88
5. Kodifikasi
Pengkodean ini berguna untuk mengklasifikasikan data, guna mempermudah dalam mengelompokan data dan memprosesnya. Pengkodean yang dibuat yaitu :
a. Kode Barang
X – XXX A B
A : 1 digit merupakan singkatan dari kata Benang menjadi B B : 3 digit merupakan nomor urut konsumen
Misalkan B001 berarti konsumen tersebut terdaftar dengan no urut 1.
b. Kode Supplier
XX – XX A B
Keterangan : A : 2 digit merupakan singkatan dari kata Supplier menjadi SP
B : 2 digit merupakan nomor urut Supplier Misalkan SP10 berarti konsumen tersebut terdaftar dengan no urut 10.
89
c. No Faktur Penjualan
XX – XXXXXXX A B C
Keterangan A : 2 digit merupakan singkatan dari kata Penjualan menjadi JL
B : 1 digit merupakan tanda pemisah - C : 7 digit merupakan nomor urut penjualan
Misalkan JL-0000001 berarti Administrasi tersebut melakukan Penjualan dan
menempati ke 1 urutan.
d. No Faktur Pembelian
XX – XXXXXXX A B C
Keterangan A : 2 digit merupakan singkatan dari kata Pembelian menjadi BL
B : 1 digit merupakan tanda pemisah - C : 7 digit merupakan nomor urut penjualan
Misalkan BL-0000001 berarti Administrasi tersebut melakukan Penjualan dan
menempati ke 1 urutan.
90
e. Kode Konsumen
X XXX A B
Keterangan A : 2 digit merupakan singkatan dari kata Konsumen menjadi K
B : 2 digit merupakan nomor urut Konsumen Misalkan K010 berarti konsumen tersebut terdaftar dengan no urut 10.
91
iii. Perancangan Antar Muka
1. Struktur Menu
Struktur menu merupakan bentuk utama dari suatu rancangan program yang berfungsi untuk memudahkan dalam menjalankan suatu program sesuai
dengan kebutuhannya.Berikut ini adalah struktur menu Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian pada CV.Konta Djaya.
Gambar 4.15 Struktur Menu
92
4.2.5.2 Perancangan Input
Desain input ini menggambarkan struktur masukan yang akan diproses sistem informasi penjualan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
1. Login
Gambar 4.16 Tampilan LogIn 2. Inputan Data Barang
Gambar 4.17 Tampilan Data Barang
Log In User Name
Password CANCEL
OK
Data Barang
Kode Benang Jenis Benang
Warna Harga kilo
Tambah Simpan
Hapus Keluar
List Data Barang
93
3. Inputan Data Konsumen
Gambar 4.18 Tampilan Data Konsumen
DATA KONSUMEN
Kode Konsumen Nama Konsumen
Telephone Alamat
Tambah Simpan
Hapus Keluar
List Data Konsumen
94
4. Inputan Data Supplier
Gambar 4.19 Tampilan Data Supplier
DATA SUPPLIER
Kode Konsumen Nama Konsumen
Telephone Alamat
Kota Tambah
Simpan Hapus
Keluar
List Data Supplier
95
5. Inputan Data Transaksi Pembelian
Data Transaksi Pembelian
Nomor Faktur Jenis Benang
Tanggal Faktur Stok
Warna Nama Supplier
Harga Beli Alamat
Banyak kg Total Harga
No Faktur Kirim
Total Bayar
Gambar 4.20 Tampilan Input Pembelian
List Data Transaksi Pembelian
Tambah Simpan
Keluar
96
Tambah
6. Inputan Transaksi Penjualan
Transaksi Penjualan
Nomor Jual Jenis Benang
Tanggal Jual Stok
Warna Nama Konsumen
Harga Satuan Alamat
Banyak kg Total Harga
Tota Bayar Uang Bayar
Uang Kembali
Gambar 4.21 Tampilan Inputan Transaksi Penjualan
Keluar Simpan
97
4.2.5.3 Perancangan Output
Perancangan Output
Perancangan output merupakan desain keluaran baik berupa informasi atau laporan-laporan yang dihasilkan dari sistem informasi penjualan benang rajut .
1. Laporan Konsumen
Gambar 4.22 Tampilan Laporan Data Konsumen 2. Laporan Barang
Gambar 4.23 Tampilan Laporan Data Barang
98
3. Laporan Supplier
Gambar 4.24 Tampilan Laporan Data Supplier
4. Laporan Transaksi Pembelian
Gambar 4.25 Tampilan Laporan Transaksi Pembelian
99
5. Laporan Transaksi Penjualan
Gambar 4.26 Tampilan Laporan Transaksi Penjualan
iv. Perancangan Arsitektur Jaringan
Adapun kebutuhan jaringan untuk mendukung program ini adalah sebagai berikut :
a. Sistem ini dibuat secara client server yang hanya dapat dilakukan oleh
administrator yaitu bagian Bagian Gudang sebagai server, Bagian Penjualan dan Bagian Pembelian sebagai client.
100
Gambar 4.27 Rancangan arsitektur jaringan
b. Tipe jaringan yang digunakan adalah LAN Local Area Network , karena area
yang relatif kecil, dengan model konfigurasi dimana satu komputer bertindak sebagai server, dan yang lainya sebagai client yang mengakses file dalam server.
c. Media transmisi menggunakan kabel twisted pair, yang bertipe Unshielded
Twisted Pair UTP , dengan konektor RJ 45. d.
Topologi yang digunakan adalah Topologi Bus Garis Lurus , karena mudah dalam mengkonfigurasikan komputer kedalam sebuah kabel utama, dan tidak
terlalu memakain banyak kabel.
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1 . Implementasi
Implementasi sistem adalah tahap dimana sistem supaya siap untuk digunakan. Tahap ini dikerjakan setelah dilakukannya suatu perancangan sistem
yang telah dibuat. Implementasi prototype Sistem Informasi Penjualan secara komputerisasi
dan menggunakan database yang terintegrasi dirancang dengan menggunakan bahasa dan lingkungan pemrograman Visual Basic 6.0 dan pembuatan basis data
yang menggunakan SQL Server 2000. Pemrograman menggunakan Visual Basic dapat digunakan pada platform yang menggunakan sistem operasi Minimal
Microsoft Windows XP Service Pack 1 dan perangkat keras yang menunjang sistem operasi tersebut berjalan, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya
hanya dilakukan di perangkat keras PC personal computer dengan sistem operasi Microsoft Windows Service Pack 2.
Pada system informasi penjualan ini pengaksesan sistem dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian admin yang mempunyai hak akses penuh dalam mengelola
dan bertanggung jawab atas penggunaan aplikasi ini, dari pengolahan data sampai dengan pembuatan laporan-laporan yang diperlukan. Kedua ke Direktur, hanya
untuk menerima laporan dari segala transaksi yang dilakukan