T uju an Bant uan O pera sio nal S ekola h S as a ran P r og r am dan Besa r Bantu an W a kt u P enyal ur an Dan a

depanku” Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 1

BAB I PENDAHULUAN

A. L ata r Bela ka ng

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pada Pasal 34 ayat 2 menyebutkan pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, sedangkan dalam ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Konsekuensi dari amanat undang-undang tersebut adalah pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat dasar SDMI dan SMPMTs serta satuan pendidikan lain yang sederajat. KementerianAgama yang menangani pendidikan Madrasah dan Pesantren memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan amanat UUD tersebut. Salah satu indikator penuntasan program Wajib Belajar 9 Tahun diukur dengan Angka Partisipasi Kasar APK tingkat SMP. Pada tahun 2009, APK SMP telah mencapai 98,11 dan MTsPPS Wustha telah berkontribusi di dalamnya sebesar 21,97 serta MIPPS Ula sebesar 12,44. Dengak APK sebesar ini, maka dapat dikatakan bahwa program Wajib Belajar 9 tahun telah tuntas sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan. Mulai tahun 2009, pemerintah telah melakukan perubahan tujuan dan orientasi, sehingga program BOS ke depan bukan hanya berperan untuk mempertahankan APK, tetapi harus juga berkontribusi besar untuk peningkatan mutu pendidikan dasar. Selain itu, dengan kenaikan biaya satuan BOS yang signifikan, program ini akan menjadi pilar untuk mewujudkan pendidikan yang terjangkau untuk semua kalangan masyarakat pada pendidikan dasar. Peningkatan biaya satuan BOS tahun 2009 yang cukup signifikan merupakan salah satu bukti komitmen pemerintah bersungguh-sungguh mengemban amanat konstitusi penganggaran biaya pendidikan 20 . Selain itu terbitnya Peraturan Pemerintah No. 48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan memberikan kejelasan tentang tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam menanggung pembiayaan pendidikan, termasuk tehadap madrasah dan pondok pesantren salafiyah penyelenggara Wajar Dikdas. Demikian juga kebijakan program buku murah Kementerian Pendidikan Nasional yang dimulai tahun 2008, akan menjadi salah satu acuan utama program BOS tahun 2010.

B. T uju an Bant uan O pera sio nal S ekola h

Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Secara khusus program BOS bertujuan untuk: 1 Membebaskan segala jenis biaya pendidikan bagi seluruh siswa miskin di tingkat pendidikan dasar, baik di madrasah negeri maupun madrasah swasta 2 Membebaskan biaya operasional sekolah bagi seluruh siswa MI negeri dan MTs negeri. 3 Meringankan beban biaya operasional sekolah bagi siswa di madrasah swastaPPS.

C. S as a ran P r og r am dan Besa r Bantu an

Sasaran program BOS adalah semua MI dan MTs negeri maupun swasta serta Pondok Pesantren Salafiyah PPS Ula dan Wustha penyelenggara Wajar Dikdas di seluruh Provinsi di Indonesia. Khusus untuk lembaga PPS, santri yang menjadi sasaran penerima BOS berusia maksimal 25 tahun. depanku” Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 2 Besar biaya satuan BOS yang diterima oleh madrasahPPS, dihitung berdasarkan jumlah siswa dengan ketentuan: MIPPS Ula di kota : Rp 400.000,-siswatahun MIPPS Ula di kabupaten : Rp 397.000,-siswatahun MTsPPS Wustha di kota : Rp 575.000,-siswatahun MTsPPS Wustha di kabupaten : Rp 570.000,-siswatahun

D. W a kt u P enyal ur an Dan a

Pada Tahun Anggaran 2010, dana BOS akan diberikan selama 12 bulan untuk periode Januari sampai Desember 2010, yaitu semester 2 tahun pelajaran 20092010 dan semester 1 tahun pelajaran 20102011. Untuk madrasah swasta dan PPS, penyaluran dana BOS dilakukan setiap periode 3 bulanan, yaitu periode Januari-Maret, April-Juni, Juli-September dan Oktober-Desember. Penyaluran diharapkan dapat dilakukan di bulan pertama pada setiap triwulan. Untuk madrasah negeri yang anggarannya sudah masuk dalam DIPA Satker yang bersangkutan, pencairan dana BOS dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.

E. L an dasan Huku m