses – output.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi, dimana penggunaan sistem informasi dalam sebuah organisasi tersebut mendukung dalam mengumpulkan, mengolah dan menyediakan informasi yang berguna di dalam perencanaan, pemanfaatan dan penge ndalian. Suatu organisasi yang tumbuh dan menjadi lebih kompleks membuat manajemen, melakukan permintaan yang semakin besar terhadap fungsi sistem informasi. Mereka membutuhkan untuk dapat melakukan akses terhadap data kapanpun dan dimanapun dengan mudah, akurat dan konsisten, sistem informasi yang cepat dapat mengikuti perubahan kondisi.

Menurut Wahyono (2004 : 17) Sistem Informasi merupakan suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan.

2.4 Metode Pendekatan Sistem 2.4.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang dilakukan dalam menyelesaikan tahap-tahap perancangan pembangunan sistem informasi pengelolaan ip address ini adalah


(10)

dengan menggunakan metode berorientasi objek karena dalam permasalahnya lebih mengacu pada aksi dan data yang diproses.

2.4.2 Alat Bantu Analisis

Dalam alat bantu analisis yang dikembangkan untuk membangun aplikasi pengelolaan ip address Berorientasi Objek ini adalah dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) yang pada laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini penulis menggunakan beberapa diagram dan alat bantu lainnya, yang diantaranya yaitu :

2.4.2.1Workflow Diagram, suatu gambaran dari urutan operasi yang dinyatakan sebagai kerja dari seseorang (aktor), dalam hal kerja dari sebuah mekanisme baik itu sederhana maupun kompleks.

2.4.2.2Use Case Diagram, merupakan diagram yang bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan suatu sistem tersendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Use Case diagram terdiri dari sebuah aktor dan interaksi yang dilakukannya, aktor tersebut dapat berupa manusia, perangkat keras ataupun sistem lain yang berinteraksi dengan sistem.

2.4.2.3Sequence Diagram, digunakan untuk menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case. Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case.

2.4.2.4Collaboration Diagram, menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing- masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, dimana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

2.4.2.5Activity Diagram, menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing- masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.


(11)

10 3.1.Tinjauan Umum Perusahaan

Pada tahun 1957 suatu instansibernama Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dibentuk, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1958, maka pemerintah pada tanggal 5 Desember 1958 meningkatkan status Panitia Negara untuk Pengukuran Radioaktiviteit (berstatus sebagai lembaga penasihat) menjadi lembaga baru yang dapat merealisasikan pelaksanaan program nuklir di Indonesia, Yaitu Lembaga Tenaga Atom (LTA) yang dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal LTA dirangkap oleh Mentri Kesehatan Bapak Prof. G.A. Siwabessy.

Berdasarkan Undang- undang No.31 tahun 1964, LTA diubah menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), dan terakhir, berdasarkan Keppres No. 197 tahun 1998, diubah lagi menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional tanpa merubah singkatan, tetap BATAN.

Pada tahun1961 – 1964, berdasarkan pada persetujuan kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dengan pemerintah RI (1960) tentang penggunaan tenaga atom untuk tujuan damai. Indonesia menerima hibah sebuah reaktor riset jenis Triga Mark II (Trainning, Research, Isotope Production made by General Atomic, San Diego, AS). Sarana dan prasarana dibangun oleh pemerintah RI dengan nilai yang setara. Penandatanganan kerjasama antara RI dan AS dilakukan tanggal 11 Maret 1961. Penentuan jenis reaktor dilakukan berdasarkan kepada kebutuhan pemakai awal.

Dari tahun 1971 sampai sekarang perintisan pembangunan Kedokteran Nuklir mulai nyata hasilnya ketika beberapa orang sukarelawan (Safei, Endang Wikarta, Uha dan Direktur PRAB, Soetarjo Soepadi) menjadi kelinci percobaan uptake test dari kelenjar gondok dengan menelan kapsul Iodium-131 yang diproduksi sendiri oleh PRAB. Scanning dilakukan dengan scanner tua yang berhasil diperbaiki oleh Hartono, mahasiswa fisika ITB. Dr. Vaverijn (Ceko) bertindak sebagai supervisor.


(12)

Berdasarkan Keputusan Kepala BATAN No. 73/KA/IV/1999, tanggal 1 April 1999, nama Pusat Penelitian Teknik Nuklir (PPTN) diubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknik Nuklir (P3TkN). DR. Aang Hanafiah W.S., APU, Drs. Mohammad Faruq, MSc., dan Dra. Nurlaila Zainuddin, MT pernah menjabat sebagai kepala pusat P3TkN.

Karena berbagai hambatan, upgrading baru dapat diselesaikan pada pertengahan tahun 2000. Tanggal 13 Mei 2000, pukul 06.32 WIB, reaktor mencapai kekritisan pertama pada daya 2000 kW. Selanjutnya pada tanggal 24 Juni 2000, Wakil Presiden Megawati Soekarno Putri meresmikan mulai dioperasikannya reaktor dengan daya 2000 kW, nama reaktor diubah menjadi Reaktor TRIGA 2000 Bandung.Berdasarkan Keputusan Kepala BATAN No.392/KA/IX/2005, tanggal 25 November 2005, nama Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknik Nuklir (P3TkN) diubah menjadi Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan radiometri (PTNBR).

Pada tahun 1957 suatu instansi bernama Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dibentuk, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1958, maka pemerintah pada tanggal 5 Desember 1958 meningkatkan status Panitia Negara untuk Pengukuran Radioaktiviteit (berstatus sebagai lembaga penasihat) menjadi lembaga baru yang dapat merealisasikan pelaksanaan program nuklir di Indonesia, Yaitu Lembaga Tenaga Atom (LTA) yang dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal LTA dirangkap oleh Mentri Kesehatan Bapak Prof. G.A. Siwabessy.

