Keberadaan Monodon Baculovirus pada Benih Udang Windu (Penaeus monodon Fabr.)
KEBERADAAN MONODON BACULOVSRUS PAOA
BEHiH UDAB6 WI#DU ( penaeus m o n o d o n Fabr.)
S K R I P S I
Oleh
S U K E N D A
C 23.0092
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991
SUKENDA
C23
0092.
KEBERADAAN MONODON
BACULOVIRUS
UDANG WINDU (Penaeus monodon Fab.).
BENIH
PADA
Di bawah
bim-
bingan Ir. Darnas Dana MSc. dan Drs. Muhammad Alifuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya
pada
panti-panti benih, musim/waktu terjadinya
MBV
infeksi,
dan stadia udang yang terinfeksi.
Penelitian dilakukan di PT Udang Asri Kencana,
wang
(Pantai Utara Jawa Barat) dan
(Pantai Selatan
contoh
udang
Jawa Barat) sebagai
dan
Laboratorium
PT
Humpuss,
tempat
Parasit
KaraLabuan
pengambilan
Ikan, Jurusan
Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, IPB, sebagai tempat
pembuatan
sediaan histologi dan analisa
MBV
berdasarkan
histologi.
Pengambilan udang contoh dilakukan pada
produksi
pada
benih
musim
hujan.
udang windu, yaitu satu
dua
siklus
kemarau dan satu siklus produksi
produksi
pada
di
musim hujan dilakukan pada
sampai Desember 1990.
bulan
di
Septem-
1989, sedangkan pengambilan udang contoh pada
produksi
musim
Pengambilan udang contoh pada siklus produksi
musim kemarau dilakukan pada bulan Agustus sampai
ber
siklus
siklus
November
Sedangkan pembuatan sediaan histo-
logi dan analisa MBV dilakukan sejak September 1989 sampai
Juli 1990.
Udang yang digunakan adalah udang windu stadia
nauplius-1, zoea-1, mysis-1, PL1, PL6, PL12; d a n EL16.
Udang contoh diambil dari bak-bak pembenihan bersamasama
dengan udang contoh untuk analisa parasit,
dan
cendawan.
histologi
Jumlah
berkisar
udang
bakteri,
untuk
pembuatan
sedian
15-100 ekor dari
tiap-tiap
stadia.
Proses pembuatan sediaan histologi adalah modifikasi
dari
prosedur Bell dan Lightner (1988).
Secara histologi infeksi MBV diamati dengan
badan oklusi pada nukleus yang
adanya
thropied
membesar
("hyper-
nucleiv) pada tubule hepatopankreas dan
"anterior midgutn (Lightner et a1
Data
setiap
melihat
yang
stadia
1983).
diperoleh meliputi
benih udang, yang
epitel
prevalensi
akan
tabulasi dan deskripsi (Anderson et a1
dianalisa
1987 dan
pada
MBV
secara
Lightner
1983).
et a1
Hasil penelitian menunjukan bahwa Monodon baculovirus
terdeteksi pada contoh udang baik dari pantai Utara maupun
selatan.
Secara histologi, adanya badan oklusi MBV
sudah
mulai terdeteksi pada stadia mysis pada contoh udang
yang
berasal
pada
dari
pantai Utara.
Sedangkan infeksi MBV
contoh udang yanq berasal dari pantai Selatan baru
teksi
pada
stadia
PL1.
terde-
Prevalensi semakin meningkat
dengan bertambahnya umur dan berkisar antara 9-100%.
MBV
juqa terdeteksi baik pada musim
musim hujan.
dari
kemarau maupun
Pada musim hujan MBV dapat terdeteksi mulai
stadia mysis pada contoh udang
yang
berasal
dari
pantai Utara dan berlanjut pada stadia-stadia pasca larva.
Pada
musim kemarau MBV dapat terdeteksi pada stadia
baik
pada
contoh yang berasal dari pantai
Utara
pankreas maupun epitel "anterior midgut".
bervariasi
MBV
dari
tingkat keganasannya
(GO
-
maupun
Infeksi MBV ditemukan baik pada tubule
Selatan.
stadia 1 sampai 3
PL12
hepato-
Patogenisitas
-
(S1
bervariasi dari grade
53)
dan
sampai
0
4
G4).
