Pemodelan sistem untuk peningkatan produksi gula tebu (studi kasus di PT PG Rajawali II unit PG Subang)

=uuE

aqga

s a
a s s

-. r: 3

; . c I - c

IPHOV KUMALA SRIWANA. Pemodelan Sistem untuk Peningkatan Produksi Gula Tebu
I
di
PT PG Rajawali II Unit PG Subang. Dibimbing oleh MARIMIN, SUKARDI dan ADE
I ~ ~
r ISKANDAR.

-S '5T S S C )
2


2 8r 9s -s j
53 s g g

$ g. s
5
gg
ccr
;
QCPzZI
3Q

3

8 ;6 5

'D

3

lndustri gula tebu merupakan salah satu pilar dan penggerak ekonomi nasional.

Perkembangannya dalam beberapa periode rnenunjukkan trend yang Ruktuatif.
Kebutuhan gula nasional lndonesia di tahun 2004 adalah sebesar 3.2 juta ton per tahun
sementara produksi dalam negeri sekitar 2 juta ton. Hal ini merupakan suatu
ke nduran bagi bangsa lndonesia karena pada tahun 1975-1995, produksi gula
n B n a l Indonesia bisa mencapai sekitar 2,sjuta ton. Keadaan tersebut menunjukkan
b a b a jumlah produksi gula harus ditingkatkan kembali dengan memperbaiki faktorfakbr yang terkait dalam produksi gula tebu dan mencari penyebab menurunnya
prdDluksi gula tebu.
Menutunnya produksi gula tebu disebabkan oleh berbagai kelernahan yang
haypir meliputi seluruh hirarki, diantaranya adalah pada level manajemen. Pada level ini,
indBtri gula mengalami permasatahan mulai di tingkat perkebunan dan pabrik gula.
Pebasalahan yang terjadi pada tingkat perkebunan akan menimbulkan permasalahan
pa& tingkat pabrik dan sebaliknya, sehingga untuk dapat meningkatkan produksi gula
perbaikan yang dilakukan tidak hanya di perkebunan atau pabrik saja, tetapi harus

9;
8 1
g: $S rCr 2n 5
n 3
s a w r


3:

58.

F

9

em
e% "EX

3

V)

(P

.J$

r

0

kg

5s ?jg

=
-v1

3:
Q

9

n

q

'c


3

g
s

Q

9

i-2
xE
3s
.38

r

x
2

gy

"
;g

3"

ii
s

-9

e

3

X-. Ys
2 8

"

3


"
8s
z
-.g

2
9
E

Q

P
3

g
7

I


mulai dari perkebunan sampai ke pabrik.
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk merancangbangun model
peqgkatan produksi gula tebu melalui perbaikan jadwal pemeliharaan mesin pabrik
gul , penentuan jadwal tebang tebu dan analisa sistem antrian transportasi tebu. Ketiga
mJel tersebut merupakan suatu sistem yang kompleks sehingga pendekatan yang
p a k g tepat adalah dengan rnenggunakan pendekatan sistem yang diberi nama
P~PPGT
(Pemodelan Sistem Peningkatan Produksi Gula Tebu) dengan maksud untuk
mmbantu meningkatkan produksi gula tebu di PT PG Rajawali II Unit PG Subang.
fR
dilaksanakan di PT PG Rajawali II Unit PG Subang mulai bulan April
4 Penelitian
saMpai
September 2005. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah dengan
melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian, wawancara dengan petugas di
lapangan dan kuisioner dengan para pakar di bidang mesin produksi gula tebu.
Sistem manajemen basis model POSPPGT dirancang menggunakan Matlab 7,
Microsoft Excel, Promodel 6, Minitab 11.0 dan Queuing System Simulation 1.00. Sistem
manajemen basis data dikembangkan dengan menggunakan Software Power Designer
Process Analyst - App Modeller for Power Builder versi 641. 32 bit yang terdiri dari data

kerusakan mesin tahun 2004, data nilai kematangan tebu, data jarak petak kebun ke
pabrik, jumlah tebu dan waktu siklus (waktu dari mulai alat angkut datang ke kebun,
memuat tebu ke dalam alat angkut, membongkar tebu dari alat angkut dan kembali lagi
kebun).
Keluaran pertama yang diperoleh dari penelitian ini adalah diketahuinya jadwal
an preventive yang dilakukan pada periode jangka pendek atau jadwal
an mesin ringan, periode jangka menengah dan jadwal perawatan jangka
atau besar. Jadwal perawatan jangka pendek dilakukan untuk pekerjaankecil atau ringan yang dilakukan setiap hari kerja selarna musim giling. Untuk
mesin menengah dibuat berdasarkan pada data kerusakan mesin
y q tejadi pada periode sebelumnya. Hasil yang diperoleh untuk jadwal perawatan
p s d e menengah yaitu bahwa perawatan untuk Mesin Gilingan harus dilakukan setiap
29nari sekali, Mesin Boiler setiap 51 hari sekali, Stasiun Listrik setiap 147 hari sekali,
S m u n PuteranICentrifuge setiap 140 hari sekali dan Stasiun MasakanlKristalisasi
p 243 hari sekali. Adapun untuk jadwal perawatan jangka panjang dilakukan selama
terjadinya kegiatan giling pabrik atau setiap 6 bulan sekali.