Berdasarkan Undang- undang No.31 tahun 1964, LTA diubah menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), dan terakhir, berdasarkan Keppres No. 197 tahun 1998, diubah lagi menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional tanpa merubah singkatan, tetap BATAN.

Pada tahun1961 – 1964, berdasarkan pada persetujuan kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dengan pemerintah RI (1960) tentang penggunaan tenaga atom untuk tujuan damai. Indonesia menerima hibah sebuah reaktor riset jenis Triga Mark II (Trainning, Research, Isotope Production made by General Atomic, San Diego, AS). Sarana dan prasarana dibangun oleh pemerintah RI


(13)

dengan nilai yang setara. Penandatanganan kerjasama antara RI dan AS dilakukan tanggal 11 Maret 1961. Penentuan jenis reaktor dilakukan berdasarkan kepada kebutuhan pemakai awal.

Dari tahun 1971 sampai sekarang perintisan pembangunan Kedokteran Nuklir mulai nyata hasilnya ketika beberapa orang sukarelawan (Safei, Endang Wikarta, Uha dan Direktur PRAB, Soetarjo Soepadi) menjadi kelinci percobaan uptake test dari kelenjar gondok dengan menelan kapsul Iodium-131 yang diproduksi sendiri oleh PRAB. Scanning dilakukan dengan scanner tua yang berhasil diperbaiki oleh Hartono, mahasiswa fisika ITB. Dr. Vaverijn (Ceko) bertindak sebagai supervisor.

Berdasarkan Keputusan Kepala BATAN No. 73/KA/IV/1999, tanggal 1 April 1999, nama Pusat Penelitian Teknik Nuklir (PPTN) diubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknik Nuklir (P3TkN). DR. Aang Hanafiah W.S., APU, Drs. Mohammad Faruq, MSc., dan Dra. Nurlaila Zainuddin, MT pernah menjabat sebagai kepala pusat P3TkN.

Karena berbagai hambatan, upgrading baru dapat diselesaikan pada pertengahan tahun 2000. Tanggal 13 Mei 2000, pukul 06.32 WIB, reaktor mencapai kekritisan pertama pada daya 2000 kW. Selanjutnya pada tanggal 24 Juni 2000, Wakil Presiden Megawati Soekarno Putri meresmikan mulai dioperasikannya reaktor dengan daya 2000 kW, nama reaktor diubah menjadi Reaktor TRIGA 2000 Bandung.Berdasarkan Keputusan Kepala BATAN No.392/KA/IX/2005, tanggal 25 November 2005, nama Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknik Nuklir (P3TkN) d iubah menjadi Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan radiometri (PTNBR).

3.2.Struktur Organisasi Perusahaan

Susunan Organisasi Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri, terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha, membawahi:

a) Sub Bagian Persuratan dan Kepegawaian b) Sub Bagian Keuangan


(14)

c) Sub Bagian Perlengkapan d) Sub Bagian Dokumentasi Ilmiah

Masing–masing sub bagian dipimpin oleh seorang kepala sub bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bagian Tata Usaha.

2. Bidang Fisika, yang membawahi :

a) Kelompok Fisika Termohidrolik dan Keselamatan Reaktor b) Kelompok Fisika Bahan

c) Kelompok Fisika Radiasi dan Lingkungan d) Kelompok Instrumentasi Nuklir

Masing–masing kelompok dipimpin oleh seorang kepala kelompok yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bidang Fisika.

3. Bidang Senyawa Bertanda dan Radiometri, yang membawahi : a) Kelompok Teknologi Proses Radioisotop

b) Kelompok Sisntesis Senyawa Bertanda c) Kelompok Biodinamika dan Biosintesis d) Kelompok Teknik Analisis Radiometri

Masing–masing kelompok dipimpin oleh seorang kepala kelompok yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bidang Senyawa bertanda dan radiometri.

4. Bidang Reaktor, yang membawahi :

a) Sub Bidang Perencanaan Operasi dan Akutansi Bahan Bakar b) Sub Bidang Operasi dan Perawatan Reaktor

Masing–masing sub bidang dipimpin oleh seorang kepala sub bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab Kepala Bidang Reaktor.

5. Bidang Keselamatan dan Kesehatan, yang membawahi : a) Sub Bidang Proteksi Radiasi dan Keselamatan Kerja

b) Sub Bidang Pengendalian Limbah dan Keselamatan Lingkungan c) Sub Bidang Pelayanan Kesehatan

Masing–masing sub bidang dipimpin oleh seorang kepala sub bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bidang Keselamatan dan Kesehatan. 6. Balai Instrumentasi dan Elektromekanik, yang membawahi :


(15)

a) Kelompok Komputer dan Jaringan b) Kelompok Instrumentasi

c) Kelompok Elekromekanik

Masing–masing kelompok dipimpin oleh seorang kepala kelompok yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Balai Instrumentasi dan Elekromekanik. 7. Unit Pengamanan Nuklir


(16)

P USAT TEKNOLOGI NUKLIR BAHAN DAN RADIOMETRI

Unit

PengamanNuklir Bagian Tata Usaha Sub Bag Keuangan

Sub Bag Perlengkapan Sub Bag Persuratandan

Kepegawaian

Sub Bag Dokumentasi Ilmiah Bidang Reaktor Sub Bid Operasi dan Perawatan Reaktor Sub Bid Perencanaaan Operasi dan Akutansi Bahan Bakar Bidang Senyawa Bertanda dan Radiometri Kelompok sintesis Senyawa Bertanda Kelompok Teknik Analisis Radiometri Kelompok Teknologi Proses Radioisotop Kelompok Biodinamika dan Biosintesis BIE Kelompok Komputer dan Jaringan Kelompok Elektromekanik Kelompok Instrumentasi Bidang Fisika Kelompok Fisika Radiasi dan Lingkungan Kelompok Instrumentasi Nuklir Kelompok Fisika Bahan Kelompok Fisika Ter mohidrolik dan Keselamatan Reaktor Bidang Keselamatan dan Kesehatan Sub Bid Proteksi Radiasi dan