Perubahan-perubahan yang terjadi pada jaringan hepotopankreas dan "anterior midgutw yang terinfeksi MBV
distribusi
MBV di dalam jaringan tersebut
sesuai
dan
dengan
Pada infeksi
apa dikemukakan dalam Lightner et a1 (1983).
yang sudah parah, sel-sel tubule hepatopankreas
mengalami
nekrosis
Akibatnya
dan lisis sebagian atau seluruhnya.
badan oklusi dan virus bebas masuk ke dalam lumen
yang
akhirnya dikeluarkan
bersama-sama
tubule,
feces.
Badan
oklusi dan virus bebas yang dikeluarkan bersama-sama feces
akan
mencemarkan
media
budidaya
serta
peralatannya.
Adanya badan oklusi atau virus bebas di dalam media
daya atau menempel pada peralatan budidaya akan
sar
terjadinya penelanan badan oklusi
tersebut.
dari
Bila
MBV dapat ditularkan
dan
budi-
memperbe-
virus
secara
bebas
horizontal
udang yang satu ke yang lainnya, maka ha1 ini
memperbesar kemungkinan terjadinya infeksi baru,
dapat
sehingga
dapat meningkatkan prevalensi dan keganasan MBV.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini
MBV
telah menginfeksi benih-benih udang windu
iii
adalah
baik
dari
Pantai
Utara
maupun
Pantai
Selatan
Jawa
bervariasi menurut stadia udang dan waktu.
terdeteksi
mysis
menginfeksi
dan
Prevalensi
berlanjut
pada
berkisar
windu
berkisar
dari
antara
SO
sampai
yang
Virus tersebut
sejak
stadia-stadia
MBV
dari
patogenisitas
benih udang
Barat,
stadia
selanjutnya.
9-loo%,
53,
tingkat keganasannya mulai dari GO sampai G4.
tingkat
sedangkan
XEBERADAAN MONODON BACULOVIRUS PADA
BENIH UDANG WINDU (Penaeus monodon Fab.)
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Dalam Bidang Keahlian Budidaya Perairan
Pada Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor
Oleh:
SUKENDA
C23.0092
Diketahui:
Disetujui:
Panitia Fendidikan
Dr. Ir. Xadarwan So
------------------Xetua
9 Januari 1 9 9 1
Tanggal Lulus
Komisi Pembimbing
&92*\\r.
harnas Dana MSc.
Ketua
Drs.,Muhammad Alifuddin
Anggota
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah
Allah
SWT.,
dapat
penulis
panjatkan
karena atas rahmat dan
menyelesaikan
"Keberadaan Monodon
penulisan
kehadirat
karunia-Nya
skripsi yang
Baculovirus Pada Benih
penulis
berjudul
Udang
Windu
(Penaeus monodon Fab. ) " .
Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang
telah
dilakukan
Karawang,
dan
Laboratorium
penulis
di
PT
Udang
Asri
PT Humpuss, Labuan, Jawa
Parasit
Ikan, Jurusan
Kencana,
Barat
Budidaya
dan
Perairan,
Fakultas Perikanan, ~nstitutPertanian Bogor.
Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dari
pihak, skripsi ini tidak akan terwujud.
berbagai
Oleh karena
itu,
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Ir. Darnas Dana MSc. dan Drs. Muhammad Alifuddin
selaku dosen pembimbing, yang telah banyak
memberikan
bimbingan sejak persiapan hingga selesainya penulisan
skripsi ini,
2.
Bapak Ir. Enang Harris MS., selaku dosen penguji
tamu
yang telah memberikan saran-sarannya,
3.
Semua pimpinan dan karyawan di PT Udang Asri
Karawang
dan
PT
Humpuss, Labuan, Jawa
bantuannya selama penelitian,
Kencana,
Barat
atas
4.
Ibu, Bapak, dan kakak-kakakku, serta keluarga Drs.
Fahmi
Idris yang telah memberikan dorongan moril
H.
dan
material.
5.
Dewi, Dienly, Emma, Eva, Hilal, Ina, Iqbal, Lili,
dan
Nano atas kerjasamanya selama penelitian.
6.
Semua pihak yang telah membantu penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
sempurna.
