K o n s t r u k s i R a n g k a P e s a w a t U d a r a A i r f r a m e M e c h a n i c
Page 22
2. Alat-alat Ukur
2.1 Pengertian Mengukur
Mengukur adalah membandingkan obyek benda ukur dengan alat ukur standar. Tinggi dan rendahnya kepresisian suatu alat ukur dilihat dari tingkat ketelitian alat
ukur tersebut dalam mampu baca pada setiap pengukuran. Ketelitian alat ukur didefinisikan sebagai kemampuan baca terkecil dari alat ukur
tersebut. Kemampuan baca terkecil ini ditunjukkan dalam desimal dibelakang koma. Makin kecil nilai desimal tersebut maka makin baik tingkat ketelitiannya.
Satuan Ukur Pembacaan nilai suatu ukuran dalam pengukuran menganut pada dua sistem yaitu:
metrik sistem dan imperial sistem, walaupun metrik sistem lebih berkembang pada aplikasi pengukuran hingga saat ini. Adapun yang dimaksud imperial sistem yaitu
K o n s t r u k s i R a n g k a P e s a w a t U d a r a A i r f r a m e M e c h a n i c
Page 23 pembacaan nilai ukur dalam suatu pengukuran mengunakan satuan inchi, di mana
satu inchi bernilai sama dengan 25,4 mm dalam satuan metrik sistem. Selanjutnya satuan inchi dikenal dengan pecahan desimal dan pecahan yang
menggunakan pembilang penyebut. Pecahan desimal misalnya 0,1 inchi, 0,01 inchi, dan 0,001 inchi sedangkan pecahan lainya adalah ½”,14”,18”,116”,132” dan
164” , tanda kutip dua di atas biasanya digunakan sebagai bacaan inchi. Untuk satuan pada metrik sistem biasanya menggunakan satuan millimeter, misalnya 1
mm, 0,5 mm, 0,01 mm, 0,001 mm dst.
Metode Pengukuran Untuk mendapatkan benda kerja yang presisi. Kemampuan melakukan pengukuran
memegang peranan yang sangat penting. Untuk melihat berbagai ukuran dimensi benda kerja kita dapat menggunakan beberapa jenis alat ukur. Berdasarkan cara
pembacaan skala ukurnya, alat ukur dibagi menjadi dua yaitu: 1. Alat ukur langsung
Alat ukur langsung adalah jenis alat ukur yang datanya dapat langsung dibaca pada alat ukur tersebut ketika digunakan. Contoh: mistar sorong, mikrometer,
mistar, busur derajat bevel protector dan lain-lain. Alat ukur ini biasanya digunakan untuk mengukur bagian-bagian yang mudah diukur dan dijangkau
oleh alat ukur langsung.
2. Alat ukur tak langsung Alat ukur tak langsung adalah jenis alat ukur yang datanya hanya dapat dibaca
dengan bantuan alat ukur langsung. Contoh: telescoping gauge, inside caliper, outside caliper dan lain-lain. Alat ukur ini dipakai untuk mengukur bagian-bagian
yang tidak dapat dijangkau oleh alat ukur langsung. Pada alat ukur langsung memiliki beberapa tingkatan ketelitian. Untuk itu kita harus dapat menentukan
alat ukur jenis apa yang harus kita gunakan berdasarkan tingkatan toleransi yang ingin kita capai. Di samping kepresisian alat ukur dan suhu ruang kurang
lebih18
- 20
2.2 Jangka Sorong Vernier Caliper Jangka sorong adalah suatu alat ukur yang dapat dipergunakan untuk mengukur
dimensi suatu benda dengan ketelitian yang bervariasi. Keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat dipergunakan untuk mengukur
ketebalan, diameter luar, diameter dalam, kedalaman lubang, tingkatstep, dan jarak antara dua buah titik, dengan ketelitian tinggi hingga 0,02 mm untuk satuan
metrik, dan 0,001 inch untuk satuan inch.
2.2.1 Jenis-jenis Mistar Sorong
K o n s t r u k s i R a n g k a P e s a w a t U d a r a A i r f r a m e M e c h a n i c
Page 24
Vernier caliper
Dial caliper
Digital caliper
2.2.2 Bagian-bagian mistar sorong:
Keterangan: 1. Rahang Dalam
Rahang dalam digunakan untuk mengukur sisi luar dari suatu benda. Terdiri atas rahang tetap dan rahang geser.
2. Rahang Luar Rahang luar digunakan untuk mengukur sisi dalam dari suatu benda. Terdiri
atas rahang tetap dan rahang geser.