HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

Karakteristik Koresponden .............................................................. 45 B. Peran Penyidik Kepolisian Dalam Pelanggaran Lalu Lintas Angkutan Jalan Tentang Kelebihan Muatan Berdasarkan UU No.22 Tahun 2009……………………… 46 C. Faktor-faktor Penghambat Penyidik Kepolisian dalam Pelaksanaan Penegakan Hukum sebagai Upaya Mengatasi Peningkatan Pelanggaran Lalu Lintas Khususnya Kelebihan Muatan ……………………….. 55

V. PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 61 B. Saran. ............................................................................................... 63 DAFTAR PUSTAKA Moto Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan Amsal 1:7 “janganlah kegagalan yang menjadi pemberi nilai atas apa yang telah kita lakukan” Andri Wetson Rumahorbo PERSEMBAHAN Dengan segenap rasa syukur dan puji-pujian kepada Tuhan Yesus Kristus dan suka cita yang luar biasa, penulis persembahkan karya ini kepada Ayahku tersayang Albert Rumahorbo, Mamaku tercinta Nurlian Pandjaitan. Yang telah memberikan ajaran, dukungan dan doa serta harapan demi keberhasilanku kelak Kepada ketiga adik-adikku, Brigadir Fransiskus Rumahorbo, Pinondang Rumahorbo, Jesika Rumahorbo yang senantiasa memberikan dukungan, semangat dan doa Hasian ku tersayang Tri Lamtiur Pakpahan yang selalu menemani selama berjalannya perkulihaan Kepada seluruh sahabat-sahabatku yang telah menemani perjalanan studi ku selama ini dan telah memberikan arti sebuah persahabatan Almamamaterku tercinta Fakultas Hukum Angkatan 2010 Universitas Lampung RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 03 Maret 1991, penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Albert Rumahorbo dan Ibu Nurlian Panjaitan. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Xaverius 4 Panjang pada tahun 2004. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama Xaveris 4 Way Halim pada tahun 2004. Penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Fransiskus Bandar Lampung pada tahun 2007. Pada Tahun 2010 penulis melanjutkan pendidikan sebagai Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Lampung melalui jalur Ujian SNMPTN Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi Forum Mahasiswa Hukum Kristen FORMAHKRIS . Penulis melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata KKN di Desa Way Pisang Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way Kanan pada tahun 2013 selama empat puluh hari. SANWACANA Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, yang senantiasa melimpahkan berkat, rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peran Penyidik Kepolisian Republik Indonesia Terhadap Angkutan Umum Yang Kelebihan Muatan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 ”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat akademis untuk mendapatkan gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Lampung. Melalui skripsi ini peneliti banyak belajar sekaligus memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman yang belum pernah diperoleh sebelumnya serta mengharapkan pengalaman tersebut bermanfaat dimasa yang akan datang. Terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari hambatan yang datang baik dari dalam ataupun luar diri penulis. Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari bimbingan dan bantuan serta arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu Penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Dr. Heryandi, S.H., M.S., selaku Dekan Fakultas Hukum, Universitas Lampung 2. Ibu Diah Gustiniati, S.H., M.H., selaku Ketua Jurusan Hukum Pidana Fakultas Hukum, Universitas Lampung dan sebagai Pembimbing Utama yang banyak memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam penyelesaian skripsi ini. 3. Bapak Eko Raharjo, S.H., M.H. selaku Dosen Pembimbing kedua terima kasih atas kesediaannya untuk memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini. 4. Ibu Firganefi, S.H.,M.H. selaku Dosen Pembahas Utama atas bimbingan dan pengarahannya yang sangat berharga dalam proses penyelesaian skripsi ini. 5. Bapak A. Irzal, S.H., M.H. selaku Dosen Pembahas Kedua atas bimbingan dan pengarahannya yang sangat berharga dalam proses penyelesaian skripsi ini. 6. Bapak Dwi Pujo Prayitno, S.H., M.Hum. Selaku Pembimbing Akademik yang dengan ikhlas telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulis menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung. 7. Seluruh Dosen Fakultas Hukum yang telah mengajar dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat. 8. Mbak Sri, Mbak Yanti dan Babe, terimakasih atas bantuannya selama ini. 9. Teristimewa untuk kedua orang tuaku yang luar biasa dan sangat ku sayangi Bapakku Albert Rumahorbo dan Mamaku Nurlian Panjaitan, untuk doa, kasih sayang, dukungan, motivasi, dan pengajaran yang telah kalian berikan dari aku kecil hingga saat ini, yang begitu berharga dan menjadi modal bagi kehidupan ku. You are my Super Hero 10. Keluarga besarku yang sangat luar biasa yang kusayangi dan ku banggakan, ketiga adik ku Brigadir Fransiskus Rumahorbo, Pinondang Rumahorbo, Jesika Rumahorbo, terimakasih banyak atas perhatian kalian yang senantiasa memberikan dukungan, semangat, doa dan pertolongan kalian. Kalian adalah semangat hidupku. 11. Kekasihku tercinta Tri Lamtiur Pakpahan terima kasih banyak waktu dan perhatiannya selama penyelesaian studi di Universitas Lampung. 12. My brother Midian Hasiolan Rumahorbo yang selalu memberikan dukungan , dan juga Simon Petrus Rumahorbo, David Hutagalung yang selalu memberikan semangat. 13. Sahabat-sahabat terbaikku sekaligus saudaraku yang selama empat tahun terakhir ini menemani dan mengisi hari – hari dihidupku Abram Sitepu, Adatua Simbolon, Alex Sitinjak, Bobby Debataraja, Bryan Sipayung, Elyasip Sembiring, Hans Sembiring, Ivo Simanjuntak, Marcel Cio, Josua Tampubolon, Olfredo Sitorus, Richad Simanungkalit, Ricko Sihaloho, Rio Meliala, Rizal Sinurat, Sanggam Simanullang, Saut Lumbangaol, Wiliam Sihombing, Yoga Adrian Ibrahim, Yuri Simatupang, dan Jusuf Purba, Jefri Refliando yang tergabung dalam GEROBAK PASIR terimakasih untuk saat – saat berharga yang telah dihadirkan dan kebersamaan kita selama ini, terimakasih telah menjadi semangat dalam penyusunan skripsi ku dan tugas – tugas diperkuliahan diwaktu kemarin, terimakasih telah mengajarkan arti sebuah persahabatan selama ini kepadaku, kiranya kita bisa menjadi saudara selamanya. 14. Putri-Putri GEROBAK PASIR, Ade Marbun, Charlyna Purba, Dede Hutagalung, Reni Panjaitan, Rymni Tambunan, Sartika Samosir, Sonya Harahap untuk kebersamaannya selama ini baik di Formahkris atau kuliah Agama atau kuliah sehari-hari. 15. Teman-teman FORMAHKRIS yang tidak dapat disebutkan satu per satu terimakasih atas kebersamaannya dan pelayanannya selama ini. Senantiasa Tuhan selalu memberkati. 16. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai. Penulis berdoa semoga bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari Tuhan Yesus Kristus. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dibidang hukum demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia, Amin. Bandar Lampung, September 2014 Penulis Andri Wetson Rumahorbo

