Mempelajari Tugas Kepala Pengadaan Log di HPH PT. Sari Bumi Kusuma Kalimantan Barat
MEMPELAJARI TUGAS KEPALA PENGADAAN LOG
DJ HPH PT. SARI BUMI KUSUMA KALIMANTAN BARAT
OLEH:
NANANGZULlZARNAEN
E3I.l215
a
-. ,......
:...
セ@
·
'
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGaR
1999
RINGKASAN
Nanang Zulkarnaen (E 31.1215). Mempelajari Tngas Kepala Pengadaan Log di
HPH PT. SARI BUMI KUSUMA Kalimantan Barat di bawah bimbingan Ir.
Tjetjep Ukman Karnasastra, MM.
Salah satu elemen sumber daya manusia di HPH PT. SARI B UMI KUSUMA Kalbar adalah
jabatan Kepala Bagian Pengadaan Log. Bagian Pengadaan Log di lapangan, secara struktural, berada
di bawah asisten manajer dan mcmbawahi peiaksana penebangan, pelaksana penyaradan, dan
pelaksana pengukur dan penguji kayu.
Suatu jabatan yang membawahi beberapa komponen dad
kegiatan pcmanenan kayu.
Menurut Abidin (1995), pemanenan kayu adalah serangkaian tindakan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian mengeluarkan kayu dari pohon berdiri di hutan sampai menjadi batang
yang dapat dimanfaatkan di tempat penimbunan di luar hutan.
Kegiatan pemanenan di HPH
cendcnU1g memperoleh perhatian lcbih, karena dianggap sebagai kegiatan yang mendatangkan
pendapatan. Mengingat alasan di atas, jabatan Kepala Pengadaan Log di HPH memiliki peran yang
sangat strategis bagi perllsahaan dan kelestarian hutan.
Tluuan dari kegiatan praktek kelja magang ini adalah mcngetahui dan I11cmahami tugas jabatan
Kepala Pengadaan Log dari sudut pandang teknis dan manajemen, untuk selanjutnya menganalisis dan
memberikan altcmatif penyelesaian masalah daiam bentuk saran.
Praktek kelja magang dilaksanakan dari 15 April sampai dengan 15 September 1998 di HPH PT.
SAPJ BUMI KUSUMA yang terIetak pad a kelompok hutan Sungai Ambalau dan Sungai Jengunui,
Kalimantan Barat.
Prosedur yang ditempuh berdasarkan pada kebijakan praktek magang yang
berorientasi pada jabatan, dcngan menghimpun data-data kualitatif dan klJantitatif sclama rentnng
waktu terse but.
Kopala Bagian Pengadaan Log lebih populer disebut sebagai mandor blok dan sebagai pemimpin
tertinggi di blok. Berdasal'kan kebijakan manajer camp, Kepala I)agian Pengadaan Log memiliki dua
fungsi manajemen dalam hal mengorganisasi (organizing) dan memimpin (acilialing).
Berdasarkan hasH pengamatan dan wawancara, jabatan KepaJa Pengadaan Log mcmbawahi
penebang, penyarad, dan pengukur dan penguji kayu.
Dengan demikian Kepala Pengadaan Log
bertanggung jawab tcrhadap kegiatan-kegiatan di blok tebangan, sampai kayu siap diangkut. Kayu
yang siap angkut ini hams sudah memiliki identitas dan tclah diuji kualitanya.
Penebangan di HPH PT. SARI BUMI KUSUMA Kalbar tahun 199811 999 berdasarkan pada
Rencana Kalya Tahunan (RKT) Carry Over 199711998 dan RKT Murni tahun 199811999. Petugas
cheking dari bagian perencanaan melakukan pembagian wilayah kerja pada regu tebang dan
mengevaluasi perkembangnnya.
Tahap pelaksanaan penebangan diawali dengan pencarian pohrm
seeara acak dan secar'a umum berakhir dengan pemotongan ujung pangkal batang, terkadang pada
kayu diameter lebih dad 100 em untuk memudahkan penyaradan, dilakukan pemotongan di blok.
Penebang kw-ang memperhatikan aturan pemotongan dalam melakukan pemotongan di blok sehingga
untuk menghindari kerugian berupa kehilangan volume kayu, perusahaan perlu membekali
pengetahuan dan alat penunjang. Contoh hasil pemotongan 9 batang kayu di petak NN 58 yang kurang
3
l1lel1lperhatikan aturan pengukuran mel1lungkinkan l1lenghilangkan rata-rata perpohon sebesar 0,11 m
.
3
Produktivitas rata-rata penebangan rata-rata Bulan April sampai Agustus 1998 sebesar 66.03 m /hari
dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 4 regu tebang pada Bulan April dan luli, 6 regu tebang pada
bulan Mei dan luni, dan 3 orang pada bulan Agustus. Berdasarkan perhitungan perencanaan alat
tebang, maka dengan produktivitas sedemikian diperlukan chainsaw sebanyak 6 unit.
Penyaradan berdasar pada hasil tebangan baik dengan mengikuti trase jalan sarad dan koordinasi
dengan penebang. Alat penyaradan adalah trakor merk Caterpillar tipe D7G yang menarik batang
kayu dari blok tebang ke TPn, pada umumnya, dengan metode Tree length. Produktivitas penyaradan
pada bulan April sampai dengan Agustus sebesar 94,96 m3/hari dengan jumlah regu sarad sebanyak
dua regu keeuali pada bulan luni sebanyak 4 regu. Berdasarkan perhitungan pereneanaan alat sarad
maka dengan produktivitas sedemikian diperlukan alat sarad sebanyak 4 unit.
Pengupasan di TPn berdasarkan pada hasil saradan. Alat pengupasan adalah Iinggis yang masih
mungkin dimodifikasi, gUIla mempercepat kelja. Pengupasan di TPn memiliki arti penting guna
mencegah serangan ulat kayu dan pembusukan.
