Pemanfaatan Arah Arus dalam Penentuan Posisi Penangkapan Udang dengan Trammel Net di Sekitar Rumpon-Udang

[;TJ~/

PEMANFAATAN ARAH ARUS
DALAM PENENTUAN POSlSl PENANGKAPAN UDANG
KITAR RUMPON-UDANG

DENGAN TRAMMEL

Oleh
AD1 PRABOWO
C 23. 0132

FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1990

(970,4&/

PEMANFkATAN A M H ARUS
DALAM PENENT~AH POSISI PENANGKAPAN UDANG
DENGAN TRAMMEL NET DI SEKITAR RUMPON-UDANG


Sebagai saiah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana
dalam bidang keahlian Ilmu dan Teknologi Kelautan
pada Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor

Oleh

AD1 PRABOWO

3
-

Dr. 11. Kadarwan Soewardi

Pernbantu Dekan I

Ketua

22 Desember 1990


1 r M. Fedi k Sa(&ita, M.Sc.
Anggota

AD1 PRABoWO.

PEMANFAATAN ARAH ARUS DALAM PENENTUAN

1990.

POSISI PENANGKAPAN UDANG DENGAN TRAMMEL NET
RUMPON-uDANG.

DI

SEKITAR

~ibawahbimbingan Ir. DANIEL R.

MONINTJA


dan Ir. M. FED1 ALFIADI SONDITA, M.Sc.
Trammel

net

digunakan untuk

adalah

salah satu

menangkap

udang di

alat

tangkap

laut.


yang

Selama

ini

nelayan dalam menentukan daerah pengoperasian trammel

net

biasanya

didasarkan

dasarnya udang
suatu

menyebar merata di


saja.

dasar

Namun

pada

perairan

pada

fishing ground udang, sehingga apabila

lokasi
guan

pada pengalaman

pada


suatu

penangkapan hasilnya sedikit ataupun banyak

gang-

terhadap operasi penangkapan seperti

banyak

yang tersangkut pada jaring, maka nelayan akan
kan daerah tersebut dan mencari daerah lain.

sampah

meninggal-

Hal ini akan


dapat diatasi jika ada suatu alat yang dapat mengumpulkan
udang yang menyebar tersebut.
Udang
untuk
adalah

memiliki beberapa indra yang

mendeteksi makanan.

Salah

chemoreceptor, yang akan

rangsangan kimia.

satu

dapat


digunakan

indra

berfungsi

tersebut

apabila

Chemoreceptor adalah indra

ada

pendeteksi

makanan pada udang yang paling sering digunakan.
Salah
buatan
mampu


satu syarat yang harus dipenuhi

untuk

udang adalah bahwa, makanan

oleh

buatan

menarik udang, misalnya dengan menambahkan

tertentu pada makanan buatan tersebut.

makanan
harus
zat-zat

Arus/sirkulasi


air merupakan salah

satu parameter

oseanografi yang mempunyai peranan penting
baran zat-zat dan organisme di laut.
nya

terjadi

tersebut akan

membentuk

penye-

Arus laut pada umum-

sebagai akibat pengaruh dari


yang bekerja bersamaan.

dalam

beberapa

Gaya-gaya yang bekerja
satu arus

yang

gaya

bersamaan

disebut

"arus

resultan".
Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk

mengetahui

posisi penangkapan yang paling baik dalam operasi

penang-

kapan udang dengan trammel net di sekitar rumpon-udang dan
mengkaji

peranan arah arus resultan dalam

prinsip

kerja

rumpon-udang.
Selama

penelitian dilakukan ternyata

mengalir

ke

resultan

tersebut didominasi oleh

penelitian

arah

Selatan.

Hal ini

arus

diduga

arus

resultan

bahwa

pasang,

arus

karena

dilakukan pada saat air laut mulai pasang

dan

pada umumnya pengaruh pasang surut di daerah pantai sangat
dominan/besar.
Dari hasil penelitian ternyata penangkapan pada posisi

di bawah arus dari rumpon-udangldi depan

(posisi yang

dilewati oleh arus

rumpon-udang

setelah arus

melewati rumpon-udang) memiliki persentasi yang

tersebut
tertinggi

(69,50 % ) dari pada posisi-posisi penangkapan yang lain.

