Sapi Manajemen Pemberian Pakan dan Evaluasi Kecukupan Nutrien Sapi Potong Brahman Cross di PT Lembu Jantan Perkasa Serang Banten - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sapi

Brahman Cross Menurut Blakely dan Bade 1994, bahwa bangsa sapi mempunyai klasifikasi taksonomi sebagai berikut : Phylum : Chordata; Subphylum : Vertebrata; Class : Mamalia; Sub class: Theria; Infra class : Eutheria; Ordo: Artiodactyla; Sub ordo: Ruminantia; Infra ordo: Pecor; Famili :Bovidae; Genus :Bos cattle; Group : Taurinae; Spesies: Bos taurus sapi Eropa; Bos indicus sapi Indiasapi Zebu ; Bos sondaicus bantengsapi Bali. Sapi Brahman dikembangkan di Amerika Serikat, daerah Gulf, antara tahun 1854 dan 1926. American Brahman termasuk Zebu keturunan Kankrey, Ongole, Gir, Krishna, Hariana, dan Bhagari. Bangsa sapi yang semula berkembang di Amerika Serikat ini sekarang telah tersebar luas baik di daerah tropis maupun subtropis, yakni di Australia dan juga di Indonesia Sugeng, 1998. Fikar dan Ruhyadi 2010 menyatakan bahwa sapi ini merupakan keturunan sapi zebu bos indicus yang berasal dari India. Sapi ini telah diseleksi dan ditingkatkan mutu genetiknya di Amerika Serikat dan Australia, sehingga menghasilkan sapi Brahman Cross . Sapi bakalan Brahman Cross impor yang dipelihara dan di gemukkan di Indonesia banyak berasal dari Australia. Ciri khas yang membedakan sapi Brahman Cross dengan bangsa yang lain ialah ukuran tubuh besar, dengan kedalaman tubuh sedang, warna abu-abu muda, tapi ada pula yang merah atau hitam. Warna pada jantan lebih gelap daripada yang betina. Kepalanya panjang, telinganya bergantung, ukuran tanduk sedang, lebar, dan besar. Ukuran ponok pada jantan lebih besar dari pada yang betina Sugeng, 1998. Sapi ini merupakan jenis sapi potong terbaik di daerah tropis. Walaupun tumbuh dan berkembang di negeri empat musim namun mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan yang baru, tahan terhadap panas dan gigitan caplak. Potensi kenaikan bobot badan harian 0,8 - 1,2 kghari, lama penggemukan sekitar 3 - 4 bulan dengan bobot bakalan sekitar 250 - 300 kg, persentase karkas 54,2 Fikar dan Ruhyadi, 2010. Indonesia banyak mengimpor sapi Brahman maupun Brahman Cross dari Australia, baik berupa ternak maupun semen beku. Nama dagang dari sapi Brahman Cross adalah Australian Commercial Cross ACC yang banyak diimpor ke Indonesia sebagai sapi kebirian yang kemudian digemukkan Harjosubroto, 1994.

2.2. Penggemukan

Dokumen yang terkait

Pendugaan Bobot Badan Sapi Brahman Cross, Sapi Aceh dan Sapi Bali Berdasarkan Panjang Badan dan Lingkar Dada

10 133 54

Penampilan Produksi Induk Sapi Brahman Cross (BX) yang Diinseminasi Buatan Menggunakan Semen Berbeda di PT Lembu Jantan Perkasa Serang-Banten.

0 13 130

Penerapan good breeding practices sapi potong di PT lembu jantan perkasa Serang-Banten

3 17 182

Penerapan good farming practices sapi penggemukan di PT lembu jantan perkasa Serang-Banten

5 44 184

PENGGEMUKAN SAPI BRAHMAN CROSS DENGAN PEMBERIAN KOMBINASI BEBERAPA TINGKAT KONSENTRAT DAN JERAMI PADI PADA PT. LEMBU JANTAN PERKASA.

0 1 6

Manajemen Usaha Penggemukan Sapi Potong di PT. Lembu Adji Perkasa, Kabupaten Wonosobo: Aspek Perkandangan dan Sanitasi - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

Manajemen Pemberian Pakan dan Evaluasi Kecukupan Nutrien Sapi Potong Brahman Cross di PT Lembu Jantan Perkasa Serang Banten - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 11

Manajemen Pemberian Pakan dan Evaluasi Kecukupan Nutrien Sapi Potong Brahman Cross di PT Lembu Jantan Perkasa Serang Banten - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 2

Manajemen Pemberian Pakan dan Evaluasi Kecukupan Nutrien Sapi Potong Brahman Cross di PT Lembu Jantan Perkasa Serang Banten - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 3

Evaluasi Kecukupan Nutrien Sapi Potong di CV Indonesia Multi Indah, Pati, Jawa Tengah - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

2 6 3