;c

-


=uuE

aqga

s a
a s s

-. r: 3

; . c I - c

IPHOV KUMALA SRIWANA. Pemodelan Sistem untuk Peningkatan Produksi Gula Tebu
I
di
PT PG Rajawali II Unit PG Subang. Dibimbing oleh MARIMIN, SUKARDI dan ADE
I ~ ~
r ISKANDAR.

-S '5T S S C )
2


2 8r 9s -s j
53 s g g

$ g. s
5
gg
ccr
;
QCPzZI
3Q

3

8 ;6 5

'D

3

lndustri gula tebu merupakan salah satu pilar dan penggerak ekonomi nasional.
Perkembangannya dalam beberapa periode rnenunjukkan trend yang Ruktuatif.
Kebutuhan gula nasional lndonesia di tahun 2004 adalah sebesar 3.2 juta ton per tahun
sementara produksi dalam negeri sekitar 2 juta ton. Hal ini merupakan suatu
ke nduran bagi bangsa lndonesia karena pada tahun 1975-1995, produksi gula
n B n a l Indonesia bisa mencapai sekitar 2,sjuta ton. Keadaan tersebut menunjukkan
b a b a jumlah produksi gula harus ditingkatkan kembali dengan memperbaiki faktorfakbr yang terkait dalam produksi gula tebu dan mencari penyebab menurunnya
prdDluksi gula tebu.
Menutunnya produksi gula tebu disebabkan oleh berbagai kelernahan yang
haypir meliputi seluruh hirarki, diantaranya adalah pada level manajemen. Pada level ini,
indBtri gula mengalami permasatahan mulai di tingkat perkebunan dan pabrik gula.
Pebasalahan yang terjadi pada tingkat perkebunan akan menimbulkan permasalahan
pa& tingkat pabrik dan sebaliknya, sehingga untuk dapat meningkatkan produksi gula
perbaikan yang dilakukan tidak hanya di perkebunan atau pabrik saja, tetapi harus

9;
8 1
g: $S rCr 2n 5
n 3
s a w r

3:

58.

F

9

em
e% "EX

3

V)

(P

.J$

r
0

kg

5s ?jg

=
-v1

3:
Q

9

n

q

'c

3

g
s

Q

9

i-2
xE
3s
.38

r

x
2

gy
"
;g

3"

ii
s

-9

e

3

X-. Ys
2 8

"

3

"
8s
z
-.g

2
9
E

Q

P
3

g
7

I

mulai dari perkebunan sampai ke pabrik.
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk merancangbangun model
peqgkatan produksi gula tebu melalui perbaikan jadwal pemeliharaan mesin pabrik
gul , penentuan jadwal tebang tebu dan analisa sistem antrian transportasi tebu. Ketiga
mJel tersebut merupakan suatu sistem yang kompleks sehingga pendekatan yang
p a k g tepat adalah dengan rnenggunakan pendekatan sistem yang diberi nama
P~PPGT
(Pemodelan Sistem Peningkatan Produksi Gula Tebu) dengan maksud untuk
mmbantu meningkatkan produksi gula tebu di PT PG Rajawali II Unit PG Subang.
fR
dilaksanakan di PT PG Rajawali II Unit PG Subang mulai bulan April
4 Penelitian
saMpai
September 2005. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah dengan
melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian, wawancara dengan petugas di
lapangan dan kuisioner dengan para pakar di bidang mesin produksi gula tebu.
Sistem manajemen basis model POSPPGT dirancang menggunakan Matlab 7,
Microsoft Excel, Promodel 6, Minitab 11.0 dan Queuing System Simulation 1.00. Sistem
manajemen basis data dikembangkan dengan menggunakan Software Power Designer
Process Analyst - App Modeller for Power Builder versi 641. 32 bit yang terdiri dari data
kerusakan mesin tahun 2004, data nilai kematangan tebu, data jarak petak kebun ke
pabrik, jumlah tebu dan waktu siklus (waktu dari mulai alat angkut datang ke kebun,
memuat tebu ke dalam alat angkut, membongkar tebu dari alat angkut dan kembali lagi
kebun).
Keluaran pertama yang diperoleh dari penelitian ini adalah diketahuinya jadwal
an preventive yang dilakukan pada periode jangka pendek atau jadwal
an mesin ringan, periode jangka menengah dan jadwal perawatan jangka
atau besar. Jadwal perawatan jangka pendek dilakukan untuk pekerjaankecil atau ringan yang dilakukan setiap hari kerja selarna musim giling. Untuk
mesin menengah dibuat berdasarkan pada data kerusakan mesin
y q tejadi pada periode sebelumnya. Hasil yang diperoleh untuk jadwal perawatan
p s d e menengah yaitu bahwa perawatan untuk Mesin Gilingan harus dilakukan setiap
29nari sekali, Mesin Boiler setiap 51 hari sekali, Stasiun Listrik setiap 147 hari sekali,
S m u n PuteranICentrifuge setiap 140 hari sekali dan Stasiun MasakanlKristalisasi
p 243 hari sekali. Adapun untuk jadwal perawatan jangka panjang dilakukan selama
terjadinya kegiatan giling pabrik atau setiap 6 bulan sekali.

;c

-