Hubungan Antara Panjang Alur, Debit dan Lama Pemberian Air pada Sistem Irigasi Alur untuk Tanaman Tebu di PT. PG. Rajawali Unit PG. Subang, Jawa Barat

WUBUNGAN ANTARA PANJANG ALUR, DEBIT DAN
LAMA PENLBERIAW AIR PADA SISTEM IRIGASI ALUR
UNTUK TANAMAN TEBU DI PT. PG. RAJAM'ALI I1
UNIT PG. SUBANG, JAWA BARAT

Oleh :
ARINI KHAIRIYAH
F 31.0744

1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

krini Khairiyah. F31. 0744. Hubungan Anrara Panjang Mur, Debit dail Lama
Pemberian Air Pada Sistem irigasi Alur Unruk Tanatnan Tebu di PT. PG.
Rajawali I1 Unit PG. Subang, Jawa Barat.
Di bawah bimbingan Ir. H. Aris
Priyanto, MAE dan Ir. Prastowo, MEng.

RINGKASAN

Peningkatan produksi gula dapat tercapai bila ditunjang oleh adanya penerapan
i

teknologi budidaya tanaman tebu yang tepat dengan memperhatikan sifat lahan dan
kondisi pengairan.

Teknik budidaya tebu lahan kering mengharuskan adanya

pendayagunaan air secara optimal. Salah satu cara pengairan yang dapat diterapkan
pada tanaman tebu adalah sistem irigasi alur. Dengan cara ini air diberiltan pada alur
tanaman dengan jarak tertentu, dan air akan menyebar secara vertikal dan horisontal ke
dalam tanah lalu membasahi daerah perakaran tanaman.
Irigasi yang baik diantaranya dapat dilihat dari nilai keseragamatl penyebaran
air, akibat erosi dan efisiensi pemberian air. Efisiensi irigasi alur dapat ditingkatkan
melalui upaya pencegahan kehilangan air berupa limpasan dan perkolasi. Besarnya
kehilangan air berupa limpasan dan perkolasi sangat dipengaruhi oleh dimensi dan
panjang alur serta sistem operasi yang diterapkan.

Untuk itu perlu dilakukan


penentuan hubungan antara panjang alur, debit aliran dan lama pemberian air irigasi
pada sifat fisik tanah tertentu, kebutuhan air tanaman, air tanah tersedia, dan
kemiringan lahan tertentu.
Penelitian masalah khusus ini dilakukan

di PT. PG. Rajawali I1 Unit

PG. Subang mulai Bulan Juli satnpai September 1998.

Tujuan penelitian adalah

untuk menentukan hubungan antara panjang alur, debit dan lama pemberian air pada
sifat fisik tanah tertentu, serta menentukan lama pemberian air dan panjang alur
berdasarkan debit dan kemiringan alur tertentu.
Pengumpulan data mencakup data primer dan data sekunder. Kegiatan persiapan
yang dilakukan dalam pengumpulan data rneliputi pengolahan tanah dan pembuatan

alus (meugib~~ti
perlakuan yaug biasa dilalct~kaudi PG. Subang). Pada areal percobaan
2ibuat tiga k e l o q o l t alur yatrg tnasulg-masing terdui dali 10 alur.


Pada setiap

kelompok alur dibuat 5 perlalaan panjaug alur yaitu 10,20, 30, 40 dau 50 meter.
Penerapan uigasi aIur di PG. Subaug memaufaatkan air daii Suugai Tarurn Timur
(tekauan pompa 6 bar, bukaau hidran 180" dau debit sebesar 1.69 literldet), dialirkan
melalui pipa berdiameter 4 illchi dengall paujaug tiap pipa 9 meter. Setiap petal<
tanamau memililci luas 4 Ha (200 m x 200 m) deugau panjaug tiap alur 50 meter.
Secara m u m topografi areal perkebunan iui mehpakan daerah bergelombang b g g a
datar.

Berdasarkan klasi6l