Pengukuran dan pengujian Kayu di TPn dilakukan untuk mempersiapkan kayu sedemikian rupa
sehingga siap diangkut, dengan menyesuaikan ukuran sesuai aturan dan dilakukan pengujian. Alat-alat
kerja yang pokok meliputi meteran gulung 30 meter, meteran tangan 3 meter, buku ekspedisi, dan
pemberi landa identitas pada kayu. ldentifikasi kualita di TPn terkategori pada tiga jenis, yakni kualila
B, C, dan D.
Hasi! identifikasi kualita di TPn KK 58, dad 60 eontol! batang kayu, terdiri 58,33%
bcrkualita B, 30% berkualita C, dan
J J ,67%
berkualitfl D. Sementara Ji petak KK 60 Kualitas B,C,D
masing berturut·tuIUt sebesar 30%,65%, dan 5%.
Pemotongan di TPn berdasar pada petunjuk pengukur dengan mengikuti tanda pemotongan berupa
gads putih.
Pemotongan dilakukan oIeh chainsawman pemilik kayu (penebang), dengan tujuan
lllenghasilkan kayu sesuai ukuran.
Pelllasangan paku 8 di TPn dilakukan pada bontos pangkal/ujung pada ulllumnya dilakukan pada
kayu-kayu terapung (jIoiter) dan jarang pada kayu tenggelam (singker). Pemakuan dengan paku 8
sangat penting guna mencegah pecah kayu Iebih besar akibat manuver loader pada saat bongkar muat.
Pennasalahan yang dihadapi dan menjadi kendala kepala pengadaan log perusahaan HPH PT.
SARI BUMl KUSUMA Kalbar, misalnya:
ao
Pembagian kelja yang ktuoang mencerminkan Kepala Pengadaan Log sebagai pimpinan tertinggi
di blok, memerlukan tahap pereneanaan yang matang.
11
Judui
MEMPELAJARl TUGAS KEPALA PENGADAAN LOG DI
HPH PT. SARI BUMI KUSUMA KALIMANTAN BARAT
Nama Mahasiswa
: Nanang Zulkarnaen
NIp
: E 31.1215
Menyetujui
Dosen Pembimbing
(Ir. Tjetjep Ukman Karnasastra, MM)
Tanggai :
セ@
8/?f1
Mengetahui :
ゥkAセwiQャGs。ョ@
Tanggal Lulus : 13 Agustus 1999
Teknologi Hasil Hutan
35
3. Analisis Kcgiatan Lingkup Pcngadaan Log
, ,
3.1. Kegiatan Penebangan
3.1.1.
Pelllbagian dan Organisasi Kerja
Pengatman pelllbagian wilayah kerja tebangan dilakukan oleh petugas eheking
blok dad bagian pereneanaan. Apabila lllelihat profil jabatan Pengadaan Log maka
telah terjadi salah penanganan. Penanganan mana menyebabkan peran kepala
Pengadaan Log kurang mcmperoieh wewenang yang besar dalam posisinya sebagai
pemimpin blok.
Pola ketergantungan penebang sebagai bawahan langsung jabatan
Pengadaan Log tidak begitu tedihat, yang tejadi justm kepada bagian pereneanaan.
Dampaknya, menyebabkan kepala pengadaan log kurang lllelllperoleh porsi optimal
dalalll melllimpin blok. Padahal seeara stmktural seperti telah disebut di muka bahwa
penebang berada di bawah bagian Pengadaan Log.
3.1.2. Kelengkapan kerja
Pet3 sebaran pohan yang seharusnya menjadi pegangan penebang. ternyata
tidak juga terIaksana di lapangan.
Kondisi ini sangat mempengaruhi produktivitas
penebangan. Sebagaimana diketahui, produkt,vitas sangat terkait dengan waktu. Peta
sebaran pohon dapat memandu penebang untuk segera menemukan lokasi pohon yang
harus ditebang.
Kelengkapan bempa peta sebaran pohon ini sangat penting dan dipakai ketika
masing-masing peta petak tebang betul-betul representasi keadaan sebenarnya di
lapangan. Maka batas-batas pekerjaan yang bempa titik ikat dan rintisan-rintisan yang
dibuat saat Inventarisasi Sebelum Penebangan (ITSP), seharusnya tetap terpelihara.
Keterpeliharaannnya sedemikian rupa sehingga dalam pelaksanaan kcrjanya. pcncbang
dapat mengikuti tanda-tanda yang terdapat dilapangan sesuai peta sebaran pohon yang
dibuat pada pelaksanaan ITSP dua tahun sebelum penebangan, pada masing-masing
petak kerju.
Penebangan tidak dilakukan Iagi seeara aeak sebagaimana telah
disebutkan di awal.
Untuk ini, peran Kepala Pengadaan LOI; dalam mengkomunikasikan reneana
pekeljaan sesuai logging plan untuk mereduksi kekeliruan di lapangan, dan membuat
pekcrjaan
dapat
terlaksan3
dengan
mudah
di
Iapangan
dengan
penyediaan
perlengkapan yang dibutuhkan selama penebangan.
3.1.3. Pelaksanaan dan Koordinasi Kerja
Pembuatan jalur penyelamatan oleh pembantu penebang dengan sudut 180·
arah rebah.
Arah mana sangat membahayakan keselamatan penebang, Semen tara
penentuan arah rebah di lapangan juga banyak mengalami deviasi, apabila mengaeu
pada
standar teknis yang ada, padahal
keberhasilan
penebangan
sangat
50
l。ューゥイセャA@
5.
No.
I.
2.
,
-'.