Namun demikian semoga skripsi
ini
dari
bermanfaat
bagi yang memerlukannya.
Bogor, Januari 1991
Penulis
KEBERADAAN MONODON BACULOVSRUS PAOA
BEHiH UDAB6 WI#DU ( penaeus m o n o d o n Fabr.)
S K R I P S I
Oleh
S U K E N D A
C 23.0092
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991
SUKENDA
C23
0092.
KEBERADAAN MONODON
BACULOVIRUS
UDANG WINDU (Penaeus monodon Fab.).
BENIH
PADA
Di bawah
bim-
bingan Ir. Darnas Dana MSc. dan Drs. Muhammad Alifuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya
pada
panti-panti benih, musim/waktu terjadinya
MBV
infeksi,
dan stadia udang yang terinfeksi.
Penelitian dilakukan di PT Udang Asri Kencana,
wang
(Pantai Utara Jawa Barat) dan
(Pantai Selatan
contoh
udang
Jawa Barat) sebagai
dan
Laboratorium
PT
Humpuss,
tempat
Parasit
KaraLabuan
pengambilan
Ikan, Jurusan
Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, IPB, sebagai tempat
pembuatan
sediaan histologi dan analisa
MBV
berdasarkan
histologi.
Pengambilan udang contoh dilakukan pada
produksi
pada
benih
musim
hujan.
udang windu, yaitu satu
dua
siklus
kemarau dan satu siklus produksi
produksi
pada
di
musim hujan dilakukan pada
sampai Desember 1990.
bulan
di
Septem-
1989, sedangkan pengambilan udang contoh pada
produksi
musim
Pengambilan udang contoh pada siklus produksi
musim kemarau dilakukan pada bulan Agustus sampai
ber
siklus
siklus
November
Sedangkan pembuatan sediaan histo-
logi dan analisa MBV dilakukan sejak September 1989 sampai
Juli 1990.
Udang yang digunakan adalah udang windu stadia
nauplius-1, zoea-1, mysis-1, PL1, PL6, PL12; d a n EL16.
Udang contoh diambil dari bak-bak pembenihan bersamasama
dengan udang contoh untuk analisa parasit,
dan
cendawan.
histologi
Jumlah
berkisar
udang
bakteri,
untuk
pembuatan
sedian
15-100 ekor dari
tiap-tiap
stadia.
Proses pembuatan sediaan histologi adalah modifikasi
dari
prosedur Bell dan Lightner (1988).
Secara histologi infeksi MBV diamati dengan
badan oklusi pada nukleus yang
adanya
thropied
membesar
("hyper-
nucleiv) pada tubule hepatopankreas dan
"anterior midgutn (Lightner et a1
Data
setiap
melihat
yang
stadia
1983).
diperoleh meliputi
benih udang, yang
epitel
prevalensi
akan
tabulasi dan deskripsi (Anderson et a1
dianalisa
1987 dan
pada
MBV
secara
Lightner
1983).
et a1
Hasil penelitian menunjukan bahwa Monodon baculovirus
terdeteksi pada contoh udang baik dari pantai Utara maupun
selatan.
Secara histologi, adanya badan oklusi MBV
sudah
mulai terdeteksi pada stadia mysis pada contoh udang
yang
berasal
pada
dari
pantai Utara.
Sedangkan infeksi MBV
contoh udang yanq berasal dari pantai Selatan baru
teksi
pada
stadia
PL1.
terde-
Prevalensi semakin meningkat
dengan bertambahnya umur dan berkisar antara 9-100%.
MBV
juqa terdeteksi baik pada musim
musim hujan.
dari
kemarau maupun
Pada musim hujan MBV dapat terdeteksi mulai
stadia mysis pada contoh udang
yang
berasal
dari
pantai Utara dan berlanjut pada stadia-stadia pasca larva.
Pada
musim kemarau MBV dapat terdeteksi pada stadia
baik
pada
contoh yang berasal dari pantai
Utara
pankreas maupun epitel "anterior midgut".
bervariasi
MBV
dari
tingkat keganasannya
(GO
-
maupun
Infeksi MBV ditemukan baik pada tubule
Selatan.
stadia 1 sampai 3
PL12
hepato-
Patogenisitas
-
(S1
bervariasi dari grade
53)
dan
sampai
0
4
G4).