Keselamatan Kerja

Sub Bid Pelayanan Keselamatan

Lingkungan Sub Bid Pengendalian

Limbah dan Keselamatan Lingkungan

Sumber : Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri, 2010 Gambar 3.1


(17)

3.3.Deskripsi Ke rja

Deskripsi kerja yang terdiri dari tugas pokok, fungsi dan rincian tugas dari Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri, diantaranya :

1. Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas dan fungsi :

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri. Dalam melaksanakan tugas, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

Pelaksanaan urusan persuratan dan kepegawaian Pelaksanaan urusan keuangan

Pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga

Pelaksanaan administrasi kegiatan ilmiah, dokumentasi dan publikasi Subbidang dari Bagian Tata Usaha, yang diantaranya mempunyai tugas : 1.1 Subbagian Persuratan dan Kepegawaian

Mempunyai tugas melakukan urusan persuratan dan kepegawaian. 1.2 Subbagian Keuangan

Mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. 1.3 Subbagian Perlengkapan

Mempunyai tugas melakukan urusan perlengkapan dan rumah tangga. 1.4 Subbagian Dokumentasi Ilmiah

Mempunyai tugas melakukan administrasi kegiatan ilmiah, dokumentasi dan publikasi.

2. Bidang Fisika, mempunyai tugas dan fungsi :

Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang fisika bahan, fisika dan termohidrolika reaktor, fisika radiasi dan lingkungan serta instrumentasi nuklir. Dalam melaksanakan tugas Bidang Fisika

menyelenggarakan fungsi :

Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang fisika bahan.

Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang fisika dan termohidrolik reaktor.


(18)

Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang fisika radiasi dan lingkungan.

Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bibang instrumentasi nuklir. Subbidang dari Bidang Fisika, yang diantaranya mempunyai tugas : 2.1 Kelompok Fisika Bahan

Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang fisika bahan untuk reaktor riset dan PWR/ BWR.

2.2 Kelompok Fisika dan Termohidrolik Reaktor

Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang fisika neutronik dan termohidrolik reaktor riset (reaktor TRIGA) dan reaktor daya PWR, BWR dan PHWR.

2.3 Kelompok Fisika Radiasi dan Lingkungan

Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang fisika radiasi dan lingkungan untuk proteksi radiasi dan keselamatan lingkungan. 2.4 KelompokInstrumentasi Nuklir

Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang

instrumentasi nuklir untuk reaktor, industri, laboratorium, kedokteran, lingkungan dan proteksi radiasi.

Bidang Fisika terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh kepala. Jenis dan jenjang jabatan tenaga fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

3. Bidang Senyawa bertanda dan Radiometri, mempunyai tugas dan fungsi : Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang senyawa bertanda dan radiometri. Dalam melaksanakan tugas Bidang Senyawa Bertanda dan Radiometri menyelenggarakan fungsi :

Pelaksanaan penelitian dan pengemba ngan di bidang pembuatan radioisotop untuk aplikasi berbagai bidang.


(19)

Pelaksanaan penelitian dan pengembangan biodinamika dan biosintesis. Pelaksanaan penelitian, pengembangan dan aplikasi teknik analisis radiometri. Kelompok dari Bidang Senyawa bertanda dan Radiometri, yang diantaranya mempunyai tugas :

3.1 Kelompok Teknologi Proses Radioisotop (TPR)

Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan pembuatan radioisotop dan senyawa bertanda.

3.2 KelompokSintesis Senyawa Bertanda (SSB)

Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan sintesis senyawa bertanda dalam bidang kesehatan dan industri.

3.3 KelompokBiodinamika dan Biosintesis (B&B)

Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan biodinamika baik biodistribusi maupun farmakokinetika senyawa bertanda pada hewan

percobaantikus dan mencit serta sintesis senyawa bioaktif (metabolit sekunder). 3.4 KelompokTeknik Analisis Radiometri (TAR)

Mempunyai tugas melaksanakan penelitian, pengembangan dan aplikasi teknik analisis radiometri.

Bidang Senyawa Bertanda dan Radiometri terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh kepala. Jenis dan jenjang jabatan tenaga fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

4. Bidang Reaktor, mempunyai tugas dan fungsi :

Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pendayagunaan reaktor riset. Dalam melaksanakan tugas Bidang Reaktor menyelenggarakan fungsi :

Pelaksanaan operasi serta pengelolaan elemen bakar reaktor dan akutansi bahan nuklir.

Pengopeasian, perawatan dan pendayagunaan reaktor.


(20)

4.1 Subbidang Perencanaan Operasi dan Akutansi Bahan Bakar.

Mempunyai tugas melakukan perencanaan operasi serta pengelolaan elemen bakar reaktor dan akutansi bahan nuklir.

2.4 Subbidang Operasi dan Perawatan Reaktor.

Mempunyai tugas melakukan pengoperasian, perawatan, dan pendayagunaan reaktor.

5. Bidang Keselamatan dan Kesehatan, mempunyai tugas dan fungsi : Mempunyai tugas melaksanakan pengendalian keselamatan kerja dan pelayanan kesehatan. Dalam melaksanakan tugas Bidang Keselamatan dan Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

Pelaksanaan kegiatan proteksi radiasi, pengendalian keselamatan kerja dan penaggulangan kedaruratan nuklir.

Pelaksanaan pengelolaan limbah dan penendalian keselamatan lingkungan. Pelaksanaan pelayanan dan dokumentasi kesehatan.