(Jradc Kualitn Kayu Bulat Untuk Camp dan industri Alas
Kritcria Kayu
Ukuran Diameter
8cntuk
B (Baik)
> $ 60 el11 ,d. 110 em
LUnls, Ibms Silindris
Badall
I'eeah Bclah
A
Scrat Lurus
Maks 10(% dar! Panjang
Kayu
Tidak Dipcrkcnankan
13
Mata Kayu Sehat
C
Mala Kayu Busuk
Tidak Diperkenankan
0
Tidak Diperkenankan
E
Pin Hole I Lubang
Jarum
Guba! llusuk
Tidak Diperkenankan
F
Lobang Penggerek
Tidak Diperkenankan
G
4
Pclioll1JIl
Lobang Cacing Laut
Bontos
A
Hati Rapuh
Tidak Diperkenankan
:>
セ@
KUSlH113
C (Cukur)
50 em up
Lurus, Hampir Silindris
Serat Lurus
Maks 15% dari Panjang
Kayu
Diperkcnankan I buah
(Maks 4 Col)
Sel"'njang Kayo
Diperkenankan 2 buah
(Maks 6 em)
Sepanjang Kayu
Diperkenankan Sedikit
(Tidak Merata)
Tidak Diperkenankan
Diperkenankan Lobang
Gerek Kecil Asal
Tersebar
Tidak Diperkcnankan
Cabang Kalimantan Baral
D (Kurang)
> $45 em
LUnls, 'iampir Silindris
Sera! Lunls 80%
Maks 25% dari Panjang
Kayu
Diperkenankan 2 buah
Dipcrkcnankan
(maks ql7 em) Sepanjang l3eberapa buah (Maks
j>I 0 em) sepanjang Kayu
Kayu
Dipcrkenankan 3 buah
Dipcrkcnankan 3 buah
(Maks 12 em)
(maks 9 em)
Sepanjang Kayu
sepanjang Kayu
Dipcrkenankan
Dipcrkenankan
Diperkcnankan Maks 3
em
Diperkenankan Lobang
Gerek Kecil
Diperkcnankan Asal
Tidak Merata
Tidak Diperkenankan
Diperkenankan Maks
6% dari Kayu
Diperkenankan Maks
10% dari Kayu
Tidak Diperkenankan
Diperkcnankan Maks
6% dari Kayu
Diperkenankan Maks
10% dari $ Kayu
-B
C
0
Gerowong
Hall Retak
Pecah GcJang/Cincin
Tidak Dieerkenankan
Dipcrkenankan Maks
! 0% dari Kayu
Tidak Diperkenankan
Diperkenankan Maks
20% dari Kayu
E (Sangat Kurang)
> 4140 em
Sangat Kurang, Tidak
Hams Lurus/Silindris
Serat Tidak Harus Lurus
Maks 35% dari Panjang
Kayu
-
Diperkenankan Maks
30% dari セ@ Kayu
Diperkenankan Maks 6
em
Diperkenankan Lobang
Gerek KeeiIIBcsar Asa!
Tersebar
Diperkenankan Asa!
Tidak Merata
Diperkenankan Asa!
Tidak Meneapai 25%
dari Kayu
Diperkenankan Asa!
Tidak Mcneapai 25%
dari Kayu
-
Alkir
> $30 em
T
I
d
a
k
M
e
m
e
m
e
n
u
h
i
K
r
i
t
e
r
i
a
B
C
0
E
51
Lampiran 6. Rata-Rata Volume Pohon Perbatang di PT. SARI BUMI KUSUMA Kalbar dari Berbagai
Petak
No JEN]S KAYU
DIAMETER (em)
PANGKAL UJUNG RATA-RATA
PANJANG
(m)
GRW
(em)
VOLUME
(m')
KETERANGAN
10.10
9,77
PETAK KK 58
8,56
PETAK KK 58
4,87
PETAKKK 58
4 Meranti MCfah
95,00
91,00
93,00
12,60
5 MeJapi
94,00
80,00
87,00
8,20
-
6 Meraoti Kuning
100,00
76,00
88,00
19,50
25,00
10,64
PETAK KK 58
7 Melapi
98,00
76,00
87,00
15,10
-
8,98
PETAK KK 58
8 Mciapi
75,00
61,00
68,00
16,00
-
5,81
PETAK KK 58
9 Meranti Merah
60,00
42,00
51,00
15,40
-
3,15
PETAK KK 58
10 Meranti Putih
62,00
54,00
58,00
18,80
-
4,97
PETAK KK58
I Meiapi
116.00
106.00
2 Meranti MCfah
82.00
70,00
76,00
14,30
3 Kerning
84,00
76,00
80,00
10,40
111.00
6,49
PETAKKK 58
5,23
PETAK KK 58
11 Mcranti MCfall
70,00
56,00
63,00
13,80
20,00
3,75
PETAK KK59
12 MCfanti MCfah
85,00
65,00
75,00
20,90
-
9,23
PETAK KK 59
13 Meranti Merah
96,00
86,00
91,00
18,70
15,00
11,74
PETAK KK 59
14 Nyatoh
80,00
64,00
72,00
17,40
-
7,08
PETAK KK 59
15 Meranti MCfah
82,00
70,00
76,00
13,20
10,00
5,86
PETAK KK59
16 Kerning
94,00
82,00
88,00
10,50
-
6,39
PETAK KK 59
17 Melapi
167,00
151,00
159,00
10,60
15,00
20,81
PETAK KK59
4,07
PETAK KK 59
3,58
PETAK KK 59
6,25
PETAK KK60
18 Nyatoh
71,00
65,00
68,00
11,20
19 Meranti MCfall
64,00
62,00
63,00
11,50
20 Nyatoh
75,00
47,00
61,00
21,40
-
21 Meranti Putih
82,00
70,00
76,00
15,90
20,00
6,58
PETAK KK60
22 Nyatoh
78,00
64,00
71,00
13,40
5,31
PETAKKK60
23 Nyatoh
73,00
55,00
64,00
17,70
-
5,69
PETAK KK60
3,33
PETAK KK60
4,38
PETAK KK60
PETAK KK60
24 Kerning
64,00
58,00
61,00
11,40
25 Meranti Merah
