Buku Pedoman Akademik 2013 - 2014 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
9
11. Dr. Mas Harry Susanto, Se, SU 2001 – 2005
Untuk kepemimpinan dekan pada periode ini, terdapat dua paket pembantu dekan yang berbeda. Untuk dua tahun
pertama, PD I dijabat oleh Ali Djamhuri, SE, Ak., M.Com, PD II dijabat oleh Dra. Multiiah, MS dan PD III dijabat oleh
Drs. M. Afandi, SU. Sedangkan pada dua tahun berikutnya sampai berakhirnya jabatan dekan, PD I dijabat oleh Dr.
Munawar, SE, DEA, PD II dijabat oleh Bambang Hariadi, SE, MSc, Ak, dan PD III dijabat oleh Agung Yuniarinto, SE, MS.
Semasa kepemimpinan saat itu, dengan alasan untuk pengembangan institusi di masa depan, Dekan beserta jajaranya telah mengambil beberapa kebijakan yang
sangat penting, yaitu: Pertama, dimulainya penyelenggaraan Program Magister di Fakultas
untuk ketiga Jurusan sekaligus Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Manajemen, dan Akuntansi. Kebijakan ini diambil sebagai langkah awal
untuk menyongsong pemindahkan penyelenggaraan Program Pascasarjana dari Program Pascasarjana Universitas Brawijaya ke pengelolaan Program
Pascasarjana di bawah kendali JurusanFakultas. Kedua, melakukan passing-out tiga program Diploma, yaitu Diploma III
Koperasi dan Kewirausahaan, Diploma III Keuangan Perbankan dan Diploma III Perpajakan. Alasan dari kebijakan ini adalah, pertama, semakin besarnya
tuntutan untuk mengembangkan Program Pascasarjana S2 dan S3, sementara itu di sisi lain jumlah staf akademik relatif terbatas sehingga, demi efektivitas
sumber daya manusia yang tersedia, langkah prioritas perlu diambil dan, kedua, staf akademik yang ada di fakultas tidak memiliki kompetensi yang memadai
untuk menghasilkan tenaga professional. Sejak diambil kebijakan passing-out ini, Fakultas Ekonomi hanya memiliki satu Program Diploma, yaitu Diploma
III Akuntansi. Ketiga, membangun gedung untuk perkuliahan berlantai 4 Gedung E.
Pembangunan ini dirasa perlu mengingat semakin banyaknya mahasiswa Fakultas Ekonomi, sebagai akibat dari semakin meningkatnya jumlah mahasiswa
baru yang deterima pada setiap tahun ajaran baru, baik untuk program S1 Reguler A maupun Reguler B.
Keempat, dimulainya pengiriman staf akademik untuk melanjutkan studi di luar negeri dengan biaya dari fakultas. Selama ini, karena alasan pembiayaan,
pengiriman staf akademik untuk studi ke luar negeri sangat tergantung dari dana dan bidang studi yang ditawarkan oleh sponsor dari pihak luar. Dalam
banyak kasus, program pengembangan seperti ini tidak selalu pararel dengan rencana pengembangan jurusan. Dengan kebijakan pembiayaan dari fakultas,
diharapkan akan tercipta kesesuaian yang baik antara pengembangan staf di satu sisi dan pengembangan akademik jurusan di sisi lain.