Perubahan-perubahan yang terjadi pada jaringan hepotopankreas dan "anterior midgutw yang terinfeksi MBV
distribusi
MBV di dalam jaringan tersebut
sesuai
dan
dengan
Pada infeksi
apa dikemukakan dalam Lightner et a1 (1983).
yang sudah parah, sel-sel tubule hepatopankreas
mengalami
nekrosis
Akibatnya
dan lisis sebagian atau seluruhnya.
badan oklusi dan virus bebas masuk ke dalam lumen
yang
akhirnya dikeluarkan
bersama-sama
tubule,
feces.
Badan
oklusi dan virus bebas yang dikeluarkan bersama-sama feces
akan
mencemarkan
media
budidaya
serta
peralatannya.
Adanya badan oklusi atau virus bebas di dalam media
daya atau menempel pada peralatan budidaya akan
sar
terjadinya penelanan badan oklusi
tersebut.
dari
Bila
MBV dapat ditularkan
dan
budi-
memperbe-
virus
secara
bebas
horizontal
udang yang satu ke yang lainnya, maka ha1 ini
memperbesar kemungkinan terjadinya infeksi baru,
dapat
sehingga
dapat meningkatkan prevalensi dan keganasan MBV.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini
MBV
telah menginfeksi benih-benih udang windu
iii
adalah
baik
dari
Pantai
Utara
maupun
Pantai
Selatan
Jawa
bervariasi menurut stadia udang dan waktu.
terdeteksi
mysis
menginfeksi
dan
Prevalensi
berlanjut
pada
berkisar
windu
berkisar
dari
antara
SO
sampai
yang
Virus tersebut
sejak
stadia-stadia
MBV
dari
patogenisitas
benih udang
Barat,
stadia
selanjutnya.
9-loo%,
53,
tingkat keganasannya mulai dari GO sampai G4.
tingkat
sedangkan
XEBERADAAN MONODON BACULOVIRUS PADA
BENIH UDANG WINDU (Penaeus monodon Fab.)
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Dalam Bidang Keahlian Budidaya Perairan
Pada Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor
Oleh:
SUKENDA
C23.0092
Diketahui:
Disetujui:
Panitia Fendidikan
Dr. Ir. Xadarwan So
------------------Xetua
9 Januari 1 9 9 1
Tanggal Lulus
Komisi Pembimbing
&92*\\r.
harnas Dana MSc.
Ketua
Drs.,Muhammad Alifuddin
Anggota
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah
Allah
SWT.,
dapat
penulis
panjatkan
karena atas rahmat dan
menyelesaikan
"Keberadaan Monodon
penulisan
kehadirat
karunia-Nya
skripsi yang
Baculovirus Pada Benih
penulis
berjudul
Udang
Windu
(Penaeus monodon Fab. ) " .
Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang
telah
dilakukan
Karawang,
dan
Laboratorium
penulis
di
PT
Udang
Asri
PT Humpuss, Labuan, Jawa
Parasit
Ikan, Jurusan
Kencana,
Barat
Budidaya
dan
Perairan,
Fakultas Perikanan, ~nstitutPertanian Bogor.
Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dari
pihak, skripsi ini tidak akan terwujud.
berbagai
Oleh karena
itu,
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Ir. Darnas Dana MSc. dan Drs. Muhammad Alifuddin
selaku dosen pembimbing, yang telah banyak
memberikan
bimbingan sejak persiapan hingga selesainya penulisan
skripsi ini,
2.
Bapak Ir. Enang Harris MS., selaku dosen penguji
tamu
yang telah memberikan saran-sarannya,
3.
Semua pimpinan dan karyawan di PT Udang Asri
Karawang
dan
PT
Humpuss, Labuan, Jawa
bantuannya selama penelitian,
Kencana,
Barat
atas
4.
Ibu, Bapak, dan kakak-kakakku, serta keluarga Drs.
Fahmi
Idris yang telah memberikan dorongan moril
H.
dan
material.
5.
Dewi, Dienly, Emma, Eva, Hilal, Ina, Iqbal, Lili,
dan
Nano atas kerjasamanya selama penelitian.
6.
Semua pihak yang telah membantu penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
sempurna.
Namun demikian semoga skripsi
ini
dari
bermanfaat
bagi yang memerlukannya.