65,00
47,00
56,00
17,80
26 Mersawa
96,00
74,00
85,00
15,00
-
8,51
27 Keruing
60,00
58,00
59,00
12,00
3,28
PETAK KK60
28 Sindur
65,00
53,00
59,00
15,60
-
4,27
PETAK KK60
29 ivferanti Ml!rah
60,00
セ@
KUSlH113
C (Cukur)
50 em up
Lurus, Hampir Silindris
Serat Lurus
Maks 15% dari Panjang
Kayu
Diperkcnankan I buah
(Maks 4 Col)
Sel"'njang Kayo
Diperkenankan 2 buah
(Maks 6 em)
Sepanjang Kayu
Diperkenankan Sedikit
(Tidak Merata)
Tidak Diperkenankan
Diperkenankan Lobang
Gerek Kecil Asal
Tersebar
Tidak Diperkcnankan
Cabang Kalimantan Baral
D (Kurang)
> $45 em
LUnls, 'iampir Silindris
Sera! Lunls 80%
Maks 25% dari Panjang
Kayu
Diperkenankan 2 buah
Dipcrkcnankan
(maks ql7 em) Sepanjang l3eberapa buah (Maks
j>I 0 em) sepanjang Kayu
Kayu
Dipcrkenankan 3 buah
Dipcrkcnankan 3 buah
(Maks 12 em)
(maks 9 em)
Sepanjang Kayu
sepanjang Kayu
Dipcrkenankan
Dipcrkenankan
Diperkcnankan Maks 3
em
Diperkenankan Lobang
Gerek Kecil
Diperkcnankan Asal
Tidak Merata
Tidak Diperkenankan
Diperkenankan Maks
6% dari Kayu
Diperkenankan Maks
10% dari Kayu
Tidak Diperkenankan
Diperkcnankan Maks
6% dari Kayu
Diperkenankan Maks
10% dari $ Kayu
-B
C
0
Gerowong
Hall Retak
Pecah GcJang/Cincin
Tidak Dieerkenankan
Dipcrkenankan Maks
! 0% dari Kayu
Tidak Diperkenankan
Diperkenankan Maks
20% dari Kayu
E (Sangat Kurang)
> 4140 em
Sangat Kurang, Tidak
Hams Lurus/Silindris
Serat Tidak Harus Lurus
Maks 35% dari Panjang
Kayu
-
Diperkenankan Maks
30% dari セ@ Kayu
Diperkenankan Maks 6
em
Diperkenankan Lobang
Gerek KeeiIIBcsar Asa!
Tersebar
Diperkenankan Asa!
Tidak Merata
Diperkenankan Asa!
Tidak Meneapai 25%
dari Kayu
Diperkenankan Asa!
Tidak Mcneapai 25%
dari Kayu
-
Alkir
> $30 em
T
I
d
a
k
M
e
m
e
m
e
n
u
h
i
K
r
i
t
e
r
i
a
B
C
0
E
51
Lampiran 6. Rata-Rata Volume Pohon Perbatang di PT. SARI BUMI KUSUMA Kalbar dari Berbagai
Petak
No JEN]S KAYU
DIAMETER (em)
PANGKAL UJUNG RATA-RATA
PANJANG
(m)
GRW
(em)
VOLUME
(m')
KETERANGAN
10.10
9,77
PETAK KK 58
8,56
PETAK KK 58
4,87
PETAKKK 58
4 Meranti MCfah
95,00
91,00
93,00
12,60
5 MeJapi
94,00
80,00
87,00
8,20
-
6 Meraoti Kuning
100,00
76,00
88,00
19,50
25,00
10,64
PETAK KK 58
7 Melapi
98,00
76,00
87,00
15,10
-
8,98
PETAK KK 58
8 Mciapi
75,00
61,00
68,00
16,00
-
5,81
PETAK KK 58
9 Meranti Merah
60,00
42,00
51,00
15,40
-
3,15
PETAK KK 58
10 Meranti Putih
62,00
54,00
58,00
18,80
-
4,97
PETAK KK58
I Meiapi
116.00
106.00
2 Meranti MCfah
82.00
70,00
76,00
14,30
3 Kerning
84,00
76,00
80,00
10,40
111.00
6,49
PETAKKK 58
5,23
PETAK KK 58
11 Mcranti MCfall
70,00
56,00
63,00
13,80
20,00
3,75
PETAK KK59
12 MCfanti MCfah
85,00
65,00
75,00
20,90
-
9,23
PETAK KK 59
13 Meranti Merah
96,00
86,00
91,00
18,70
15,00
11,74
PETAK KK 59
14 Nyatoh
80,00
64,00
72,00
17,40
-
7,08
PETAK KK 59
15 Meranti MCfah
82,00
70,00
76,00
13,20
10,00
5,86
PETAK KK59
16 Kerning
94,00
82,00
88,00
10,50
-
6,39
PETAK KK 59
17 Melapi
167,00
151,00
159,00
10,60
15,00
20,81
PETAK KK59
4,07
PETAK KK 59
3,58
PETAK KK 59
6,25
PETAK KK60
18 Nyatoh
71,00
65,00
68,00
11,20
19 Meranti MCfall
64,00
62,00
63,00
11,50
20 Nyatoh
75,00
47,00
61,00
21,40
-
21 Meranti Putih
82,00
70,00
76,00
15,90
20,00
6,58
PETAK KK60
22 Nyatoh
78,00
64,00
71,00
13,40
5,31
PETAKKK60
23 Nyatoh
73,00
55,00
64,00
17,70
-
5,69
PETAK KK60
3,33
PETAK KK60
4,38
PETAK KK60
PETAK KK60
24 Kerning
64,00
58,00
61,00
11,40
25 Meranti Merah
65,00
47,00
56,00
17,80
26 Mersawa
96,00
74,00
85,00
15,00
-
8,51
27 Keruing
60,00
58,00
59,00
12,00
3,28
PETAK KK60
28 Sindur
65,00
53,00
59,00
15,60
-
4,27
PETAK KK60
29 ivferanti Ml!rah
60,00
DJ HPH PT. SARI BUMI KUSUMA KALIMANTAN BARAT
OLEH:
NANANGZULlZARNAEN
E3I.l215
a
-. ,......