Subbidang dari Bidang Keselamatan dan Kesehatan, yang diantaranya mempunyai tugas :

5.1 Subbidang Proteksi Radiasi dan Keselamatan Kerja

Mempunyai tugas melakukan kegiatan proteksi radiasi, pengendalian keselamatan kerja dan penanggulangan kedaruratan nuklir.

5.2 Subbidang Pengelolaan Limbah dan Keselamatan Lingkungan

Mempunyai tugas melakukan pengelolaan limbah dan pengendalian keselamatan lingkungan.

5.3 Subbidang Pelayanan Kesehatan

Mempunyai tugas melakukan pelayanan dan dokumentasi kesehatan.

6. Balai Instrumentasi dan Elektromekanik, mempunyai tugas dan fungsi : Mempunyai tugas memberikan pelayanan instrumentasi, rancang bangun dan konstruksi, perbaikan dan perawatan peralatan elektronik dan elektromekanik serta prasarana dan sarana penelitian. Dalam melaksanakan tugas Balai


(21)

Pelaksanaan pelayanan rancang bangun, konstruksi, perbaikan dan perawatan instrumentasi.

Pelaksanaan pelayanan perbaikan dan perawata n peralatan elektromekanik. Pelaksanaan pelayanan prasarana dan sarana litbang.

Kelompok dari Balai Instrumentasi dan Elektromekanik, yang diantaranya mempunyai tugas :

6.1 Kelompok Rancang Bangun, Perbaikan dan Perawatan Instrumentasi Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan perbaikan dan perawatan instrumentasi dan mesin pendingin.

6.2 Kelompok Perbaikan dan Perawatan Elektromekanik

Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan perbaikan dan perawatan peralatan elektro dan mekanik serta pembuatan konstruksi mekanik dan las.

6.3 Kelompok Perbaikan dan Perawatan Komputer dan Jaringan

Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan perbaikan dan perawatan komputer dan perangkatnya, instalasi sistem jaringan personal komputer, internet, listrik dan air serta membuat database peralatan dan program aplikasi.

7. Unit Pengamanan Nuklir, mempunyai tugas dan fungsi :

Mempunyai tugas melakukan pengamanan instalasi nuklir, lingkungan dan personel di lingkungan Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri.


(22)

21

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan

Kelompok Komunikasi Jaringan (jarkom) dalam merealisasikan komunikasi jaringan di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri sudah terlaksana dengan baik, namun seiring berjalannya waktu, perlunya akan pengawasan jaringan komputer dan pembuatan laporan penggunaan hak akses internet user (pegawai) sangat penting, salah satunya dengan dilakukannya pengelolaan ip address dengan cara mengidentifikasi data dari pemilik ip address yang sedang memakses internet.

4.1.1. Metode Analisis

Adapun metode analisis yang dilakukan dalam praktek kerja lapangan ini adalah

1. Studi Lapangan, pada studi ini penulis melakukan teknik dengan beberapa cara diantaranya :

a) Wawancara, dimana penulis langsung mewawancarai dengan bagian terkait yang akan dilakukan penelitiannya.

b)Observasi Langsung, selain mewawancarai langsung, penulis juga melakukan observasi kelapangan secara langsung guna mendapatkan data-data user (pegawai) beserta Pc/laptopnya.

c) Pengumpulan Data, dimana penulis mengumpulkan data-data hasil wawancara dan observasi guna mempermudah dalam pembuatan laporan dan perancangan sistem yang nantinya akan diajukan.

2. Studi Pustaka, penulis mengambil data untuk bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan dan penelitian.

4.1.2. Analisa Prosedur yang sedang berjalan

Gambaran umum dari hasil analisa prosedur yang didapat berisi tentang permintaan ijin akan pemberian hak akses internet s/d telah terkoneksi dengan jaringan lokal maupun internet yang sedang berjalan di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri adalah sebagai berikut :


(23)

User (pegawai) mendatangi langsung Ka. BIE untuk mengajukan ijin agar diberi dan dibuatkan jaringan agar bisa terhubung dan dapat mengakses internet dengan memberikan data user (pegawai) ke Ka. BIE.

Ka. BIE akan memeriksa akan kelengkapan data user (pegawai) dan bila data belum lengkap terisi maka akan dikembalikan untuk dilengkapi, jika data lengkap maka diserahkan ke Kelompok komputer Jaringan (Komjar) untuk ditindaklanjuti. Data user (pegawai) yang telah lengkap, ditindaklanjuti dengan memberikan laporan ke kelompok komjar untuk segera menghubungkan Pc/laptop user dengan jaringan yang ada di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri.

Kelompok komjar menanggapi dan menindaklanjuti laporan Ka.BIE untuk installasi lan di tempat user (pegawai) beserta menyetting Pc/Laptopnya agar mendapatkan ip address secara otomatis sehingga bisa mengakses internet pada jaringan di PTNBR.

Staff Kelompok Jaringan (Komjar) memberikan pemberitahuan ke user (pegawai) dan laporan Ka. BIE bahwa Pc/Laptop telah terhubung dengan jaringan di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri.

Pc/Laptop user (pegawai) sudah bisa mengakses jaringan lokal maupun internet.

4.1.2.1WorkFlow yang sedang berjalan

Berikut adalah Workflow dari analisis prosedur mulai dari pendaftaran s/d telah terkoneksi dengan jaringan lokal maupun internet pada user (pegawai) yang ingin terhubung dengan internet :

Keterangan

1. Mengajukan ijin dan menyerahkan data user (pegawai) ke Ka.BIE untuk bisa diberikan hak akses jaringan lokal maupun internet.

Ka. BIE

Gambar 4.1

WorkFlow Pendaftaran s/d telah terkoneksi dengan jaringan

3

Staff Komjar 1

5

User (pegawai)

2

Pc User


(24)

2. Data pengajuan diberikan ke Komjar agar ditindak lanjuti dengan segera menghubungkan Pc user dengan jaringan di PTNBR.