Bogor, Januari 1991
Penulis
BEHiH UDAB6 WI#DU ( penaeus m o n o d o n Fabr.)
S K R I P S I
Oleh
S U K E N D A
C 23.0092
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991
SUKENDA
C23
0092.
KEBERADAAN MONODON
BACULOVIRUS
UDANG WINDU (Penaeus monodon Fab.).
BENIH
PADA
Di bawah
bim-
bingan Ir. Darnas Dana MSc. dan Drs. Muhammad Alifuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya
pada
panti-panti benih, musim/waktu terjadinya
MBV
infeksi,
dan stadia udang yang terinfeksi.
Penelitian dilakukan di PT Udang Asri Kencana,
wang
(Pantai Utara Jawa Barat) dan
(Pantai Selatan
contoh
udang
Jawa Barat) sebagai
dan
Laboratorium
PT
Humpuss,
tempat
Parasit
KaraLabuan
pengambilan
Ikan, Jurusan
Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, IPB, sebagai tempat
pembuatan
sediaan histologi dan analisa
MBV
berdasarkan
histologi.
Pengambilan udang contoh dilakukan pada
produksi
pada
benih
musim
hujan.
udang windu, yaitu satu
dua
siklus
kemarau dan satu siklus produksi
produksi
pada
di
musim hujan dilakukan pada
sampai Desember 1990.
bulan
di
Septem-
1989, sedangkan pengambilan udang contoh pada
produksi
musim
Pengambilan udang contoh pada siklus produksi
musim kemarau dilakukan pada bulan Agustus sampai
ber
siklus
siklus
November
Sedangkan pembuatan sediaan histo-
logi dan analisa MBV dilakukan sejak September 1989 sampai
Juli 1990.
Udang yang digunakan adalah udang windu stadia
nauplius-1, zoea-1, mysis-1, PL1, PL6, PL12; d a n EL16.
Udang contoh diambil dari bak-bak pembenihan bersamasama
dengan udang contoh untuk analisa parasit,
dan
cendawan.
histologi
Jumlah
berkisar
udang
bakteri,
untuk
pembuatan
sedian
15-100 ekor dari
tiap-tiap
stadia.
Proses pembuatan sediaan histologi adalah modifikasi
dari
prosedur Bell dan Lightner (1988).
Secara histologi infeksi MBV diamati dengan
badan oklusi pada nukleus yang
adanya
thropied
membesar
("hyper-
nucleiv) pada tubule hepatopankreas dan
"anterior midgutn (Lightner et a1
Data
setiap
melihat
yang
stadia
1983).
diperoleh meliputi
benih udang, yang
epitel
prevalensi
akan
tabulasi dan deskripsi (Anderson et a1
dianalisa
1987 dan
pada
MBV
secara
Lightner
1983).
et a1
Hasil penelitian menunjukan bahwa Monodon baculovirus
terdeteksi pada contoh udang baik dari pantai Utara maupun
selatan.
Secara histologi, adanya badan oklusi MBV
sudah
mulai terdeteksi pada stadia mysis pada contoh udang
yang
berasal
pada
dari
pantai Utara.
Sedangkan infeksi MBV
contoh udang yanq berasal dari pantai Selatan baru
teksi
pada
stadia
PL1.
terde-
Prevalensi semakin meningkat
dengan bertambahnya umur dan berkisar antara 9-100%.
MBV
juqa terdeteksi baik pada musim
musim hujan.
dari
kemarau maupun
Pada musim hujan MBV dapat terdeteksi mulai
stadia mysis pada contoh udang
yang
berasal
dari
pantai Utara dan berlanjut pada stadia-stadia pasca larva.
Pada
musim kemarau MBV dapat terdeteksi pada stadia
baik
pada
contoh yang berasal dari pantai
Utara
pankreas maupun epitel "anterior midgut".
bervariasi
MBV
dari
tingkat keganasannya
(GO
-
maupun
Infeksi MBV ditemukan baik pada tubule
Selatan.
stadia 1 sampai 3
PL12
hepato-
Patogenisitas
-
(S1
bervariasi dari grade
53)
dan
sampai
0
4
G4).
