Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
552
dimaksud adalah pendekatan atau pola Implementasi Kebijakan Pengembangan Pendidikan Berbasis Kewilayahan di Kabupaten Indramayu.
Proses model tersebut harus dapat mengungkapkan kemampuan pemimpin dan personil Dinas Pendidikan serta pihak-pihak terkait
stakekolders
dalam melahirkan program-program yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan
tuntutan masyarakat. Dengan kata lain, model tersebut dalam sistem pengelolaan Dinas Pendidikan dalam kajian ini adalah suatu pendekatan pemberdayaan
berbagai sumber daya satuan pendidikan dan sumber daya lingkungan dengan mengikutsertakan berbagai pihak terkait melalui penyusunan, pelaksanaan dan
pengawasan berbagai kegiatan dalam pengembangan Pendidikan di Kabupaten Indramayu.
B. Asumsi dan Unsur Model
Winar no Surahmad 1985:107 menjelaskan, bahwa “anggapan dasar atau
postulat atau asumsi adalah suatu titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik itu”. Memperhatikan pernyataan tersebut, hasil penelitian
dan pembahasan penelitian ini, maka asumsi yang mendasari model konseptual, yaitu :
a.
Pelaksanaan pengembangan pendidikan sangat menentukan peningkatan
Angka Melek Huruf AMH di Kabupaten Indramayu; b.
Pelaksanaan pengembangan pendidikan sangat menentukan peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah RLS di Kabupaten Indramayu;
Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
553
c. Peningkatan Angka Melek Huruf AMH dan Rata-Rata Lama Sekolah RLS
sangat menentukan peningkatan Indeks Pendidikan di Kabupaten Indramayu;
d. Peningkatan Indeks Pendidikan sangat menentukan peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia IPM sebagai indikator keberhasilan pembangunan dalam kerangka Otonomi Daerah di Kabupaten Indramayu
United Nations Development Program-UNDP
melalui Laporan Pembangunan Manusia
Human Development Report-HDR
NHDR-1990.
Berdasarkan asumsi tersebut dapat diketengahkan unsur-unsur yang harus ada dalam suatu model alternatif melalui Pembanguan Pendidikan Berbasis
Kewilayahan di Tingkat Kabupaten Studi Implementasi Kebijakan Pendidikan Pendidikan di Kabupaten Indramayu dalam Konteks Otonomi Daerah.
Unsur visi merupakan gambaran yang jelas tentang apa yang ingin dicapai oleh suatu organisasi dan merupakan ekspresi dari suatu pelayanan yang
ditawarkan dan merupakan aspirasi atau cita-cita suatu organisasi. Nawawi 2000:155 mengemukakan bahwa visi organisasi dapat diartikan sebagai sudut
pandang ke masa depan dalam mewujudkan tujuan organisasi, yang berpengaruh langsung pada misinya sekarang dan di masa depan. Sedangkan misi organisasi
pada dasarnya berarti keseluruhan tugas pokok yang dijabarkan dari tujuan organisasi untuk mewujudkan visi organisasi. Dengan kata lain misi organisasi
adalah bidang dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan secara operasional untuk jangka waktu panjang oleh sebuah organisasi dalam merealisasikan tujuannya.
Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
554
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa visi dan misi merupakan suatu pedoman atau arah yang harus ada dalam suatu organisasi yang
menggambarkan kondisi ideal dan strategi yang dilakukan oleh organisasi pada masa datang dan dapat terwujud jika organisasi mampu memberdayakan sumber
daya organisasi dan lingkungan. Gambaran masa depan yang diinginkan agar Pemerintah Kabupaten
Indramayu dapat eksis, antisipatif dan inovatif dalam melaksanakan tujuan yang ingin dicapai, Pemerintah Kabupaten Indramayu menetapkan visi dan misinya,
sebagai berikut : Visi
: Terwujudnya masyarakat Indramayu yang Religius, Maju, Mandiri dan Sejahtera disingkat ”INDRAMAYU REMAJA“.
Misi :
“Sapta Karya Mulih Harja”, yaitu: 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia berbasis nilai agama dan
budaya; 2. Meningkatkan kinerja pemerintah daerah yang mandiri dan bebas KKN;
3. Pemantapan struktur perekonomian masyarakat dan pengembangan potensi daerah;
4. Pemerataan dalam peningkatan sarana dan prasarana wilayah serta prasarana dasar pemukiman;
5. Meningkatkan pendapatan asli daerah; 6. Menciptakan pelestarian lingkungan hidup;
7. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban.
Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
555
Pemaparan visi dan misi Dinas Pendidikan, hendaknya mengacu terhadap visi dan misi pemerintah daerah, sehingga di dalam pelaksanaannya terjadi saling
menguatkan untuk menumbuhkan dan mewujudkan masyarakat Indramayu yang religius, maju, mandiri dan sejahtera.
Berkaitan dengan visi dan misi tersebut di atas, sebagai salah satu langkah operasional yang diyakini dapat memecahkan permasalahan pokok yang dihadapi
Pemerintah Kabupaten Indramayu sebagaimana tertuang dalam salah satu misinya, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia berbasis nilai agama
dan budaya, maka Dinas Pendidikan membuat visi dan misi yang dianggap relevan dengan visi dan misi pemerintah daerah dan strategis dengan kondisi
pendidikan di Kabupaten Indramayu saat ini, serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Untuk menunjang tercapainya visi dan misi Pemerintah Kabupaten Indramayu, Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu menetapkan visi dan
misinya, sebagai berikut: Visi :
“Terwujudnya Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu yang mampu menciptakan Sumber Daya Manusia yang beriman dan bertaqwa serta
berbudi luhur, handal dan profesional ”.
Dari visi tersebut, diharapkan akan mampu meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Kabupaten Indramayu dan dapat berperan-serta dalam membangun
bangsa dengan didasari prinsip kebersamaan, keterbukaan dan keterpaduan hidup di jaman globalisasi.
Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
556
C. Konstelasi Model