:...
セ@
·
'
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGaR
1999
RINGKASAN
Nanang Zulkarnaen (E 31.1215). Mempelajari Tngas Kepala Pengadaan Log di
HPH PT. SARI BUMI KUSUMA Kalimantan Barat di bawah bimbingan Ir.
Tjetjep Ukman Karnasastra, MM.
Salah satu elemen sumber daya manusia di HPH PT. SARI B UMI KUSUMA Kalbar adalah
jabatan Kepala Bagian Pengadaan Log. Bagian Pengadaan Log di lapangan, secara struktural, berada
di bawah asisten manajer dan mcmbawahi peiaksana penebangan, pelaksana penyaradan, dan
pelaksana pengukur dan penguji kayu.
Suatu jabatan yang membawahi beberapa komponen dad
kegiatan pcmanenan kayu.
Menurut Abidin (1995), pemanenan kayu adalah serangkaian tindakan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian mengeluarkan kayu dari pohon berdiri di hutan sampai menjadi batang
yang dapat dimanfaatkan di tempat penimbunan di luar hutan.
Kegiatan pemanenan di HPH
cendcnU1g memperoleh perhatian lcbih, karena dianggap sebagai kegiatan yang mendatangkan
pendapatan. Mengingat alasan di atas, jabatan Kepala Pengadaan Log di HPH memiliki peran yang
sangat strategis bagi perllsahaan dan kelestarian hutan.
Tluuan dari kegiatan praktek kelja magang ini adalah mcngetahui dan I11cmahami tugas jabatan
Kepala Pengadaan Log dari sudut pandang teknis dan manajemen, untuk selanjutnya menganalisis dan
memberikan altcmatif penyelesaian masalah daiam bentuk saran.
Praktek kelja magang dilaksanakan dari 15 April sampai dengan 15 September 1998 di HPH PT.
SAPJ BUMI KUSUMA yang terIetak pad a kelompok hutan Sungai Ambalau dan Sungai Jengunui,
Kalimantan Barat.
Prosedur yang ditempuh berdasarkan pada kebijakan praktek magang yang
berorientasi pada jabatan, dcngan menghimpun data-data kualitatif dan klJantitatif sclama rentnng
waktu terse but.
Kopala Bagian Pengadaan Log lebih populer disebut sebagai mandor blok dan sebagai pemimpin
tertinggi di blok. Berdasal'kan kebijakan manajer camp, Kepala I)agian Pengadaan Log memiliki dua
fungsi manajemen dalam hal mengorganisasi (organizing) dan memimpin (acilialing).
Berdasarkan hasH pengamatan dan wawancara, jabatan KepaJa Pengadaan Log mcmbawahi
penebang, penyarad, dan pengukur dan penguji kayu.
Dengan demikian Kepala Pengadaan Log
bertanggung jawab tcrhadap kegiatan-kegiatan di blok tebangan, sampai kayu siap diangkut. Kayu
yang siap angkut ini hams sudah memiliki identitas dan tclah diuji kualitanya.
Penebangan di HPH PT. SARI BUMI KUSUMA Kalbar tahun 199811 999 berdasarkan pada
Rencana Kalya Tahunan (RKT) Carry Over 199711998 dan RKT Murni tahun 199811999. Petugas
cheking dari bagian perencanaan melakukan pembagian wilayah kerja pada regu tebang dan
mengevaluasi perkembangnnya.
Tahap pelaksanaan penebangan diawali dengan pencarian pohrm
seeara acak dan secar'a umum berakhir dengan pemotongan ujung pangkal batang, terkadang pada
kayu diameter lebih dad 100 em untuk memudahkan penyaradan, dilakukan pemotongan di blok.
Penebang kw-ang memperhatikan aturan pemotongan dalam melakukan pemotongan di blok sehingga
untuk menghindari kerugian berupa kehilangan volume kayu, perusahaan perlu membekali
pengetahuan dan alat penunjang. Contoh hasil pemotongan 9 batang kayu di petak NN 58 yang kurang
3
l1lel1lperhatikan aturan pengukuran mel1lungkinkan l1lenghilangkan rata-rata perpohon sebesar 0,11 m
.
3
Produktivitas rata-rata penebangan rata-rata Bulan April sampai Agustus 1998 sebesar 66.03 m /hari
dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 4 regu tebang pada Bulan April dan luli, 6 regu tebang pada
bulan Mei dan luni, dan 3 orang pada bulan Agustus. Berdasarkan perhitungan perencanaan alat
tebang, maka dengan produktivitas sedemikian diperlukan chainsaw sebanyak 6 unit.
Penyaradan berdasar pada hasil tebangan baik dengan mengikuti trase jalan sarad dan koordinasi
dengan penebang. Alat penyaradan adalah trakor merk Caterpillar tipe D7G yang menarik batang
kayu dari blok tebang ke TPn, pada umumnya, dengan metode Tree length. Produktivitas penyaradan
pada bulan April sampai dengan Agustus sebesar 94,96 m3/hari dengan jumlah regu sarad sebanyak
dua regu keeuali pada bulan luni sebanyak 4 regu. Berdasarkan perhitungan pereneanaan alat sarad
maka dengan produktivitas sedemikian diperlukan alat sarad sebanyak 4 unit.
Pengupasan di TPn berdasarkan pada hasil saradan. Alat pengupasan adalah Iinggis yang masih
mungkin dimodifikasi, gUIla mempercepat kelja. Pengupasan di TPn memiliki arti penting guna
mencegah serangan ulat kayu dan pembusukan.