Uji
lengkap

statistik dengan
acak

uji-F

untuk

pada selang kepercayaan 99

rancangan
%

blok

menunjukkan

penangkapan), namun tidak terdapat beda nyata untuk
(ulangan/stasiun-stasiun penelitian).

bloknya

menunjukkan

bahwa

k0ndis.i untuk

tiap-tiap

Hal

blok

ini

adalah

sama, dengan kata lain udang menyebar merata pada
groundnya selama penelitian dilakukan.

antar

fishing

Sehingga perlu di-

tinjau uji antar perlakuannya dengan uji-F untuk rancangan
acak

lengkap.

Ternyata dari hasil uji-F untuk

acak

lengkap pada selang kepercayaan 99 %

rancangan

terdapat

beda

nyata untuk antar perlakuan tersebut.
Dari
untuk

hasil uji DUNCAN ternyata terdapat

posisi

nyata

setiap perlakuan (posisi-posisi penangkapan)

dibandingkan- dengan
depan

beda

rumpon-udang).

perlakuan A (posisi penangkapan
Dengan demikian perlakuan

A

penangkapan di depan-rumpon udang tersebut

perlakuan

yang

yang

menyebabkan terjadinya beda

di

atau
adalah

nyata

untuk

antar perlakuan yang ada.
Berdasarkan pengujian-pengujian tersebut di atas
letak

rumpon-udang

terhadap

arah

arus

resultan

mengalir, diketahui bahwa posisi penangkapan yang
adalah

dan
yang

terbaik

posisi di bawah arus dari rumpon-udang (posisi di

depan rumpon-udang) dengan persentasi hasil tangkapan sebesar

69,50

%

dari total hasil tangkapan selama penelitian.

Setelah

rumpon udang dipasang/digurunkan ke

laut,

akan terjadi proses pelarutan dan penyebaran larutan pakan
udang

yang

terdapat pada tali

utama

rumpon-udang

dinamika laut terutama arus dan gelombang.
udang

Larutan

tersebut akan diangkut/ditransportasikan oleh

oleh
pakan
arus

resultan

sesuai dengan arah dari arus resultan tersebut.

Pada saat larutan pakan sampai pada udang, akan terdeteksi
oleh chemoreceptor yang dimilikinya.

Udang akan cenderung

tertarik dan bergerak menuju ke arah datangnya
yang

diterimanya.

posisi

di

Sehingga udang

akan

rangsangan

terkumpul pada

bawah arus dari rumpon-udang/posisi di

rumpon-udang (posisi yang dilewati arus setelah arus
sebut melewati rumpon-udang).

depan
ter-

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, berkat
rachmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian
pantai

desa

Sari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Madya Tegal,

Pro-

dilakukan
Tegal

dalam

bulan Mei 1990 di

perairan

pinsi Jawa Tengah, sebagai salah satu syarat untuk
oleh

yang

gelar

Sarjana

Perikanan

pada

Fakultas

memper-

~erikanan

Institut Pertanian Bogor.
Pada
kepada
1.

kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih

:

Bapak

Ir.

pembimbing

Daniel

R.

Monintja

pertama, yang telah

sebagai

dosen

membimbing

dalam

pembuatan skipsi ini.
2.

Bapak

Ir. M. Fedi Alfiadi Sondita, M.Sc.

sebagai

dosen pembimbing ke-dua yang juga telah membimbing
dalam pembuatan skripsi ini
3.

Bapak Bambang Satriyono (staf peneliti BKPI-Tegal)
sebagai pendamping lapang, yang selain telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian tentang
Rumpon-udang

hasil

penemuannya

juga

sekaligus

mendampingi penulis di lapangan selama

penelitian

dilakukan.
4.

Bapak

Drs.

Safuan Tingal, M. Ed.

Kepala

Tegal, yang telah memberikan ijin untuk

BKPI-

melakukan

penelitian

dan menggunakan fasilitas yang

ada

di

BKPI-Tegal.
5.

Bapak Ir. Mulyono Satiman, Bapak Sayoto,Bc Hk. dan
seluruh staf BKPI-Tegal yang telah membantu

penu-

lis selama melakukan penelitian.
6.

Semua

pihak yang tidak mungkin

satu per

satu, yang telah

untuk

membantu

disebutkan
baik

dalam

penelitian maupun penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh

dari

sempurna, dengan demikian penulis mengharapkan kritik
saran

yang sifatnya membangun demi perbaikan

dalam

dan

penu-

lisan-penulisan selanjutnya.
Akhirnya

penulis

berharap semoga skripsi

ini

dapat

bermanfaat bagi mereka yang memerlukannya, dan akan berguna
bagi kemajuan dunia perikanan.

