Tabel 3.4 Waktu Penelitian 2014
Sumber : Peneliti, 2014
No Kegiatan
Bulan
Februari Maret
April Mei
Juni Juli
Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 Penulisan Bab 1
Bimbingan 3
Penulisan Bab II Bimbingan
4 Pengumpulan Data
Lapangan 5
Penulisan Bab III Bimbingan
6 Seminar UP
7 Penulisan BAB IV
Bimbingan 8
Penulisan BAB V Bimbingan
9 Penyusunan
Keseluruhan Draft 10
Sidang Skripsi
112
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada Bab ini peneliti akan menguraikan data dan hasil penelitian mengenai permasalahan yang telah dirumuskan pada bab I, yaitu Daya Tarik Isi Pesan Acara
Program Rase Cinta Indonesia Di Radio Rase 102,3 Fm Bandung. Hasil penelitian ini diperoleh melalui hasil wawancara mendalam dengan
informan dan informan pendukung dimana peneliti melakukan wawancara dengan kurun waktu 3 minggu. Tepatnya pada tangal 3 Juni-11 Juli. Selain wawancara
penelitian ini juga didukung dengan observasi yang dilakukan secara langsung dilapangan sebagai bentuk pencarian data dimana peneliti sendiri menggunkan
tringalusai data sehingga pengecekan data yang di peroleh dari hasil wawancara sesuai dengan pengamatan peneliti pada saat observasi langsung. Kemudian di
dukung oleh dokumentasi penelitian langsung dilapangan melalui camera yang kemudian peneliti analisis. Analisis ini sendiri terfokus daya tarik isi pesan acara
program Rase Cinta Indonesia dari sini dapat terlihat bagaimana Daya Tarik Isi Pesan acara program Rase Cinta Indonesia dalam memperkenalkan musik
Indonesia kepada pendengarnya dalam meningkatkan minat dengar khususnya dikalangan pencinta musik Indonesia.
Untuk dapat mengetahui sejauhmana daya tarik isi pesan acara program Rase Cinta Indonesia yang diberikan oleh informan penelitian, peneliti
menggunakan beberapa tahap:
1. Pertama, menyusun daftar untukpertanyaan wawancara berdasarkan
indikator Daya Tarik Isi Pesan yang akan ditanyakan kepada informan sebagai narasumber.
2. Kedua, melakukan wawancaradengan pengelola acara program Rase
Cinta Indonesia dan komunitas pencinta Indonesia. 3.
Ketiga,melakukan observasi langsung dilapangan untuk melihat bagaimana acara program off air dan on air Rase Cinta Indonesia
memberikan isi pesan tentang informasi musik Indonesia kepada pendengarnya.
4. Empat, memindahkan data penelitian yang berbentuk daftar dari semua
pertanyaan yang diajukan kepada informan. Dalam proses perolehan data lapangan penelitian ini tidaklah mudah,
untuk memperoleh data penelitian, peneliti harus menempuhnya dengan beberapa tahap :
1. Tahap Perijinan Formal
Mengajukan surat rekomendasi permohonan izin untuk mengadakan penelitian kepada sekertaris jurusan Ilmu Komunikasi, selanjutnya surat
disampaikan kepada Dekan FISIP UNIKOM.Setelah mendapat persetujuan dari Dekan FISIP UNIKOM, kemudian surat ijin penelitian diberikan
kepadaManager On Air Radio Rase 102,3 fm Bandung, barulah peneliti bisa memulai penelitian di Radio Rase 102,3 fm Bandung pada acara program
Rase Cinta Indonesia dengan menyertakan surat tersebut kepada Manager On air. Radio Rase 102,3 fm Bandung merupakan stasiun radio swastatujuan
untuk memperkenalkan musik-musik Indonesia dan memiliki acara program Rase Cinta Indonesia yang berisikan tentang informasi musik Indonesia secara
lengkap.
2. Tahap Pendekatan Informan.
Dalam proses komunikasi yang terjadi, dalam hal ini, acara program Rase Cinta Indonesia yaitu penyiar harus mampu berkomunikasi dengan baik dalam
menyampaikan isi pesan kepada pendengarnya serta menjalin hubungan yang baik dengan komunitas pencinta musik Indonesia.