Pengukuran dan pengujian Kayu di TPn dilakukan untuk mempersiapkan kayu sedemikian rupa
sehingga siap diangkut, dengan menyesuaikan ukuran sesuai aturan dan dilakukan pengujian. Alat-alat
kerja yang pokok meliputi meteran gulung 30 meter, meteran tangan 3 meter, buku ekspedisi, dan
pemberi landa identitas pada kayu. ldentifikasi kualita di TPn terkategori pada tiga jenis, yakni kualila
B, C, dan D.
Hasi! identifikasi kualita di TPn KK 58, dad 60 eontol! batang kayu, terdiri 58,33%
bcrkualita B, 30% berkualita C, dan
J J ,67%
berkualitfl D. Sementara Ji petak KK 60 Kualitas B,C,D
masing berturut·tuIUt sebesar 30%,65%, dan 5%.
Pemotongan di TPn berdasar pada petunjuk pengukur dengan mengikuti tanda pemotongan berupa
gads putih.
Pemotongan dilakukan oIeh chainsawman pemilik kayu (penebang), dengan tujuan
lllenghasilkan kayu sesuai ukuran.
Pelllasangan paku 8 di TPn dilakukan pada bontos pangkal/ujung pada ulllumnya dilakukan pada
kayu-kayu terapung (jIoiter) dan jarang pada kayu tenggelam (singker). Pemakuan dengan paku 8
sangat penting guna mencegah pecah kayu Iebih besar akibat manuver loader pada saat bongkar muat.
Pennasalahan yang dihadapi dan menjadi kendala kepala pengadaan log perusahaan HPH PT.
SARI BUMl KUSUMA Kalbar, misalnya:
ao
Pembagian kelja yang ktuoang mencerminkan Kepala Pengadaan Log sebagai pimpinan tertinggi
di blok, memerlukan tahap pereneanaan yang matang.
11
Judui
MEMPELAJARl TUGAS KEPALA PENGADAAN LOG DI
HPH PT. SARI BUMI KUSUMA KALIMANTAN BARAT
Nama Mahasiswa
: Nanang Zulkarnaen
NIp
: E 31.1215
Menyetujui
Dosen Pembimbing
(Ir. Tjetjep Ukman Karnasastra, MM)
Tanggai :
セ@
8/?f1
Mengetahui :
ゥkAセwiQャGs。ョ@
Tanggal Lulus : 13 Agustus 1999
Teknologi Hasil Hutan
35
3. Analisis Kcgiatan Lingkup Pcngadaan Log
, ,
3.1. Kegiatan Penebangan
3.1.1.
Pelllbagian dan Organisasi Kerja
Pengatman pelllbagian wilayah kerja tebangan dilakukan oleh petugas eheking
blok dad bagian pereneanaan. Apabila lllelihat profil jabatan Pengadaan Log maka
telah terjadi salah penanganan. Penanganan mana menyebabkan peran kepala
Pengadaan Log kurang mcmperoieh wewenang yang besar dalam posisinya sebagai
pemimpin blok.
Pola ketergantungan penebang sebagai bawahan langsung jabatan
Pengadaan Log tidak begitu tedihat, yang tejadi justm kepada bagian pereneanaan.
Dampaknya, menyebabkan kepala pengadaan log kurang lllelllperoleh porsi optimal
dalalll melllimpin blok. Padahal seeara stmktural seperti telah disebut di muka bahwa
penebang berada di bawah bagian Pengadaan Log.
3.1.2. Kelengkapan kerja
Pet3 sebaran pohan yang seharusnya menjadi pegangan penebang. ternyata
tidak juga terIaksana di lapangan.
Kondisi ini sangat mempengaruhi produktivitas
penebangan. Sebagaimana diketahui, produkt,vitas sangat terkait dengan waktu. Peta
sebaran pohon dapat memandu penebang untuk segera menemukan lokasi pohon yang
harus ditebang.
Kelengkapan bempa peta sebaran pohon ini sangat penting dan dipakai ketika
masing-masing peta petak tebang betul-betul representasi keadaan sebenarnya di
lapangan. Maka batas-batas pekerjaan yang bempa titik ikat dan rintisan-rintisan yang
dibuat saat Inventarisasi Sebelum Penebangan (ITSP), seharusnya tetap terpelihara.
Keterpeliharaannnya sedemikian rupa sehingga dalam pelaksanaan kcrjanya. pcncbang
dapat mengikuti tanda-tanda yang terdapat dilapangan sesuai peta sebaran pohon yang
dibuat pada pelaksanaan ITSP dua tahun sebelum penebangan, pada masing-masing
petak kerju.
Penebangan tidak dilakukan Iagi seeara aeak sebagaimana telah
disebutkan di awal.
Untuk ini, peran Kepala Pengadaan LOI; dalam mengkomunikasikan reneana
pekeljaan sesuai logging plan untuk mereduksi kekeliruan di lapangan, dan membuat
pekcrjaan
dapat
terlaksan3
dengan
mudah
di
Iapangan
dengan
penyediaan
perlengkapan yang dibutuhkan selama penebangan.
3.1.3. Pelaksanaan dan Koordinasi Kerja
Pembuatan jalur penyelamatan oleh pembantu penebang dengan sudut 180·
arah rebah.
Arah mana sangat membahayakan keselamatan penebang, Semen tara
penentuan arah rebah di lapangan juga banyak mengalami deviasi, apabila mengaeu
pada
standar teknis yang ada, padahal
keberhasilan
penebangan
sangat
50
l。ューゥイセャA@
5.
No.
I.
2.
,
-'.