Perubahan-perubahan yang terjadi pada jaringan hepotopankreas dan "anterior midgutw yang terinfeksi MBV
distribusi
MBV di dalam jaringan tersebut
sesuai
dan
dengan
Pada infeksi
apa dikemukakan dalam Lightner et a1 (1983).
yang sudah parah, sel-sel tubule hepatopankreas
mengalami
nekrosis
Akibatnya
dan lisis sebagian atau seluruhnya.
badan oklusi dan virus bebas masuk ke dalam lumen
yang
akhirnya dikeluarkan
bersama-sama
tubule,
feces.
Badan
oklusi dan virus bebas yang dikeluarkan bersama-sama feces
akan
mencemarkan
media
budidaya
serta
peralatannya.
Adanya badan oklusi atau virus bebas di dalam media
daya atau menempel pada peralatan budidaya akan
sar
terjadinya penelanan badan oklusi
tersebut.
dari
Bila
MBV dapat ditularkan
dan
budi-
memperbe-
virus
secara
bebas
horizontal
udang yang satu ke yang lainnya, maka ha1 ini
memperbesar kemungkinan terjadinya infeksi baru,
dapat
sehingga
dapat meningkatkan prevalensi dan keganasan MBV.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini
MBV
telah menginfeksi benih-benih udang windu
iii
adalah
baik
dari
Pantai
Utara
maupun
Pantai
Selatan
Jawa
bervariasi menurut stadia udang dan waktu.
terdeteksi
mysis
menginfeksi
dan
Prevalensi
berlanjut
pada
berkisar
windu
berkisar
dari
antara
SO
sampai
yang
Virus tersebut
sejak
stadia-stadia
MBV
dari
patogenisitas
benih udang
Barat,
stadia
selanjutnya.
9-loo%,
53,
tingkat keganasannya mulai dari GO sampai G4.
tingkat
sedangkan
XEBERADAAN MONODON BACULOVIRUS PADA
BENIH UDANG WINDU (Penaeus monodon Fab.)
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Dalam Bidang Keahlian Budidaya Perairan
Pada Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor
Oleh:
SUKENDA
C23.0092
Diketahui:
Disetujui:
Panitia Fendidikan
Dr. Ir. Xadarwan So
------------------Xetua
9 Januari 1 9 9 1
Tanggal Lulus
Komisi Pembimbing
&92*\\r.
harnas Dana MSc.
Ketua
Drs.,Muhammad Alifuddin
Anggota
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah
Allah
SWT.,
dapat
penulis
panjatkan
karena atas rahmat dan
menyelesaikan
"Keberadaan Monodon
penulisan
kehadirat
karunia-Nya
skripsi yang
Baculovirus Pada Benih
penulis
berjudul
Udang
Windu
(Penaeus monodon Fab. ) " .
Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang
telah
dilakukan
Karawang,
dan
Laboratorium
penulis
di
PT
Udang
Asri
PT Humpuss, Labuan, Jawa
Parasit
Ikan, Jurusan
Kencana,
Barat
Budidaya
dan
Perairan,
Fakultas Perikanan, ~nstitutPertanian Bogor.
Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dari
pihak, skripsi ini tidak akan terwujud.
berbagai
Oleh karena
itu,
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Ir. Darnas Dana MSc. dan Drs. Muhammad Alifuddin
selaku dosen pembimbing, yang telah banyak
memberikan
bimbingan sejak persiapan hingga selesainya penulisan
skripsi ini,
2.
Bapak Ir. Enang Harris MS., selaku dosen penguji
tamu
yang telah memberikan saran-sarannya,
3.
Semua pimpinan dan karyawan di PT Udang Asri
Karawang
dan
PT
Humpuss, Labuan, Jawa
bantuannya selama penelitian,
Kencana,
Barat
atas
4.
Ibu, Bapak, dan kakak-kakakku, serta keluarga Drs.
Fahmi
Idris yang telah memberikan dorongan moril
H.
dan
material.
5.
Dewi, Dienly, Emma, Eva, Hilal, Ina, Iqbal, Lili,
dan
Nano atas kerjasamanya selama penelitian.
6.
Semua pihak yang telah membantu penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
sempurna.
Namun demikian semoga skripsi
ini
dari
bermanfaat
bagi yang memerlukannya.