Bogor, 22 Desember 1990
~enulis

[;TJ~/

PEMANFAATAN ARAH ARUS
DALAM PENENTUAN POSlSl PENANGKAPAN UDANG
KITAR RUMPON-UDANG

DENGAN TRAMMEL

Oleh
AD1 PRABOWO
C 23. 0132

FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1990

(970,4&/

PEMANFkATAN A M H ARUS
DALAM PENENT~AH POSISI PENANGKAPAN UDANG
DENGAN TRAMMEL NET DI SEKITAR RUMPON-UDANG

Sebagai saiah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana
dalam bidang keahlian Ilmu dan Teknologi Kelautan
pada Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor

Oleh

AD1 PRABOWO

3
-

Dr. 11. Kadarwan Soewardi

Pernbantu Dekan I

Ketua

22 Desember 1990

1 r M. Fedi k Sa(&ita, M.Sc.
Anggota

AD1 PRABoWO.

PEMANFAATAN ARAH ARUS DALAM PENENTUAN

1990.

POSISI PENANGKAPAN UDANG DENGAN TRAMMEL NET
RUMPON-uDANG.

DI

SEKITAR

~ibawahbimbingan Ir. DANIEL R.

MONINTJA

dan Ir. M. FED1 ALFIADI SONDITA, M.Sc.
Trammel

net

digunakan untuk

adalah

salah satu

menangkap

udang di

alat

tangkap

laut.

yang

Selama

ini

nelayan dalam menentukan daerah pengoperasian trammel

net

biasanya

didasarkan

dasarnya udang
suatu

menyebar merata di

saja.

dasar

Namun

pada

perairan

pada

fishing ground udang, sehingga apabila

lokasi
guan

pada pengalaman

pada

suatu

penangkapan hasilnya sedikit ataupun banyak

gang-

terhadap operasi penangkapan seperti

banyak

yang tersangkut pada jaring, maka nelayan akan
kan daerah tersebut dan mencari daerah lain.

sampah

meninggal-

Hal ini akan

dapat diatasi jika ada suatu alat yang dapat mengumpulkan
udang yang menyebar tersebut.
Udang
untuk
adalah

memiliki beberapa indra yang

mendeteksi makanan.

Salah

chemoreceptor, yang akan

rangsangan kimia.

satu

dapat

digunakan

indra

berfungsi

tersebut

apabila

Chemoreceptor adalah indra

ada

pendeteksi

makanan pada udang yang paling sering digunakan.
Salah
buatan
mampu

satu syarat yang harus dipenuhi

untuk

udang adalah bahwa, makanan

oleh

buatan

menarik udang, misalnya dengan menambahkan

tertentu pada makanan buatan tersebut.

makanan
harus
zat-zat

Arus/sirkulasi

air merupakan salah

satu parameter

oseanografi yang mempunyai peranan penting
baran zat-zat dan organisme di laut.
nya

terjadi

tersebut akan

membentuk

penye-

Arus laut pada umum-

sebagai akibat pengaruh dari

yang bekerja bersamaan.

dalam

beberapa

Gaya-gaya yang bekerja
satu arus

yang

gaya

bersamaan

disebut

"arus

resultan".
Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk

mengetahui

posisi penangkapan yang paling baik dalam operasi

penang-

kapan udang dengan trammel net di sekitar rumpon-udang dan
mengkaji

peranan arah arus resultan dalam

prinsip

kerja

rumpon-udang.
Selama

penelitian dilakukan ternyata

mengalir

ke

resultan

tersebut didominasi oleh

penelitian

arah

Selatan.

Hal ini

arus

diduga

arus

resultan

bahwa

pasang,

arus

karena

dilakukan pada saat air laut mulai pasang

dan

pada umumnya pengaruh pasang surut di daerah pantai sangat
dominan/besar.
Dari hasil penelitian ternyata penangkapan pada posisi

di bawah arus dari rumpon-udangldi depan

(posisi yang

dilewati oleh arus

rumpon-udang

setelah arus

melewati rumpon-udang) memiliki persentasi yang

tersebut
tertinggi

(69,50 % ) dari pada posisi-posisi penangkapan yang lain.