(Jradc Kualitn Kayu Bulat Untuk Camp dan industri Alas
Kritcria Kayu
Ukuran Diameter
8cntuk
B (Baik)
> $ 60 el11 ,d. 110 em
LUnls, Ibms Silindris
Badall
I'eeah Bclah
A
Scrat Lurus
Maks 10(% dar! Panjang
Kayu
Tidak Dipcrkcnankan
13
Mata Kayu Sehat
C
Mala Kayu Busuk
Tidak Diperkenankan
0
Tidak Diperkenankan
E
Pin Hole I Lubang
Jarum
Guba! llusuk
Tidak Diperkenankan
F
Lobang Penggerek
Tidak Diperkenankan
G
4
Pclioll1JIl
Lobang Cacing Laut
Bontos
A
Hati Rapuh
Tidak Diperkenankan
:>
セ@
KUSlH113
C (Cukur)
50 em up
Lurus, Hampir Silindris
Serat Lurus
Maks 15% dari Panjang
Kayu
Diperkcnankan I buah
(Maks 4 Col)
Sel"'njang Kayo
Diperkenankan 2 buah
(Maks 6 em)
Sepanjang Kayu
Diperkenankan Sedikit
(Tidak Merata)
Tidak Diperkenankan
Diperkenankan Lobang
Gerek Kecil Asal
Tersebar
Tidak Diperkcnankan
Cabang Kalimantan Baral
D (Kurang)
> $45 em
LUnls, 'iampir Silindris
Sera! Lunls 80%
Maks 25% dari Panjang
Kayu
Diperkenankan 2 buah
Dipcrkcnankan
(maks ql7 em) Sepanjang l3eberapa buah (Maks
j>I 0 em) sepanjang Kayu
Kayu
Dipcrkenankan 3 buah
Dipcrkcnankan 3 buah
(Maks 12 em)
(maks 9 em)
Sepanjang Kayu
sepanjang Kayu
Dipcrkenankan
Dipcrkenankan
Diperkcnankan Maks 3
em
Diperkenankan Lobang
Gerek Kecil
Diperkcnankan Asal
Tidak Merata
Tidak Diperkenankan
Diperkenankan Maks
6% dari Kayu
Diperkenankan Maks
10% dari Kayu
Tidak Diperkenankan
Diperkcnankan Maks
6% dari Kayu
Diperkenankan Maks
10% dari $ Kayu
-B
C
0
Gerowong
Hall Retak
Pecah GcJang/Cincin
Tidak Dieerkenankan
Dipcrkenankan Maks
! 0% dari Kayu
Tidak Diperkenankan
Diperkenankan Maks
20% dari Kayu
E (Sangat Kurang)
> 4140 em
Sangat Kurang, Tidak
Hams Lurus/Silindris
Serat Tidak Harus Lurus
Maks 35% dari Panjang
Kayu
-
Diperkenankan Maks
30% dari セ@ Kayu
Diperkenankan Maks 6
em
Diperkenankan Lobang
Gerek KeeiIIBcsar Asa!
Tersebar
Diperkenankan Asa!
Tidak Merata
Diperkenankan Asa!
Tidak Meneapai 25%
dari Kayu
Diperkenankan Asa!
Tidak Mcneapai 25%
dari Kayu
-
Alkir
> $30 em
T
I
d
a
k
M
e
m
e
m
e
n
u
h
i
K
r
i
t
e
r
i
a
B
C
0
E
51
Lampiran 6. Rata-Rata Volume Pohon Perbatang di PT. SARI BUMI KUSUMA Kalbar dari Berbagai
Petak
No JEN]S KAYU
DIAMETER (em)
PANGKAL UJUNG RATA-RATA
PANJANG
(m)
GRW
(em)
VOLUME
(m')
KETERANGAN
10.10
9,77
PETAK KK 58
8,56
PETAK KK 58
4,87
PETAKKK 58
4 Meranti MCfah
95,00
91,00
93,00
12,60
5 MeJapi
94,00
80,00
87,00
8,20
-
6 Meraoti Kuning
100,00
76,00
88,00
19,50
25,00
10,64
PETAK KK 58
7 Melapi
98,00
76,00
87,00
15,10
-
8,98
PETAK KK 58
8 Mciapi
75,00
61,00
68,00
16,00
-
5,81
PETAK KK 58
9 Meranti Merah
60,00
42,00
51,00
15,40
-
3,15
PETAK KK 58
10 Meranti Putih
62,00
54,00
58,00
18,80
-
4,97
PETAK KK58
I Meiapi
116.00
106.00
2 Meranti MCfah
82.00
70,00
76,00
14,30
3 Kerning
84,00
76,00
80,00
10,40
111.00
6,49
PETAKKK 58
5,23
PETAK KK 58
11 Mcranti MCfall
70,00
56,00
63,00
13,80
20,00
3,75
PETAK KK59
12 MCfanti MCfah
85,00
65,00
75,00
20,90
-
9,23
PETAK KK 59
13 Meranti Merah
96,00
86,00
91,00
18,70
15,00
11,74
PETAK KK 59
14 Nyatoh
80,00
64,00
72,00
17,40
-
7,08
PETAK KK 59
15 Meranti MCfah
82,00
70,00
76,00
13,20
10,00
5,86
PETAK KK59
16 Kerning
94,00
82,00
88,00
10,50
-
6,39
PETAK KK 59
17 Melapi
167,00
151,00
159,00
10,60
15,00
20,81
PETAK KK59
4,07
PETAK KK 59
3,58
PETAK KK 59
6,25
PETAK KK60
18 Nyatoh
71,00
65,00
68,00
11,20
19 Meranti MCfall
64,00
62,00
63,00
11,50
20 Nyatoh
75,00
47,00
61,00
21,40
-
21 Meranti Putih
82,00
70,00
76,00
15,90
20,00
6,58
PETAK KK60
22 Nyatoh
78,00
64,00
71,00
13,40
5,31
PETAKKK60
23 Nyatoh
73,00
55,00
64,00
17,70
-
5,69
PETAK KK60
3,33
PETAK KK60
4,38
PETAK KK60
PETAK KK60
