ANALISIS DAN KEBUTUHAN ALGORITMA KESIMPULAN DAN SARAN

kekurangan – kekurangan. Pengujian bermaksud untuk mengetahui perangkat lunak yang telah dibuat sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan perangkat lunak. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran secara umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan, serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan budidaya tanaman hortikultura, pengertian budidaya tanaman, jenis-jenis tanaman hortikultura, panen, waktu panen, penentuan waktu panen, kecerdasaan buatan, perbandingan kecerdasan buatan dan alamiah, teknik dasar pencarian, masalah pencarian, algoritma pencarian, AI yang digunakan, Algoritma Gentika, Fuzzy Logic,Genetic Fuzzy System, OOP, UML, C.

BAB III ANALISIS DAN KEBUTUHAN ALGORITMA

Berisi Analisis Masalah, Analisis Sistem, Analisi Algoritma, Analisis Kebutuhan Fungsional, Analisis Kebutuhan Non-Fungsional, dan Perancangan Sistem. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Bab ini berisi tentang implementasi dan pengujian sistem yang telah dikerjakan, yang terdiri dari menerapkan rencana implementasi, melakukan kegiatan implementasi, dan tindak lanjut implementasi. Selain itu juga berisi pengujian aplikasi yang dikerjakan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan terhadap hasil penelitian berikut saran-saran. Saran-saran disini digunakan untuk pengembangan aplikasi yang dibuat oleh penulis. 7

BAB 2 2.

LANDASAN TEORI

2.1. Budidaya Tanaman Holtikultura

Kata hoktikultura horticulture berasal dari bahasa latin, yakni hortus yang berarti kebun dan colere yang berarti menumbuhkan terutama sekali mikroorganisme pada suatu medium buatan. Secara harfiah, hortikultura berarti ilmu yang mempelajari pembudidayaan tanaman kebun. Akan tetapi, pada umumnya para pakar mendefinisikan hortikultura sebagai ilmu yang memperlajari budidaya tanaman sayura, buah-buahan, bunga-bungaan, atau tanaman hias [12]. Pada umumnya, isi kebun di Indonesia adalah berupa tanaman buah- buahan, tanaman sayuran, tanaman hias dan wangi-wangian, tanaman bumbu masak, tanaman obat-obatan, dan tanaman penghasil rempah-rempah. Sementara itu, di Negara-negara maju budidaya tanaman hortikultura sudah merupakan susatu usaha tani berpola komersial, yakni diusahakan secara monokultur di ladang produksi yang luas, misalanya perkebunan apel, anggur, tomat, dan pear Pyrus Communis di Amerika; perkebunan mangga dan kelengkeng di Queensland, Australia; serta perkebunan tomat hidroponik di New Zeland. Seiring dengan semakin pentingnya kedudukan hortikultura dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber berbagai vitamin dan mineral di samping sebagai bahan baku berbagai produk olahan, pengusahaan hortikultura, khususnya buah-buahan, di Indonesia kini mulai dikelola dengan pola agribisnis.

2.1.1. Jenis – Jenis Tanaman Holtikultura

Hortikultura dapat dikelompokkan atas 3 kategori yaitu [2] 1. Tanaman Buah-buahan, kelompok tanaman ini memiliki keanekaragaman morfologi, seperti ada yang berbentuk pohon misalnya rambutan, mangga, durian, jeruk, dan sebagainya, bentuk semak markisa. 2. Tanaman sayuran, tanaman ini merupakan tanaman hortikultura yang utama. Beberapa jenis sayuran ada yang berasal dari buah tomat, daun