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Sebagai Negara kepulauan dan Negara yang sedang berkembang, maka Indonesia sangat membutuhkan jasa pengangkutan untuk menghubungkan pulau yang satu dengan pulau yang lain. Kondisi dan keadaan seperti itulah yang mengakibatkan jasa pengangkutan menjadi sangat penting 1 , keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau kecil dan besar, perairan yang terdiri dari sebagian besar laut, sungai dan danau yang memungkinkan pengangkutan dilakukan melalui darat, perairan, dan udara guna menjangkau seluruh wilayah Indonesia. 2 Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya akan kebutuhan alat transportasi adalah kebutuhan kenyamanan, keamanan, dan kelancaran pengangkutan yang menunjang pelaksanaan pembangunan yang berupa penyebaran kebutuhan pembangunan, pemerataan pembangunan, dan distribusi hasil pembangunan diberbagai sektor ke seluruh pelosok tanah air misalnya, sektor industri, perdagangan, pariwisata, dan 1 Soekardono R., Hukum Dagang Indonesia Jilid 11, Hukum Pengangkutan di Darat, Rajawali Press, Jakarta,1981, hlm. 4. 2 Abdulkadir Muhammad,HukumPengangkutan Niaga;Citra Aditya Bakti, Bandung, 1998, hlm.7. pendidikan. 3 Dengan sarana transportasi yang memadai, jarak antara satu tempat dan tempat lainnya terasa semakin dekat dan tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu. 4 Mengingat penting dan strategisnya peran lalu-lintas dan angkutan jalan yang menguasai hajat hidup orang banyak serta sangat penting bagi seluruh masyarakat, maka pembangunan dan pengembangan prasarana dan sarana pengangkutan perlu di tata dan dikembangkan dalam sistem terpadu. 5 Digantinya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan merupakan awal perubahan sistem dalam pengaturan lalu lintas dan penerapan sanksi atas pelanggaran lalu lintas. Dalam hal ini banyak perbedaan diantara isi dari undang – undang yang lama dengan yang baru, dengan ini diharapkan isi undang – undang yang baru ini dapat diterima olah masyarakat dan mampu merubah kebiasaan – kebiasaan di masyarakat agar lebih tertib berlalu lintas di jalan raya. Dalam peraturan perundang – undangan lalu lintas jalan, jaringan jalan dibagi dalam beberapa kelas jalan atau tingkatan yang masing – masing mempunyai daya dukung yang berbeda – beda, “ timbulnya kelas – kelas jalan di Indonesia karena di negara kita pembangunan prasarana jalan masih mengikuti sarana kendaran. 6 Melihat kondisi 3 Ibid, hlm.8. 4 Binsar Pardamean Siregar, Tinjauan Hukum Terhadap Tanggung Jawab Pengangkut Dalam Barang Melalui Kereta Ap, Skripsi 1999, hlm 3 5 Suwardjoko Warpani,Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,ITB, Bandung, hlm.13. 6 Isman Julfi, “ Karakteristik Kendaraan Wajib Ditimbang “ Makalah di Sampaikan Pada Ceramah Pelatihan Operator Jembatan Timbang Balai Diklat Transportasi Darat, Departeman Perhubungan, Bali, 11 Agustus 2005 hlm 23 jalan yang ada di daerah Lampung ini, dapat disimpulkan ada 2 dua faktor yang ditenggarai menjadi penyebab utama kerusakan jalan tersebut. Pertama adalah faktor rendahnya kualitas jalan. Kedua, berlebihnya beban muatan kendaraan yang harus ditanggung jalan. Jika melihat esensi Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Pengawasan dan Pengendalian Kelebihan Muatan Angkutan Barang di Lampung, bahwa sesungguhnya kebijakan tersebut berkehendak untuk menerapkan aturan beban kendaraan harus sesuai kemampuan jalan. Untuk itu yang perlu di waspadai adalah kecenderungan para sopir truk untuk membayar denda dari pada menurunkan muatannya. Mereka justru sengaja menyiapkan anggaran untuk membayar denda. Ironisnya, petugas jembatan timbang kita justru lebih suka menarik denda dari pada menurunkan muatannya. Demikian juga perkembangan hukum kebiasaan, seberapa banyak prilaku yang timbul sebagai kebiasaan dalam pengangkutan tergantung dari penyelenggaraan pengangkutan. Dengan berlakunya UU No. 22 Tahun 2009 diharapkan dapat membantu mewujudkan kepastian hukum bagi pihak-pihak yang terkait dengan penyelenggaraan jasa angkutan, baik itu pengusaha angkutan, pekerja sopir pengemudi serta penumpang. Untuk menjaga keamanan dalam lalu lintas dan angkutan jalan, Kepolisian Negara Republik Indoesia mempunyai tanggung jawab dalam mewujudkannya. Menurut Pasal 260, dalam hal penindakan pelanggaran dan penyidikan tindak pidana, Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia selain di atur dalam Kitab Undang-Undang