Uji
lengkap

statistik dengan
acak

uji-F

untuk

pada selang kepercayaan 99

rancangan
%

blok

menunjukkan

penangkapan), namun tidak terdapat beda nyata untuk
(ulangan/stasiun-stasiun penelitian).

bloknya

menunjukkan

bahwa

k0ndis.i untuk

tiap-tiap

Hal

blok

ini

adalah

sama, dengan kata lain udang menyebar merata pada
groundnya selama penelitian dilakukan.

antar

fishing

Sehingga perlu di-

tinjau uji antar perlakuannya dengan uji-F untuk rancangan
acak

lengkap.

Ternyata dari hasil uji-F untuk

acak

lengkap pada selang kepercayaan 99 %

rancangan

terdapat

beda

nyata untuk antar perlakuan tersebut.
Dari
untuk

hasil uji DUNCAN ternyata terdapat

posisi

nyata

setiap perlakuan (posisi-posisi penangkapan)

dibandingkan- dengan
depan

beda

rumpon-udang).

perlakuan A (posisi penangkapan
Dengan demikian perlakuan

A

penangkapan di depan-rumpon udang tersebut

perlakuan

yang

yang

menyebabkan terjadinya beda

di

atau
adalah

nyata

untuk

antar perlakuan yang ada.
Berdasarkan pengujian-pengujian tersebut di atas
letak

rumpon-udang

terhadap

arah

arus

resultan

mengalir, diketahui bahwa posisi penangkapan yang
adalah

dan
yang

terbaik

posisi di bawah arus dari rumpon-udang (posisi di

depan rumpon-udang) dengan persentasi hasil tangkapan sebesar

69,50

%

dari total hasil tangkapan selama penelitian.

Setelah

rumpon udang dipasang/digurunkan ke

laut,

akan terjadi proses pelarutan dan penyebaran larutan pakan
udang

yang

terdapat pada tali

utama

rumpon-udang

dinamika laut terutama arus dan gelombang.
udang

Larutan

tersebut akan diangkut/ditransportasikan oleh

oleh
pakan
arus

resultan

sesuai dengan arah dari arus resultan tersebut.

Pada saat larutan pakan sampai pada udang, akan terdeteksi
oleh chemoreceptor yang dimilikinya.

Udang akan cenderung

tertarik dan bergerak menuju ke arah datangnya
yang

diterimanya.

posisi

di

Sehingga udang

akan

rangsangan

terkumpul pada

bawah arus dari rumpon-udang/posisi di

rumpon-udang (posisi yang dilewati arus setelah arus
sebut melewati rumpon-udang).

depan
ter-

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, berkat
rachmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian
pantai

desa

Sari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Madya Tegal,

Pro-

dilakukan
Tegal

dalam

bulan Mei 1990 di

perairan

pinsi Jawa Tengah, sebagai salah satu syarat untuk
oleh

yang

gelar

Sarjana

Perikanan

pada

Fakultas

memper-

~erikanan

Institut Pertanian Bogor.
Pada
kepada
1.

kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih

:

Bapak

Ir.

pembimbing

Daniel

R.

Monintja

pertama, yang telah

sebagai

dosen

membimbing

dalam

pembuatan skipsi ini.
2.

Bapak

Ir. M. Fedi Alfiadi Sondita, M.Sc.

sebagai

dosen pembimbing ke-dua yang juga telah membimbing
dalam pembuatan skripsi ini
3.

Bapak Bambang Satriyono (staf peneliti BKPI-Tegal)
sebagai pendamping lapang, yang selain telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian tentang
Rumpon-udang

hasil

penemuannya

juga

sekaligus

mendampingi penulis di lapangan selama

penelitian

dilakukan.
4.

Bapak

Drs.

Safuan Tingal, M. Ed.

Kepala

Tegal, yang telah memberikan ijin untuk

BKPI-

melakukan

penelitian

dan menggunakan fasilitas yang

ada

di

BKPI-Tegal.
5.

Bapak Ir. Mulyono Satiman, Bapak Sayoto,Bc Hk. dan
seluruh staf BKPI-Tegal yang telah membantu

penu-

lis selama melakukan penelitian.
6.

Semua

pihak yang tidak mungkin

satu per

satu, yang telah

untuk

membantu

disebutkan
baik

dalam

penelitian maupun penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh

dari

sempurna, dengan demikian penulis mengharapkan kritik
saran

yang sifatnya membangun demi perbaikan

dalam

dan

penu-

lisan-penulisan selanjutnya.
Akhirnya

penulis

berharap semoga skripsi

ini

dapat

bermanfaat bagi mereka yang memerlukannya, dan akan berguna
bagi kemajuan dunia perikanan.

Bogor, 22 Desember 1990
~enulis