Penyiar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seorang penyiar yang secara khusus memberikan isi pesan dari informasi tentang musik
Indonesia secara baik dan lengkap serta menciptakan hubungan yang baik dengan komunitas pencinta musik Indonesia, dengan itu menimbulkan berupa
tanggapan dari pendengarnya tentang isi pesan yang telah disampaikan sehingga meningkatkan minat dengar pada musik Indonesia dengan
mendengarkan Radio Rase.Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti menggunakan informan bukan saja dari pihak pengelola acara program Rase
Cinta Indonesia saja melainkan dari komunitas pencinta musik Indonesia untuk mendengarkan langsung bagaimana tanggapan mereka mengenai acara
program Rase Cinta Indonesia dalam menyampaikan informasi tentang musik Indonesia dan cara mereka dalam berinteraksi. Para komunitas yang berhasil
diwawancarai peneliti sebagai informan sudah dipilih berdasarkan klasifikasi komunitas dari kualitas musik, pekerjaan, umur dan tanggpan-tanggapan.
Peneliti juga beberapa kali mengikuti siaran acara program Rase Cinta Indonesia di radio rase pada hari selasa Rase Cinta Indonesia Komunitas Fans
jam 19.00-20.00, hari rabu Rase Cinta Tampil dan hari kamis Rase Cinta Indonesia Pilihan 19.00-20.00. dalam hal ini agar peneliti lebih mengetahui
secara langsung bagaimana proses berjalannya acara program Rase Cinta Indonesia dan persiapan script writer dalam menyuguhkan informasi kepada
pendengarnya. Peneliti juga ikut langsung kedalam studio siaran di Radio Rase bersama komunitas-komunitas pencinta Indonesia dengan tujuan agar
peneliti lebih dekat dengan komunitas pencinta musik Indonesia dan melihat secara langsung dimana komunitas pencinta musik Indonesia bertemu dengan
artis idola di Radio Rase. Untuk lebih memperjelas pada kegiatan wawancara yang peneliti
lakukan, dapat dilihat pada tabel 4.1 yaitu waktu wawancara dengan informan dan informan pendukung sebagai berikut:
Table 4.1 Jadwal Wawancara Dengan Informan
No NAMA
INFORMAN HARI
TANGGAL WAKTU
TEMPAT KETERANGAN
1. Anisa Trilia
Informan Penelitian
Jumat, 6 Juni 2014
14.00- 15.00
Radio Rase 102,3 fm
Bandung Memulai
wawancara secara mendalam
2. Dondi Triantito
Informan Penelitian
Selasa, 3 Juni 2014
20.00- 21.00
Radio Rase 102,3 fm
Bandung Wawancara
dimulai dengan obrolan ringan
3. Fajar Zulkifar
Informan Penelitian
Selasa, 3 Juni 2014
21.00- 22.00
Radio Rase 102,3 fm
Bandung Pertama
pertemuan wawancara
dengan menggali informasi yang
lebih dalam
4. Bobi Muhammad
Iqbal Informan
Penelitian Kamis, 4 Juni
2014 14.00-
15.00 Radio Rase
102,3 fm Bandung
Pertemuan, obrolan ringan
dan wawancara secara mendalam
Tabel 4.2 Jadwal Wawancara dengan Informan Pendukung
Dari proses tersebut dapat dijelaskan uraian-uraian hasil penelitian yang telah dilakukan, Agar uraian hasil penelitian ini lebih sistematis dan terarah, maka
peneliti membagi sub bagian sebagai berikut : 1. Deskripsi hasil observasi
2. Identitas Informan dan 3. Informan Pendukung Penelitian
4. Deskripsi hasil penelitian 5. Pembahasan hasil penelitian
No. NAMA
INFORMAN HARI
TANGGAL WAKTU
TEMPAT KETERANGAN
1.
Hari Ijoel Saputra
Selasa, 10 Juni 2014
20.30- 21.30
Radio Rase 102,3 fm
Perkenalan, diawali obrolan ringan
kemudian wawancara dan
menggali lebih dalam
2.
Ghea Khaerunnisa
Jumat, 6 Juni 2010
11.30- 12.30
Tempat kerja di Dago
Pertemuan pertama, dengan mengobrol
dan mengorek identitasnya
pribadinya
3.
Gire Jumat, 11
Juli 2014 16.00-
17.00 KFC di Paris Van
Java Wawancara dan
menggali lebih dalam
4.1. Deskripsi Hasil Observasi
Sebelumnya peneliti telah membuat janji dengan Informan untuk bertemu dan melakukan wawancara baik formal maupun informal penelitian ini juga
melakukan observasi secara langsung selama enam bulan, yakni dari bulan Febuari sampai Juli 2014. Peneliti melakukan observasi di tempat yang di
tentukan oleh kesepakatan peneliti dengan Informan dan Informan Pendukung. Selain itu juga peneliti melakukan wawancara, wawancara yang dilakukan
oleh peneliti untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan membutuhkan waktu kurang lebih selama 3 minggu. Tepatnya pada tanggal 3 Juni- 11Juli.