Bogor, Januari 1991
Penulis
KEBERADAAN MONODON BACULOVSRUS PAOA
BEHiH UDAB6 WI#DU ( penaeus m o n o d o n Fabr.)
S K R I P S I
Oleh
S U K E N D A
C 23.0092
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991
SUKENDA
C23
0092.
KEBERADAAN MONODON
BACULOVIRUS
UDANG WINDU (Penaeus monodon Fab.).
BENIH
PADA
Di bawah
bim-
bingan Ir. Darnas Dana MSc. dan Drs. Muhammad Alifuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya
pada
panti-panti benih, musim/waktu terjadinya
MBV
infeksi,
dan stadia udang yang terinfeksi.
Penelitian dilakukan di PT Udang Asri Kencana,
wang
(Pantai Utara Jawa Barat) dan
(Pantai Selatan
contoh
udang
Jawa Barat) sebagai
dan
Laboratorium
PT
Humpuss,
tempat
Parasit
KaraLabuan
pengambilan
Ikan, Jurusan
Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, IPB, sebagai tempat
pembuatan
sediaan histologi dan analisa
MBV
berdasarkan
histologi.
Pengambilan udang contoh dilakukan pada
produksi
pada
benih
musim
hujan.
udang windu, yaitu satu
dua
siklus
kemarau dan satu siklus produksi
produksi
pada
di
musim hujan dilakukan pada
sampai Desember 1990.
bulan
di
Septem-
1989, sedangkan pengambilan udang contoh pada
produksi
musim
Pengambilan udang contoh pada siklus produksi
musim kemarau dilakukan pada bulan Agustus sampai
ber
siklus
siklus
November
Sedangkan pembuatan sediaan histo-
logi dan analisa MBV dilakukan sejak September 1989 sampai
Juli 1990.
Udang yang digunakan adalah udang windu stadia
nauplius-1, zoea-1, mysis-1, PL1, PL6, PL12; d a n EL16.
Udang contoh diambil dari bak-bak pembenihan bersamasama
dengan udang contoh untuk analisa parasit,
dan
cendawan.
histologi
Jumlah
berkisar
udang
bakteri,
untuk
pembuatan
sedian
15-100 ekor dari
tiap-tiap
stadia.
Proses pembuatan sediaan histologi adalah modifikasi
dari
prosedur Bell dan Lightner (1988).
Secara histologi infeksi MBV diamati dengan
badan oklusi pada nukleus yang
adanya
thropied
membesar
("hyper-
nucleiv) pada tubule hepatopankreas dan
"anterior midgutn (Lightner et a1
Data
setiap
melihat
yang
stadia
1983).
diperoleh meliputi
benih udang, yang
epitel
prevalensi
akan
tabulasi dan deskripsi (Anderson et a1
dianalisa
1987 dan
pada
MBV
secara
Lightner
1983).
et a1
Hasil penelitian menunjukan bahwa Monodon baculovirus
terdeteksi pada contoh udang baik dari pantai Utara maupun
selatan.
Secara histologi, adanya badan oklusi MBV
sudah
mulai terdeteksi pada stadia mysis pada contoh udang
yang
berasal
pada
dari
pantai Utara.
Sedangkan infeksi MBV
contoh udang yanq berasal dari pantai Selatan baru
teksi
pada
stadia
PL1.
terde-
Prevalensi semakin meningkat
dengan bertambahnya umur dan berkisar antara 9-100%.
MBV
juqa terdeteksi baik pada musim
musim hujan.
dari
kemarau maupun
Pada musim hujan MBV dapat terdeteksi mulai
stadia mysis pada contoh udang
yang
berasal
dari
pantai Utara dan berlanjut pada stadia-stadia pasca larva.
Pada
musim kemarau MBV dapat terdeteksi pada stadia
baik
pada
contoh yang berasal dari pantai
Utara
pankreas maupun epitel "anterior midgut".
bervariasi
MBV
dari
tingkat keganasannya
(GO
-
maupun
Infeksi MBV ditemukan baik pada tubule
Selatan.
stadia 1 sampai 3
PL12
hepato-
Patogenisitas
-
(S1
bervariasi dari grade
53)
dan
sampai
0
4
G4).