24 Kerning
64,00
58,00
61,00
11,40
25 Meranti Merah
65,00
47,00
56,00
17,80
26 Mersawa
96,00
74,00
85,00
15,00
-
8,51
27 Keruing
60,00
58,00
59,00
12,00
3,28
PETAK KK60
28 Sindur
65,00
53,00
59,00
15,60
-
4,27
PETAK KK60
29 ivferanti Ml!rah
60,00
セ@
KUSlH113
C (Cukur)
50 em up
Lurus, Hampir Silindris
Serat Lurus
Maks 15% dari Panjang
Kayu
Diperkcnankan I buah
(Maks 4 Col)
Sel"'njang Kayo
Diperkenankan 2 buah
(Maks 6 em)
Sepanjang Kayu
Diperkenankan Sedikit
(Tidak Merata)
Tidak Diperkenankan
Diperkenankan Lobang
Gerek Kecil Asal
Tersebar
Tidak Diperkcnankan
Cabang Kalimantan Baral
D (Kurang)
> $45 em
LUnls, 'iampir Silindris
Sera! Lunls 80%
Maks 25% dari Panjang
Kayu
Diperkenankan 2 buah
Dipcrkcnankan
(maks ql7 em) Sepanjang l3eberapa buah (Maks
j>I 0 em) sepanjang Kayu
Kayu
Dipcrkenankan 3 buah
Dipcrkcnankan 3 buah
(Maks 12 em)
(maks 9 em)
Sepanjang Kayu
sepanjang Kayu
Dipcrkenankan
Dipcrkenankan
Diperkcnankan Maks 3
em
Diperkenankan Lobang
Gerek Kecil
Diperkcnankan Asal
Tidak Merata
Tidak Diperkenankan
Diperkenankan Maks
6% dari Kayu
Diperkenankan Maks
10% dari Kayu
Tidak Diperkenankan
Diperkcnankan Maks
6% dari Kayu
Diperkenankan Maks
10% dari $ Kayu
-B
C
0
Gerowong
Hall Retak
Pecah GcJang/Cincin
Tidak Dieerkenankan
Dipcrkenankan Maks
! 0% dari Kayu
Tidak Diperkenankan
Diperkenankan Maks
20% dari Kayu
E (Sangat Kurang)
> 4140 em
Sangat Kurang, Tidak
Hams Lurus/Silindris
Serat Tidak Harus Lurus
Maks 35% dari Panjang
Kayu
-
Diperkenankan Maks
30% dari セ@ Kayu
Diperkenankan Maks 6
em
Diperkenankan Lobang
Gerek KeeiIIBcsar Asa!
Tersebar
Diperkenankan Asa!
Tidak Merata
Diperkenankan Asa!
Tidak Meneapai 25%
dari Kayu
Diperkenankan Asa!
Tidak Mcneapai 25%
dari Kayu
-
Alkir
> $30 em
T
I
d
a
k
M
e
m
e
m
e
n
u
h
i
K
r
i
t
e
r
i
a
B
C
0
E
51
Lampiran 6. Rata-Rata Volume Pohon Perbatang di PT. SARI BUMI KUSUMA Kalbar dari Berbagai
Petak
No JEN]S KAYU
DIAMETER (em)
PANGKAL UJUNG RATA-RATA
PANJANG
(m)
GRW
(em)
VOLUME
(m')
KETERANGAN
10.10
9,77
PETAK KK 58
8,56
PETAK KK 58
4,87
PETAKKK 58
4 Meranti MCfah
95,00
91,00
93,00
12,60
5 MeJapi
94,00
80,00
87,00
8,20
-
6 Meraoti Kuning
100,00
76,00
88,00
19,50
25,00
10,64
PETAK KK 58
7 Melapi
98,00
76,00
87,00
15,10
-
8,98
PETAK KK 58
8 Mciapi
75,00
61,00
68,00
16,00
-
5,81
PETAK KK 58
9 Meranti Merah
60,00
42,00
51,00
15,40
-
3,15
PETAK KK 58
10 Meranti Putih
62,00
54,00
58,00
18,80
-
4,97
PETAK KK58
I Meiapi
116.00
106.00
2 Meranti MCfah
82.00
70,00
76,00
14,30
3 Kerning
84,00
76,00
80,00
10,40
111.00
6,49
PETAKKK 58
5,23
PETAK KK 58
11 Mcranti MCfall
70,00
56,00
63,00
13,80
20,00
3,75
PETAK KK59
12 MCfanti MCfah
85,00
65,00
75,00
20,90
-
9,23
PETAK KK 59
13 Meranti Merah
96,00
86,00
91,00
18,70
15,00
11,74
PETAK KK 59
14 Nyatoh
80,00
64,00
72,00
17,40
-
7,08
PETAK KK 59
15 Meranti MCfah
82,00
70,00
76,00
13,20
10,00
5,86
PETAK KK59
16 Kerning
94,00
82,00
88,00
10,50
-
6,39
PETAK KK 59
17 Melapi
167,00
151,00
159,00
10,60
15,00
20,81
PETAK KK59
4,07
PETAK KK 59
3,58
PETAK KK 59
6,25
PETAK KK60
18 Nyatoh
71,00
65,00
68,00
11,20
19 Meranti MCfall
64,00
62,00
63,00
11,50
20 Nyatoh
75,00
47,00
61,00
21,40
-
21 Meranti Putih
82,00
70,00
76,00
15,90
20,00
6,58
PETAK KK60
22 Nyatoh
78,00
64,00
71,00
13,40
5,31
PETAKKK60
23 Nyatoh
73,00
55,00
64,00
17,70
-
5,69
PETAK KK60
3,33
PETAK KK60
4,38
PETAK KK60
PETAK KK60
24 Kerning
64,00
58,00
61,00
11,40
25 Meranti Merah
65,00
47,00
56,00
17,80
26 Mersawa
96,00
74,00
85,00
15,00
-
8,51
27 Keruing
60,00
58,00
59,00
12,00
3,28
PETAK KK60
28 Sindur
65,00
53,00
59,00
15,60
-
4,27
PETAK KK60
29 ivferanti Ml!rah
60,00