Observasi sering dilakukan pada saat masih berjalannya perkuliahan dan peneliti mendatangi radio Rase pada malam hari sore hari, sehingga peneliti
banyak mengalami kesulitan dan masalah. Seperti kurangnya intensitas pertemuan Informan dan kurangnya proses tatap muka karena pekerjaan yang di pegang pada
radio Rase cukup menyita waktunya. Peneliti mendapatkan banyak kesulitan untuk menemui beberapa informan
penelitian, berhubung Informan penelitian tersebut adalah supervisor, produser, penyiar dan koordinator komunitas di radio rase dan memiliki banyak kesibukan
dalam pekerjannya, sehingga peneliti melakukan wawancara secara mendalam untuk mendapatka data yang lebih akurat, di setiap kali peneliti mendapatkan
waktu yang sesuai dengan informan penelitian maupun informan pendukung. Alasan peneliti memilih ketujuh Informan ini adalah berdasarkan
kebutuhan penelitian dilihat dari faktor lamanya bekerja dan bergabung di radio rase, usia mereka mendengarkan acara Rase Cinta Indonesia, status sosial, tujuan
serta kebutuhan informasi yang peneliti amati dalam mendengarkan acara program Rase Cinta Indonesia.
Pada saat pertama kali peneliti melakukan penelitian di Radio Rase 102,3 fm Bandung yang berada di jalan Setiabudi 19 Bandung, peneliti sebelumnya
telah melakukan kerja praktek lapangan di Radio Rase 102,3 fm sehinga peneliti telah lebih dahulu mengatamti dan mengetahui acara program Rase Cinta
Indonesia yang memiliki daya tarik isi pesan yang berbeda dari acara program lainnya. Peneliti juga sudah mengenali dari beberapa staff yang ada di radio Rase
sehingga tidak mengalami kesulitan dalam melakukan observasi karena peneliti di sambut dengan baik dan penuh dengan keakraban. Peneliti mendatangi radio Rase
biasanya pada hari selasa dan rabu dimana pada hari itu komunitas pencinta musik Indonesia dan artis Indonesia di undang ke radio Rase untuk acara Rase Cinta
Indonesia lainnya peneliti hanya mendengarkan acara tersebut melalui handphone karena hanya memyuguhkan lagu-lagu Indonesia dan informasi musik Indonesia
sehingga peneliti tidak usah sesering mungkin untuk mengamati secara langsung hanya beberapa kali saja. Radio Rase itu sendiri berada di daerah perkotaan tepat
berada didepan di jalan raya Setiabudi sehingga tidak terlalu jauh dari tempat tinggal peneliti.
Informan pertama yang peneliti wawancara adalah produser dari acara program Rase Cinta Indonesia diman dilakukan pada malam hari dan peneliti
harus menunggu terlebih dahulu karena beliau sedang sibuk. Kira 20 menit peneliti menunggu akhirnya wawancara dilakukan dengan lancer tanpa ada
kesulitan menjawan dari informan
Kemudian selanjut peneliti wawancari adalah penyiar dari acara program Rase Cinta Indonesia pada hari yang sama peneliti akan mewawancari penyiar
pun dilakukan pada malam hari dimana waktu penyiar lebih banyak untuk diwawancarai oleh peneliti. Setelah peneliti menunggu kurang lebih 1 jam
akhirnya wawancara di lakukan dan peneliti memberikan pertanyaan kepada penyiar yang di sambut dengan tangan terbuka dan penuh dengan candaan.
Jawaban yang didapat pun sangat jelas sekali dan lengkap. Pada keesokannya harinya peneliti mendatangi lagi Radio Rase untk
melaukan wawancara dengan koordinator komunitas. Pada siang hari wawancara dilakukan dengan lancer dan informan menyambut peneliti dengan penuh
senyuman jawabannya pun cukup baik menurut peneliti. Dengan keterbatasan waktu yang dimiliki pada saat peneliti akan
mewawancarai supervisor tersebut harus menunggu 2 hari setelah menwawancari koordinator komunitas dimana waktu yang tepat dan santai Informan tidak
terlalui sibuk. Dan pada akhirnya peneliti telah menemukan waktu dan tempat untuk melakukan wawancara denga kesepakatan yang ada. Peneliti memberikan
pertanyaan kepada supervisor dan beliau menjawab dengan sangat tepat, jelas dan cepat
Dalam bertemu dengan Informan penelitian pendukung salah satu mahasiswa di perguruan tinggi swasta di Bandung dan karyawati di perusahaan
swasta, peneliti mengalami kesulitan dalam hal waktu, dimana suatu hari yang telah disepakti bersama dengan tiba-tiba dibatalkan oleh informan pendukung
dengan berbagai alasan yang ada dan pada akhirnya peneliti terus berusaha