3. komjar menanggapi dan menindaklanjuti laporan Ka.Bie untuk installasi lan di tempat user (pegawai) beserta menyetting Pc/Laptop user agar mendapatkan ip address secara otomatis sehingga bisa mengakses internet pada jaringan di PTNBR.

4. Memberikan laporan ke Ka. BIE bahwa Pc / Laptop user telah terhubung dengan jaringan di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri.

5. Mengkonfirmasi dan pemberitahuan bahwa Pc sudah terkoneksi dengan jaringan dan user sudah bisa mengakses jaringan lokal maupun internet.

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Setelah menganalisis prosedur sistem yang sedang berjalan dalam komunikasi jaringan di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri, penulis menemukan beberapa masalah yang dapat diangkat sebagai perancangan pembuatan suatu sistem yang diusulkan karena perlunya suatu sistem yang bisa mengelola semua data-data pemilik ip address yang ada dan terhubung dijaringan serta mengidentifikasi data ip address yang akan mengakses internet dan memberikan laporan user (pegawai) yang telah mengakses internet.

4.2.Usulan Perancangan Sistem

Saat dilakukannya studi lapangan, didapatnya data dari hasil pendataan pegawai yang memiliki pc/laptop maupun dari proses identifikasi spek Pc/laptop, baik itu yang sudah terkoneksi dengan jaringan ataupun belum maka pada usulan perancangan sistem yang diajukan oleh penulis, diharapkan mampu mengelola semua data pemilik ip address yang ada dan terhubung dijaringan PTNBR, dan yang paling utama mampu memberikan laporan user (pegawai) yang telah mengakses internet.


(25)

4.2.1.Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini sendiri adalah untuk mempermudah kelompok Komunikasi jaringan (komjar) dalam pengelolaan ip address Pc/laptop user yang ada dijaringan PTNBR sekaligus memberikan laporan penggunaan hak akses internet user (pegawai) sehingga user tidak bisa leluasa lagi dalam menghabiskan quota internet yang ada.

4.2.2. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Karena installasi jaringan lan (local area network) pada setiap ruang tempat user/pegawai bekerja sudah terealisasi pada saat terjadinya proses pendaftaran maka dalam perancangan prosedur yang diusulkan ini berupa sistem yang dapat mengelola dan mengidentifikasi ip address user yang ada hendak mengakses internet dengan tujuan mempermudah pengelolaan jaringan dan memaksimalkan pemakaian internet di jaringan PTNBR ini.

4.2.2.1. WorkFlow

Gambar Workflow untuk user yang meminta hak akses internet pada rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Ip Address sebagai berikut :

Sistem Staff.KomJar

Pc User

4 1 5

3 7 2 6

8

Ka.BIE

Gambar 4.2


(26)

Keterangan :

1.Menginputkan ip address untuk bisa mengakses internet.

2.Cek serta identifikasi data dari ip address user yang meminta hak akses.

3.Sistem memvalidasi ip address user yang tersinkronisasi dan memberikan hak akses jaringan internet.

4.Pemberitahuan Pc/Laptop sudah bisa mengakses jaringan lokal maupun internet.

5.User mengkoneksikan Pc/Laptopnya.

6.Menyimpan data user yang baru memulai mengakses internet. 7.Proses pencetakan laporan user yang mengakses internet. 8. Memberikan laporan user yang mengakses internet. Asumsi : data pemilik Ip Address sinkron dengan sistem

4.2.2.2. Deskripsi Kebutuhan Fungsional

 Cek, apakah ada yang mendaftar atau meminta hak akses  Mengidentifikasikan data dari pemilik Ip address yang meminta hak akses

 Olahdata user yang mengakses internet  Cetak Laporan user yang mengakses internet


(27)

4.2.2.3. Use Case Diagram

Gambar use case diagram untuk rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Ip Address sebagai berikut :

<<include>>

113

Berik hak akses internet <<include>>

Staff Komjar 100

Login

Pengeelola ip address

112

Identifikasi Ip address <<include>>

<<include>>

114

Simpan data akses user

115

Cetak Laporan <<include>>

<<include>>

111

Cek Permintaan

Gambar 4.3


(28)

4.2.2.4. Skenario / Flow of Event

Skenario / Flow of Event untuk rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Ip Address sebagai berikut :

Skenario / Flow of Event

Identifikasi

Nomor REQ. 100 Nama Login

Tujuan Untuk Masuk ke sistem Deskripsi Input username dan password Aktor Staff Komjar

Skenario Utama

Kondisi Awal Sistem Belum Dapat Digunakan AksiAktor TanggapanSistem 1. Menginputkan username

2. Menginputkan password

1.Baca Password dari input Password 2.Baca username dari input username 3.Memeriksa input dari database 4.Menampilkan Interface untuk login 5.Baca tabel username & password 6.Cek validasi

7. <<include>> Kelola ip address user

Kondisi Akhir Masuk dan sistem siap dijalankan Tabel 4.1


(29)

Skenario / Flow of Event

Identifikasi

Nomor REQ. 110

Nama Kelola ip address

Tujuan Memudahkan staff komjar dalam mengelola ip address user Deskripsi Olah data user yang mengakses internet

Aktor Staff Komjar Skenario Utama

Kondisi Awal Staff komjar belum mendapatkan informasi ip address AksiAktor Tanggapan Sistem

1. Menampilkan interface tabel ip address yang ingin terkoneksi dengan jaringan internet.

2. <<include>> Cek permintaan 3. <<include>> Identifikasi Ip address 3. <<include>> Beri hak akses internet 4. <<include>> Simpan data akses user 5. <<include>> Cetak laporan

Kondisi Akhir Sistem menampilkan informasi Tabel 4.2


(30)

Skenario / Flow of Event

Identifikasi

Nomor REQ.111 Nama Cek permintaan

Tujuan Untuk mengetahui, apakah permintaaan pendaftaran atau permintaan hak akses

Deskripsi Agar Pemilik Ip address bisa mengakses internet Aktor Staff Komjar

SkenarioUtama Kondisi

Awal Staff komjar tidak mengetahui jenis permintaa user AksiAktor Tanggapan Sistem

1. Cek jenis permintaan 1.Menampilkan interface permintaan KondisiAkhir Diketahui data permintaan

Tabel 4.3


(31)

Skenario / Flow of event

Identifikasi

Nomor REQ.112

Nama Identifikasi Ip address

Tujuan Untuk mengetahui user dari ip address yang terkoneksi dengan internet.

