PERSYARATAN PERIZINAN KEWAJIBAN PERIZINAN

2 Penyelenggaraan usaha dan atau tempat usaha sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini setelah berlakunya Peraturan Daerah ini ternyata belum memiliki Izin Gangguan harus memiliki Izin Gangguan. 3 Untuk ….. ~ 5 ~ 3 Untuk memperoleh izin sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini si pemohon harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada Bupati dikertas bermaterai cukup. 4 Izin Gangguan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini dapat diberikan setelah jumlah retribusi yang ditetapkan telah dilunasi oleh sipemohon. 5 Apabila dianggap perlu permohonan izin sebagaimana dimaksud pada ayat 3 Pasal ini dapat disertai dengan perjanjian yang berhubungan dengan keindahan, kesopanan, ketertiban umum, keamanan, kesusilaan, keagamaan, kesehatan. Pasal 5 1Jangka waktu berlakunya Izin Gangguan ditetapkan selama 5 lima tahun usaha kecuali terhadap izin dimaksud diberlakukan ketentuan sebagaimana diatur pada pasal 10 Peraturan Daerah ini. 2 Dalam rangka pengendalian dan pengawasan terhadap izin gangguan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, wajib dilakukan pendaftaran ulang setiap 1 satu tahun sekali. Pasal 6 1 Izin Gangguan diberikan atas nama pemohon. 2 Dalam surat izin dimuat ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dan dipatuhi oleh pemegang izin. 3Izin Gangguan tidak dapat dipindahtangankan kepada pihak lain kecuali atas persetujuan Bupati atau pejabat yang dihunjuk.

BAB III PERSYARATAN PERIZINAN

Pasal 7 1 Syarat-syarat pengajuan permohonan Izin Gangguan bagi Perusahaan Industri sebagaimana diatur pada Pasal 14 ayat 1 Peraturan Daerah ini adalah sebagai berikut : a. Foto copy KTP pemilik atau penanggung jawab dan NPWPD perusahaan yang bersangkutan. b. Pasphoto ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar. c. Photo copy Akta Pendirian Perusahaan apabila berbadan hukum. d. Surat pernyataan jiran tetangga yang tidak merasa keberatan, diketahui oleh Lurah setempat. e. Foto copy surat-surat status pemilikan hak atas tanah. f. Bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan PBB tahun terakhir. 2 Syarat ….. ~ 6 ~ 2Syarat-syarat Pengajuan permohonan Izin Gangguan Bukan Perusahaan Industri sebagaimana diatur pada pasal 14 ayat 2 Peraturan Daerah ini adalah sebagai berikut : a. Foto copy KTP pemilik perusahaan dan phas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar. b. Surat Keterangan domisili yang dikeluarkan Lurah setempat. c. Foto copy Akte Pendirian Perusahaan, apabila berbadan hukum. d. Surat Keterangan status tempat usaha sewa dan atau milik sendiri.

BAB IV KEWAJIBAN PERIZINAN

Pasal 8 Pemegang izin sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat 1 Peraturan Daerah ini diwajibkan : a. Membayar retribusi Izin ke Kas Daerah melalui Bendaharawan khusus penerima pada unit pengelola Izin Gangguan. b. Menempatkan mesin dan peralatan listrik lainnya pada ruangan tersendiri, yang tidak menimbulkan kebisingan dan polusi serta tidak mengganggu terhadap jiran tetangga dan lingkungan sekitarnya. c. Menyediakan racun api dan atau alat pencegah kebakaran dan bertanggung jawab sepenuhnya atas kemungkinan terjadinya kebakaran yang ditimbulkan akibat pemakaian mesin dan peralatan listrik lainnya. d. Bertanggung jawab terhadap limbah yang bersumber dari kegiatan usaha baik limbah cair, udara dan atau gas maupun limbah padat sehingga tidak akan menimbulkan pencemaran dan gangguan terhadap lingkungan hidup sekitarnya. e. Mematuhi segala ketentuan dan peraturan perundang- _undangan yang berlaku sesuai dengan kegiatan usaha. f. Mendaftar ulang izin gangguan yang dimiliki setiap 1 satu tahun sekali dan membayar retribusi yang telah ditentukan . g. Menempelkan turunan surat izin gangguan yang telah dimiliki pada dinding bangunan yang mudah dibaca. Pasal ….. ~ 7 ~ Pasal 9 1 Izin Gangguan sebagaimana tersebut pada pasal 4 ayat 1 Peraturan daerah ini dapat dilakukan perubahan apabila usaha tersebut dialihkan atau dipindahtangankan kepada pihak ketiga, dilakukan pergantian nama perusahaan dan atau ganti merek dan penambahan luas bangunan setelah mendapat persetujuan dari Bupati. 2 Setiap perubahan izin sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini dikenakan retribusi sebesar 75 tujuh puluh lima persen dari retribusi Izin Gangguan yang pertama Pasal 10 Izin Gangguan sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat 1 Peraturan Daerah ini dapat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku serta tidak mempunyai kekuatan hukum lagi apabila : 1 Memperoleh izin gangguan secara tidak sah. 2 Adanya pemindahan letak dan lokasi tempat usaha. 3 Pemegang izin tidak memenuhi kewajiban-kewajiban sebagaimana dimaksud pada pasal 8. 4 Lokasi tempat usaha sebagaimana yang ditetapkan dalam izin, tidak sesuai lagi dengan perkembangan penataan kota. Pasal 11 Terhadap pencabutan Izin Gangguan sebagaimana tersebut pada pasal 10, Peraturan Daerah ini pemegang izin tidak dapat mengajukan pengembalian retribusi yang telah dibayar dan menuntut ganti rugi kepada Bupati.

BAB V NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI