NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI

f. Mendaftar ulang izin gangguan yang dimiliki setiap 1 satu tahun sekali dan membayar retribusi yang telah ditentukan . g. Menempelkan turunan surat izin gangguan yang telah dimiliki pada dinding bangunan yang mudah dibaca. Pasal ….. ~ 7 ~ Pasal 9 1 Izin Gangguan sebagaimana tersebut pada pasal 4 ayat 1 Peraturan daerah ini dapat dilakukan perubahan apabila usaha tersebut dialihkan atau dipindahtangankan kepada pihak ketiga, dilakukan pergantian nama perusahaan dan atau ganti merek dan penambahan luas bangunan setelah mendapat persetujuan dari Bupati. 2 Setiap perubahan izin sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini dikenakan retribusi sebesar 75 tujuh puluh lima persen dari retribusi Izin Gangguan yang pertama Pasal 10 Izin Gangguan sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat 1 Peraturan Daerah ini dapat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku serta tidak mempunyai kekuatan hukum lagi apabila : 1 Memperoleh izin gangguan secara tidak sah. 2 Adanya pemindahan letak dan lokasi tempat usaha. 3 Pemegang izin tidak memenuhi kewajiban-kewajiban sebagaimana dimaksud pada pasal 8. 4 Lokasi tempat usaha sebagaimana yang ditetapkan dalam izin, tidak sesuai lagi dengan perkembangan penataan kota. Pasal 11 Terhadap pencabutan Izin Gangguan sebagaimana tersebut pada pasal 10, Peraturan Daerah ini pemegang izin tidak dapat mengajukan pengembalian retribusi yang telah dibayar dan menuntut ganti rugi kepada Bupati.

BAB V NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI

Pasal 12 Dengan nama Retribusi Izin Gangguan dipungut retribusi atas setiap pemberian Izin Gangguan dalam wilayah Kabupaten Karo. Pasal 13 Subyek Retribusi adalah setiap orang atau badan hukum yang mendapatkan pelayanan untuk mendapatkan Izin Gangguan. Pasal 14 1Obyek Izin Gangguan Perusahaan Industri berdasarkan Stbl 1926 Nomor 226 jo Stbl tahun 1940 Nomor 14 dan Nomor 450 adalah sebagai berikut : a. Yang ….. ~ 8 ~ a. Yang dijalankan dengan alat kerja tenaga uap air dan gas, demikian juga dengan elektro motor dan tempat usaha lainnya yang mempergunakan uap air, gas atau uap bertekanan tinggi. b. Yang dipergunakan untuk membuat, mengerjakan dan menyimpan mesin dan bahan peledak lainnya termasuk pabrik dan tempat penyimpanan penetasan. c. Yang dipergunakan untuk membuat ramuan kimia, termasuk pabrik korek api. d. Yang dipergunakan untuk mengerjakan dan menyimpan bahan-bahan atsiri yang mudah menguap. e. Yang dipergunakan untuk penyulingan dari bahan-bahan tumbuh-tumbuhan dan hewani serta mengerjakan hasil yang diperoleh dari padanya, termasuk pabrik gas. f. Yang dipergunakan untuk mengerjakan lemak-lemak dan damar. g. Yang dipergunakan untuk menyimpan dan mengerjakan sampah. h. Tempat pengeringan gandum dan atau kecambah, pabrik bir, tempat pembuatan minuman keras dengan cara pemanasan , dan atau penyulingan, pabrik spritus, cuka dan perusahaan pemurnian, pabrik tepung dan perusahaan roti serta pabrik setrup buah-buahan. i. Tempat pembantaian, tempat pengulitan hewani, tempat penjemuran, tempat pengasapan bahan-bahan hewani, begitu pula tempat penyamakan kulit hewan. j. Pabrik porselin dan pecah belah tempat pembuatan batu merah, genteng, ubin dan tegel, tempat pembakaran, gamping, gipsa dan pembuatan kapur. k. Tempat pencairan logam, tempat pengecoran logam, tempat pertukangan besi, tempat penempatan logam, tempat pemipihan logam, tempat pertukangan kuningan dan kaleng dan tempat pembuatan ketel. l. Tempat penggilingan tras, penggergajian kayu dan pabrik minyak. m. Galangan kapal kayu, tempat pembuatan barang dari batu dan penggergajian batu, tempat pembuatan kereta, tempat pembuatan tong dan tempat pertukangan kayu. n. Pabrik tapioka. o. Pabrik untuk mengerjakan karet dan atau getah getah perca atau bahan-bahan yang mengandung karet. p. Perusahaan Kawasan Industri. 2 Obyek ….. ~ 9 ~ 2 Obyek Izin Gangguan bukan Perusahaan Industri berdasarkan Stbl 1926 Nomor 226 jo stbl tahun 1940 Nomor 14 dan Nomor 450 adalah sebagai berikut : a. Usaha rekreasi dan hiburan umum, gelanggang renang, pemandian umum, padang golf, kolam memancing,gelanggang permainan ketangkasan, gelanggang bowling dan billyard, klub malam, diskotik, panti pijat, panti mandi uap, bioskop, pusat pasar seni, dunia pantasi, theater atau panggung terbuka dan tertutup taman marga satwa, pentas pertunjukan satwa, usaha sarana fasilitas olah raga, balai pertemuan, barber shop, salon kecantikan, pusat kesehatan atau health center, pusat kebugaran jasmani atau fitness center. b. Rumah Makan, restauran, bar. c. Hotel berbintang dan hotel melati. d. Ruang , gedung , tempat penyimpanan dan atau penimbunan barang- barang dagangan. e. Perusahaan percetakan. f. Gedung-gedung pertokoan dan pusat perbelanjaan plaza. g. Apotik dan atau Toko Obat. h. Klinik, rumah sakit, Klinik bersalin dan atau bidan. i. Penjualan minyak pelumas eceran termasuk service ganti minyak pelumas. j. Tempat penyimpanan seperti garasi dan atau pool kenderaan angkutan barang maupun orang. k. Tempat penyimpanan dan atau pool kontainer. l. Tempat penyimpanan dan penjualan bahan-bahan kimia. m. Tempat penyimpanan dan penjualan bahan-bahan karbit. n. Tempat penyimpanan dan penjualan eceran minyak tanah, residu, spritus, alkohol dan gas elpiji. o. Bengkel sepeda dan sepeda motor. p. Bengkel perbaikan mobil. q. Perbaikan dan atau service accu dan dinamo. r. Tempat penampungan dan penjualan kertas-kertas bekas, besi bekas, kayu bekas, plastik bekas dan barang-barang bekas lainnya. s. Tempat ….. ~ 10 ~ s. Tempat peternakan unggas, sapi, sapi perah dan sejenisnya. t. Pertukangan besi dan gerobak. u. Ruang pamer kenderaan bermotor show room. v. Tempat pencucian kenderaan bermotor sepeda motor dan lain-lain; w. Tempat penyimpanan dan atau pengolahan mengerjakan barang- barang hasil laut, hasil bumi dan atau pertanian serta hasil hutan; x. Tempat pembuatan makanan dan minuman. y. Tempat penjualan barang dagangan dan usaha lainnya. z. Pembangunan Menara dan atau Tower. Pasal 15 Bupati dapat menetapkan izin bersyarat dengan pemberian batas waktu berlakunya Izin Gangguan terhadap kegiatan usaha yang bersifat insidentil.

BAB VI GOLONGAN RETRIBUSI