Deskripsi Agar Pemilik Ip address bisa mengakses internet Aktor Staff Komjar

SkenarioUtama Kondisi

Awal

Tidak diketahui pemilik ip address dan user belum bisa mengakses internet

AksiAktor Tanggapan Sistem 1. Mengidentifikasikan data ip

address user dan di server

1.Mengidentifikasikan data

KondisiAkhir Diketahui data dari ip address yang akan mengakses internet kemudian user sudah bisa mengakses internet

Tabel 4.4


(32)

Skenario / Flow Of Event

Identifikasi

Nomor REQ.113 Nama Beri hak akses

Tujuan Mengkoneksikan Pc/laptop user (pegawai) Deskripsi Pemberian hak akses internet.

Aktor Staff Komjar Skenario Utama

Kondisi Awal User (belum bisa mengakses internet) Aksi Aktor Tanggapan Sistem 1. Mengecek, apakah

terkoneksi atau belum

1.Memberikan hak akses internet terhadap user (pegawai)

Kondisi Akhir User yang meminta hak akses telah terkoneksi dengan internet.

Tabel 4.5


(33)

Skenario / Flow Of Event

Identifikasi

Nomor REQ.114

Nama Simpan data user.

Tujuan Untuk menyimpan laporan data user yang telah mengakses internet

Deskripsi Sebagai laporan pada proses pencetakan. Aktor Staff Komjar

Skenario Utama

Kondisi Awal Data user yang mengakses internet belum tersimpan disistem

Aksi Aktor Tanggapan Sistem

1. Menyimpan data 1.Menyimpan data user yang telah mengakses internet ke sistem

Kondisi Akhir Data laporan user tersimpan di sistem Tabel 4.6


(34)

Skenario / Flow of Event

Identifikasi

Nomor REQ.114 Nama Cetak laporan

Tujuan Untuk menyetak laporan data user yang mengakses jaringan internet

Deskripsi Untuk pemberitahuan laporan ke Ka.BIE Aktor Staff Komjar

SkenarioUtama

Kondisi Awal Belum tercetak laporan pemberitahuan penggunaan Aksi Aktor Tanggapan Sistem

1. Mencetak laporan 1.Mencetak laporan user yang mengakses internet beserta jumlah pemakaian quotanya. Kondisi Akhir Data laporan dicetak

Tabel 4.7


(35)

4.2.2.5. Sequence Diagram

5.

Identifikasi ipaddress Hak akses diberi

Beri hak akses internet

Simpan data akses user

Laporan

Update_data

Gambar 4.4

Diagram Sequence Pengelolaan Ip Address

Username & password

salah Input username

& Password Login Staff Komjar

Kelola_ip_address Simpan_data_akses

_internet_user Idenfikasi_

ipaddress

Cek permintaan

Status_ip_ address


(36)

4.2.2.6 Collaboration Diagram

Simpan data akses internet user

Kelola_ip_address

Staff Komjar

1.Input username & password

Login

2.Cek permintaan

3. Identifikasikan ip address

Identifikasi Ip adrress

4. Beri hak akses internet

Beri hak akses

5. Simpan data akses user

Gambar 4.5


(37)

4.2.2.7 Diagram Activity

Staff_Komjar Sistem

T idak Sama

sama

M eminta pembuatan ip address Tidak ada

Ada permintaan

Valid Invalid

Login Autorisasi

Beri hak akses

Pemberitahuan user tidak bisa mengakses

Simpan data akses user

Cetak laporan user yang mengakses

internet

Laporan

Selesai

Keluar

Pendataan pc/laptop user & pembuatan ip address

Identifikasi ip address yg meminta

Kelola ip address

Cek permintaan koneksi

Gambar 4.6


(38)

4.2.3 Evaluasi terhadap sistem yang dirancang

Evaluasi rancangan dari sistem ini terdapati beberapa kekurangan yang mana :

 Belum dapat memutuskan jaringan, seperti hak akses internet user (pegawai) secara sepihak (dari pengelola)

 Dalam proses pendaftaraan, user (pegawai) belum bisa langsung mengakses internet karena perlunya proses pendataan spek hardware & software secara manual.

 Pada proses pencetakan laporan penggunaan hak akses internet user (pegawai) dilakukan selama 1 hari sekali karena dikhawatirkan terjadi redudansi data.


(39)

38 5.1.Kesimpulan

Dari hasil analisa sistem yang dirancang dalam Pengelolaan Ip Address maka penulis berkesimpulan :

1. Terkelolanya semua pc/laptop yang terhubung dijaringan komunikasi PTNBR 2. Sistem yang dirancang ini diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi kelompok komunikasi jaringan dalam mengindentifikasi data-data user (pegawai) dari alamat ip address yang digunakan dalam komunikasi jaringan.

3. Memberikan laporan user (pegawai) yang mengakses internet secara cepat dan akurat.

5.2.Saran

Dalam perancangan sistem pengelolaan ip address di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) Bandung, penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Sebaiknya pada sistem yang diusulkan ini pada proses pencetakan laporan penggunaan internet dilakukan perhari agar dapat langsung mengetahui user yang mengakses internet dengan pemakaian quota yang lebih besar, karena dikhawatirkan terjadinya redudansi data.