Perubahan-perubahan yang terjadi pada jaringan hepotopankreas dan "anterior midgutw yang terinfeksi MBV
distribusi
MBV di dalam jaringan tersebut
sesuai
dan
dengan
Pada infeksi
apa dikemukakan dalam Lightner et a1 (1983).
yang sudah parah, sel-sel tubule hepatopankreas
mengalami
nekrosis
Akibatnya
dan lisis sebagian atau seluruhnya.
badan oklusi dan virus bebas masuk ke dalam lumen
yang
akhirnya dikeluarkan
bersama-sama
tubule,
feces.
Badan
oklusi dan virus bebas yang dikeluarkan bersama-sama feces
akan
mencemarkan
media
budidaya
serta
peralatannya.
Adanya badan oklusi atau virus bebas di dalam media
daya atau menempel pada peralatan budidaya akan
sar
terjadinya penelanan badan oklusi
tersebut.
dari
Bila
MBV dapat ditularkan
dan
budi-
memperbe-
virus
secara
bebas
horizontal
udang yang satu ke yang lainnya, maka ha1 ini
memperbesar kemungkinan terjadinya infeksi baru,
dapat
sehingga
dapat meningkatkan prevalensi dan keganasan MBV.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini
MBV
telah menginfeksi benih-benih udang windu
iii
adalah
baik
dari
Pantai
Utara
maupun
Pantai
Selatan
Jawa
bervariasi menurut stadia udang dan waktu.
terdeteksi
mysis
menginfeksi
dan
Prevalensi
berlanjut
pada
berkisar
windu
berkisar
dari
antara
SO
sampai
yang
Virus tersebut
sejak
stadia-stadia
MBV
dari
patogenisitas
benih udang
Barat,
stadia
selanjutnya.
9-loo%,
53,
tingkat keganasannya mulai dari GO sampai G4.
tingkat
sedangkan
XEBERADAAN MONODON BACULOVIRUS PADA
BENIH UDANG WINDU (Penaeus monodon Fab.)
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Dalam Bidang Keahlian Budidaya Perairan
Pada Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor
Oleh:
SUKENDA
C23.0092
Diketahui:
Disetujui:
Panitia Fendidikan
Dr. Ir. Xadarwan So
------------------Xetua
9 Januari 1 9 9 1
Tanggal Lulus
Komisi Pembimbing
&92*\\r.
harnas Dana MSc.
Ketua
Drs.,Muhammad Alifuddin
Anggota
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah
Allah
SWT.,
dapat
penulis
panjatkan
karena atas rahmat dan
menyelesaikan
"Keberadaan Monodon
penulisan
kehadirat
karunia-Nya
skripsi yang
Baculovirus Pada Benih
penulis
berjudul
Udang
Windu
(Penaeus monodon Fab. ) " .
Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang
telah
dilakukan
Karawang,
dan
Laboratorium
penulis
di
PT
Udang
Asri
PT Humpuss, Labuan, Jawa
Parasit
Ikan, Jurusan
Kencana,
Barat
Budidaya
dan
Perairan,
Fakultas Perikanan, ~nstitutPertanian Bogor.
Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dari
pihak, skripsi ini tidak akan terwujud.
berbagai
Oleh karena
itu,
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Ir. Darnas Dana MSc. dan Drs. Muhammad Alifuddin
selaku dosen pembimbing, yang telah banyak
memberikan
bimbingan sejak persiapan hingga selesainya penulisan
skripsi ini,
2.
Bapak Ir. Enang Harris MS., selaku dosen penguji
tamu
yang telah memberikan saran-sarannya,
3.
Semua pimpinan dan karyawan di PT Udang Asri
Karawang
dan
PT
Humpuss, Labuan, Jawa
bantuannya selama penelitian,
Kencana,
Barat
atas
4.
Ibu, Bapak, dan kakak-kakakku, serta keluarga Drs.
Fahmi
Idris yang telah memberikan dorongan moril
H.
dan
material.
5.
Dewi, Dienly, Emma, Eva, Hilal, Ina, Iqbal, Lili,
dan
Nano atas kerjasamanya selama penelitian.
6.
Semua pihak yang telah membantu penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
sempurna.
Namun demikian semoga skripsi
ini
dari
bermanfaat
bagi yang memerlukannya.
Bogor, Januari 1991
Penulis