2. Jika ada user (pegawai) yang mendaftar untuk terkoneksi dengan jaringan di PTNBR, pada proses pendataan Pc/Laptop dan pemberian alamat ip address masih dilakukan secara manual pada proses pendataan speksipikasi pc/laptop karena perlunya ijin untuk mendata pc/laptop yang akan digunakan user.

3. Aktor (staff komjar) dalam memantau pemakaian quota user (pegawai) belum tersedianya fasilitas langsung untuk menindak user yang pemakaian quotanya besar.


(40)

RADIOMETRI BANDUNG

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Dia jukan untuk me menuhi syarat mata ku liah Pra ktek Kerja Lapangan Progra m d iplo ma t iga Prodi Manaje men Informat ika

Oleh :

Rizwan Hutama Aritonang 10908062 Ikhsan Wibawa 10908055 Syamsul 10908064

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(41)

iv

KATA PENGAN TAR …….………...…..

DAFTAR ISI ………..………...

DAFTAR TABEL ..………...

DAFTAR GAMBAR ...………

DAFTAR LAMPIRAN…..……….

BAB I PENDAHULUAN………...

1.1 Latar Belakang Masalah ………...

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ..………

1.2.1 Identifikasi Masalah ………. 1.2.2 Rumusan Masalah ………

1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan ………..

1.4 Batasan Masalah ………..………

1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ………....

BAB II LANDASAN TEORI ..………..

2.1 Pengertian Sistem ………

2.1.1 Elemen Sistem ……….……... 2.1.2 Karakteristik Sistem ………... 2.1.3 Klasifikasi Sistem ………...

2.2 Pengertian Informasi ……….……….. 2.3 Pengertian Sistem Informasi ……… 2.4 Metode Pendekatan Sistem ………..

2.4.1 Metode Pendekatan Sistem ……... 2.4.2 Alat Bantu Analisis ………...………. 2.4.2.1 Workflow Diagram………..………… 2.4.2.2 Use Case Diagram ………..… 2.4.2.3 Sequence Diagram ……….. 2.4.2.4 Collaboration Diagram ………... 2.4.2.5 Activity Diagram ………....

ii iv vi vii viii 1 1 2 2 2 3 3 4 6 6 6 6 7 8 8 8 8 9 9 9 9 9 9


(42)

v

3.2 Struktur Organsisasi Perusahaan ……….…. 3.3 Deskripsi Kerja ……….

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ………….……

4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ………..……. 4.1.1 Metode Analisis ………. 4.1.2 Analsis Prosedur Yang Sedang Berjalan ……….. 4.1.2.1 Workflow ………..……… 4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ……… 4.2 Usulan Perancangan Sistem ……….. 4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ……… 4.2.2 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ………. 4.2.2.1 Workflow ……….………... 4.2.2.2 Deskripsi Kebutuhan Fungsional ……… 4.2.2.3 Use Case Diagram ………... 4.2.2.4 Skenario / Flow of Event ……….. 4.2.2.5 Seqeunce Diagram ……… 4.2.2.6 Collaboration Diagram ……… 4.2.2.7 Activity Diagram ………. 4.2.3 Evaluasi Terhadap Sistem Yang Diusulkan ………….

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….

5.1 Kesimpulan ..……….. 5.2 Saran ………

DAFTAR PUSTAKA ………....

12 16 21 21 21 21 22 23 23 24 24 24 25 26 27 34 35 36 37 38 38 38 39


(43)

vi

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ……….………….

Tabel 4.1 Skenario / Flow of Event (1) ……….….…………. Tabel 4.2 Skenario / Flow of Event (2) ……….….…………. Tabel 4.3 Skenario / Flow of Event (3) ……….….…………. Tabel 4.4 Skenario / Flow of Event (4) ……….….…………. Tabel 4.5 Skenario / Flow of Event (5) ……….….…………. Tabel 4.5 Skenario / Flow of Event (6) ……….….…………. Tabel 4.5 Skenario / Flow of Event (7) ……….….………….

5 27 28 29 30 31 32 33


(44)

vii

Gambar 3.1Struktur Organisasi ……….………….

Gambar 4.1Workflow Pendaftaran s/d telah telah terkoneksi dengan Jaringan ………... Gambar 4.2 Workflow Pengelolaan Ip Address ………....

Gambar 4.3 Use Case Diagram Pengelolaan Ip Address ……….. Gambar 4.4 Sequence Diagram Pengelolaan Ip Address ……….. Gambar 4.5 Collaboration Diagram Pengelolaan Ip Address ………

Gambar 4.6 Activity Diagram Pengelolaan Ip Address …….……….

15

22 24 26 33 34 35


(45)

viii

Lampiran Surat Pengajuan Praktek Kerja Lapangan dari Prodi ke Perusahaan. Lampiran Surat Persetujuan Untuk Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dari Perusahaan.

Lampiran Daftar Bimbingan Praktek Kerja Lapangan di Prodi Atas Nama Rizwan Hutama Aritonang.

Lampiran Daftar Bimbingan Praktek Kerja Lapangan di Prodi Atas Nama Ikhsan Wibawa.

Lampiran Daftar Bimbingan Praktek Kerja Lapangan di Prodi Atas Nama Syamsul.

Lampiran Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan di Perusahaan Atas Nama Rizwan Hutama Aritonang.

Lampiran Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan di Perusahaan Atas Nama Ikhsan Wibawa.

Lampiran Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan di Perusahaan Atas Nama Syamsul.

Lampiran Daftar Penilaian Praktek Kerja Lapangan di Perusahaan Atas Nama Rizwan Hutama Aritonang.

Lampiran Daftar Penilaian Praktek Kerja Lapangan di Perusahaan Atas Nama Ikhsan Wibawa.

Lampiran Daftar Penilaian Praktek Kerja Lapangan d i Perusahaan Atas Nama Syamsul.


(46)

ii

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga laporan ini dapat kami selesaikan. Berkat segala petunjuk-Nya penyusunan laporan ini dapat berjalan dengan lancar.

Pada kesempatan ini kami mengambil judul : Sistem Informasi Pengelolaan Ip Address Di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri Bandung. Dengan adanya sistem informasi ini sedikitnya mampu untuk membantu Kelompok Jaringan Komunikasi (Jarkom) dalam memberikan arahan dalam pengelo laan user (pegawai) yang terhubung dalam jaringan di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) Bandung ini.

Dengan segala kerendahan hati Kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tidak terkira atas segala bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari semua pihak dalam meyelesaikan laporan ini. Maka secara khusus izinkan kami untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

2. Dadang Munandar, SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

3. Novrini Hasti, S.Si., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

4. Agus Rakhim, ST. Selaku Pembimbing dari Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri yang telah membimbing kami dalam melakukan praktek kerja lapangan.

5. Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) yang telah berkenan menerima kunjungan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, serta memberikan tambahan pengetahuan yang tak terkira nlainya bagi kami. 6. Orang tua kami yang telah mengizinkan kami untuk mengikuti kegiatan


(47)

iii

suka dan duka bersama dalam kegiatan ini.

Dalam laporan ini, kami bermaksud menuturkan kembali materi yang telah kami terima dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL) beserta memberikan usulan perancangan sistem. Proses penyusunan laporan ini bukan tanpa hambatan dan bukan tanpa kekurangan. Karenanya, Kami menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari sempurna, untuk itu kami tidak menutup kemungkinan apabila ada saran ataupun kritikan membangun yang menuju pada kesempurnaan laporan ini.

Bandung, Juli 2010


(48)

(1)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ……….………….

Tabel 4.1 Skenario / Flow of Event (1) ……….….…………. Tabel 4.2 Skenario / Flow of Event (2) ……….….…………. Tabel 4.3 Skenario / Flow of Event (3) ……….….…………. Tabel 4.4 Skenario / Flow of Event (4) ……….….…………. Tabel 4.5 Skenario / Flow of Event (5) ……….….…………. Tabel 4.5 Skenario / Flow of Event (6) ……….….…………. Tabel 4.5 Skenario / Flow of Event (7) ……….….………….

5 27 28 29 30 31 32 33


(2)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1Struktur Organisasi ……….………….

Gambar 4.1Workflow Pendaftaran s/d telah telah terkoneksi dengan Jaringan ………... Gambar 4.2 Workflow Pengelolaan Ip Address ………....

Gambar 4.3 Use Case Diagram Pengelolaan Ip Address ……….. Gambar 4.4 Sequence Diagram Pengelolaan Ip Address ……….. Gambar 4.5 Collaboration Diagram Pengelolaan Ip Address ………

Gambar 4.6 Activity Diagram Pengelolaan Ip Address …….……….

15

22 24 26 33 34 35


(3)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Surat Pengajuan Praktek Kerja Lapangan dari Prodi ke Perusahaan. Lampiran Surat Persetujuan Untuk Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dari Perusahaan.

Lampiran Daftar Bimbingan Praktek Kerja Lapangan di Prodi Atas Nama Rizwan Hutama Aritonang.

Lampiran Daftar Bimbingan Praktek Kerja Lapangan di Prodi Atas Nama Ikhsan Wibawa.

Lampiran Daftar Bimbingan Praktek Kerja Lapangan di Prodi Atas Nama Syamsul.

Lampiran Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan di Perusahaan Atas Nama Rizwan Hutama Aritonang.

Lampiran Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan di Perusahaan Atas Nama Ikhsan Wibawa.

Lampiran Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan di Perusahaan Atas Nama Syamsul.

Lampiran Daftar Penilaian Praktek Kerja Lapangan di Perusahaan Atas Nama Rizwan Hutama Aritonang.

Lampiran Daftar Penilaian Praktek Kerja Lapangan di Perusahaan Atas Nama Ikhsan Wibawa.

Lampiran Daftar Penilaian Praktek Kerja Lapangan d i Perusahaan Atas Nama Syamsul.


(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga laporan ini dapat kami selesaikan. Berkat segala petunjuk-Nya penyusunan laporan ini dapat berjalan dengan lancar.

Pada kesempatan ini kami mengambil judul : Sistem Informasi Pengelolaan Ip Address Di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri Bandung. Dengan adanya sistem informasi ini sedikitnya mampu untuk membantu Kelompok Jaringan Komunikasi (Jarkom) dalam memberikan arahan dalam pengelo laan user (pegawai) yang terhubung dalam jaringan di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) Bandung ini.

Dengan segala kerendahan hati Kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tidak terkira atas segala bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari semua pihak dalam meyelesaikan laporan ini. Maka secara khusus izinkan kami untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

2. Dadang Munandar, SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

3. Novrini Hasti, S.Si., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

4. Agus Rakhim, ST. Selaku Pembimbing dari Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri yang telah membimbing kami dalam melakukan


(5)

kepada kami, serta terima kasih atas dukungan moril maupun materil kepada kami.

7. Teman-teman se-Jurusan Manajemen Informatika yang telah berbagi suka dan duka bersama dalam kegiatan ini.

Dalam laporan ini, kami bermaksud menuturkan kembali materi yang telah kami terima dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL) beserta memberikan usulan perancangan sistem. Proses penyusunan laporan ini bukan tanpa hambatan dan bukan tanpa kekurangan. Karenanya, Kami menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari sempurna, untuk itu kami tidak menutup kemungkinan apabila ada saran ataupun kritikan membangun yang menuju pada kesempurnaan laporan ini.

Bandung, Juli 2010


(6)